JULY
- Get link
- X
- Other Apps
Hari Ini: .
Tanggal 1 JUL
FIRMAN ALLAH YANG HIDUP
"Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, su-paya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru."
Roma 6 : 4
Beberapa terjemahan dari Roma 10 : 9 berbunyi: "... kalau kamu mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus itu Tuhan, dan kamu percaya dengan hatimu . . . maka kamu akan selamat." Ini berarti kita harus mengakui Yesus sebagai Tuhan kita. Kita harus menyatakan Dia sebagai Tuhan atas kehidupan kita.
Alasannya kita harus berbuat demikian cukup jelas. Oleh karena kita telah menjadi hamba sahaya, menjadi pengikut dan menjadi anak-anak iblis, yang adalah musuh Tuhan. Kita telah tergolong dalam kerajaan iblis. Sekarang kita ingin meninggalkan alam lingkungan iblis itu dan ingin masuk ke dalam alam lingkungan kehidupan Tuhan, dan menjadi warga negara dari kerajaan Tuhan. Akan tetapi sebelum kita diterima menjadi warga negara surga, kita harus mengucapkan sumpah terlebih dahulu. Kita harus mengucapkan sumpah setia kepada negara kita yang baru, tanah air kita yang baru. Kita harus memutuskan hubungan mutlak kita dengan negara atau tanah air kita yang lama. Jadi, Alkitab berkata, kita harus mengaku Yesus sebagai Tuhan kita. Dialah penguasa kita yang baru dari kehidupan intelek kita maupun kehidupan batin kita.
Ada orang yang menghendaki Yesus sebagai Juru Selamat, akan tetapi mereka tidak mau menerima Dia sebagai Tuhan. Mereka membutuhkan Yesus sebagai Juru Selamat mereka untuk mencegah mereka jangan sampai masuk neraka, akan tetapi mereka tidak mau. menerima Dia sebagai penguasa atas kehidupan mereka di atas bumi ini. Akan tetapi hal ini tidaklah mungkin. Kita tidak dapat menerima Yesus hanya dari satu segi saja, mela-inkan harus menerima Dia sepenuhnya sebagai Juru Selamat dan Tuhan atas kehidupan kita.
PENGAKUAN :
Saya berjalan dalam kehidupan yang baru. Yesus adalah Juru Selamat saya. Yesus adalah Tuhanku. Ya Tuhan Yesus, saya mengakui kekuasaanMu atas kehidupan pribadi saya. Saya ingin menyesuaikan keinginanMu dengan keinginanku. Biarlah jalanMu menjadi jalan hidupku sepanjang umur hidupku.
Tanggal 2 JUL
TUHAN YESUS KRISTUS
"Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah sebagai tuan dan kamu hambanya."
Kolose 3 : 23, 24
Apabila Yesus menjadi Tuhan kita, maka la pun menghendaki agar kita tidak membaca buku-buku tertentu. Ia menghendaki agar kita membaca buku-buku yang sesuai dengan kehendakNya. Ia menghendaki kita menikmati hiburan yang sesuai dengan kehendakNya. Ia juga menghendaki agar kehendakNya itu berlaku atas peri laku tubuh kita.
Apabila Ia adalah Tuhan kita, maka Ia pun ingin ikut berbicara soal keuangan dan nafkah kita. Bagaimana caranya kita memperoleh uang. Bagaimana caranya kita membelanjakan uang. Tuhan menghendaki ikut berbicara dalam soal pernikahan kita. Ia ingin berbicara dalam soal rumah tangga dan anak-anak kita. Ia ingin ikut berbicara dengan kita soal profesi pekerjaan kita. Pokoknya Ia ingin ikut berbicara dalam segala seluk beluk hidup kita.
Memang Ia menghendaki untuk dapat masuk ke dalam tiap segi kehidupan kita, kalau Dia kita akui sebagai Tuhan kita. Saya ingin Dia menjadi Tuhanku, maka saya yakin anda pun mau ber-buat demikian, bukan? Itulah yang membuat kehidupan seorang Kristen penuh dengan berkat. Tuhan melenyapkan segala kelemahan dalam diri kita dan membuat hidup kita bersemarak, karena Tuhan sendiri yang memberikan bimbingan dalam hidup kita. Sebab Tuhan mengangkat derajat hidup kita keluar dari lembah kehinaan, naik ke tingkat alam kemuliaan, diangkatnya dari alam biasa memasuki alam hidup yang luar biasa!
PENGAKUAN:
Ya Tuhan Yesus, saya menghendaki agar jalanMu terjadi atas seluruh segi kehidupanku. Saya ingin Tuhan Engkau ikut berbicara dan ikut campur tangan dalam kehidupan saya, Engkau ikut bicara terhadap buku-buku yang patut saya baca, sahabat yang pantas bagi saya, hiburan yang patut saya nikmati, pasangan hidup yang cocok bagiku dan kehendakMu, rumah tangga dan keluarga yang Engkau setujui, keuangan dan nafkah yang Engkau restui.
Tanggal 3 JUL
FIRMAN YANG HIDUP
"Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu."
1 Yohanes 5 : 7
"Pada mulanya Allah berfirman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita,....."
Yohanes 1 : 1, 14
Bagaimanakah kita dapat menjadikan Yesus itu Tuhan dari kehidupan kita?
Yesus adalah Firman yang Hidup. Dan Tuhan telah menganu-gerahkan kepada kita FirmanNya yang tertulis untuk mengung-kap kepada kita tentang Firman yang Hidup itu.
Berilah tempat bagi Firman Tuhan,-terutama Alkitab Perjanjian Baru,- kedudukan utama dalam kehidupan anda. Dengan berbuat demikian berarti anda menempatkan Yesus pada kedudukan yang utama.
Biarlah Firman Tuhan itu menguasai jalan hidup kita. Biarlah Firman Tuhan itu menjadi majikan pengatur hidup kita. Biarlah Firman Tuhan itu yang memegang pimpinan dalam kehidupan kita. Biarlah Firman Tuhan yang mengatur segala langkah hidup kita. Dengan demikian maka Yesuslah yang menguasai jalan hidup kita. Yesuslah yang menjadi pembimbing hidup kita. Yesuslah yang menjadi Tuhan kita.
Kita hidup sekarang ini dalam suatu zaman di mana kita sangat membutuhkan petunjuk dari Firman Tuhan serta perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan Firman Tuhan berdasarkan cinta kasih, di mana kehidupan kita, rumah tangga kita, perkawinan dan anak-anak kita, memerlukan bimbingan dari Firman Tuhan.
Oleh sebab itu, biarlah Alkitab itu menjadi pedoman hidup kita. Dengan berbuat demikian maka kita menjadikan Yesus sebagai Tuhan di atas kehidupan kita. Firman Allah yang tertulis itu menjadi Tuhan penguasa atas kehidupan kita.
PENGAKUAN :
Ya Tuhan Yesus, Engkaulah Tuhan di atas seluruh kehidupanku. Saya perkenankan Firman Tuhan untuk menguasai seluruh hidupku. Saya menyerahkan diriku untuk diatur oleh Firman Tuhan yang hidup. Oleh sebab itu, di dalam hidupku hanyalah Engkau saja yang menjadi Tuhan penguasa atas diriku. Hanya Yesus sajalah yang menjadi Tuhan penguasa atas seluruh langkah hidupku. Engkau sajalah Tuhan yang menguasai diriku. Engkaulah Tuhan atas seluruh kehidupanku.
Tanggal 4 JUL
PELITA TUHAN
"Roh manusia adalah pelita Tuhan, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya. "
Amsal 20 : 27
Salah satu terjemahan dari ayat ini berbunyi, "Roh manusia adalah lampu Allah ." Saya kira apabila kita menyatakannya dengan isijilah modern sekarang ini, maka dapatlah kita katakan, "Roh manusia adalah bola lampu Tuhan ..."
Yang dimaksudkan oleh ayat ini ialah bahwa Tuhan akan menerangi kita, la akan membimbing kita, melalui roh kita.
Akan tetapi orang Kristen nampaknya mencari petunjuk dengan jalan apa saja, padahal Tuhan mengatakan kita harus menempuh jalan sesuai dehgan petunjuk yang Tuhan berikan kepada kita. Kita harus bertindak sesuai dengan penilaian yang diberikan Tuhan kepada kita sebagai bimbingan, terhadap panca-indera kita yang dapai kita tanggapi,-dan tidak ada satu ayat pun dalam Alkitajb menyatakan bahwa Tuhan akan membimbing kita melalui tubuh kita. Terang itu datang bukan melalui mental kita,-dan bukannya melalui otak atau jalan pikiran kita. Tidak pernah Tuhan menyatakan bahwa la akan memberikan bimbingan kepada kita melalui cara yang demikian.
Tuhan mengatakan bahwa roh manusialah yang menjadi pelita Tuhan. Tuhan akan menerangi kita melalui roh kita. Tuhan akan membimbing kita melalui roh kita.
PENGAKUAN :
Saya memiliki roh, saya memiliki jiwa, dan saya hidup dalam suatu tubuh jasmani. Rohku adalah pelita dari Tuhan. Allah Bapa sebagai Tuhan menerangi aku melalui rohku. Ia membimbing saya melalui rohku.
Tanggal 5 JUL
DIPIMPIN OLEH ROH
"Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak-anak Allah."
Roma 8 : 14
Anak-anak Tuhan dapat mengharapkan agar mereka dipimpin oleh Roh Allah.
Orang-orang percaya dapat mengharapkan agar mereka mendapat bimbingan atau petunjuk dari Roh Kudus. Yesus, tatkala la berbicara tentang Roh Kudus yang akan datang, berkata, "la akan memberi petunjuk kepada kamu." Kita tidak perlu mencari manusia lainnya untuk memberikan petunjuk kepada kita. Hal itu tidak dianjurkan dalam Alkitab. Semua anak-anak Tuhan memiliki Roh Allah dan dapat mengharapkan adanya petunjuk dari Tuhan.
Dalam bulan Februari 1959 Yesus muncul dalam penglihatan saya dalam suatu wahyu. Saya mendengar langkah-langkah kaki-Nya memasuki ruanganku. Ia duduk di atas kursi di samping tempat tidurku dan berbicara denganku selama satu setengah jam lamanya tentang pelayanan yang dilakukan oleh para nabi. Ada satu hal yang Ia katakan kepadaku, yakni: "Pelayanan para nabi tidak ditempatkan dalam gereja Tuhan untuk memberikan bimbingan kepada para anggota sidang jemaat dan memberi petunjuk kepada mereka apa yang patut mereka perbuat. Di bawah perjanjian yang lama umat Israel memang harus datang kepada para nabi untuk meminta petunjuk, pengarahan, atau bimbingan dari Tuhan oleh karena nabi itulah yang memiliki Roh Tuhan. Umat Tuhan tidak memilikinya. Tidak ada di kalangan umat Tuhan yang hidup di bawah perjanjian lama itu memiliki Roh Allah di dalam diri mereka, kecuali para raja yang telah diurapi, para imam dan nabi-nabi. Orang-orang awam tidak mengetahui apa pun mengenai bimbingan Roh Tuhan itu. Akan tetapi di bawah perjanjian baru keadaannya lain. Di dalam Alkitab tidak dikatakan, "Semua orang yang dipimpin oleh para nabi adalah anak-anak Tuhan," melainkan yang dikatakan Alkitab adalah, "Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah, adalah anak-anak Tuhan."
PENGAKUAN :
Saya adalah anak Tuhan. Karena itu saya dapat mengharapkan bahwa saya pun mendapat bimbingan dari Tuhan. Roh Tuhan itulah yang membimbing saya sekarang ini.
Tanggal 6 JUL
DILAHIRKAN DARI ROH
"Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu hams dilahirkan kembali."
Yohanes 3 : 6, 7
Di bawah Perjanjian yang Baru setiap anak Tuhan memiliki Roh Allah. Pertama sekali, mereka itu dilahirkan dari Roh. Kemudian mereka dapat dipenuhi oleh Roh Kudus. Mereka pun dapat berharap untuk dipimpin Roh Kudus.
Dilahirkan dari Roh . Roh manusia adalah bagian dari manusia yang mengalami kelahiran kembali. Roh orang Kristen memiliki hidup dan sifat-sifat Tuhan di dalam dirinya. Manusia batiniah itu dilahirkan dari Roh Allah dan memiliki Roh Allah di dalamnya.
Dipenuhi oleh Roh . Orang Kristen yang telah mengalami kelahiran baru dapat dipenuhi oleh Roh Kudus yang telah ia miliki di dalam dirinya. Dan apabila ia telah dipenuhi oleh Roh Kudus, maka ia akan mengalami kelimpahan tuangan Roh Kudus. Ia akan berbicara dalam bahasa roh sebagaimana Roh itu memberikan dia kata-kata untuk mengucapkannya. (Kisah 2 : 4).
Dipimpin oleh Roh . "Semua orang, yang dipimpin oleh Roh Allah, adalah anak-anak Allah." Bahkan orang Kristen yang baru saja mengalami kelahiran baru, yang belum dipenuhi oleh Roh Kudus, sudah memiliki Roh Allah yang tinggal di dalam dirinya,-maka dia pun dapat berharap untuk mendapatkan bimbingan dan petunjuk dari Roh Allah.
PENGAKUAN :
Saya adalah anak Tuhan. Saya lahir dari roh Tuhan. Roh Tuhan memimpin saya. Ia membimbing saya sekarang ini. Ia akan mengangkat diri saya. Ia akan memberi terang bagiku. Ia akan memberi pengarahan terhadap rohku. Maka saya pun dipimpin oleh Roh Tuhan.
Tanggal 7 JUL
SUMBER AIR HIDUP
"Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu ten-tang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata ke-padamu: Berilah aku minum! niscaya engkau telah meminta kepadaNya -dan la telah memberikan ke-padamu air hidup." Kata peremption itu kepadaNya: "Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu?" Jawab Yesus kepadanya: "Barang siapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barang siapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-me-nerus memanearkan sampai kepada hidup yang ke-kal."
Yohanes4 : 10, 11, 13, 14.
Para ahli Alkitab mengetahui bahwa air itu merupakan lambang dari pada Roh Allah.
Yesus sendiri menggunakan air itu sebagai lambang dari Roh Allah. Tatkala Ia berkata-kata kepada wanita di tepi sumur Samaria itu Ia menyatakan bahwa Dialah Sumber Air Hidup yang terbesar. Wanita itu menjadi bingung dan mencampur adukkannya dengan air yang terdapat di dalam sumur itu, yakni air yang alamiah.
Lalu Ia berkata, "Air yang akan Kuberikan kepadanya akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memanearkan sampai kepada hidup yang kekal."
Apa yang dimaksudkan oleh Yesus tiada lain ialah tentang ke-lahiran baru.
PENGAKUAN :
Saya telah minum dari air hidup dan saya tidak akan merasa haus lagi. Saya lahir dari Roh Allah. Oleh sebab itulah maka Roh Allah berada di dalam diri saya. Di dalam diri saya terdapat sumber air hidup yang memancarkan sampai kepada hidup yang kekal.
Tanggal 8 JUL
SUNGAI AIR HIDUP
"Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barang siapa haus, baiklah ia datang kepadaKu dan minum! Barang siapa percaya kepadaKu seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Yang dimaksudkannya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepadaNya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan."
Yohanes 7 : 37 — 39
Yesus menggunakan air sebagai lambang dari Roh Kudus.
Perhatikanlah bahwa ada terdapat dua jenis pengalaman yang berbeda. Yang satu ialah kelahiran baru, yang merupakan sumber mata air yang terdapat di dalam diri kita, yang memancar sampai kepada hidup yang kekal. Yang lainnya ialah kepenuhan Roh Kudus, yang merupakan aliran-aliran air hidup itu. Bukan saja satu aliran tetapi banyak.
Air yang terdapat di dalam sumber mata air hidup itu mempunyai satu maksud. Sedangkan air yang terdapat di dalam aliran sungai kehidupan itu berbeda tujuannya. Mata air hidup yang terdapat di dalam diri kita itu adalah untuk kepentingan kita pribadi. Air itu merupakan berkat bagi kita. Akan tetapi air yang mengalir keluar dari aliran-aliran air hidup itu merupakan berkat bagi orang lain. Tujuan dari kepenuhan Roh Kudus di dalam diri kita ialah agar kita dapat menjadi berkat bagi orang lain.
Ada orang berkata, "Bila kita lahir dari Roh, maka kita pun memiliki Roh, dan cukuplah itu." Tetapi tidak demikian kenyataannya. Sebab meskipun kita sudah minum seteguk air belum tentu kita telah penuh dengan air. Ada pengalaman lebih lanjut dari kelahiran baru yaitu dipenuhi oleh Roh Kudus, -dan sebagai akibatnya mengalirlah aliran-aliran air kehidupan.
PENGAKUAN:
Saya dipenuhi oleh Roh Allah. Aliran air hidup mengalir keluar dari dalam diri saya.
Tanggal 9 JUL
ROHKU BERDOA
"Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka roh-kulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa."
1 Korintus 14 : 14
Tuhan adalah Roh. Manusia adalah makhluk roh. Tuhan berhubungan dengan kita melalui roh kita. Tuhan mengadakan kontak dengan roh kita. Tuhan membimbing kita melalui roh kita. Tuhan tidak melakukan hubungan dengan kita melalui otak dan jalan pikiran kita,-sebab Roh Kudus tidak berdiam di dalamotak atau pikiran kita. Tuhan tidak berhubungan dengan manusia melalui tubuh jasmani kita.
Sungguh mudah bagi orang-orang beriman yang dipenuhi oleh Roh Kudus untuk mengetahui letak Roh. Bahasa roh itu datangnya dari dalam roh kita, jauh di dalam batin kita.
Memang kita mengucapkan bahasa roh itu melalui alat bicara jasmaniah, walaupun demikian bahasa roh itu bukanlah berasal dari hasil tanggapan pancaindera yang bersifat jasmani. Kita menyesuaikan lidah kita dengan apa yang dikehendaki oleh roh kita, sedangkan Roh Kudus yang berada di dalam roh kita memberikan pengucapan itu.
Bahasa roh itu tidak keluar dari dalam otak pikiran kita, bukan pula dari dalam jiwa kita. Apabila kita berdoa dengan bahasa roh, maka otak, pikiran, dan jiwa kita tidak berdoa. Jalan pikiran kita tidak mengetahui apa yang sedang kita ucapkan itu.
Apabila kita berdoa dalam bahasa roh, maka bahasa roh itu keluar dari dalam lubuk roh kita paling dalam, dari dalam batin kita yang paling dalam. Semua petunjuk yang pernah saya peroleh berasal dari dalam rohku. Dan sebagian besar saya terima pada saat saya berdoa dengan bahasa roh. Pada waktu itulah roh saya berada dalam keadaan aktif.
PENGAKUAN :
Apabila saya berdoa dengan bahasa roh, maka roh sayalah yang berdoa. Roh saya berada dalam keadaan aktif. Roh Kudus yang berada di dalam rohku itulah yang memberikan kepadaku pengucapan bahasa roh itu.
Tanggal 10 JUL
TINJAULAH KE DALAM BATIN KITA
"Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku, aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku. "
1 Korintus 14:15
Saya telah menemukan satu kenyataan selama bertahun-tahun lamanya, di dalam setiap masa krisis hidupku, saya telah belajar melihat kepada Roh dalam diriku. Saya telah belajar berdoa dengan bahasa roh. Dan sementara saya berdoa dengan bahasa roh, maka datanglah petunjuk dari dalam roh saya. Sebab kita ketahui bahwa roh kita itu berada dalam keadaan aktif. Oleh karena roh saya itu aktif, maka melalui Rohku Dia akan membimbing saya.
Kadang-kadang sementara saya sedang berdoa dalam bahasa roh, saya pun menafsirkan arti dari bahasa roh itu,-dan melalui tafsiran itulah saya memperoleh penerangan dan petunjuk. Akan tetapi tidak selamanya demikian.
Sering kali, sementara saya lagi berdoa dengan bahasa roh, maka dari dalam lubuk batinku muncullah petunjuk itu. Memang sangat sukar menjelaskan hal-hal yang rohani dengan cara yang lahiriah, namun gejala itu muncul dari dalam batin saya. Kita dapat merasakan adanya sesuatu yang muncul keluar dari dalam diri kita. Lalu kita merasakan adanya sesuatu bentuk dan arti dari hal yang muncul itu. Kita tidak dapat menerangkan kepada orang lain secara mental bagaimana seseorang mengetahui jalan untuk menyelamatkan hidupnya, sebab pengertian manusia itu tidak ada kaitannya dengan dunia roh. Akan tetapi kita dapat memahami dengan tepat apa yang ada dalam batin kita sendiri.
PENGAKUAN :
Saya mendengarkan kata hati saya. Saya meninjau ke dalam rohku yang berada di dalam diri saya. Saya peka terhadap roh saya. Sebab saya tahu bahwa Roh Kudus menempati rohku. Roh Kudus memberikan bimbingan kepada rohku. Ia memimpin saya melalui rohku.
Tanggal 11 JUL
ROH ITU BERSAKSI
"Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bah-wa kita adalah anak-anak Allah."
Roma 8:16
Tuhan akan memimpin kita. Ialah yang akan memberi petunjuk kepada kita. Kita memiliki ayat Alkitab yang menyatakannya demikian. "Semua orang yang dipimpin Roh Allah adalah anak Allah. " (Roma 8 : 14)
Bagaimanakah cara Tuhan memimpin kita?
Ayat yang ke-16 memberikan kepada kita petunjuk. "Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah." (Roma 8:16)
Kita tidak menyadari bahwa kita adalah anak-anak Allah, karena orang mengatakan hal itu hanya berlaku bagi orang zaman dahulu. Kita tidak menyadari bahwa kita adalah anak-anak Allah, oleh karena ada orang yang berkata, "Saya merasakan seperti yang engkau rasakan." Tetapi kita tidak mau menerima hal-hal yang semacam itu. Kita bukanlah anak-anak Allah oleh karena kita memiliki penglihatan,-entah kita memilikinya atau tidak, hal ini tidaklah menentukan bahwa kita adalah anak-anak Allah.
Bagaimana bunyi Alkitab yang menyatakan agar kita mengetahui bahwa kita adalah anak-anak Allah?
Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Kadang-kadang kita tidak dapat menjelaskan dengan tepat bagaimana sebenarnya kita menyadari sesuatu. Akan tetapi kita mengetahui sesuatu justru dari dalam diri kita sendiri. Sebab kita memiliki saksi yang berada di dalam diri kita, yakni batin kita.
Dan itulah jalan utama caranya Tuhan membimbing anak-anak Tuhan,-melalui saksi yang berada di dalam roh kita.
PENGAKUAN:
Saya dilahirkan dari roh Tuhan. Tuhan adalah Roh dan bersaksi bersama dengan rohku bahwa saya adalah anak Tuhan. Roh Allah membimbing saya. Tuhan memimpin diriku sekarang.
Tanggal 12 JUL
YANG PERTAMA : KESAKSIAN DALAM DIRI KITA
"Barang siapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya ..."
1 Yohanes 5:10
Apabila dalam segi kehidupan kita yang paling penting, yang terpenting yang dapat terjadi dalam hidup kita ialah menjadi anak-anak Allah,-Apabila cara Tuhan memberitahukan kepada kita bahwa kita adalah anak-anak Allah ialah dengan RohNya yang bersaksi bersama dengan roh kita (Roma 8 : 16),-Maka kita pun dapat memahami bahwa yang utama dan paling penting dalam cara Tuhan membimbing anak-anakNya ialah : Paling Utama. Dengan Kesaksian di dalam dirinya.
Hampir selalu saya dibimbing dengan cara itu oleh Tuhan. Memang, saya mengalami penglihatan, dan saya dibimbing Tuhan melalui caraNya yang lain. Akan tetapi hampir setiap kali saya dibimbing oleh kesaksian di dalam diri saya.
Saya pun yakin bahwa anda dapat memperoleh bimbingan yang sama juga.
PENGAKUAN :
Saya adalah anak Tuhan. Saya telah mengalami lahir baru. Saya lahir dari Roh Allah. Roh Allah bersaksi bersama dengan rohku bahwa saya adalah anak Allah. Semua orang yang dipimpin oleh Roh Tuhan adalah anak-anak Tuhan. Saya adalah anak Tuhan. Roh Tuhan memimpin saya. Ia memimpin saya sekarang juga. Saya percaya kepadaNya. Ia akan mengangkat tinggi martabatku. Ia akan memberikan penerangan bagi jalan pikiranku. Ia akan memberi bimbingan pengarahan terhadap rohku. Oleh karena saya adalah anak Tuhan, maka saya pun dipimpin oleh Roh Tuhan. Tuhan memimpin saya terutama sekali melalui kesaksian di dalam diriku.
Tanggal 13 JUL
BIMBINGAN YANG SUPRA-ALAMIAH
"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab la menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu."
Yohanes 14 : 16, 17
Kesaksian di dalam diri kita sama ajaibnya dengan bimbingan yang diberikan Tuhan melalui penyataan wahyu, malaikat-malaikat, dan sebagainya. Tidaklah mencolok sekali. Namun sifat supra-alamiahnya tetap sama saja.
Banyak orang mencari hal-hal yang mencolok penglihatan, akan tetapi mereka kehilangan hal-hal supra-alamiah yang justru ada dalam diri mereka selama ini.
Marilah kita kembali kepada apa yang pernah disampaikan Yesus kepadaku dalam tahun 1959 di El Paso, Texas, tatkala Yesus muncul kepadaku dalam suatu penglihatan. Saya mendengar langkah-langkah kaki datang sehingga saya pun menengok siapa gerangan yang datang itu. Tatkala saya melihat Dia, maka saya merasa berdiri bulu romaku. Saya sungguh merasa gemetar. Ia mengenakan jubah putih dan memakai sandal romawi. TinggiNya kurang lebih 5 kaki 11 inchi dengan berat badan kurang lebih 180 pound. Ia menarik sebuah kursi lalu duduk di samping ranjang tempat tidurku. Selama berlangsungnya masa pertemuan satu setengah jam itulah Ia berkata kepadaku: "Yang utama bagi-Ku dalam membimbing semua anak-anakKu adalah melalui kesaksian yang ada di dalam batin mereka."
PENGAKUAN :
Roh Tuhan yang kudus berada di dalam diri saya. Ia berada di dalam diri saya untuk menolong saya, memimpin saya, memberi petunjuk bagi saya. Pertama sekali Ia bersaksi bersama dengan rohku bahwa saya adalah anak Allah. Lalu Ia bersaksi bersama dengan rohku di dalam segala segi kehidupanku.
Tanggal 14 JUL
LAMPU LALU LINTAS
"Tetapi apabila la datang, yaitu Roh Kebenaran, la akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.. . "
Yohanes 16:13
Selama tiga hari sebelum saya menerima penglihatan itu saya telah mencoba menulis surat kepada seorang pendeta untuk meminta menetapkan tanggal agar bisa bertemu dengan dia. Akan tetapi baru saja kira-kira setengah halaman saya menulis surat, lalu saya merobek-robek surat itu dan melemparkannya ke dalam keranjang sampah. Pada hari kedua saya pun melakukan hal yang sama. Pada hari ketiga pun saya berbuat hal yang serupa.
"Saya akan memperlihatkan kepadamu," Tuhan berkata kepada saya sementara la duduk di samping ranjang tempat tidur saya, "bagaimana kesaksian batiniah itu bekerja, sehingga kamu tidak akan membuat kesalahan seperti yang telah kamu lakukan di masa lampau. Kamu lihat saya sekarang duduk di sini sedang berbincang-bincang denganmu. Ini adalah tugas pelayanan para nabi yang dinyatakan kepada kamu, -dan suatu pernyataan ungkapan untuk dapat membedakan roh (membedakan roh ialah melihat jauh sampai ke dalam alam roh). Kamu mendengar saya berbicara kepadamu. Dan Aku membawa kepadamu melalui wahyu penglihatan ini perkataan pengetahuan dan perkataan hikmat. Saya mengingatkan kamu untuk tidak pergi ke gereja itu. Pendeta itu tidak akan menerima cara kamu memberikan pelayanan kepada Tuhan. Akan tetapi Aku tidak akan lagi membimbing kamu melalui jalan ini. (Dan memang tidak pernah lagi). Mulai dari saat sekarang ini saya akan membimbing kamu melalui kesaksian batiniah yang ada di dalam diri kamu selama ini. Dengan demikian kamu memiliki alat pemeriksa, pengendali, di dalam diri kamu. Begitulah caranya Aku akan membimbing kamu."
Alat pengendali di dalam diri kamu itu adalah bagaikan lampu merah pada lalu lintas yang memberikan isyarat peringatan. Bagaikan lampu merah di bagian paling dalam dari batinmu.
PENGAKUAN :
Roh Kebenaran itu telah datang. Roh Kebenaran itu berdiam di dalam batin saya. Roh itulah yang memberikan bimbingan kepada diri saya. Roh Kebenaran itulah yang sedang membimbing saya sekarang ini.
Tanggal 15 JUL
LAMPU HIJAU
"Beginilah firman Tuhan, Penebusmu, yang Maha Kudus, Allah Israel: "Akulah Tuhan, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kau tempuh. "
Yesaya 48 : 17
Seorang pendeta bertanya, "Sdr. Hagin, apakah anda pernah berkunjung ke gereja-gereja yang kecil?" Saya menjawab, "Ya, saya pergi ke mana saja Tuhan menghendaki saya harus pergi." Ia bercerita kepadaku tentang gerejanya dan berkata, "Kalau Tuhan berbicara kepada anda untuk pergi, kami ingin anda datang." Tetapi saya melupakannya.
Akan tetapi beberapa bulan kemudian sementara saya berdoa tentang sesuatu hal, maka percakapan ini muncul kembali dalam ingatanku. Lalu tiap hari saya teringat kembali. Akhirnya, setelah hari yang keempat, saya berkata, "Tuhan, apakah Engkau menghendaki saya harus berkunjung ke gereja itu?" Dan semakin banyak saya berdoa tentang hal itu, semakin mantap perasaan dari dalam batinku. Yang saya rasakan kini bukan lagi perasaan jasmani, akan tetapi merupakan suatu perasaan yang bersifat rohani.
Tatkala Ia duduk di samping ranjangku Yesus berkata kepadaku tentang hal ini. "Semakin banyak engkau memikirkan hal itu, semakin mantap engkau merasakannya dengan batinmu. Maka engkau akan memiliki perasaan yang halus bagaikan beludru di dalam rohmu. Itulah lampu hijau yang terdapat di dalam batinmu. Itulah lampu isyarat yang menyuruh kita boleh melangkah maju. Itulah kesaksian batin dari Roh Kudus yang memperkenankan kita untuk maju. Sekarang kau melihat saya dan menyatakan kepadamu bahwa kau boleh pergi ke gereja itu. Akan tetapi Aku tidak akan memimpin engkau dengan cara yang begini lagi. Mulai dari sekarang, Aku akan membimbing kamu sama halnya dengan cara Aku membimbing orang-orang Kristen yang lainnya,-yakni, melalui kesaksian batin yang ada di dalam diri kamu itu."
PENGAKUAN :
Tuhan membimbing saya pada jalan yang seharusnya saya tempuh. Tuhan membimbing saya melalui kesaksian batiniah yang berada di dalam diriku.
Tanggal 16 JUL
PEMELIHARAAN TUHAN YANG BERKELIMPAHAN
"Biarlah bersorak sorai dan bersuka cita orang-orang yang ingin melihat aku dibenarkan! Biarlah mereka tetap berkata: "Tuhan itu benar. Dia menginginkan keselamatan (kemakmuran) hambaNya!"
Mazmur 35 : 27
Ada lagi sesuatu yang dikatakan Tuhan kepadaku pada waktu menyampaikan wahyu penglihatan itu, yang bukan saja untuk kepentingan diri saya, tetapi juga untuk kepentingan anda sekalian.
Tuhan berkata, "Apabila kamu belajar mengikuti petunjuk kesaksian batiniah kamu di dalam segala segi kehidupan kamu (ada orang yang beranggapan bahwa Tuhan hanya berminat dalam soal-soal rohani saja, dan selebihnya tidak ikut campur tangan, -padahal Tuhan menaruh minat terhadap segala sesuatu yang kita minati), maka Aku akan membuat kamu kaya dan hidup berkelimpahan. Aku akan membimbing kamu dalam segala segi kehidupan,-baik yang menyangkut segi keuangan, maupun yang menyangkut segi rohani. Aku tidak menentang anak-anak Tuhan menjadi kaya. Tetapi Aku menentang mereka yang bersikap tamak .
Tuhan telah melakukan tepat seperti apa yang la katakan. Ia telah membuat saya menjadi seorang yang kaya.
Apakah saya menjadi seorang manusia jutawan? Tidak! Bukan itulah yang dimaksudkan oleh perkataan "kaya" di sini. Di dalam hal ini perkataan kaya itu berarti penuh dengan kecukupan. Ini berarti pemeliharaan Tuhan itu berkelimpahan bagi kita. Saya memiliki pemeliharaan yang berkelimpahan dari Tuhan. Hal ini disebabkan oleh karena saya mengikuti petunjuk Roh yang ada di dalam diriku,-dan petunjuk itu datangnya melalui kesaksian batiniah yang ada di dalam diriku.
Tuhan pun akan berbuat hal yang sama bagi kalian, asalkan kalian pun mendengarkan suara Roh Tuhan, suara kesaksian batiniah kalian di dalam diri kalian. Tuhan berkata kepadaku dalam penglihatan itu: "Pergilah kau sekarang ini juga dan ajar-kanlah kepada umatKu bagaimana mereka itu harus dibimbing oleh Roh Kudus."
PENGAKUAN:
Roh Tuhan membimbing saya di dalam segala segi kehidupan. Ia memimpin saya dalam segala bidang kehidupan rohani. Tetapi Tuhan juga membimbing saya dalam segi kehidupan keuangan kita. Saya mendengarkan suara kesaksian batiniah saya.
Tanggal 17 JUL
IMYALAKANLAH CAHAYA PELITAKU
"Karena Engkaulah yang membuat pelitaku bercaha-ya; Tuhan Allahku, menyinari kegelapanku. "
Mazmur 18 : 29
Kadang-kadang kesaksian batiniah itu sudah ada di dalam diri kita, tetapi kita tidak mengenalinya.
Saya berdoa dalam bahasa roh untuk kebaktian Minggu di gereja yang saya layani, tiba-tiba saya berbeban bagi gereja yang saya layani sebelumnya. (Camkanlah, apabila saya berdoa dengan bahasa roh, maka rohku ikut berdoa,-dan roh manusia adalah pelita Tuhan). Setelah kurang lebih 30 hari saya pun berkata, "Tuhan, apakah Engkau kehendaki agar saya harus kembali ke gereja lama yang saya layani itu? Kalau begitu berbicaralah Tuhan kepada isteri saya, saya yakin dia pun dapat mendengarkan."
Pada suatu pagi saya berkata kepadanya, "Kalau Tuhan berbicara tentang sesuatu kepadamu, Sayangku, beritahukanlah kepadaku." Lalu saya pun menunggu sampai 30 hari lamanya sebelum saya bertanya lagi kepadalnya, "Bagaimana manisku? Sudahkah Tuhan berbicara kepadamu?"
Lalu ia menjawab, "Kalau Tuhan sudah berbicara kepadaku, saya tidak mengetahuinya."
Lalu saya pun lebih terinci lagi menanyakannya: "Apakah kau tidak mendengar suara Tuhan berbicara kepadamu agar kita kembali ke . . . ?"
"Oh itu?" ujar isteri saya. "Saya mengira itu hanya dari saya sendiri."
Marilah kita ulas persoalan ini. Ketika isteri saya berkata "saya" maka yang dia maksudkan ialah diri jasmaniahnya, dan hal itu tentu saja tidak dapat dibenarkan. Akan tetapi apabila yang dimaksudkannya adalah! "saya" yang merupakan kesaksian batiniahnya, manusia sejatinya yang ada di dalam dirinya itu,-maka itu adalah pelita Tuhan. Jadi bukan dia yang berbicara,-melainkan Tuhan yang memasang pelita hati isteri saya dan memberi penerangan dalam batinnya. Tuhanlah yang telah menyalakan cahaya pelitanya!
PENGAKUAN :
Allah Tuhanku menyalakan pelita saya. Dialah yang menerangi segala segi kehidupanku.
Tanggal 18 JUL
DARI DALAM BATINIAH
"Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kau tempuh; Aku hendak memberi nasehat, mataku tertuju kepadamu. Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang."
Mazmur 32 : 8, 9
Saya mengetahui melalui kesaksian batiniah bahwa saya harus kembali ke gereja itu. Dan saya juga mengetahui bahwa isteri saya pun memiliki kesaksian batiniah untuk kembali ke sana. Walaupun demikian saya tetap masih menghendaki agar Tuhan ikut campur tangan dengan cara yang supra alamiah. (Waktu itu saya baru berusia 23 tahun). Saya menghendaki agar Tuhan memberikan kepada saya suatu amanat, bahasa roh dan tafsirannya, suatu nubuat, atau memberikan tulisan di langit "PERGILAH KE TEMPAT ITU !"
Jadi saya lalu berpuasa dan berdoa selama tiga hari. Pada hari yang ketiga saya pun berlutut untuk berdoa. Saya bergumul sung-guh-sungguh dalam doa dan meminta dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan, karena saya tidak tahu apa yang terbaik bagi saya. "Oh Tuhan!"
Dan Tuhan menyatakan kepadaku, -Ia membimbing saya melalui suatu suara gaib di dalam batinku juga melalui kesaksian dalam batin, "Bangkit berdirilah kamu dari situ dan berhentilah berbuat seperti itu."
Maka saya pun bangkit berdiri. Lalu saya pun berkata, "Tuhan, apabila Engkau dapat memberikan kepadaku suatu tanda yang gaib, maka saya akan merasa lebih tenteram."
Tuhan menjawab, "Engkau sudah memiliki semua apa yang perlu Aku berikan kepadamu. Engkau tidak memerlukan suatu tanda. Engkau tidak memerlukan ilham yang tertulis di langit. Engkau tidak memerlukan suatu bahasa roh dan penafsiran. Engkau tidak memerlukan suatu nubuat. Engkau sudah mengetahui secara batiniah apa yang patut kau perbuat. Sekarang lakukanlah hal itu!"
PENGAKUAN:
Mata dari pengertian hati saya sedang diterangi. Saya mengetahui dalam batin saya apa yang patut saya perbuat. Tuhan membimbing saya melalui kesaksian batiniah yang mengagumkan itu. Dan saya pun mendengar.
Tanggal 19 JUL
ISYARAT MELALUI BATIN KITA
"Siapa menaruh hikmat dalam awan-awan (batin) . ."
Ayub 38 : 36
Tuhan membimbing kami untuk pindah ke Tulsa pada penghujung tahun 1960-an dengan kesaksian batiniah. Rumah kami terletak di Garland, Texas, suatu kota satelit dari kota Dallas, di mana kami telah tinggal selama 17 tahun. Dan kami tidak mempunyai rencana untuk pindah tempat. Bahkan, sejak pelayanan pekerjaan kami mulai berkembang, saya justru telah merencanakan untuk merubah rumah kediaman kami menjadi sebuah kantor, -sebab selama ini kami tempatkan segala kegiatan perkantoran kami hanyalah dalam ruangan keluarga dan garasi kami. Kami pun masih sempat berpikir untuk menambah fasilitas di sepetak tanah kalau perlu.
Lalu saya pergi untuk suatu urusan di Tulsa. Seorang sahabat, yang rumahnya kami pakai untuk menumpang, berkata kepadaku, "Saudara Hagin, anda perlu pindah ke Tulsa. Dan saya sudah menemukan tempat yang baik bagi anda. Gedung kantor Saudara T.L. Osborn yang lama itu sedang dijual dan mereka telah minta tolong kepada saya untuk membantu menawarkannya kepada siapa saja yang berminat. (Sudah beberapa orang yang datang menawar akan tetapi persepakatan tidak pernah bisa tercapai. Maka selama ini kantor itu dalam keadaan kosong). Marilah kita berdua pergi meninjau keadaan gedung itu."
Terus terang saya sedikit pun tidak menaruh minat atasnya. Walaupun begitu, saya pikir, lebih baik saya pergi saja meninjaunya demi menghormati teman saya itu.
Pada saat saya memasuki ruangan itu, -sepatah kata pun tidak saya beritahukan kepadanya,-apa yang terjadi di dalam diri saya. Keadaan batinku seperti mendengar bunyi dering bel, atau seperti mendengar semacam bunyi alarm. Memang kadang-kadang saya mengalami gejala semacam itu. Suatu bunyi dering menggema dalam rohku, - jauh di dalam batin kalbuku. Memang hal semacam ini sangatlah sukar untuk dilukiskan dengan kata-kata. Tetapi kita dapat mengetahuinya di dalam batin.
PENGAKUAN :
Roh Kudus tinggal di dalam rohku. Hikmat adalah bagian dari dalam batinku. Pengertian pun bersemayam di dalam hatiku. Dan saya pun mendengarkan suara batinku itu.
Tanggal 20 JUL
KEPASTIAN KESELAMATAN
"Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasihNya sempurna di dalam kita. Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam RohNya."
1 Yohanes4 : 12, 13
Saya mengalami kelahiran baru pada usia yang masih muda tatkala saya tergeletak di ranjangku karena sakit, tanggal 22 April 1933. Semenjak saat itu saya tidak pernah lagi raguragu bahwa saya akan mendapat keselamatan.
Memang pada waktu saya masih sebagai orang Kristen yang baru saya sering bertemu orang yang berkata, "Kamu tidak bisa selamat, sebab kamu bukan anggota gereja kami." Atau mereka yang suka berbantah dan mengatakan, "Kamu tidak bisa selamat, karena kamu tidak dibaptiskan menurut tatacara gereja kami." Dan banyak lagi hal-hal semacam itu.
Tetapi tidak ada satu pun dari segala hal itu yang mengganggu pikiran saya. Malahan saya tertawa bila mendengarkan hal semacam itu. Mengapa? Oleh karena saya telah memiliki kesaksian batiniah itu. "Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah." (Roma 8 : 16). Dan saya memiliki cinta kasih itu. "Kita tahu bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi ... (1 Yohanes 3:14).
Saya telah memiliki kesaksian itu, -dan saya juga memiliki kasih. Itulah sebabnya saya tidak pernah ragu-ragu lagi. Saya menempuh hidup ini dengan kasih sekuat kemampuan diri saya, -dan saya menikmati kesaksian batiniah saya.
PENGAKUAN :
Saya memiliki kesaksian. Roh itu sendiri ikut bersaksi bersama-sama dengan rohku bahwa saya adalah anak Tuhan. Sebab saya memiliki kasih itu. Saya tahu benar bahwa saya telah mengatasi maut dan masuk ke dalam hidup yang kekal. Tuhan berdiam di dalam diri saya. Cinta kasihNya sudah disempurnakan di dalam diri saya. Saya tahu bahwa saya berdiam di dalam Dia, dan Tuhan pun diam di dalam saya, karena Dia telah memberikan kepadaku RohNya.
Tanggal 21 JUL
PERLENGKAPAN ORANG KRISTEN
"Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus . . . . "
1 Yohanes 2 : 20
Bahkan selagi menjadi seorang Kristen yang masih hijau, waktu masih tergeletak di ranjang dalam keadaan sakit, saya sudah menyadari hal-hal melalui kesaksian batiniah ini.
Misalnya, ibuku datang ke samping tempat tidurku pada suatu hari, "Anakku, maaf saya mengganggumu tapi ada sesuatu yang terjadi dengan Dub." Dub, abang saya yang tertua, pada waktu itu berusia 17 tahun, sedang pergi ke kota Rio Grande Valley untuk mencari lowongan pekerjaan. Sebab pada masa itu lagi berkecamuk masa depresi ekonomi. Ibu saya adalah seorang Kristen sejati, meskipun belum dipenuhi Roh Kudus. Walaupun demikian ia memiliki kesaksian batiniah itu. "Saya tidak mengerti," demikian ia bertutur, "tetapi saya merasakan sesuatu yang tidak enak dalam batinku. Jangan-jangan kakakmu itu berada dalam penjara atau semacam itulah."
"Ibu!" kataku. "Saya sudah mengetahui hal itu selama beberapa hari ini. Akan tetapi ia tidak berada di dalam penjara. Tubuh jasmaninya yang berada dalam bahaya. Akan tetapi saya telah berdoa kepada Tuhan untuk melindungi dia, maka saya yakin semua akan beres. Tidak akan terjadi apa-apa dengan dia. Ia akan terlindung dari segala bahaya."
Tiga malam kemudian ia muncul di rumah kami. Kakak saya itu tidak memperoleh pekerjaan, maka ia pun memutuskan untuk pulang kembali saja ke kampung halaman dengan cara menumpang kereta api barang. Memang banyak orang mengendarai kereta api waktu itu dengan cara ngompreng saja. Seorang polisi khusus yang bertugas di kereta api sempat memergoki dia, lalu menonjok kepalanya dan melemparnya keluar sementara kereta berjalan kencang sekali. Dia terguling-guling. di atas batu-batuan sepanjang rel kereta api itu. Sungguh ajaib tulang punggungnya tidak patah. Untung kami sempat mengetahuinya dengan cepat, oleh karena kami segera mendapatkan kesaksian batin lalu kami berdoa. Kami memiliki kesaksian batin itu karena kami adalah orang Kristen.
PENGAKUAN:
Saya dapat memperoleh petunjuk ajaib dari Tuhan Yang Maha Suci, dengan demikian saya dapat mengetahui segala sesuatu.
Tanggal 22 JUL
BELAJAR MENDENGAR
"Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia; akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. "
Yohanes 16 : 13.
Seorang pendeta teman saya, dalam waktu kurang dari sepuluh tahun, sudah mengalami tiga kali kecelakaan mobil yang hebat. Sejumlah orang telah tewas dalam kecelakaan itu. Bahkan isterinya sendiri juga hampir tewas. Dan dia sendiri pun mengalami luka parah. Akan tetapi kedua suami isteri itu telah berhasil selamat oleh karena tangan Tuhan telah mengangkat mereka dari maut. Ketika ia mendengar saya mengajarkan isi Alkitab tentang hal ini, maka ia pun memberikan komentarnya, "Saudara Hagin, memang setiap kecelakaan itu, dapat saja dihindari jika sekiranya saya mau mendengarkan suara batinku."
Namun orang pun berkata, "Saya tidak mengerti mengapa hal yang semacam itu bisa terjadi terhadap diri orang-orang Kristen yang baik. Padahal dia justru seorang pendeta." Soalnya pendeta itu harus belajar bagaimana mendengarkan suara batinnya terlebih dahulu, tak bedanya seperti kita pun harus mendengarkan suara batin kita.
Banyak orang menuduh Tuhan dan mengatakan bahwa Tuhan-lah yang melakukannya. Tetapi dengarkanlah kesaksian pendeta ini: "Jika sekiranya saya telah mendengarkan suara batin saya, sehingga saya dapat mengetahui bahwa akan terjadi sesuatu yang mengancam, maka saya mestinya berhenti dulu sesaat dan berdoa kepada Tuhan. Akan tetapi, saya malahan berkata, "Wah, saya lagi sibuk, saya tidak punya waktu untuk berdoa."
Banyak kali apabila kita bersabar menantikan suara Tuhan berbicara dalam batin kita, Tuhan pasti memberi petunjuk itu di dalam hati kita. Maka kita pun dapat menghindari sejumlah hal yang tidak kita inginkan. Akan tetapi kita tidak perlu lagi mengomel dan mengeluh tentang suatu kegagalan di masa lalu. Marilah kita mengambil manfaat dari segala peristiwa itu dan menjaga agar segala sesuatunya jangan sampai terjadi lagi. Marilah kita belajar untuk memperkembangkan roh batin kita. Marilah kita belajar untuk mendengarkan kepada suara roh kita.
PENGAKUAN :
Saya mulai menyadari suara roh saya. Oleh sebab itu saya mulai memperkembangkan rohku. mendengarkan kepada suara rohku.
Tanggal 23 JUL
DI MANA TUHAN BERADA
"Jawab Yesus, "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firmanKu dan BapaKu akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. "
Yohanes 14 : 23
Yesus terus berkata-kata dalam Yohanes pasal 14 ini tentang kedatangan Roh Kudus. Yesus dengan Allah Bapa, dalam oknum Roh Kudus, akan datang tinggal bersama-sama di dalam diri kita.
Sekarang ini Yesus pada hakekatnya telah duduk di sebelah kanan Allah Bapa di kerajaan sorga. Walaupun demikian Alkitab berkata-kata tentang, "Kristus di dalam diri kamu merupakan satu harapan kemuliaan." Jadi, kita melihat bahwa Kristus itu berada di dalam diri kita.
Roh Kudus melalui mulut Rasul Paulus berkata, "Tidak tahukah kamu bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?" (1 Korintus 3 : 16).
Lalu dalam 2 Korintus 6 : 16, "... karena kita adalah bait dari Allah yang hidup, menurut firman Allah ini. Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umatKu."
Kita tidak pernah menghayati sungguh-sungguh betapa dalam sebenarnya arti daripada ungkapan ini yaitu Tuhan berdiam di dalam diri kita!
Oleh karena itulah, jika Tuhan berdiam dalam diri kita, maka ini berarti bahwa Tuhan mau berbicara kepada kita, -dimana Tuhan berada, yakni di dalam hati kita. Tuhan melakukan hubungan dengan kita melalui roh kita. Roh kita menerima sesuatu dari Roh Kudus, lalu meneruskannya kepada jalan pikiran kita melalui suara di dalam batin kita, atau apa yang kita sebut kesaksian batiniah.
PENGAKUAN :
Buatlah pengakuan dari ketiga ayat tersebut di atas itu.
Tanggal 24 JUL
YANG KEDUA : SUARA BATINIAH
"Aku mengatakan kebenaran dalam Kristus, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus."
Roma 9 : 1
Hal yang utama ialah Roh Kudus itu membimbing kita melalui kesaksian batiniah. Nomor dua ialah: suara batiniah kita.
Manusia batiniah itu mempunyai suara sama seperti halnya juga manusia lahiriah. Kita menyebut suara ini dengan istilah suara hati nurani. Kadang-kadang orang menyebutnya intuisi, petunjuk batiniah, kesaksian batiniah dsb. Kita menyebut suara ini suara hati kecil kita. Suara itu bukanlah suara Tuhan yang berbicara langsung kepada kita,-sebab apabila Roh Kudus berbicara maka sifatnya lebih berwibawa. Suara hati kecil kita itu masih tetap merupakan suara batin kita. Akan tetapi suara itu direkam dari suara Roh Kudus yang berbicara kepada kita, yang tinggal di dalam diri kita.
Misalnya saja, pada tanggal 19 Juli, saya sudah bercerita tentang bagaimana bunyi dering itu seolah-olah memberi isyarat kepadaku, tatkala saya melangkah masuk ke dalam gedung itu. Saya langsung menyadari, -ya, inilah dia! Akan tetapi saya tidak mau mendengarkan. Tatkala isteri saya menanyakan hal itu, saya berkata, "Tidak, kita akan tetap tinggal di mana kita tinggal sekarang." Akan tetapi ketika kami pergi tidur, saya tidak bisa terlena sedikit pun. Suara hati nuraniku tetap saja berbicara. Roh saya mengetahui bahwa saya memang tidak mendengarkan suara hati nuraniku.
Maka saya pun berkata, "Ya Tuhan, secara manusia, saya tidak ingin pindah. Tetapi bila hal ini kehendakMu, maka saya tak mau menghalangi jalanMu. Lalu,-jauh di dalam lubuk hatiku,- berkatalah hati kecilku, "Aku akan berikan kepadamu gedung itu. Perhatikanlah apa yang Aku katakan." Dan sungguh heran bagaimana Tuhan telah melakukan sesuai dengan perkataanNya.
PENGAKUAN :
Saya mendengarkan suara hati nuraniku.
Tanggal 25 JUL
ALAM BAWAH SADAR KITA
"Dengan ini Roh Kudus mengatakan, bahwa jalan ke tempat yang kudus itu belum terbuka, selama kemah yang pertama itu masih ada. Itu ada kiasan masa se-karang. Sesuai dengan itu dipersembahkan korban dan persembahan yang tidak dapat menyempurnakan mereka yang mempersembahkannya menurut hati nu-rani mereka. Betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal, telah mempersembahkan diriNya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat akan menyucikan hati nurani kita dari per-buatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat ber-ibadat kepada Allah yang hidup?"
Ibrani 9 : 8, 9, 14
Apakah suara hati nurani kita itu merupakan petunjuk yang baik?
Memang betul, apabila roh kita itu telah menjadi manusia baru di dalam Kristus. Ingatlah baik-baik akan 2 Korintus 5 : 17, "Jadi, siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." Ayat ini berkata-kata tentang manusia batiniah, roh kita. Suara hati nurani kita adalah suara roh kita yang berbicara kepada diri kita. Apabila roh kita telah merupakan manusia baru di dalam Kristus, dengan kehidupan dan sifat-sifat Tuhan di dalamnya,-maka suara hati nurani kita itu akan merupakan suatu pandu penunjuk jalan yang baik bagi kita.
Seorang manusia yang tidak pernah mengalami lahir baru tidak dapat mengikuti suara rohnya. Sebab rohnya yang belum mengalami kelahiran baru itu masih memiliki sifat-sifat iblis dalam batinnya. Alam bawah sadarnya atau hati nuraninya memperkenankan dia melakukan segala sesuatu.
Akan tetapi apabila kita memiliki kehidupan dan sifat-sifat Tuhan di dalam diri kita, maka hati nurani kita tidak akan mengizinkan kita berbuat segala sesuatu secara sembarangan saja. Apabila kita adalah orang-orang Kristen yang telah mengalami kelahiran baru, maka Roh Tuhan akan hidup dan menetap bersama di dalam kita.
PENGAKUAN :
Saya adalah manusia baru di dalam Kristus, dan memiliki kehidupan serta sifat-sifat yang dimiliki Tuhan di dalam roh saya. Itulah sebabnya hati nurani saya merupakan suatu pandu penunjuk jalan hidup yang aman bagiku.
Tanggal 26 JUL
MENDENGARKAN HATI NURANI
"Sambil menatap anggota-anggota Mahkamah Agung, Paulus berkata: "Hai saudara-saudaraku, sampai kepada hari ini aku tetap hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah. "
Kisah 23 : 1
Sungguh menarik sekali apabila kita memperhatikan surat-surat yang ditulis Rasul Paulus kepada gereja dan yang kita de-ngar ia katakan tentang hati nurani. Ia selalu mengikuti petunjuk hati nuraninya.
Saya pernah mendengar sejumlah pendeta mengajukan pertayaan kepada seorang pendeta besar yang terkenal,-salah seorang penginjil yang terkemuka di dunia. Mereka bertanya kepada dia, "Kami mengetahui bahwa Tuhan telah memanggil anda dan mengurapi anda untuk menjalankan tugas pelayanan ini,-akan tetapi apakah ada sesuatu yang anda lakukan yang sifatnya wajar yang ikut merupakan andil terhadap keberhasilan pelayanan anda lebih dari yang lain-lainnya?"
Saya pun mendengarkan dengan penuh perhatian apa yang akan dia katakan, sebab saya tahu bahwa dia adalah seorang pendoa. Doa itu penting sekali. Akan tetapi jawabnya bukan doa yang terpenting baginya.
Ia berkata, "Tentu saja, Tuhan memanggil saya untuk menjadi seorang penginjil. Akan tetapi anda bertanya dari segi pendirianku. Maka jawabanku terhadap pertanyaan anda, bahwa yang merupakan andil terhadap keberhasilan saya lebih dari yang lain-lainnya ialah: "Saya selalu mendengarkan kepada petunjuk suara hati nurani saya."
Dengan kata lain, apa yang ia katakan adalah, "Saya senantiasa mendengar apa yang dikatakan oleh Roh Tuhan kepadaku, -yakni suara yang senantiasa saya dengar berbicara di dalam diri saya."
PENGAKUAN:
Roh Kudus berada di dalam rohku. Roh Kudus berhubungan melalui rohku. Rohku mempunyai suara. Saya mendengarkan apa yang dikatakan oleh rohku itu. Yakni suara hati nuraniku yang terdapat jauh di dalam diriku.
Tanggal 27 JUL
APABILA KITA MEIMGABAIKANNYA
"Sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar daripada hati kita serta mengetahui segala sesuatu. Saudara-saudara yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mehdekati Allah."
1 Yohanes 3 : 20, 21
Apakah Roh Kudus menuduh anda apabila anda berbuat salah sebagai seorang Kristen?
Tidak, bukan Roh Kudus yang mempersalahkanmu. Melainkan roh kitalah yang mempersalahkan atau menuduh kita.
Inilah sesuatu yang perlu kita pelajari. Memang kita belum mempelajarinya secara mantap, oleh karena kita telah mempelajarinya secara keliru. Roh Kudus tidak mungkin menuduh kita. Mengapa? Karena Tuhan tidak mau menuduh kita. Pelajarilah benar-benar apa yang'ditulis oleh Rasul Paulus di dalam suratnya kepada sidang jemaat di Roma. Ia bertanya, Siapakah yang menuduh? Apakah Tuhan yang menuduh? Tidak, justru Tuhanlah yang membenarkan kita.
Yesus berkata bahwa satu-satunya dosa yang dituduhkan oleh Roh Kudus ialah dosa orang yang menolak Yesus. (Yohanes 16 : 7-9).
Saya pun mengalami bahwa sekalipun saya tidak mendengarkan suara rohku dan sempat berbuat kesalahan, Roh Kudus di dalam diri saya tetap saja menunjukkan kepadaku jalan keluarnya. Roh Kudus menghibur saya. Ia membantu saya. Roh Kudus tidak menuduh saya.
Hati nurani kita, suara hati kecil kitalah, yang mempersalahkan diri kita apabila kita telah berbuat kesalahan.
Roh kita sendirilah yang menyadari bahwa pada saat itu kita telah berbuat salah.
PENGAKUAN :
Rohku lahir dari Tuhan. Rohku memperoleh bahan makanannya dari Firman Tuhan. Firman Tuhan itu berdiam di dalam diriku sebagaimana diberikan oleh Roh Kudus. Oleh karena itu suara hati nuraniku merupakan suatu petunjuk yang aman. Apabila rohku memperingatkan saya tentang kesalahanku itu, maka saya pun segera mentaatinya. Sebab jika hatiku tidak menuduh saya, maka saya pun memiliki keberanian untuk menghadap Tuhan.
Tanggal 28 JUL
PERTOLONGAN DARI DALAM
"Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup de-ngan hati nurani yang murni. . . ."
Kisah 24 : 16
Tidak lama setelah saya menerima keselamatan dan disembuhkan Tuhan, maka saya pun kembali ke bangku sekolah menengah. Tentu saja saya tidak menyadari bagaimana sampai saya bisa mengucapkan kata makian, sebab di kalangan orang-orang di sekitar kami tidak ada yang gemar berbuat hal semacam itu. Akan tetapi kami mempunyai seorang tetangga, yang dapat memaki-maki luar biasa hebatnya. Rasanya saya terpengaruh olehnya. Tiba-tiba saya berucap kepada salah seorang anak laki-laki, "Bangsat benar kau . . . (atau kata-kata kasar semacam itu).
Pada saat saya mengucapkannya, -dan saya tidak menyadari tentang adanya kehidupan yang penuh dengan Roh Kudus, -maka di dalam hatiku saya berkata, "Ya Tuhan, ampunilah saya."
Apakah yang membuat saya merasa bersalah? Roh Kuduskah? Bukan. Yang menuduh saya adalah rohku sendiri. Sebab makhluk yang baru di dalam diri saya, ciptaan yang baru, manusia baru yang ada di dalam diri saya tidak berbicara semacam begitu.
Mungkin daging kita menghendaki berbuat sesuatu yang disukainya, atau kita mengucapkan kata-kata dalam pembicaraan sebagaimana biasanya kita suka mengucapkannya demikian. Akan tetapi kita harus menyalibkan daging kita. Dan cara yang terbaik untuk melakukannya ialah langsung menyatakannya secara gamblang.
Saya tidak menunggu sampai saya merasa tergerak, melainkan saya segera minta kepada Tuhan kiranya Tuhan mengampuni saya. Anak laki-laki yang sudah sempat saya maki-maki telah pergi. Tetapi saya menyusul dia dan meminta maaf kepadanya. Dia berkata bahwa dia sama sekali tidak menaruh perhatian apa yang telah saya ucapkan itu. Ia katakan ia sudah terbiasa mendengar orang berucap semacam itu kepadanya. Walaupun demikian saya tetap menghendaki agar segala sesuatunya berjalan dengan baik dan lurus.
PENGAKUAN :
Saya adalah makhluk baru di dalam Kristus. Saya berbicara bagaikan seorang manusia ciptaan baru. Saya berpikir bagaikan seorang manusia ciptaan baru. Saya bertindak bagaikan manusia ciptaan baru. Rohku membimbing saya untuk bertingkah laku yang pantas.
Tanggal 29 JUL
LEMBUT
"Oleh tipu daya pendusta-pendusta ..."
I Tim 4 : 2
Tetaplah pelihara hati nurani kita yang lembut. Jangan menyerangnya. Sebab hati nurani kita itu,-suara roh kita,-yang berhubungan dengan jalan pikiran kita tentang apa yang dikatakan oleh Roh Allah ke dalam diri kita. Apabila kita tidak bersikap demikian, maka hal-hal yang rohani akan menjadi kabur bagi kita.
Selama pertengahan tahun tiga puluhan saya menggembalakan sebuah gereja di pedesaan dan biasanya menghabiskan waktuku pada hari Minggu malam di rumah seorang tua yang sudah berusia 89 tahun. Tuan itu dengan saya tidak bangun pagi seperti penduduk lainnya di sekitar tempat itu, melainkan kami berdua makan sarapan pagi bersama-sama pada kira-kira pukul 8 pagi. Ia mempunyai ketel kopi yang kuno, yang ditempatkannya di atas tungku kayu, sedangkan kopi itu direbus dan mendidih di dalamnya. Saya pernah menyaksikan orang tua itu menuang kopi yang sedang mendidih itu ke dalam sebuah cangkir keramik, kemudian langsung meminumnya, sampai seluruh isi cangkir itu habis. Pertama kalinya saya menyaksikan hal itu, maka saya merasa bagaikan diri saya sendiri yang ikut terbakar.
Mengapa ia sanggup melakukan hal semacam itu? Saya sama sekali tidak sanggup, berbuat demikian. Mulut dan leher saya demikian lembutnya sehingga satu sendok teh panas saja sudah bisa menghanguskan kerongkongan saya. Tentu saja pada awal mulanya orang tua itu pun tidak sanggup melakukannya. Akan tetapi selama bertahun-tahun, dengan cara meminum kopi panas-panas, maka bibirnya dan mulutnya serta tenggorokannya telah menjadi kebal.
Secara rohaniah pun dapat terjadi hal yang serupa. Apabila kita tetap mempertahankan hati nurani yang lembut, maka kesa-daran kita pun akan sangat peka. Pada saat kita melakukan ke-salahan dan hati nurani kita menuduh kita, maka segera henti-kan perbuatan itu. Berucaplah, "Ya Tuhan, ampunilah ketele-doran saya. Saya telah membuat kesalahan." Atau bilamana kita berbuat salah kepada orang lain, berkatalah, "Maaf, saya telah melakukan suatu kesalahan. Sudilah kiranya saudara memaaf-kan saya."
PENGAKUAN :
Saya akan tetap mempertahankan hati nurani saya dalam keadaan lembut dan peka.
Tanggal 30 JUL
YANG UNGGUL
"Maksudku ialah hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. "
Galatia 5:16
Saya telah belajar semenjak muda usia agar rohku menguasai diri jasmaniku. Jadi, sekalipun dalam usia mudaku saya tidak mempunyai hubungan dengan rekan pemuda lainnya yang memiliki keyakinan seperti saya, sedikit pun saya tidak menghadapi masalah seperti yang dihadapi pemuda-pemuda lainnya.
Kalau ada seseorang dalam lingkungan Sekolah Minggu yang saya hadiri telah menerima keselamatan di samping saya, saya tidak akan tahu. Karena banyak di antara mereka yang suka memaki-maki, minum alkohol, giat dalam dansa-dansi, bahkan ada yang melakukan hubungan seks dengan leluasa dalam pergaulan mereka. Mereka lalu berkata kepada saya, "Mengapa engkau tidak ikut berbuat hal seperti ini?"
Pertama sekali, hati nurani saya tidak mengizinkan saya berbuat hal semacam itu. Maka saya akan berkata kepada mereka, "Saya adalah manusia ciptaan baru." Lalu mereka pun bertanya kepada saya, "Apa maksudmu dengan manusia ciptaan baru?" Hal ini membuktikan dengan jelas bahwa mereka bukannya manusia ciptaan baru.
Akan tetapi kita tidak perlu harus menerima khotbah tentang apa yang boleh dan apa yang dilarang. Cukuplah kita membiarkan roh kita menguasai diri kita. Tuhan akan memberi petunjuk melalui roh kita. Karena itu biarlah roh kita menguasai diri kita. Biarkanlah manusia batiniah kita yang baru itu menguasai diri kita.
Jangan biarkan tubuh kita menguasai diri kita. Tubuh kita akan terus menghendaki kita berbuat hal-hal yang pernah kita buat, sebab tubuh kita itu belum mengalami lahir baru. Karena itu hendaknya kita berjalan di dalam roh!
PENGAKUAN:
Saya menempuh hidup ini dengan roh saya. Saya membiarkan roh saya menguasai diri saya. Saya membiarkan manusia batiniah yang baru di dalam diri saya untuk menguasai diri saya. Karena itu saya tidak memenuhi kehendak daging, tetapi kehendak roh.
Tanggal 31 JUL
BERJALAN DI DALAM ROH
"Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
Roma 8 : 1
Hati nurani adalah suara roh kita.
Akal kita adalah suara dari jiwa kita, atau dari jalan pikiran kita.
Perasaan adalah suara dari tubuh kita.
Roh Kudus tidak bersaksi bersama-sama dengan akal budi atau jalan pikiran kita. Roh Kudus tidak bersaksi bersama-sama dengan perasaan kita. Roh Kudus hanya melakukan kesaksian bersama dengan roh kita.
Saya sangat berhati-hati sekali menggunakan perkataan "perasaan". Kita merasakan kehadiran Tuhan di tengah-tengah kebaktian kita. Lalu orang-orang pun berkata, "Ya, kami merasakannya." Pada hakekatnya, kita tidak merasakannya hanya secara jasmaniah saja melainkan juga secara rohaniah. Saya sangat hati-hati sekali dalam memberikan perbedaan dalam soal perasaan ini oleh karena orang akan bisa terjerumus dalam alam dunia perasaan. Sebab kalau mereka merasa senang, maka mereka pun berseru, "Glori bagi Allah! Haleluya! Saya sudah diselamatkan. Saya telah dipenuhi Roh Kudus. Segala sesuatunya berjalan lancar!" Akan tetapi apabila mereka merasa tidak senang, maka muka mereka nampak suram dan mereka pun berucap, "Saya telah gagal sama sekali. Saya tidak merasa hal-hal yang menyenangkan. Saya pasti seorang yang murtad."
Apabila kita dikuasai perasaan kita saja, maka kita akan mengalami banyak kesulitan. Itulah sebabnya banyak orang Kristen mengalami kehidupan rohani mereka yang mundur maju, turun naik. Saya menyebut mereka itu "Orang-orang Kristen Yo-Yo." Turun-naik, maju-mundur. Keluar-masuk. Mereka menjadi Kristen menurut perasaan mereka. Mereka tidak berjalan dengan iman. Mereka tidak berjalan dengan roh mereka.
PENGAKUAN:
Saya tidak berjalan menurut kehendak dagingku, tetapi menurut rohku. Saya tidak diombang-ambingkan oleh perasaanku. Saya tidak mengikuti akal budiku. Saya mengikuti suara hati nuraniku.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment