17 Dec-HINA

❤️✝️🔥
KEMBALI KE PAGE 

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN


HINA

"Kristus yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diriNya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan seperti manusia, Ia telah merendahkan diriNya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib."

Philippians 2:6-8—Filipi 2:6-8

Kristus sebelumnya senantiasa berada dalam rupa Allah. Tetapi Ia telah mengosongkan diriNya sendiri menjadi bentuk manusia budak sahaya, yang sama rupanya dengan manusia.

Hal ini memperlihatkan suatu sifat Tuhan yang sama sekali berbeda dengan sifat manusia biasa. Suatu mujizat. Pertama, Tuhan menanggalkan Dia dari kedudukan Allah Tritunggal, menurunkannya dari sorga,—lalu menempatkan Dia dalam rahim seorang wanita untuk bersatu dengan daging manusia dalam suatu konsep yang unik.

"Karena Ia ketika Ia masuk ke dunia. Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku." Ibrani 10:5—Hebrews 10:5

Tuhan telah mempersiapkan suatu tubuh, suatu tubuh yang khusus, karena untuk tubuh ini Ia akan disebut Anak Allah. Kristus telah menjelma menjadi manusia melalui suatu inkarnasi.

PENGAKUAN:

Terima kasih ya Tuhan Yesus, karena Engkau telah mengosongkan DiriMu sendiri dan menjadi serupa dengan bentuk manusia. Ini merupakan satu-satunya harapan kami. Terima kasih atas kesediaanMu menjadi hina dan taat sampai kepada maut, — ya, bahkan sampai kepada mati di kayu salib. Dan terima kasih ya Allah Bapa karena Engkau telah meninggikan Dia dengan memberi Nama yang tertinggi di atas segala Nama. Terhadap Nama itulah lutut kami bertelut, dan lidah kami mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan kami, demi kemuliaan Allah Bapa. (Filipi 2:9,10)—Philippians 2:9,10.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA