FEBRUARY

Menampilkan Hari dan Tanggal-i

Hari Ini: .

Menampilkan Hari dan Tanggal-f SERET LAYAR My Example

























Tanggal 1 FEB

KRISTUS DI DALAM KAMU

",. . Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan. "

Kolose 1 : 27.


Oleh karena kuasa Roh Kudus maka Kristus berada di tengah-tengah kita.

Apakah berbeda Kristus di dalam diri kamu dengan Kristus yang berada di dunia?

Tidak! Ia adalah Kristus yang sama. Dengan segala kuasaNya! Dengan segala kemampuanNya! Dengan segala kemuliaanNya! Dengan segala mujizatNya yang terus saja berlangsung! Dengan segala kemungkinan yang dapat Ia selenggarakan di dalam kehidupan kita!

Kristus berada di dalam diri kamu! Terserah kepada anda baj gaimana harus memanfaatkan Dia.

Seseorang pernah berkata kepada Wigglesworth: "Kamu pasti orang besar, orang yang tersohor!"

"Tidak," jawabnya, "Saya justru teringat apa yang tercantum di dalam ayat Alkitab, "Terlebih besarlah Dia yang berada di dalam kamu daripada dia yang berada di dunia ini." Saya yakin betul bahwa Yang Terlebih Besar itu berada di dalam diri saya, dan Dialah yang akan melakukan segalanya."

Bagaimanakah caranya anda memanfaatkah Kristus di dalam diri anda? Bagaimana anda membuat agar supaya Yang Terlebih Besar di dalam diri anda itu dapat bertindak demi kepentingan anda? Dengan iman!

PENGAKUAN :

Kristus di dalam diriku adalah harapan kemuliaan. Sebab Kristus tinggal menetap di dalam diriku. Dengan segala kuasaNya. Dengan segala kemampuanNya. Dengan segala kemuliaanNya. Ia telah mengalahkan semua kuasa musuh, dan Ia pun tinggal di dalam diriku. Saya beri tempat bagiNya. Saya bertindak sesuai dengan kehadiranNya di dalam diriku. Saya perkenankan Dia bertindak menurut imanku.



























Tanggal 2 FEB

SERAHKAN!

"Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu."

1 Pstrus 5 : 7.

"Serahkanlah seluruh kekuatiranmu, seluruh kecemasanmu, seluruh keresahanmu, seluruh keprihatinanmu, sekali untuk selama-lamanya, kepada Dia, sebab Dia memelihara kamu dengan penuh kasih sayang, dan menjaga kamu dengan penuh perhatian."

1 Petrus 5 : 7 Amplified.


Sebagian orang menghibur dirinya dengan berpikir "Tuhan mengetahui dan Tuhan mengerti." Sementara itu mereka terus saja bertahan pada rasa cemas dan keresahan mereka. Dan mereka tidak pernah beroleh pembebasan.

Tidak cukup apabila anda sekadar mengetahui dan mengerti bahwa Tuhan memelihara anda. Apabila anda ingin pembebasan maka hendaknya anda bertindak lebih jauh dan melakukan apa yang Ia katakan. Serahkanlah semua hal yang anda cemaskan, semua yang anda resahkan, semua hal yang membuat anda prihatin, serahkan semuanya kepadaNya. Karena Ialah yang memelihara kamu.

Ini bukanlah sesuatu yang patut anda lakukan setiap hari. Anda harus melakukannya satu kali saja dan untuk selama-lamanya, sehingga anda pun terlepas dari segala belenggu rasa cemas, resah dan sedih itu. Serahkanlah semuanya itu ke dalam tangan Tuhan.

Saya telah melakukan hal itu. Tuhan telah memikul segala kekuatiranku dan segala keresahanku. Ia telah bertindak untuk saya dalam menanggulanginya dan Ia telah menghapuskan segala keresahanku. Dan saya memuji syukur bahwa Tuhan telah berbuat demikian bagiku. Tuhanlah yang membebaskan saya dan saya berucap syukur kepadaNya.

PENGAKUAN :

Saya serahkan seluruh kekuatiranku kepadaNya, —semua kecemasanku, semua keresahanku, semua keprihatinan-ku, satu kali dan untuk selama-lamanya, kepadaNya.



























Tanggal 3 FEB

PENYERAHAN

"Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepadaNya, dan Ia akan bertindak. "

Mazmur 37 : 5.


Kita membaca pada Alkitab versi King James, "Serahkanlah jalanmu kepada Tuhan." Serahkan! Percayalah! Serahkan semua rasa kuatirmu, semua keresahanmu, semua bebanmu, serahkan semuanya kepadaNya. Bukankah demikian Firman Tuhan menyatakan kepada kita?

Tuhan tidak akan mengambil segala beban hidupmu itu begitu saja. Ada orang berkata "Berdoalah kepada Tuhan agar supaya Ia meringankan beban hidup kita." Tetapi Tuhan tidak akan berbuat itu. Tuhan justru mengatakan kepada kita apa yang harus kita lakukan dalam hal ini. Dan bila kita tidak berbuat sesuatu maka tidak akan terjadi apa pun.

"Kitalah" yang merupakan pelaku utamanya. Kitalah yang harus menyerahkan jalan hidup kita kepada Tuhan. Kitalah yang harus menyerahkan seluruh rasa kuatir, rasa cemas, rasa resah kita kepadaNya.

Ada orang berkata bahwa mereka sudah berdoa terus-menerus tetapi tidak mendatangkan hasil. Mereka tidak memperoleh ja­waban oleh karena mereka berdoa tidak sesuai dengan ketentuan garis Firman Tuhan. Mereka tidak berbuat apa yang Tuhan katakan untuk dilakukan sepatutnya mengenai rasa kuatir, cemas, resah, dsb. Dan tidak akan ada gunanya berdoa untuk hal-hal seperti itu, selama kita tidak berbuat apa yang Tuhan katakan patut kita perbuat mengenai hal-hal itu.

Kita dapat berbuat apa yang Tuhan katakan patut kita per­buat!

PENGAKUAN:

Saya serahkan seluruh jalan hidupku kepada Tuhan. Seluruh nasibku kuserahkan kepadaNya. Saya percaya penuh kepadaNya. Maka saya yakin bahwa Dia akan bertindak.



























Tanggal 4 FEB

RASA KUATIR

Janganlah kuatir akan hidupmu

Matius 6 : 25.

Tidak lama setelah saya menerima keselamatan saya berjanji kepada Tuhan: "Saya tidak akan meragukan lagi tentang apa pun juga yang saya baca di dalam FirmanMu. Dan saya akan melakukannya. "

Segala-galanya di dalam Alkitab itu terang dan merupakan berkat bagiku. Sampai pada suatu saat saya membaca Matius 6 : 25. Suatu catatan pinggir pada halaman Alkitab itu saya baca dalam bahasa Yunani sebagai berikut: "Janganlah kamu kuatir akan hari esokmu." Keterangan itu memberitahukan kepadaku bahwa Tuhan menyuruh kita, "Jangan kuatir!" Padahal hatiku' penuh dengan rasa kuatir. Bukan saja saya kuatir karena hampir mati menderita sakit jantung tetapi saya juga merasa cemas mengenai diriku bagaimana kalau sampai saya menghadapi maut. "Ya Tuhan," saya berkata, "Kalau saya harus hidup tanpa rasa cemas, maka sukarlah bagiku untuk menjadi seorang Kristen!" Segala-galanya bagiku nampak suram dan gelap. Saya tidak dapat lagi beroleh terang dari dalam Alkitab. Hati nuraniku mencampakkan saya oleh karena saya tidak berbuat apa yang tertera dalam Fir­man Tuhan.

Akhirnya pada tanggal 4 Juli 1933 pada pukul 6 sore hari, saya pun berserah kepada Tuhan: "Ya Tuhan, ampunilah saya atas tindakanku yang selama ini penuh dengan rasa kuatir. Penuh dengan rasa cemas. Penuh dengan keresahan. Penuh dengan kebimbangan. Penuh dengan rasa putus asa. Penuh dengan perasaan sedih dan kecewa. Penuh dengan perasaan menyesali diri sendiri. Saya tahu bahwa Engkau Tuhan akan mengampuni saya, sebab Engkau berkata barang siapa yang mengakui dosanya akan beroleh keampunan. Mulai dari hari ini, oleh karena Engkau telah mengampuni saya, saya berjanji sepanjang umur hidupku, bahwa saya tidak akan pernah lagi merasa kuatir”.

PENGAKUAN :

Saya tidak merasa kuatir akan hari esok. Saya tidak punya perasaan cemas, perasaan resah. Saya sudah menyerahkan semuanya itu kepada Tuhan. Saya tidak akan merasa sedih dan kecewa. Saya tidak akan pernah merasa putus asa.



























Tanggal 5 FEB

SAYA SANGGUP

"Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."

Filipi 4 : 13.

Bertahun-tahun telah berlalu. Tahun demi tahun silih berganti. Meskipun saya telah memberikan pengakuanku, tetapi saya pun mendapat tantangan (saya yakin anda pun demikian); walaupun demikian saya tidak merasa kuatir. Saya tidak merasa resah. Saya tidak merasa sedih dan kecewa. Saya tidak merasa putus asa. Saya tidak peduli apa pun yang terjadi. (Ada orang mengatakan bahwa, saya tidak memiliki perasaan yang peka untuk merasa cemas dan kuatir. Tetapi puji Tuhan, saya justru memiliki rasa peka terhadap Firman Tuhan!)

Rasa kuatir bagi saya merupakan satu dosa yang paling sukar saya lenyapkan. Sebab rasa kuatir itu merupakan cobaan yang paling besar yang selalu kita hadapi. Walaupun demikian kita se­nantiasa dapat mengelakkannya. Dan memang kita harus me­nangkisnya.

Musuh kita yang paling jahat adalah kehendak daging kita sendiri. Sebab kehendak daging dan jalan pikiran alamiah kita sebagai manusia biasa selalu membatasi kita untuk menjalankan segala kemampuan yang ada pada diri kita. Kita menengok kepada keadaan sekeliling kita. Kita melihat kepada pengaruh sekeliling kita, kepada masalah-masalah, kepada kekuatiran, kepada cobaan-cobaan, kepada taufan dahsyat dalam kehidupan, kepada^badai pergolakan, lalu kita pun berkata, "Saya tidak sanggup!"

Bahasa yang bersumber pada rasa kuatir, rasa cemas, rasa resah, bahasa kehendak daging, bahasa panca indera kita memang sama dengan bahasa iblis: "Saya tidak sanggup. Saya tidak mem­punyai kemampuan untuk itu. Atau saya tidak mempunyai peluang untuk itu, atau saya tidak memiliki daya kekuatan untuk hal semacam itu. Kemampuan saya sangatlah terbatas."

Akan tetapi bahasa iman itu lain. Bahasa iman berkata, "Saya dapat melakukan segala sesuatunya melalui Kristus yang memberikan kekuatan kepadaku."

PENGAKUAN:

Saya sanggup! Saya sanggup melakukan segala sesuatunya melalui Kristus yang memberikan kekuatan kepadaku.



























Tanggal 6 FEB

KITA DIKUATKAN OLEHNYA

"Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?"

Mazmur 27 : 1

"... dan siapa yang percaya kepadaNya, tidak akan dipermalukan."

Roma 9 : 33

Bahasa iman berkata, "Saya sanggup melakukan segala sesuatu di dalam Kristus. Sebab Allah Bapa memberikan kekuatan kepada kita. Kita tidak dapat dikalahkan. Kita tidak dapat ditaklukkan. Apabila kekuatan alamiah datang menyerang saya, ia tidak dapat mengalahkan saya, oleh karena tidak ada cukup kekuatan duniawi di atas muka bumi ini yang sanggup menaklukkan Tuhan yang berada di dalam diri saya. _

"Terlebih besarlah Dia yang berada di dalam diriku daripada dia yang berkuasa di bumi ini. Oleh sebab itu saya telah dibentengi dengan kokoh dari dalam. Saya telah belajar bagaimana agar supaya Tuhan bertindak dari dalam diri saya dan di dalam saya. Sebab saya memberi tempat tinggal di dalam diri saya untuk Roh KudusNya, yang telah membangkitkan Yesus dari alam maut. Saya mempunyai hikmat kebijaksanaan dari Allah, kekuatan dari Tuhan,- dan kemampuan di dalam diri saya. Saya'sedang belajar bagaimana caranya agar supaya hikmat kebijaksanaan itu dapat menguasai jalan pikiran dan kecerdasan otakku. Saya membiarkan Tuhan berbicara melalui kedua bibir mulutku. Saya ingin berpikir sesuai dengan jalan pikiran Tuhan.

Dia adalah kekuatan bagi kehidupanku. Kepada siapakah lagi saya patut merasa takut? Tuhan telah membuat saya jauh lebih besar daripada musuh saya. Tuhan telah membuat saya manusia kuat yang dapat menekuk batang leher segala kecemasan, kekuatiran, ketakutan, kelemahan diri, dan ketidakmampuan pribadi. Saya berani tampil dan menyatakan kesaksian, bahwa barang siapa yang percaya di dalam Dia tidak akan dipermalukan. Saya pun tidak dapat dipermalukan lagi."

PENGAKUAN:

Bentuklah pribadimu menjadi satu kekuatan yang tangguh mulai dari hari ini. Jadilah manusia kuat melalui iman yang teguh.



























Tanggal 7 FEB

BERGERAKLAH DENGAN LELUASA

"Akhirnya hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasaNya."

Efesus 6 : 10

Dalam tahun 1937 dilakukan usaha untuk menambat sebuah kapal zeplin berkemudi yang dibuat oleh pihak pemerintah. Dua ratus orang sedang memegangnya erat-erat supaya kapal zeplin itu tetap tertambat pada sebuah tiang baja. Tiba-tiba kapal zeplin itu meluncur naik dengan lajunya ke angkasa lepas. Sejumlah orang ikut menggelantung dan terbawa naik dengan kapal zeplin itu. Tetapi segera pula mereka berjatuhan ke atas tanah. Beberapa di antara mereka itu mati tergeletak. Setelah semua yang menggelantung itu berjatuhan, maka masih terdapat satu orang yang tergantung terus. Orang masih dapat menyaksikan dia terbawa serta sementara kapal zeplin itu melambung ke udara. Para hadirin yang menyaksikan peristiwa itu menjerit ketakutan. Mereka yakin bahwa orang itu tidak bisa bertahan lama berpegang pada kapal zeplin itu. Setiap detik ia dapat jatuh ke bumi dan menemui ajalnya.

Akan tetapi setelah berlangsung satu jam empat puluh menit, ketika para ahli sempat mengemudikan kembali kapal zeplin itu kembali ke pangkalannya, maka orang itu masih berada pada kapal balon udara itu. Sebuah ambulans telah dipersiapkan untuk membawa dia ke rumah sakit, akan tetapi ia menolaknya. Ia berkata bahwa ia berada dalam keadaan sehat walafiat. Orang-orang sekitar pun bertanya bagaimana caranya ia berpegang teguh pada balon udara itu. Ia bertutur kepada mereka bahwa ia sempat meraih seutas tali kurang lebih empat kaki panjangnya. Sementara ia berpegang dengan satu tangannya, ia melilitkan tali itu pada sekeliling pinggangnya dengan tangannya yang lain. Tali itulah yang menahan dia terus. Dalam keadaan terikat erat itu ia tergantung dan bergerak dengan leluasa.

Banyak orang berdaya upaya ke sini sana, berpegang teguh pada ini dan itu, tetapi akhirnya mereka menyerah kalah. Sebagian di antara mereka jatuh tergeletak dalam keadaan remuk redam. Oleh sebab itu apa yang perlu dikerjakan oleh orang Kristen ialah melilitkan diri mereka dengan janji-janji Tuhan, kemudian bergerak dengan leluasa. Barulah kita dapat menikmati hidup yang indah ini.

PENGAKUAN:

Saya merasa kuat di dalam Tuhan, dan di dalam kuasa kekuatanNya. Saya dapat bertindak leluasa di dalam ke-kuatanNya dan kuasaNya.



























Tanggal 8 FEB

OLEH IMAN

". . . Orang benar akan hidup oleh iman. "

Roma 1:17.

Kehidupan iman adalah suatu hidup yang indah di dunia ini. Itulah jenis kehidupan yang dikehendaki Allah untuk dijalani. Dan langkah-langkah hidup yang dikehendaki Allah untuk kita tempuh (2 Korintus 5:7).

Kita harus berkata-kata iman. Kita harus berjalan dengan iman. Kita harus berbuat segala sesuatu oleh iman. Perbuatan kita dan perkataan kita harus serasi sehingga membuktikan bahwa kita adalah orang percaya yang beriman. Tidak ada gunanya kita bicara tentang iman apabila kita sendiri tidak berbuat sesuai dengan iman itu. Dan kalaupun kita bertindak sesuai dengan iman, tetapi kita tidak berbicara tentang iman itu, maka hal ini pun tidak banyak manfaatnya. Sebaiknya biarlah kata-kata dan perbuatanmu itu sesuai dengan imanmu._

Sebagian orang berkata, "Saya berharap kepada Tuhan untuk memenuhi kebutuhanku..." Lalu pada saat yang berikutnya mereka berkata, "Tetapi, rasanya saya tidak akan mampu membayar hutangku, sehingga saya pun terpaksa harus kehilangan mobilku." Pada suatu saat mereka berbicara penuh keyakinan iman, tetapi pada saat yang lainnya lagi mereka bertindak tidak sesuai dengan iman mereka.

Ada orang malahan mengutip ayat Firman Tuhan sambil berkata, "Saya tahu bahwa Tuhan menyatakan dalam Filipi 4 : 19: "Aliahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus." Dan oleh karena itu saya tetap berharap kepadaNya untuk memenuhi kebutuhanku. Akan tetapi nampaknya seolah-olah kemampuan kita tidak dapat menggapai tuntutan hidup kita. Kita tidak dapat membayar jumlah perongkosan yang diperlukan." Pada hakekatnya mereka setuju dengan bunyi ayat itu, akan tetapi mereka tidak bertindak sesuai dengan kebenaran yang terkandung dalam ayat itu.

Oleh sebab itu bertindaklah sesuai dengan kebenaran yang terkandung dalam Firman Tuhan itu.

PENGAKUAN:

Saya hidup oleh iman. Iman kepada Tuhan yang hidup. Saya bertindak sesuai dengan kebenaran yang terkandung di dalam Firman Tuhan.



























Tanggal 9 FEB

SETIA PADA FIRMANNYA

"Lalu firman Tuhan kepadaku: "Baik penglihatanmu, sebab Aku siap sedia untuk melaksanakan firmanKu. "

Yeremia 1:12.

Kita sudah dapat yakin sepenuhnya bahwa jika kita menerima Firman Tuhan, dan melaksanakannya maka Tuhan menilik ke atas firmanNya agar firmanNya itu akan berlangsung dengan baik di dalam kehidupan kita. Satu-satunya yang kita perlu kerjakan hanyalah bertindak sesuai dengan Firman Tuhan. Penting sekali bahwa kita harus belajar dari pelajaran yang sederhana ini. Bukan bekerja dengan susah payah. Bukan meratap dan menangis. Bukan juga berdoa berkepanjangan. Melainkan kita bertindak sesuai dengan apa yang telah difirmankan oleh Tuhanlah yang mendatangkan hasil.

Beberapa tahun yang lalu setelah saya berjam-jam lamanya bergumul dan berdoa terus-menerus mengenai sesuatu hal yang mencemaskan dalam bidang keuangan dan kesehatan tubuhku, saya pun tergeletak karena letih di depan mimbar. Akhirnya setelah suasana menjadi tenang saya mendengar suara Tuhan berkata kepadaku.

"Apakah yang sedang kau lakukan?" tanya Tuhan.

"Saya datang ke sini untuk berdoa dengan sungguh-sungguh tak berkeputusan" jawabku.

"Apakah maksudmu dengan berdoa sungguh-sungguh tak berkeputusan itu?"

"Menurut hemat saya, saya akan berdoa dengan sepenuh hati sampai saya merasa atau menyaksikan sesuatu hal bahwa kebutuhan saya itu akan terpenuhi. Saya berada 365 mil jauhnya dari rumah saya. Saya berpendapat saya dapat mengetahui dengan cara bagaimana saja bahwa anak-anakku berada dalam keadaan sudah sehat dan segala kebutuhan mereka telah terpenuhi."

"Bukanlah firmanKu sudah cukup bagimu? Kau tidak bertindak sesuai dengan bunyi firmanKu. Pada hakekatnya, kamu bertindak sepertinya firmanKu tidak demikian. Kamu berpikir seolah-olah kalau kamu berdoa dengan susah payah dan senyaring mungkin, kamu dapat membujuk Aku dan mendesak Aku agar bertindak sesuai dengan FirmanKu."

PENGAKUAN:

Saya percaya kepada Tuhan. Dan saya pun bertindak sesuai dengan apa yang saya yakini tentang Dia.



























Tanggal 10 FEB

DILAHIRKAN DENGAN CINTA KASIH

"... Allah adalah kasih. "

1 Yohanes 4 : 8.

"... karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita."

Roma 5 : 5.

Ketika anda mengalami lahir baru, maka Allah Bapa menjadi Tuhanmu. Ia adalah Tuhan yang mengandung cinta kasih. Maka anda pun merupakan anak kasih dari Tuhan yang mengandung cinta kasih. Kita berasal dari Tuhan, dan Tuhan itu kasih adanya. Oleh sebab itu kita pun lahir dalam kasih. Sifat Allah terdapat di dalam diri kita. Dan sifat Tuhan itu adalah kasih.

Anda tidak dapat mengatakan anda tidak memiliki sifat kasih ilahi ini. Setiap anggota keluarga Allah memiliki sifat kasih itu, — sebab jika tidak demikian maka mereka tidak akan tergolong dalam keluarga ini. Mereka mungkin tidak mempraktekkan cinta kasih itu. Mereka akan mirip dengan pelayan yang memiliki satu keping uang dan menyembunyikannya dalam sehelai kain, lalu menanamnya di dalam tanah. (Matius 25 : 25). Akan tetapi Alkitab menyatakan bahwa cinta kasih Allah telah dikaruniakan secara limpah ke dalam hati kita oleh Roh Kudus. Ini berarti bahwa cinta kasih Allah itu telah dikaruniakan ke dalam hati kita, ke dalam jiwa kita, ke dalam roh kita, ke dalam pribadi kita.

Roma 5 : 5 tidak berbicara soal baptisan Roh Kudus. Ayat ini menyinggung soal kelahiran baru, yakni apabila kita dilahirkan baru oleh Roh Kudus di dalam Tuhan. Yaitu pada saat Roh Kudus masuk ke dalam diri kita. Apabila kita dilahirkan baru secara rohani, maka kita pun ikut ambil bagian dalam peri kehidupan dan sifat-sifat Tuhan.

PENGAKUAN:

Tuhan itu kasih. Saya berasal dari Tuhan. Oleh sebab itulah saya dilahirkan karena kasih. Saya adalah anak yang dikasihi oleh Tuhan yang mengandung kasih. Kasih Tuhan itu sudah dicurahkan ke dalam hatiku oleh Roh Kudus. Sifatku adalah kasih. Bagiku adalah suatu hal yang wajar bahwa saya menempuh hidup ini dengan cinta kasih.



























Tanggal 11 FEB

BUAH YANG MATANG

"Tetapi buah roh adalah kasih..."

Galatia 5 : 22.

"Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barang siapa tinggal di dalam Aku dan Aku di daham dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbual apa-apa. "

Yohanes 15:5.

Kasih adalah buah roh manusia ciplaan baru, yang lahir karena Kristus telah tinggal di dalam kehidupannya.

Cobalah anda bayangkan sebuah pohon buah-buahan. Di manakah terdapat buah itu? Buah itu terdapat pada ranting-rantingnya. Yesus menggunakan perumpamaan tentang pohon anggur itu. Siapakah ranting-rantingnya? Kita inilah ranting-rantingnya.

Lalu bagaimanakah buah itu tumbuh pada ranting-rantingnya? Buah itu menerima sesuatu dari batang pohonnya. Dalam contoh di atas ialah buah anggur menerima zat makanannya dari pokok anggur. Satu kehidupan dari pokok anggur itu mengalir ke dalam ranting-ranting. Tuhan adalah kehidupan. Tuhan adalah kasih.

Buah itu bertumbuh pada ranting. Tetapi ia tidak muncul dalam keadaan sudah masak. Alkitab berkata, "Tetapi barang siapa menurut firmanNya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia." (1 Yohanes 2:5)

Perkataan sempurna di sini berarti telah menjadi masak. Sebab Yohanes sedang berbicara tentang kasih yang sudah menjadi matang. Saya belum yakin kita sudah matang semua dalam kasih, tetapi saya rasa beberapa di antara kita sudah ada kemajuan.

PENGAKUAN :

Buah roh pada diriku adalah kasih. Kristus adalah pokok anggur, dan saya adalah rantingnya. Saya tinggal di dalam Dia, dan Dia tinggal di dalam diri saya. Oleh sebab itu sayalah yang akan memberikan buah. Karena saya berpegang teguh pada firmanNya, maka saya pun menjadi matang dalam buah kasih. Dengan ini saya telah membuat kemajuan.



























Tanggal 12 FEB

HUKUM KASIH

"Aku memberikan perinlah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku lelah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi."

Yohanes 13 : 34.

Keluarga Tuhan adalah keluarga kasih.

Dan hukum kasih di kalangan keluarga Tuhan ialah, "saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu. "

Bagaimanakah Ia telah mengasihi kita? Apakah Ia mengasihi kita oleh karena kita iayak untuk itu? Tidak! Tuhan mengasihi kita semenjak kita masih belum menaruh kasih kepadaNya. Tuhan mengasihi kita selagi kita masih dalam keadaan berdosa. (Dan renungkanlah ini baik-baik: Kalau Tuhan sudah mengasihi kita selagi kita belum mengasihi Dia, tatkala kita masih memusuhi Dia, apakah Ia akan kurang mengasihi kita sebagai anak-anakNya? Tidak! Sama sekali tidak!).

Kasih adalah satu-satunya hukum yang berlaku di kalangan keluarga Tuhan. Kalau kita mengasihi orang lain, maka kita tidak akan mencuri dari padanya. Kalau kita mengasihi seseorang, maka kita tidak akan membunuh orang itu. Kalau kita mengasihi seseorang, kita tidak akan merasa dengki dengan rumah yang dimilikinya. Bila kita mengasihi seseorang, maka kita tidak akan berbohong kepadanya. Kasih ilahi adalah penggenapan dari hukum Allah.

Oleh karena kasih itu merupakan hukum di antara keluarga Tuhan, maka satu langkah keluar dari batas kasih merupakan satu langkah masuk ke dalam dosa. Apabila kita telah melakukan langkah yang semacam itu, menyesallah atas dosa kita, dan kembalilah kepada jalan kasih. Untuk bisa berjalan bersama dengan Allah Bapa, berjalan bersama dengan Tuhan, berjalan dalam suasana lingkungan keluarga Tuhan, kita harus berjalan dalam suasana cinta kasih. Karena Tuhan itu kasih adanya.

PENGAKUAN:

Saya mengasihi orang lain seperti halnya juga Kristus telah mengasihi saya. Kasih adalah hukum yang saya taati. Saya berjalan dalam cinta kasih. Oleh sebab itu saya mempunyai persekutuan dengan Allah Bapa yang sifatnya penuh kasih.



























Tanggal 13 FEB

DIKENAL MELALUI CINTA KASIH

"Dengan demikian semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-muridKu, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."

Yohanes 13 : 35.

Bagaimanakah dunia bisa mengetahui kita?

Melalui cinta kasih kita. Melalui cinta kasih ilahi. Dengan cinta kasih Tuhan yang terdapat pada diri kita. Cinta kasih yang tidak mementingkan diri sendiri. Karena demikianlah kasih Tuhan . . . , sehingga dikaruniakanNya . . . ,

Tentu saja ini bukanlah merupakan cinta kasih seperti yang terdapat di kalangan manusia. Sebab cinta kasih manusia itu mementingkan diri sendiri. Sebagaimana wajarnya bahkan cinta kasih seorang ibu pun adalah cinta kasih manusia biasa. Cinta yang mementingkan diri sendiri. "Ini adalah anak bayifeu!" kata sang ibu.

Akan tetapi apabila kita mau belajar dan menggunakan cinta kasih Allah yang telah dicurahkan secara limpah ke dalam hati kita, maka cinta kasih itu akan menguasai seluruh diri kita. Maka hidup kita akan menjadi lain sama sekali. Maka cinta kasih itu akan menyembuhkan segala penyakit yang terdapat di dalam rumah tangga kita. Cinta kasih manusia biasa bisa berubah menjadi satu kebencian apabila tidak mencapai kemauannya. Ia akan menimbulkan perkelahian dan percekcokan, saling garuk dan menempeleng, saling maki dan umpat mengumpat. Cinta kasih Allah tidak mengenal caci-maki. Cinta kasih Allah itu sifatnya tidak mementingkan pada "apa yang bisa saya peroleh", tetapi "apa yang bisa saya berikan". Maka tidak heranlah kita bahwa cinta kasih Allah ini banyak sekali dapat memecahkan masalah-masalah di dalam lingkungan rumah tangga dan keluarga, bukan?

Sebagai anak-anak Tuhan maka sifat-sifat Tuhan pun harus berada di dalam diri kita. Dan sifat Tuhan itu ialah kasih. Maka adalah wajar bagi kita apabila kita menaruh kasih: Akan tetapi apabila saya membiarkan manusia lahiriahku dan jalan pikiranku menguasai diriku, maka cinta kasih yang ada di dalam diriku akan hanya tinggal terbelenggu saja di dalam. Marilah kita bebaskan cinta kasih Allah yang ada di dalam diri kita itu menjadi perbuatan yang nyata!

PENGAKUAN:

Dunia akan mengenal saya melalui cinta kasih yang saya miliki. Saya akan mencurahkan cinta kasih yang terdapat di dalam hatiku.



























Tanggal 14 FEB

SUASANA CINTA KASIH

"Saudara-saudara yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barang siapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. ... "

1 Yohanes 4:7,8,12

Suami isteri, sahabat sepenanggungan, hendaknya membiarkan cinta kasih Allah menguasai diri mereka. Dan bukanlah sekadar cinta kasih manusia biasa. Sebab cinta kasih manusia biasa itu terlalu dangkal sifatnya.

Orang-orang Kristen justru mempunyai kelebihan dari orang-orang lainnya. Mereka bukan saja bisa mengasihi suami atau isteri mereka dengan cinta kasih yang terdapat dalam diri mereka, akan tetapi mereka juga bisa menambahkan cinta kasih illahi itu, yang tidak pernah mementingkan dirinya sendiri, tetapi juga selalu mendahulukan kesejahteraan orang lain.

Selama 40 tahun perkawinan kami, saya dan isteri saya telah menempuh hidup dengan cinta kasih'Allah ini. Saya tidak pernah menilik apa yang saya sendiri kehendaki, — tetapi saya selalu menilik apa yang dikehendaki oleh isteri saya. Saya tidak pernah mau mementingkan diriku sendiri, — saya selalu berusaha untuk mendahulukan kepentingan dia. Dan ia pun memasang sikap yang sama. Kami selalu saling tenggang menenggang di dalam cinta kasih. Dan betapa besarnya berkat yang kami terima melalui cinta kasih itu. Puji Tuhan! Maka rumah tangga kita menjadi semacam sorga di atas dunia ini.

Seorang laki-laki yang pernah dilanda kemelut rumah tangga pernah berkunjung ke rumah kami dan nyeletuk, "Kalau saya berkunjung ke rumah anda, rasanya saya bisa merasakan suasana sorga. Kita dapat merasakan kehadiran Tuhan di tengah-tengah keluarga ini begitu kita memasuki ruangan dalam rumahnya."

Memang, kita patut menciptakan suasana sorga yang penuh cinta kasih itu di tengah keluarga kita.

PENGAKUAN :

Saya akan menempuh hidup ini dengan cinta kasih dari Allah. Saya akan membagi-bagi cinta kasih Allah itu dengan orang-orang lain. Saya akan membiarkan cinta kasih Allah yang tidak mementingkan diri sendiri itu mengalir dengan limpah ke dalam diriku. Kemudian saya akan menyalurkan cinta kasih Allah yang ada di dalam diriku itu kepada orang lain dengan cara menciptakan suasana cinta kasih.



























Tanggal 15 FEB

SAUDARA-SAUDARA KITA

"Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maui ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barang siapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut. Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya. "

1 Yohanes 3 : 14, 15.

Seorang isteri pendeta pernah datang kepada saya dan mengemukakan keresahannya. "Saudara Hagin, saya tidak mungkin bisa masuk sorga, sebab saya sangat benci kepada ibu mertua saya."

Setelah membiarkan dia agak tenang sedikit, barulah saya menolong dia. Saya minta dia menatap saya dan berbicara secara jujur dan terus terang. Saya berkata kepadanya, "Cobalah Anda ucapkan, saya benci ibu mertua saya!" Lalu saya bertanya kepadanya, pada saat ia berucap demikian itu, apa yang terjadi di dalam hati nuraninya. Apa yang terjadi di dalam hatinya pada saat dia mengucapkan kata-kata itu.

"Ada sesuatu," katanya menjelaskan. "Ada sesuatu rasanya seperti menggelitik hati nurani saya di sebelah dalam."

"Nah," saya katakan kepadanya. "Itulah cinta kasih Allah yang ada di dalam hatimu, yang telah lahir di dalam rohmu tatkala anda menerima kelahiran baru. Cinta kasih Allah itulah yang mengawal setiap orang dari dalam. Jadi, anda sendiri sebagai pribadi sebenarnya tidak membenci ibu mertua anda. Akan tetapi manusia lahiriah anda itulah yang membiarkan diri anda membenci ibu mertua anda, sebab anda membiarkan manusia lahiriah anda itu menguasai diri anda.

"Anda benar," jawabnya. "Sebenarnya saya tidak membenci ibu mertuaku." Ia pun mulai merubah sikapnya. Ia mulai membiarkan sifat cinta kasih yang ada di dalam dirinya itu menguasai manusia lahiriahnya, sehingga sikapnya pun berubah.

PENGAKUAN:

Saya sadari bahwa, saya telah berpindah dari alam maut kepada alam hidup, oleh karena saya mengasihi saudara-saudaraku. Dan saya membiarkan cinta kasih itu menguasai seluruh pribadiku. Saya bertingkah laku dengan penuh cinta kasih dalam pergaulanku dengan mereka.



























Tanggal 16 FEB

CINTA KASIH YANG DIPERAGAKAN

"Kasih itu bertahan dan sabar dan murah hati; ia tidak dengki dan tidak dibakar rasa cemburu;..."

1 Korintus 13:4 Amplified.

Bagaimanakah halnya dengan cinta kasih Allah itu? Apakah sifat-sifatnya?

Sifat-sifat itu dikemukakan kepada kita dalam 1 Korintus 13. Sangat disayangkan sekali bahwa terjemahan versi King James dari bahasa Yunani untuk kasih Allah "agape" adalah kebaikan. Saya lebih senang "peragaan cinta kasih"; ini diambil dari terjemahan Amplified. Saya rasa setiap orang Kristen ada baiknya membaca ayat ini setiap hari, sekurang-kurangnya satu kali dalam beberapa hari, dan mempraktekkannya. Marilah kita lihat pada permulaan ayat 4. "Kasih itu bertahan dan sabar dan murah hati..." Ada banyak orang yang memiliki panjang sabar, — akan tetapi mereka tidak bersikap murah hati atau lemah lembut dalam memperagakan cinta kasih itu. Mereka hanya ikut bersabar dan ikut prihatin oleh karena mereka memang harus berbuat demikian. Seorang isteri dapat saja bersabar menghadapi suaminya, akan tetapi ia bersikap tidak lemah lembut dalam menjalankan sikap itu. Demikian pula sebaliknya, sikap seorang suami terhadap isterinya.

"... Kasih itu tidak dengki dan tidak dibakar rasa cemburu." Yang bercorak cemburu adalah cinta kasih manusia. Tetapi cinta kasih yang bersumber dari Allah tidak mengenal cemburu.

PENGAKUAN :

Saya adalah orang yang memiliki cinta kasih Allah. Oleh sebab itu saya akan bersikap sabar, dan bersikap murah hati. Saya tidak pernah dengki dan tidak dibakar rasa cemburu.



























Tanggal 17 FEB

CINTA KASIH AKAN MUNCUL

"... kasih itu tidak memegahkan diri dan tidak sombong, tidak meninggikan diri, bersikap angkuh dan membanggakan diri; tidak bersikap kasar (tanpa etiket) atau tidak pantas ..."

1 Korintus 13 : 4, 5 Amplified.

Yang memegahkan diri, yang sombong, yang tidak sopan, yang mementingkan diri sendiri, adalah kehendak daging pada manusia.

Dan dengan tindakan anda sendiri berdasarkan kemauan anda sendiri, maka anda dapat mengambil keputusan untuk tidak mau tunduk pada keinginan daging yang menggoda anda, melainkan hidup dalam cinta kasih Allah. Hidup menurut Roh Allah.

Pertarungan kita justru terletak di sini. Antara roh manusia dengan kehendak daging. Akan tetapi Alkitab berkata, "Berjalanlah di dalam Roh, maka kamu tidak akan terseret untuk memenuhi kehendak dagingmu" (Galatia 5 : 16). Putuskanlah bahwa anda akan membiarkan Roh Allah menguasai diri anda. Apabila godaan itu datang, berdirilah sejenak untuk merenungkannya, dan mulailah mengucapkan firman Allah. Mulailah berucap, "Saya sudah dilahirkan dari cinta kasih Allah. Saya akan membiarkan cinta kasih Allah yang ada di dalam diri saya itu menguasai keadaan yang gawat ini ..." Dan cinta kasih Allah akan muncul dengan megah di dalam diri anda!

PENGAKUAN:

Saya adalah manusia yang memiliki cinta kasih Allah di dalam diriku. Itulah sebabnya saya tidak bersifat memegahkan diri atau sombong. Saya tidak suka meninggikan diri, bersikap angkuh dan membangga-banggakan diri. Saya tidak bersikap kasar. Saya tidak mau bersikap kurang sopan. Saya bertindak berdasarkan cinta kasih dari Allah.



























Tanggal 18 FEB

CARA YANG TERBAIK

"... Kasih (kasih Allah di dalam kita) tidak menuntut hak atau kemauan pribadi, karena kasih itu tidak mencari keuntungan diri sendiri..."

1 Korintus 13:5 Amplified.

Sediakanlah waktu sejenak untuk meresapi arti ayat ini.

"Bagaimana pun juga saya mengetahui apa milik saya. Saya sudah menyatakannya dan saya harus mendapatkannya. Saya mempunyai hak dan saya akan menjalankannya." Tidak peduli siapa pun yang dilukai!

Pada waktu saya melayani gereja yang kedua, saya baru berusia 20 tahun dan belum menikah. Saya menyewa sebuah kamar milik sepasang suami isteri anggota gereja. Sang suami memahami isi Alkitab dan mempunyai banyak pengalaman tentang kasih Allah, akan tetapi dia tergolong orang yang "saya suka begini; saya akan memperolehnya. Saya menjadi anggota gereja itu sama saja dengan anggota gereja lainnya, jadi saya patut punya pendapat sendiri." Ia menghendaki kemauannya sendiri, seperti juga orang-orang lain berbuat demikian, sampai pada suatu saat mereka terbentur.

Padahal Alkitab mengatakan bahwa kasih Tuhan itu tidak menuntut hak pribadi. Oleh sebab itu mulai sekarang hiduplah dengan percaya kepada Tuhan, hiduplah dengan cinta kasih Allah di dalam diri kita! Itulah cara yang terbaik! Itulah juga cara yang terbaik bagi anda!

PENGAKUAN :

Saya percaya kepada Tuhan. Dan saya percaya akan cinta kasih Allah. Itulah sebabnya saya mau menjadi manusia yang menaruh cinta kasih, Saya tidak mau menuntut hak pribadi saja. Saya tidak mau hidup menurut cara saya sendiri saja. Saya tidak mau mencari keuntungan diri sendiri. Tetapi saya adalah manusia yang memiliki cinta kasih dari Allah.



























Tanggal 19 FEB

TOLOK UKUR CINTA KASIH

"Kasih itu tidak mudah tersinggung atau jengkel atau mendendam ..."

1. Korintus 13:5 Amplified

Inilah termometer cinta kasih, tolok ukur cinta kasih itu. Mudah sekali untuk dapat mengetahui apakah kita sedang berjalan dalam cinta kasih atau tidak. Apabila kita mulai memperhitungkan kejahatan yang dilakukan orang terhadap diri kita, maka kita tidak berjalan dalam cinta kasih. Selama kita berjalan bersama Tuhan dan tetap dipenuhi oleh Roh Kudus, maka kita tidak akan ambil peduli dengan perbuatan jahat yang dilakukan orang terhadap diri kita.

Selama bertahun-tahun saya telah mendapatkan banyak macam pengalaman, — seperti halnya setiap orang pasti mengalami banyak hal. Lalu kita mendengar orang menaruh keberatan, "Ah, kalau saya tidak dapat menerima tindakan semacam itu. Jangan coba-eoba berbuat hal yang semacam itu kepada saya." Tetapi saya, dalam menghadapi pengalaman apa pun juga, tetap membungkam dan tidak mengucapkan sepatah kata pun, selain hanya tersenyum, dan bersikap bahagia. Mengapa? Karena saya tidak mau membuang-buang waktu untuk berbantah-bantah dengan orang walaupun mereka mengatakan saya membunuh nenekku sekalian. Saya hanya tetap saja berseru, "Haleluya! Puji Tuhan! Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Kuasa!"

Hiduplah terus dalam sikap yang demikian ini. Maka dalam jangka panjang anda akan mengalami kehidupan yang penuh kemenangan dan mencapai puncak kemenangan itu.

Mungkin ada sejumlah orang menganggap sikap semacam ini adalah satu kelemahan. Bahkan ada pendeta yang menyatakan kepada saya, "Anda menunjukkan sikap lemah, anda tidak pernah membela diri sendiri." Saya berpendapat justru sebaliknya. Sikap yang demikian itu adalah menunjukkan kekuatan pribadi kita! Sebab cinta kasih tidak pernah gagal!

Itulah sebabnya saya tidak pernah menyimpan-nyimpan rasa dendam atau penyesalan dalam hati saya terhadap diri orang lain yang pernah berbuat salah kepadaku.

PENGAKUAN :

Saya adalah manusia pemilik cinta kasih. Karenanya saya tidak mudah tersinggung, tidak jengkel, tidak mendendam. Saya tidak menaruh dendam kepada siapa pun juga.



























Tanggal 20 FEB

TINJAUAN KEMBALI

"Kasih itu tidak mudah tersinggung atau jengkel atau mendendam; kasih tidak peduli akan kejahatan yang dilakukan terhadap diri kita ..."

1 Korintus 13:5 Amplified.

Hal ini sangat penting, — akan tetapi paling sering diabaikan oleh orang Kristen, — sehingga perlu waktu dua hari bagi kita untuk merenungkannya.

. . kasih tidak peduli akan kejahatan yang dilakukan terhadap diri kita . . .

Inilah ciri utama dari cinta kasih yang berasal dari Allah. Mengapa? Sebelum kita diselamatkan kita adalah musuh Allah, tetapi Tuhan tidak ambil peduli dengan kejahatan yang telah kita lakukan terhadapNya. Tuhan telah mengirimkan Yesus untuk menebus dosa kita. Ia mencintai kita sementara kita masih orang-orang berdosa.

". . . kasih tidak memperhatikan kesalahan yang diperbuat orang lain."

Sebagai yang biasa dikatakan orang yang berasal dari Georgia "sebaiknya terima keadaan sebagaimana adanya" bahwa tidak banyak orang bisa hidup dalam suasana cinta kasih dari Allah, sekalipun mereka itu sebenarnya memiliki cinta kasih itu dalam diri mereka. Mereka berjalan dengan cinta kasih manusia biasa dan mereka senantiasa memperhatikan kesalahan orang lain. Mereka merasa geram. Seorang suami atau seorang isteri, yang kedua-duanya adalah orang Kristen, akan menjadi marah dan tidak akan saling berbicara satu sama lainnya selama satu minggu, cuma karena satu kesalahan.

Apakah kita tidak menyadari bahwa ada jalan yang dapat meluruskan hal-hal yang keliru, di tengah-tengah lingkungan rumah tangga dan keluarga kita, di tengah-tengah sidang jemaat kita, di antara bangsa kita, karena kita adalah anak-anak Tuhan. Biarlah kita memberi kesaksian tentang cinta kasih Allah dengan hidup pantas sebagai anak-anak yang tergolong dalam keluarga Tuhan!

PENGAKUAN :

Saya adalah manusia yang perJuh cinta kasih Allah. Saya tidak mudah tersinggung. Saya tidak mudah jengkel. Saya tidak mendendam. Saya tidak ambil peduli akan perbuatan jahat mereka terhadap diriku. Saya tidak akan memperhatikan kesalahan yang diperbuat terhadap diriku.



























Tanggal 21 FEB

CIRI-CIRI CINTA KASIH

"... Kasih tidak bersukacita karena ketidakadilan dan ketidakbenaran, tetapi bersukacita bila kebenaran menang. Ia tahan menghadapi segala sesuatu yang terjadi, kasih selalu siap untuk percaya akan yang ter-,baik pada setiap orang ..."

1 Korintus 13 : 6,7 Amplified.

"... kasih tahan menghadapi segala sesuatu yang terjadi Memang kalau kita memiliki cinta kasih Allah di dalam diri kita, maka kita harus bisa tahan menghadapi segala kemungkinan.

"... kasih selalu siap untuk percaya akan yang terbaik pada setiap orang ..." Kasih manusia senantiasa percaya yang terburuk. Saya sudah banyak mengembara mengabarkan Injil ke mana-mana di seluruh negeri dan sungguh heran apabila kita mendengar apa yang orang pergunjingkan di mana-mana. Mereka bercerita pendeta Anu begini sifatnya, penginjil Anu begitu, anggota jemaat ini begini dan begitu, penyanyi ini dan penyanyi itu begini dan begitu. Saya tidak pernah menaruh perhatian sedikit pun terhadap ocehan orang-orang itu. Sedikit pun saya tidak percaya pada ucapan mereka. Saya selalu yakin tentang hal-hal yang terbaik dari semua orang.

Anak-anak pun harus kita didik dalam suasana cinta kasih Allah ini. Maka mereka pun kelak akan memasuki gelanggang hidup ini dengan watak yang sudah terlatih dan berhasil. Akan tetapi apabila anda melihat suatu kekurangan di dalam diri mereka dan selalu mengatakan kepada mereka, "Kamu tidak akan berhasil dan mencapai kemajuan!" Maka mereka pun akan hidup dan menjadi sesuai dengan apa yang anda ucapkan itu. Akan tetapi apabila anda melihat yang terbaik saja pada diri mereka dan menaruh kasih yang tepat bagi mereka, maka mereka pun akan mencapai yang terbaik dalam hidup mereka. Mereka pasti mencapai sesuatu yang tinggi dalam hidup ini.

PENGAKUAN :

Saya adalah orang yang memiliki cinta kasih. Saya tidak senang dengan ketidakadilan dan hal-hal yang tidak benar. Saya senang apabila kebenaran menang. Saya tahan menghadapi segala sesuatu yang terjadi. Saya senantiasa siap untuk percaya akan yang terbaik dari setiap orang.



























Tanggal 22 FEB

CINTA KASIH YANG TIDAK PERNAH GAGAL

“...Harapan kasih tidak pernah pudar dalam keadaan apapun dan tetap tegar menghadapi segala sesuatu. Kasih tidak pernah gagal — tidak pernah luntur atau menjadi usang atau lenyap ..."

1 Korintus 13 : 7,8 Amplified.

Apabila kita berjalan dalam cinta kasih, maka kita tidak akan pernah mengalami kegagalan.Sebab cinta kasih itu tidak pernah gagal!

Kita menaruh minat terhadap karunia roh (1 Korintus 12 dan 14) dan memang seharusnya demikian. Akan tetapi kita harus mencurahkan perhatian kita pertama sekali terhadap cinta kasih. Nubuat dapat berakhir. Bahasa roh bisa berhenti. Pengetahuan dapat menjadi usang. Tetapi cinta kasih tidak berakhir. Puji Tuhan!

Ya, tentu saja saya percaya kepada nubuat dan cara orang bernubuat. Saya percaya kepada bahasa roh. Saya pun bersyukur adanya nubuat dan bahasa roh. Akan tetapi apabila kita menjalankan hal-hal itu di luar dari cinta kasih, maka nubuat dan bahasa roh itu hanyalah merupakan bunyi musik yang kosong belaka, yang tidak mengandung arti.

Baiklah kita terima nubuat. Baiklah kita terima bahasa roh. Baiklah kita miliki iman. Baiklah kita miliki pengetahuan. Akan tetapi bersama dengan semuanya itu hendaklah kita memiliki cinta kasih.'Marilah kita tempatkan Cinta Kasih itu di atas segala-galanya, oleh karena kita tergolong dalam keluarga Cinta Kasih, karena kita adalah anak-anak Tuhan yang mengenal Allah Bapa yang adalah cinta kasih itu.

Kita harus mau untuk belajar dan bertumbuh di dalam cinta kasih, sampai kita menjadi manusia sempurna di dalam kasih. Saya sendiri belum merasa diri saya sempurna di dalam kasih Allah. Demikian pula anda, bukan? Tetapi tahukah anda bahwa Alkitab mengatakan bahwa kita bisa mencapai taraf yang sempurna dalam cinta kasih itu? Bukan di dalam akhirat, tetapi di dalam dunia ini. Saya yakin banyak di antara kita akan mampu mencapai taraf yang sempurna itu. Saya pun berusaha untuk tetap berpegang teguh pada cinta kasih agar mencapai taraf yang sempurna.

PENGAKUAN :

Saya adalah manusia yang memiliki cinta kasih. Harapanku tidak pernah pudar, apa pun keadaan yang saya hadapi. Saya tetap tegar menanggung segala sesuatu. Saya tidak pernah gagal!



























Tanggal 23 FEB

JANGANLAH TAKUT!

"Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"

Matius 14 : 27

Tuhan tidak pernah datang membawa kabar yang menakutkan. Kita dapat mulai buka Alkitab Perjanjian Lama dan terus menelusuri sampai Perjanjian Baru, dan setiap kali Tuhan menyatakan diriNya kepada manusia, atau mengirim malaikatnya sebagai utusan, atau Yesus sendiri yang muncul, mereka selalu datang dengan pesan: "Jangan takut, tenanglah!"

Rasa takut itu memang datangnya bukan dari Tuhan. Rasa takut itu berasal dari iblis. Dan orang-orang Kristen, baik guru-guru agama atau pendeta, baik orang awam, kita tidak boleh berjalan keliling dan menyampaikan berita yang menakutkan bagi orang lain.

Kita terlampau banyak mendengar orang berkhotbah tentang hal-hal yang menakutkan. Rasa takut akan penyakit atau bahaya. Takut akan apa yang akan menimpa diri kita. Takut akan apa yang bisa terjadi di hari-hari kemudian. Takut kepada setan. (Cara-caranya orang tertentu berkhotbah tentang setan dan jin membuat orang jadi takut. Saya pun berkhotbah tentang iblis dan setan, tetapi saya senantiasa menekankan bahwa kita tidak terikat melainkan bebas dari mereka. Di dalam menghadapi setan sebagai musuh kita hendaklah kita camkan bahwa dia telah dikalahkan oleh Yesus. Oleh sebab itu kita mempunyai wibawa yang lebih tinggi terhadap iblis!)

Rasa takut bukanlah amanat yang patut disampaikan oleh gereja. Iman dan suka cita itulah yang harus menjadi intisari amanat gereja. Janganlah takut, merupakan amanat dari Gereja Tuhan!

PENGAKUAN:

Saya senantiasa bersuka cita. Saya tidak takut. Karena itulah amanat Tuhan bagiku. Itu juga merupakan amanat bagi orang-orang lain. Oleh sebab itu amanat bagi orang lain ialah: Iman dan suka cita. Janganlah takut!



























Tanggal 24 FEB

TOLAKLAH RASA TAKUT ITU!

"Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban."

2 Timotius 1 : 7

Ayat ini menyebut rasa takut adalah roh. Dan menyatakan dengan tegas dan gamblang bahwa rasa takut itu bukanlah berasal dari Tuhan. Dengan membaca ayat pada hari ini maka anda pun memperoleh kekuatan iman agar supaya anda dapat menggunakannya guna menolak segala rasa takut yang mungkin datang menimpa diri anda.

Hai, rasa takut! Aku menolak engkau, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus!

Di dalam Nama Yesus yang penuh kuasa, Aku menolak engkau, Aku menolak untuk merasa takut kepadamu, Aku menolak untuk takluk kepadamu.

Adalah tertulis di dalam Kitab Suci, Bahwa Tuhan tidak memberikan kepadaku. Roh Ketakutan; ! -Melainkan Kuasa, Cinta Kasih, Dan Pikiran yang sehat!

Aku tidak lagi mengidap roh rasa takut, Melainkan aku memiliki roh cinta kasih, Aku memiliki roh kuasa dari Allah, Dan jalan pikiran yang sehat!



























Tanggal 25 FEB

JANGANLAH MEMBICARAKAN SOAL TAKUT

"Jikalau engkau terjerat dalam perkataan mulutmu,-tertangkap dalam perkataan mulutmu. "

Amsal 6 : 2

Dengan mulut kita maka terbuka dua kemungkinan: Kita bisa memberikan peluang bagi Tuhan atau bagi Iblis untuk menguasai diri kita.

Tatkala kita mengalami kelahiran baru, maka kita mengakui keTuhanan Yesus (Roma 10 : 9). Kita mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita. Tuhan mulai menguasai jalan kehidupan dan diri kita. Akan tetapi bilamana kita mengakui Iblis mampu menghalang-halangi kita, merintangi kesuksesan kita, menyebabkan kita merasa takut, sekalipun kita adalah orang Kristen, maka ini berarti kita memberikan wewenang kepada Iblis untuk menguasai diri kita. Lalu kita pun dipenuhi oleh berbagai kelemahan dan rasa takut.

Jangan sama sekali mengakui rasa takut itu!

"Tetapi bagaimana kalau saya merasa takut?" Anda mungkin mengajukan pertanyaan.

Pada hakekatnya "Anda" sebenarnya tidak merasa takut. Karena Tuhan telah memberikan kepada kita seperti Firman Tuhan berkata, "Tuhan tidak memberikan roh ketakutan, melainkan roh kuasa, roh cinta kasih, dan jalan pikiran yang sehat!" Rasa takut itu bukan datangnya dari bagian dalam diri anda sendiri. Rasa takut itu datangnya dari sebelah luar diri anda, yang berusaha sekuat tenaga untuk menguasai bagian dalam diri anda. Rasa takut adalah musuh kita. Kita memiliki roh kuasa, — maka akuilah! Kita memiliki roh cinta kasih, — maka akuilah! Kita memiliki pikiran yang sehat. Apabila kita mengakui hal-hal tersebut, maka hal-hal itulah yang akan menguasai diri kita seluruhnya.

PENGAKUAN :

Saya tidak pernah merasa takut. Saya bahkan tidak mengenal rasa takut itu. Sebab saya memiliki roh kuasa. Saya memiliki roh cinta kasih. Saya memiliki jalan pikiran yang sehat!



























Tanggal 26 FEB

IBADAH ITU BERGUNA UNTUK SEGALA HAL

"Latihan badan terbatas gunanya, TETAPI IBADAH ITU BERGUNA DALAM SEGALA HAL, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang."

1 Timotius 4 : 8

Ada orang yang beranggapan dan menyatakan kepada kita bahwa beribadah itu, — yakni hidup untuk Tuhan, mengalami lahir baru, hidup bersekutu senantiasa dengan Tuhan, — tidak berguna dalam hidup di dunia ini. Mereka beranggapan bahwa kita hanya menjalani hidup ini dengan segala suka dukanya, banyak perjuangan dan tantangan, bersikap bahwa "hidup fana ini akan segera berlalu."

Saya senang sekali membaca berita Rasul Paulus ini, yang menulis, bahwa ibadah itu bukan saja berguna bagi kehidupan di "seberang sana" sesudah mati semata-mata, melainkan ibadah itu juga mengandung janji "di dalam kehidupan dunia ini".

Kita sebenarnya telah binasa, — tetapi Tuhan berkemurahan kepada kita dan mengirim Yesus untuk menebus dosa kita. Yesus datang bukan saja untuk menyelamatkan kita dari segala dosa kita, melainkan juga untuk berdiam di dalam diri kita. (Kolose 1 : 27). Dan Tuhan menghendaki agar kita mendatangkan kemuliaan bagi NamaNya. Dan menguntungkan Dia sebanyak mungkin dengan segenap kemampuan kita di dalam hidup di dunia ini. Jadi, Rasul Paulus tidak mengatakan beribadah itu menjadi penghalang bagi sukses kita dalam hidup ini! Tidak! Malahan sebaliknyalah yang ia katakan.

Beribadah kepada Tuhan itu bukanlah sesuatu yang menyusahkan. Malahan mendatangkan pahala bagi kita. Di dalam hidup ini dan di akhirat!

PENGAKUAN :

Saya hidup beribadah kepada Tuhan. Saya hidup untuk Tuhan. Saya hidup dalam persekutuan dengan Tuhan. Beribadah itu berguna dalam hidup ini dan dunia akhirat.



























Tanggal 27 FEB

APAKAH KEMAJUANMU NYATA D! MATA ORANG?

"Perhatikanlah semuanya itu; hiduplah di dalamnya SUPAYA KEMAJUANMU NYATA KEPADA SEMUA ORANG. "

1 Timotius 4:15

Apabila kemajuanmu nampak bagi semua orang, maka demikianlah hendaknya.

Mengapa beribadah itu banyak gunanya? Mengapa hidup untuk Tuhan, menjadi anak Tuhan, hidup dalam persekutuan dengan Tuhan, menjalankan segala perintah Tuhan, semuanya itu berguna bagi kita.

Oleh karena Tuhan telah memberikan sejumlah janji kepada anak-anak Tuhan. Perhatikanlah perkataan janji dalam ayat yang telah kita bacakan kemarin. "Karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang." Tuhan telah memberikan janji-janjiNya kepada kita dalam hidup 4ni. Kita memperoleh segala daya guna dari ibadah kita oleh karena janji-janjiNya itu.

Dan apabila ibadah kita itu (yang mengandung janji-janji Tuhan) nampak bagi semua orang, maka kita pun akan sanggup memperlihatkan kepada semua orang, bahwa ada Tuhan di dalam gereja kita, — tak bedanya dengan umat Israel yang berjalan bersama dengan Tuhan dan memperlihatkan kepada dunia bahwa "ada Allah yang menyertai umat Israel".

PENGAKUAN:

Saya akan merenungkan janji-janji Allah itu. Saya akan mengabdikan diriku sepenuhnya kepada janji-janji Allah itu. Dengan demikian segala ibadahku akan mendatangkan kemajuan yang nyata dan nampak bagi semua orang.



























Tanggal 28 FEB

JANJI TENTANG PERLINDUNGAN

Bacalah Mazmur 91.

Rasul Paulus menulis dalam suratnya kepada sidang jemaat Tuhan, ". . . kami adalah ladang Allah, (taman, kebun); bangunan Allah." (1 Korintus 3 : 9). Ini berarti bahwa kita adalah milik Allah. Nah, kalau kita memiliki suatu gedung, sekalipun itu hanya rumah kediaman kita sendiri, kita akan melindungi gedung itu dengan sekuat tenaga kita, dengan cara apa pun juga. Demikian pula Tuhan di dalam Firman Allah Ia telah berjanji akan memberikan perlindungan bagi kita. Saya berpendapat janji perlindungan yang terbesar dapat kita baca di dalam Mazmur 91.

Beberapa tahun yang lalu saya membaca Mazmur 91 dari terjemahan bahasa Swedia dan pada ayat yang ke 10 dalam versi King James saya membaca, "Tidak akan ada kejahatan apa pun yang akan menimpa kamu. " Di dalam terjemahan bahasa Swedia berbunyi, "Tidak akan ada kecelakaan apa pun yang dapat menimpa kamu." Saya meneliti hal itu, lalu menemukan bahwa pengertian itu sudah terangkum di dalamnya. Jadi, saya menuntut penggenapan ayat itu beberapa tahun yang lampau. Saya menguji ayat itu, pada waktu itu saya sudah menempuh jarak hampir dua juta mil berkeliling mengabarkan Injil tanpa mengalami sedikit pun kecelakaan. Camkanlah hal ini. Injil anda menyangka bahwa saya bermaksud hendak membanggakan diri. Saya justru bermaksud hendak membanggakan Mazmur 91 ini. Bahwa Firman Tuhan itu benar dan nyata!

"Dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu." (ayat 10). Saya pun telah mengalami perlindungan itu. Tak bedanya seperti yang saya alami, bahwa "malaikat-malaikat akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga kamu di segala jalanmu." (ayat 11).

Tuhan telah memberikan janji-janjiNya kepada kita dan memberikan ketentuanNya bagi kita. Kalau kita sampai hidup di bawah taraf yang Ia janjikan itu, maka itu berarti bahwa kita pun hidup di bawah hak istimewa yang telah Dia berikan kepada kita, dan iman kita berada jauh di bawah taraf jangkauan janji-janji Tuhan itu.

PENGAKUAN:

Jadikanlah Mazmur 91 ini satu pengakuan pribadi anda!



























Tanggal 29 FEB

JANJI TENTANG KEMAKMURAN

"Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut na-sehat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pen-cemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; APA SAJA YANG DIPERBUATNYA BERHASIL. "

Mazmur 1 : 1 - 3

Apabila Firman Tuhan menjadi bagian dari kehidupan kita, apabila kita hidup di dalam Firman Tuhan, maka yang kita kerjakan hanyalah apa yang dikemukakan oleh Firman Tuhan, Apa saja yang kita kerjakan akan selalu berhasil.

Salah satu terjemahan yang dapat kita baca dari Yosua 1 : 8 bagian terakhir ialah "... engkau akan sanggup mengerjakan segala persoalan dengan hikmat."

Alkitab menyinggung soal nasib Raja Uzziah: "... Dan selama ia mencari Tuhan, Allah membuat segala usahanya berhasil." (2 Tawarikh 26 : 5). Dan mengenai nasib Yusuf Alkitab juga berkata, "... karena Tuhan menyertai dia, dan apa yang dikerjakannya dibuat Tuhan berhasil. " (Kejadian 39 : 23)

PENGAKUAN:

Saya berjalan dalam hidup yang penuh ibadat kepada Tuhan. Saya tidak berjalan menurut nasehat orang duniawi. Saya tidak mau berdiri di jalan orang berdosa. Juga tidak mau duduk bersama dengan orang-orang pencemooh. Saya justru merasa senang membaca hukum Tuhan. Saya merenungkan Firman Tuhan siang dan malam. Karena itu saya adalah bagaikan pohon yang tumbuh di tepi sungai. Saya menghasilkan buah. Daunku tidak pernah layu. Apa pun yang saya kerjakan senantiasa berhasil.



























Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA