25 Oct-IMAN KEPALA

❤️✝️🔥
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN


IMAN KEPALA

"Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tanganNya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambungNya, sekali-kali aku tidak akan percaya." Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sisi dan lihatlah tanganKu, ulurkanlah tanganmu dan cucukkanlah ke dalam lambungKu dan JANGAN ENGKAU TIDAK PERCAYA LAGI, MELAINKAN PERCAYALAH." Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. BERBAHAGIALAH MEREKA YANG TIDAK MELIHAT, NAMUN PERCAYA."

John 20:25-29—Yohanes 20: 25 - 29

Iman Tomas adalah iman berdasarkan pengertian. Dan Yesus tidak menghendaki iman semacam itu. Ia berkata, "Engkau per­caya oleh karena kau melihat." Setiap orang dapat saja memiliki iman yang semacam itu, tidak peduli ia seorang suci atau seorang berdosa. Itulah jenis iman yang berdasarkan pengertian otak. Iman yang hanya didasarkan pada apa yang dapat ditanggapi oleh panca indera kita.

Yesus berkata: "Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya!" Percaya dengan hati kita berarti percaya tetapi terlepas sama sekali dari apa yang dapat ditanggapi melalui tubuh atau panca indera kita. Manusia jasmaniah percaya apa yang ia lihat dengan mata jasmaniahnya, atau mendengar dengan telinga jasmaniahnya, atau apa yang dirasakan oleh penghayatan badaniahnya. Akan tetapi hati kita percaya kepada Firman Tuhan terlepas daripada penglihatan, pendengaran, atau perasaan kita.

PENGAKUAN:

Saya bukanlah orang yang tidak beriman; saya percaya penuh kepada Tuhan. Saya percaya sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan, terlepas sama sekali dari penglihatan, pendengaran, dan perasaan badan jasmaniah.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA