MARCH

Menampilkan Hari dan Tanggal-i

Hari Ini: .

Menampilkan Hari dan Tanggal-f SERET LAYAR My Example

























Tanggal 1 MAR

KARENA UCAPANMU

"Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."

Matius 12 : 37

Yesus sendirilah yang mengatakan hal ini.

Memang ucapan kata-kata kita itu jauh lebih penting daripada yang kebanyakan kita bayangkan sebenarnya.

Apakah anda masih ingat tentang Ayub? Dan tiga orang sahabatnya yang datang berkunjung katanya untuk menghibur dia? Ayub berseru kepada mereka itu, sebab mereka bukan datang sebagai penghibur melainkan justru datang untuk menyiksa dirinya. Ayub berseru: "Berapa lama lagi kamu menyakitkan hatiku dan meremukkan aku dengan perkataan?" (Ayub 19 :2).

Kata-kata dapat membangun diri kita, tetapi juga dapat meremukkan hati kita.

Kata-kata dapat menyembuhkan diri kita, tetapi dapat juga mendatangkan sakit bagi diri kita.

Menurut Alkitab, kata-kata dapat menghancurkan hidup kita, tetapi kata-kata dapat juga membuat kita penuh gairah hidup, berbahagia, dan sehat gembira.

Kata-kata yang kita ucapkan kemarin dapat menimbulkan hidup kita pada hari ini.

Hal itu sesuai dengan apa yang diucapkan oleh Yesus di dalam Markus 11 : 23: "... apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya."

Hal-hal yang kita ucapkan adalah kata-kata. Pada hakekatnya kita dapat bacakan ayat bagian yang terakhirnya itu begini, "... maka ia akan memperoleh kata-kata yang diucapkannya itu."

PENGAKUAN :

Oleh perkataanku saya akan dibenarkan. Saya yakin akan memperoleh apa yang saya katakan. Oleh sebab itu saya hanya mengucapkan kata-kata tentang hidup, kebahagiaan dan kesehatan. Saya akan mengucapkan kata-kata yang bersifat membangun dan bukan merusak.



























Tanggal 2 MAR

KUASA KEHIDUPAN

"Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya."

Amsal 18 : 21

"Tidak, saya tidak mau berdoa untuk anak laki-laki ini," tuturku kepada seorang wanita janda yang tercengang memohon anaknya laki-laki yang berusia 15 tahun supaya didoakan. "Tidak akan ada gunanya. Selama anda tetap menyatakan kepadanya bahwa ia tidak akan mencapai kemajuan dalam hidupnya, maka kita akan membatalkan doa itu."

"Apakah Tuhan yang memberi wahyu demikian kepada anda?"

"Tidak," jawabku. "Saya hanya mengetahui kondisi dalam kehidupan kita atau anak-anak kita sendiri dalam kehidupan, bahwa kondisi kita itu diciptakan oleh kata-kata."

"Lalu apakah yang harus kami perbuat?" ia bertanya.

"Ada sesuatu yang sebenarnya harus anda perbuat tatkala anak itu masih kecil. Sekarang ia sudah 15 tahun umurnya. Pertama, janganlah menekan-nekan dia tentang soal keselamatan. Kedua, janganlah terlentang malam hari dan mencemaskan dia, tetapi katakanlah, "Tuhan, saya tidak tahu di mana ia berada, namun di mana pun ia, saya akan membungkus dia dengan iman dan kasih." Selama ini anda telah meliputi dia dengan rasa bimbang, takut dan kutuk. Katakanlah, "Tuhan, saya akan menyatakan apa yang saya yakini. Saya tidak menghendaki kehidupan anak ini akan berakhir di penjara. Saya tidak akan mengatakan kepadanya bahwa ia tidak akan berhasil. Saya yakin ia akan sukses."

Saya kembali ke kota itu 15 bulan kemudian. Secara singkatnya wanita itu menjelaskan kepadaku, "Walaupun sukar, tetapi saya telah mengerjakan apa yang anda anjurkan. Dan kalau dulu ia menjadi hamba setan, kini ia sepenuhnya menjadi anak Tuhan."

PENGAKUAN :

Kehidupan itu terletak dalam kuasa kata-kata, dan saya menyebarkan hidup dengan lidahku. Saya menggunakan kata-kata kehidupan.



























Tanggal 3 MAR

SUMBER KEHIDUPAN

"Mulut orang benar adalah sumber kehidupan, tetapi mulut orang fasik membunyikan kelaliman. "

Amsal 10:11

Begitu setiap anak kami lahir, mula-mula anak laki-laki, kemudian anak perempuan, saya pun menggendong anak itu ke dalam tanganku dan berkata, "Tuhan, terima kasih atas pemberianMu ini. Oleh karena saya mengetahui isi Alkitab, maka saya menyadari bahwa adalah tanggung jawab saya untuk mendidik anak ini di dalam jalan-jalan yang sepatutnya dan agar pada masa tuanya ia tidak akan menyimpang dari jalan yang benar. Saya menyadari bahwa firman Tuhan menyatakan bahwa kami harus mendidik dan menasehati anak-anak kami menurut jalan-jalan Tuhan. Dan saya akan mengerjakan hal ini. Saya tahu bahwa cara mendidik anak-anak ada dua macam cara, yakni dengan kata-kata dan dengan memberikan contoh. Oleh sebab itu saya akan bertindak menjadi contoh di hadapan anak-anakku. Saya akan memberikan teladan yang baik. Lagi pula saya mengetahui, bahwa kita dapat memperoleh apa yang kita katakan. Oleh sebab itu saya berkata terhadap anak ini, agar supaya ia tumbuh sehat dan kuat jasmaninya, tanpa menderita sakit atau mengidap sesuatu penyakit .. . bahwa ia akan memiliki kesiagaan mental . . . atau memiliki benteng rohani yang kuat."

Anak-anak kami telah tumbuh tanpa menderita sakit. Saya tidak pernah mengucapkan doa agar mereka diselamatkan. Saya tidak pernah berdoa agar supaya mereka dipenuhi dengan Roh Kudus. Namun mereka diselamatkan dan dipenuhi oleh Roh Kudus pada usia muda.

Anak-anak adalah hasil kata-kata.

PENGAKUAN:

Sesuai dengan bunyi Alkitab Perjanjian Baru, di dalam Kristus saya telah dibenarkan. Oleh sebab itu kata-kata yang keluar dari mulutku merupakan sumber kehidupan. Saya bicara tentang kehidupan mengenai diri orang lain maupun diri saya.



























Tanggal 4 MAR

KATA-KATA YANG MENYENANGKAN

"Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang."

Amsal 16 : 24

Kata-kata dapat memberkati, tetapi kata-kata dapat pula mengutuk.

Kata-kata dapat mendatangkan kesembuhan bagi kita, tetapi juga dapat mendatangkan penyakit bagi diri kita.

Kata-kata yang kita dengar pada pagi hari akan tetap berkesan di hati kita sepanjang hari. Suami dan isteri haruslah menyadari bahwa kata-kata yang menyinggung dan tajam pada waktu pagi hari, dapat mengganggu ketepatgunaan masing-masing sepanjang hari.*Akan tetapi sebuah kata yang manis, lemah lembut, yang indah, sedikit kata yang bernada doa, akan memenuhi orang yang dikasihi itu dengan suara musik dan membawa mereka kepada kemenangan.

Orang tua dan anak-anak haruslah menyadari bahwa suasana di lingkungan keluarga adalah merupakan hasil dari kata-kata.

Oleh sebab itu belajarlah bagaimana menggunakan kata-kata yang dapat membina suasana yang baik. Belajarlah menggunakan kata-kata yang mengandung kekuatan yang tidak dapat ditolak. Bagaimanakah caranya anda melakukan hal itu? Dengan cara mengisi kata-kata anda itu dengan iman dan dengan cinta kasih.

PENGAKUAN :

Kata-kata saya mempunyai pengaruh yang besar dalam hidup saya. Saya mengisi kata-kata saya dengan kuasa yang tidak dapat ditolak. Saya mengisi kata-kata saya dengan iman dan cinta kasih. Kata-kata saya mendatangkan berkat bagiku. Kata-kata saya mendatangkan kesembuhan. Kata-kata saya menggiring sahabatku kepada kemenangan. Kata-kata saya memenuhi suasana dalam rumah tangga dengan iman dan cinta kasih.



























Tanggal 5 MAR

SUASANA

"Di bibir orang berpengertian terdapat hikmat... Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegaskan, dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik. "

Amsal 10 : 13; Amsal 24 : 3,4

Hal-hal yang rohani diciptakan dari kata-kata. Bahkan hal-hal yang lahiriali dan alamiah diciptakan dari kata-kata. Tuhan yang merupakan oknum Roh BERKATA, "Jadilah bumi." Maka terjadilah bumi. Yesus berkata, "Barang siapa yang BERKATA . . . akan memperoleh apa yang ia KATAKAN itu." Suasana di lingkungan hidup kita pun diciptakan oleh kata-kata.

Masuklah ke dalam sebuah ruangan di mana orang sedang menggoreng ikan, maka seluruh udara dalam ruangan itu penuh dengan bau ikan goreng. Masuklah ke dalam suatu ruangan di mana terdengar kata-kata kasar diucapkan orang, maka seluruh suasana dalam ruangan itu pun penuh dengan tekanan batin; Suasana terasa berat dan sarat dengan suasana yang menegangkan.

Anak-anak yang dididik dan menjadi besar di tengah-tengah suasana yang penuh dengan kata-kata salah dan tidak baik akan menjadi manusia yang tidak baik pula. Mereka gagal oleh karena kata-kata yang benar tidak diucapkan kepada mereka. Mengapa terdapat sejumlah keluarga yang tumbuh dan terbina menjadi keluarga yang kuat dan tabah menghadapi hidup dan beroleh kemenangan dalam hidup ini? Hal itu disebabkan karena mereka telah menggunakan kata-kata yang benar dan baik di kalangan keluarga dan rumah tangga mereka. Kata-kata dapat membuat anak-anak menyukai pendidikan. Kata-kata dapat mendorong anak-anak pergi ke gereja.

PENGAKUAN :

Saya menciptakan suasana yang baik di sekitar saya dengan kata-kata. Saya bicara dengan kata-kata yang penuh hikmat, kata-kata Tuhan. Saya bicara kata-kata yang mengandung iman, kata-kata Tuhan. Saya bicara dengan kata-kata yang penuh cinta kasih, kata-kata dari Tuhan. Dan kamar-kamar di sekitar diriku penuh dengan kata-kata yang manis serta harta kekayaan yang menyenangkan.



























Tanggal 6 MAR

KATA-KATA YANG SALAH

"Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri daripada kesukaran."

Amsal 21 : 23.

Apabila kesulitan datang, maka kebanyakan orang selalu mempersalahkan Tuhan. "Mengapa Tuhan membiarkan hal ini terjadi pada diriku?"

Setelah Ayub mengalami kesukaran dalam hidupnya, maka ia pun mengeluh, "Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku." (Ayub 3 : 25). Dengan tingkah lakunya itu Ayub telah membuka pintu untuk membiarkan setan masuk.

Kita mendatangkan kesukaran dalam hidup kita karena ulah kita sendiri. Banyak orang-orang Kristen tidak dapat mengendalikan mulut dan lidah mereka. Mereka senantiasa terjebak dalam mengucapkan kata-kata yang salah. Yang paling sering mereka ucapkan ialah tentang bagaimana mereka berperang melawan setan. Kata-kata yang mengemukakan kekalahan adalah kata-kata yang salah. Kata-kata yang mengumandangkan kegagalan adalah kata-kata yang salah. Kata-kata yang menggambarkan bagaimana setan menghalang-halangimu, bagaimana setan merintangimu untuk memperoleh sukses, bagaimana iblis telah menyebabkan anda sakit, bagaimana iblis tetap menahan anda dalam keterikatan penyakit, adalah kata-kata yang salah. Kata-kata yang demikian itu memberikan wewenang bagi setan atas diri anda dan mendatangkan kemelut dalam hidupmu.

Akan tetapi apabila kita memiliki kata-kata dari Tuhan di dalam hati kita dan mengucapkannya langsung dari muhit kita dalam menghadapi keadaan yang bertentangan, terhadap rasa sakit, terhadap gejala-gejala yang kurang baik, terhadap keadaan yang cenderung mendatangkan bencana bagi kita, maka segala keadaan yang buruk akan lenyap dari jalan hidup kita.

PENGAKUAN :

Saya akan menjaga mulutku waktu mengucapkan kata-kata. Saya akan mengendalikan lidahku. Oleh karenanya saya menjaga jiwaku dari kesukaran. Saya percaya akan kata-kata Tuhan di dalam hatiku. Saya jadikan kata-kata Tuhan itu sebagai penentu tujuan, baik bagi mulutku maupun lidahku. Oleh sebab itu saya hanya mengucapkan kata-kata yang sesuai dengan Firman Tuhan.



























Tanggal 7 MAR

KATA-KATA YANG SEHAT

"Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan."

Amsal 12 : 18.

Saya mula-mula belajar rahasia makna kata-kata, — kata-kata yang mengandung iman, — di atas tempat tidurku di mana saya terbaring sakit selama 16 bulan, menghadapi maut. Akan tetapi dalam bulan Agustus tahun 1934, sesuai dengan bunyi Markus 11 : 23, 24, sementara saya terbaring di ranjang, saya berucap! Kata-kata diucapkan! Saya berkata, "Saya percaya bahwa saya telah menerima kesembuhan untuk jantungku yang cacat. Saya percaya bahwa saya telah menerima kesembuhan bagi penyakit dalam aliran darahku yang tidak tersembuhkan lagi. Saya percaya bahwa saya telah menerima kesembuhan untuk kelumpuhanku. Saya percaya bahwa saya telah menerima kesembuhan dari ujung kepalaku sampai kepada ujung jari kakiku." Pada saat saya mengucapkannya dan bangkit berdiri dari tempat tidurku, saya pun sembuh!

Sekarang sudah 44 tahun berlalu, sedangkan sedikit pun saya belum pernah merasakan sakit kepala. Dan saya yakin saya tidak akan pernah. Dan sekalipun saya menderita suatu penyakit, — dan janganlah salah paham, saya belum pernah, — saya tidak akan mengatakan bahwa saya menderita sakit. Mengapa? Oleh karena Yesus berkata, "... ia akan mendapatkan apa yang ia katakan." Apabila ada seseorang yang bertanya kepadaku dalam menghadapi keadaan semacam itu, "Bagaimana perasaan anda?" maka saya akan berkata, "Saya merasa sehat dan baik-baik saja, terima kasih. Sebab Firman Tuhan berkata bahwa oleh bilur-bilurNya kita sembuh. Itulah sebabnya saya percaya bahwa saya telah sembuh. Dan Firman Tuhan berkata, ". . . demikianlah seterusnya. Saya akan mengemukakan kata-kata yang tepat, — karena lidah orang yang bijak mendatangkan kesembuhan!

PENGAKUAN :

Lidahku adalah kesehatan. Lidahku mengucapkan kata-kata yang mengandung hidup dan kesehatan. Saya bicara tentang kesehatan, — itulah sebabnya saya berjalan dalam keadaan sehat.



























Tanggal 8 MAR

UCAPAN PEMBAHARUAN

"Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut na-sehat orang fasik... "

Mazmur 1:1

"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu,..."

Roma 12:2

Apabila Tuhan menganjurkan agar kita jangan menjadi serupa dengan orang dunia, maka yang dimaksudkan di sini adalah cara berpikir kita yang tidak boleh demikian. Dengan kata lain, janganlah kita berpikir seperti orang dunia, melainkan perbaharuilah jalan pikiran anda dengan Firman Tuhan dan berpikirlah sejajar dengan Firman Tuhan. Barulah anda bisa berkata-kata dan bertindak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Firman Tuhan itu.

Dunia ini penuh dengan hal-hal yang serba negatif. Dunia hanya berpikir soal sakit-penyakit, ketakutan, rasa bimbang, kekalahan, kegagalan, dan sebagainya. Dunia yang tanpa Tuhan merupakan satu alam kematian rohani, — ia ditakdirkan untuk mengalami kematian dan bukan mengalami kehidupan. Dengarkanlah orang berucap, "Aduh, saya takut setengah mati."

Apabila orang Kristen tidak memperbaharui jalan pikiran mereka dengan Firman Tuhan, maka mereka pun akan membuat kesalahan yang sama yang diperbuat oleh dunia. Mereka akan bicara soal sakit-penyakit yang menimpa mereka. Akan tetapi apabila kita memperbaharui jalan pikiran kita sesuai dengan Firman Tuhan, maka kita akan menyadari apa yang Tuhan katakan, ". . . ucapan orang yang bijaksana itu mendatangkan kesembuhan."

PENGAKUAN :

Saya tidak pernah berkata-kata tentang sakit-penyakit. Saya tidak percaya kepada sakit-penyakit. Saya bicara tentang kesehatan. Ucapan orang yang bijaksana mendatangkan kesembuhan. Saya percaya akan kesembuhan dan kesehatan. Saya tidak pernah bicara soal kegagalan. Saya tidak percaya kepada kegagalan. Saya percaya kepada keberhasilan. Saya tidak pernah bicara soal keragu-raguan. Saya menolak untuk mengidap rasa bimbang. Saya tidak pernah bicara soal kekalahan. Saya tidak percaya kepada kekalahan. Saya tidak pernah bicara apa yang diperbuat oleh setan. Saya bicara tentang perbuatan-perbuatan Tuhan.



























Tanggal 9 MAR

IMAN YANG MAMPU MENGALAHKAN

"Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. "

1 Yohanes 5 : 4.

Kita boleh saja hidup di dalam dunia, tetapi kita bukan dari dunia. Kita berasal dari Tuhan. Kita adalah warga negara sorga. Dan sementara kita berada di dalam dunia ini, kita memiliki Dia yang terlebih besar, yang hidup di dalam diri kita. Terlebih besarlah Dia yang berada di dalam diriku, daripada dia yang berkuasa di dunia ini." (1 Yohanes 4:4).

Siapakah yang berada di dunia ini? Iblis. Ia disebut penguasa di dalam dunia ini. (2 Korintus 4:4)

Apakah yang ada di dalam dunia ini? Dosa. Akan tetapi Dia yang terlebih besar di dalam diriku itu adalah lebih besar daripada dosa. Ia mengalahkan dosa.

Apa lagi yang terdapat di dalam dunia? Penyakit. Penyakit itu bukan berasal dari Tuhan. Penyakit itu bukan berasal dari sorga. Di sorga tidak ada penyakit. Penyakit berasal dari dalam dunia ini. Akan tetapi Dia yang terlebih besar di dalam diriku adalah Tabib Penyembuh segala penyakit.

Apa lagi yang ada di dalam dunia? Kesusahan. Keadaan yang menegangkan. Berbagai hal yang nampaknya tidak mungkin. Akan tetapi apabila saya menghadapi segala kesulitan itu, saya senantiasa ingat Dia yang berada di dalam diri saya, yang terlebih besar dari segala-galanya. Saya ingat apa yang Alkitab katakan. Saya bahkan tidak perlu berdoa untuk itu. Saya cukup menatap keadaan itu langsung di hadapanku dan sambil tertawa saya berkata, "Kalau saya tidak dapat melangkahi kau, saya akan mengitari kau. Kalau saya tidak sanggup mengitarimu saya akan lolos dari bawah. Kalau saya tidak dapat lolos dari bawah, saya akan berjalan melalui kau, sebab besarlah Dia yang berada di dalam diriku!" Dan sementara saya menertawakan keadaan yang buruk itu dan menolaknya, maka ia pun lari terbirit-birit pergi dan tidak pernah muncul lagi.

PENGAKUAN :

Saya dilahirkan dari Tuhan. Dan dengan menyatakan imanku dalam kata-kata melalui mulutku, maka saya dapat mengalahkan dunia ini.



























Tanggal 10 MAR

HASIL UCAPAN MULUT

"Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya."

Amsal 18 : 20

Kita tidak mungkin menerima berkat Tuhan cuma karena sekadar kita percaya.

Kita tidak mungkin beroleh selamat, dapat beroleh kesembuhan, atau dikabulkan doa kita, cuma karena kita percaya.

Akan tetapi banyak orang Kristen berpikir demikian.

Alkitab tidak mengajarkannya demikian kepada kita. Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa kita harus percaya DAN kita juga MENGATAKAN sesuatu. Misalnya saja kita baca dalam Roma 10 : 9,10, "Sebab jika kamu MENGAKU DENGAN MULUTMU, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka ka-mua akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya akan dibenarkan, dan dengan mulut yang mengaku akan diselamatkan. "

Jelas dinyatakan di sini bahwa kita diselamatkan bukan hanya sekadar percaya saja. Pada ayat yang ke sepuluh itu kita baca bahwa DENGAN MULUT kita mengaku dan diselamatkan.

Yesus tidak mengakhiri Markus 11 : 23 dengan mengatakan "kamu akan memperoleh apa yang kamu percayai." Yesus mengakhiri ayat itu dengan mengatakan, "... ia akan memperoleh apa yang IA KATAKAN."

Kepercayaan senantiasa dinyatakan dalam kata-kata. Kata-kata yang kita ucapkan, — bukan saja pada hari Minggu, bukan saja di gereja, atau bukan saja pada waktu kita berdoa, — akan tetapi kata-kata yang kita ucapkan dalam kehidupan kita sehari-hari, di rumah, dengan kawan-kawanmu, di tengah lingkungan pekerjaan kita, semuanya akan menentukan apa yang kita hasilkan dalam hidup kita.

PENGAKUAN:

Saya menyatakan tekadku bahwa saya hanya mengucapkan kata-kata yang sesuai dengan Firman Tuhan.



























Tanggal 11 MAR

MENGATAKAN HAL YANG SAMA

"Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anqk Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. "

Ibrani 4 : 14.

Perkataan bahasa Yunani dalam pengertian "profesi" di sini telah diterjemahkan dengan perkataan "pengakuan" dalam versi King James. Menurut pengertian harafiahnya dalam bahasa Yunani artinya "mengucapkan hal yang sama." Jadi kita pun boleh menyatakan "baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita" dengan istilah "baiklah kita berulang kali mengucapkan hal yang sama." Disini kita menanggapi pengertian kata-kata.

Hal-hal yang membuat manusia itu menderita kekalahan dalam hidupnya ialah karena mereka mempunyai pengakuan yang berjenis ganda. Pada suatu waktu mereka mengaku demikian, pada waktu lainnya mereka membuat pengakuan yang lain pula.

Mungkin ada orang yang menyatakan kepada anda, "Betul, Tuhanlah Gembalaku, maka kami tidak akan kekurangan suatu apa pun. Menurut Filipi 4 : 19 Tuhan akan memberikan semua kebutuhan kita menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Yesus Kristus, dan kami percaya bahwa Tuhan akan memenuhi segala kebutuhan kami."

Akan tetapi begitu anda meninggalkan mereka, lalu mereka bertemu dengan orang lain, maka mereka kembali memikirkan kesukaran hidupnya sambil berkata, "Ah, kami menderita kesusahan. Hidup kami tidak begitu menyenangkan. Kami tidak mampu membayar rekening telpon kami. Kami harus terpaksa mencopot pasangan telpon kami. Dan sepertinya kami harus menjual mobil kami ..."

Lalu bagaimanakah dengan pengakuan yang mereka ucapkan pertama kali tadi? Tentu saja menjadi batal oleh karena mereka telah mengucapkan satu pengakuan yang lain lagi.

PENGAKUAN:

Saya membuat mulutku mengucapkan kata-kata yang patut diakui Saya akan menjaga agar mulutku mengucapkan kata-kata yang sejalan dengan Firman Tuhan. Dan saya tetap berpegang teguh kepada pengakuanku.



























Tanggal 12 MAR

SEBUAH MAZMUR

"Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan - segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani...."

Kolose 3:16.

Ini adalah sebuah mazmur yang diberikan melalui ilham Roh Kudus kepadaku:

Kata-kata nampaknya begitu kecil tiada berarti bagi manusia, Seringkali manusia tidak memperhatikannya sama sekali. Akan tetapi kata-kata yang diucapkan dengan iman. Dapat menciptakan kenyataan-kenyataan yang luar biasa. Oleh sebab itu bangkitlah dan bicaralah, Seperti halnya juga Tuhan Pencipta. Tuhan yang dalam keyakinanNya berkata, "HENDAKLAH ADA", maka terciptalah!

Kata-kata yang diucapkan manusia sering kali bersifat negatif dan mengandung kekalahan. Kata-kata demikian memang menciptakan kekalahan. Dan membuat orang gagal. Tidak memperoleh kesembuhan. Hidup tanpa kebijakan.

Akan tetapi kata-kata yang diberikan oleh Allah, yang diilhamkan oleh Roh Kudus, disebut oleh manusia sebagai ilham yang suci. Kata-kata ini didengar melalui telinga yang beriman. Dan diucapkan dari hati yang penuh dengan iman. Akan menciptakan di dalam hidup pribadi kita, Hidup keluarga kita juga.

Keberhasilan dan kemenangan, kesehatan dan kesembuhan.

Kesukaran dan kegelapan akan lenyap hilang.

Kemelut hidupmu akan dikuakkan.

Oleh sebab itu penuhilah hatimu.

Dengan Firman Tuhan, yang diilhami Roh Kudus,

Biarkan lidahmu mengucapkan kata-kata yang serasi.

Jagalah agar mulutmu hanya mengucapkan kebenaran,

Sebab Firman Tuhan sajalah yang mengandung kebenaran,

Berkata-katalah tentang iman dan kasih sayang, Kata-kata yang mengandung kebenaran. Segala kenyataan rohani tidak akan menjauh Tetapi seluruh berkat bagi kehidupanmu. Baik rohani, jasmani, materi, dan keuangan, Akan menjadi milikmu untuk seterusnya.



























Tanggal 13 MAR

OBAT DARI TUHAN

"Hai anakku, perhatikanlah perkataanku; arahkanlah telingamu kepada ucapanku. Janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu. Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka."

Amsal 4 : 20 - 22.

Catatan pinggiran pada referensi Alkitab mengatakan bagian yang terakhir dari ayat itu, "dan obat bagi seluruh butuh mereka".

Untuk kesembuhan dan kesehatan kitalah, maka Tuhan telah memberikan FirmanNya kepada kita.

Obat biasa sekalipun tidak akan bermanfaat apabila kita meminumnya tidak mengikuti petunjuk yang diberikan. Kita boleh-saja pergi kepada seorang dokter, meminta resep, membeli obat sesuai dengan resep, membawanya pulang ke rumah, menyimpannya di dalam laci, atau meletakkannya tepat di samping kita di tempat kita berbaring, namun kita bisa bertambah parah. Kita dapat saja menelpon dokter dan berkata, "Pak Dokter, saya tidak mengerti. Saya sudah mengeluarkan uang begitu banyak untuk resep obat ini, tetapi penyakitku malahan semakin bertambah parah," Mungkin dokter akan bertanya, "Apakah kamu telah minum obat itu menurut petunjuk yang diberikan?"

"Tidak, tetapi obat itu saya letakkan di tepi ranjang di samping tubuhku." Obat itu tidak ada gunanya kalau cuma ada di dalam botol. Kita harus menelan obat itu.

Demikian pula obat dari Tuhan tidak akan mempan cuma karena kita menempatkannya di tepi ranjang atau di atas meja kita. Tetapi obat itu akan bekerja dengan mantap apabila kita memasukkan obat itu ke dalam diri kita. Ke dalam hati kita. Bukan hanya sekadar membaca-bacanya lalu melupakannya. Kita harus merenungkannya. Firman Tuhan itu harus menjadi sebagian dari kepribadian kita sendiri.

PENGAKUAN:

Saya menyimpan Firman Tuhan di dalam hatiku. Firman Tuhan itu adalah hidup bagiku. Firman Tuhan adalah obat bagi kesehatan dan kesembuhan tubuhku.



























Tanggal 14 MAR

RINTANGAN-RINTANGAN

"... Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekatNya. Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubahNya."

Markus 5 : 24. 25, 27

Untuk menerima kesembuhan bagi dirinya maka wanita ini harus mengalami rintangan yang harus di atasi dahulu. Menurut kepercayaan agamanya seorang wanita yang menderita penyakit pendarahan semacam itu dianggap sama dengan orang-orang yang menderita penyakit lepra. Itulah sebabnya ia tidak boleh bercam-pur-baur di tengah masyarakat ramai. Kalau ada seseorang yang mendekati dia, maka ia harus berseru, "Najis! Najis!" Memang, tidak ada seorang wanita di negeri itu mempunyai hak untuk bergaul bebas dengan orang banyak di tempat terbuka seperti yang kita saksikan di banyak negara-negara di dunia sekarang ini.

Maka dapatlah kita katakan bahwa orang banyak itu adalah jarak antara wanita itu dengan kesembuhan. Perasaan orang banyak dan ajaran agamanya merintangi dia untuk dapat datang kepada Yesus. Namun ia sanggup mengatasi segala rintangan itu. Ia menyelipkan dirinya ke tengah-tengah orang banyak dan mengulurkan tangannya menyentuh jubah Yesus.

Dia tidak berdoa agar supaya Tuhan akan mengatasi segala rintangan itu bagi dia. Dia berbuat sesuatu untuk dapat mengatasi kesulitan itu. Kita pun harus berbuat sesuatu sendiri untuk menguakkan segala rintangan di hadapan kitaT Terlampau banyak orang menghendaki agar Tuhanlah yang harus berbuat semua untuk mereka, sehingga mereka sendiri tidak mengambil peranan di dalamnya. Padahal kita mempunyai peranan untuk dimainkan. Dan Tuhan akan membantu apabila kita bertindak atas keyakinan.

PENGAKUAN :

Saya adalah orang yang percaya. Saya bukanlah seorang yang suka ragu-ragu dan bimbang. Saya memiliki iman. Saya mampu mengatasi segala rintangan. Tidak ada rintangan apa pun yang dapat menghalangi saya untuk menerima berkat Tuhan. Saya akan atasi semua rintangan itu dengan keyakinan yang saya peroleh dari Firman Tuhan.



























Tanggal 15 MAR

LANGKAH PERTAMA : UCAPKANLAH

"Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubahNya, aku akan sembuh." Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya. Maka kataNya kepada perempuan itu, "Hai anakKu, IMANMU TELAH MENYELAMATKAN ENGKAU. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah daripenyakitmu!"

Markus 5 : 28, 29, 34

Dalam tahun 1953 dalam suatu penglihatan Tuhan Yesus memberikan satu pelajaran kepada saya. Ia menyuruh saya mengambil sebatang pinsil dan sehelai kertas, lalu disuruh menulis angka 1, 2, 3, 4. Lalu Ia berkata, "Apabila setiap orang, di mana pun ia berada, menempuh keempat langkah ini, atau menjalankan keempat prinsip ini, maka mereka akan selalu menerima apa yang mereka kehendaki dari Tuhan Allah Bapa."

Langkah-langkah yang diberikan Tuhan itu sangatlah sederhana. Keempat langkah itu adalah: 1. UCAPKANLAH! 2. LAKUKANLAH! 3. TERIMALAH! 4. CERITAKANLAH! Tuhan menggunakan penyembuhan wanita yang menderita pendarahan itu sebagai ilustrasi.

LANGKAH PERTAMA: UCAPKANLAH! Apakah langkah pertama yang dilakukan oleh wanita itu untuk beroleh kesembuhan? Ia berkata, ia mengucapkan...! Yesus berkata kepadaku, "Baik positif ataupun negatif, sesuai dengan apa yang diucapkan oleh seseorang, maka hal itulah yang akan ia terima. Wanita ini dapat saja mengucapkan satu pengakuan yang negatif dan bukannya pengakuan yang positif. Wanita ini dapat saja berucap, "Ah, tidak ada gunanya mendekati Yesus. Lagi pula saya sudah menderita sakit begitu lamanya. Semua dokter yang paling ahli sekalipun telah menyerah tidak dapat menyembuhkan saya. Lebih baik saya pergi dan biarlah saya mati saja." Tentu saja ia akan mengalami nasib yang sama seperti apa yang ia ucapkan.

Namun ia ucapkan suatu pernyataan yang positif, dan ucapannya menjadi kenyataan. Yang diucapkan wanita ini adalah hasil imannya yang berkata-kata.

PENGAKUAN: Saya akan menerima apa yang saya ucapkan. Saya berbicara hal yang positif. Maka saya pun menerima hal-hal yang positif. Apa yang saya katakan adalah hasil ucapan keyakinan iman saya. Dan apa yang saya ucapkan itu mendatangkan kesembuhan dan kesempurnaan bagiku.



























Tanggal 16 MAR

LANGKAH KEDUA : LAKUKANLAH!

"Apakah gunanya, saudara-saudara, jika seorang mengatakan bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman, padaku ada perbuatan." Aku akan menjawab dia, "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatan itu. ..."

Yakobus 2 : 14, 18, 22

Langkah kedua: LAKUKANLAH! Wanita itu tidak akan beroleh kesembuhan, jika sekiranya ia hanya berkata saja, tetapi tidak melakukan sesuatu. Tidak cukup jika ia hanya berkata, "Jika saya menyentuh jubahNya, maka saya akan beroleh kesembuhan." Ia harus berbuat sesuai dengan kata-katanya.

Yesus memberikan penglihatan kepadaku dan berkata, "Perbuatanmu dapat mengalahkan engkau atau memberi kemenangan. Sesuai dengan perbuatanmulah segala sesuatunya dapat engkau terima, atau tidak engkau terima."

Pernyataan ini sangat penting. Silakan anda membacanya berulang kali.

Surat Yakobus ini ditulis kepada anggota-anggota sidang jemaat Tuhan yang beriman. "Apalah gunanya, saudara-saudaraku..." Kebanyakan orang menganggap surat ini bermaksud tentang keselamatan. Tetapi surat itu ditujukan kepada mereka yang sudah menerima keselamatan. Ditekankan di sini bahwa kepercayaan tanpa dibarengi dengan perbuatan yang sesuai dengan keyakinan itu tidak berguna sama sekali. Adalah suatu kesalahan yang besar apabila kita mengaku iman sesuai dengan Firman Tuhan akan tetapi pada saat yang bersamaan pula kita pertentangkan pengakuan iman itu dengan perbuatan-perbuatan yang tidak sepadan dengannya. Perbuatan harus sesuai dengan apa yang kita katakan dan yakini untuk dapat menerima dari Tuhan.

Wanita ini berkata, "Jikalau saya bisa menyentuh jubahNya, maka saya akan sembuh." Lalu dia bertindak. Ia berbuat sesuatu untuk menyentuh jubah Yesus. Dan ia menerima hasilnya.

PENGAKUAN :

Perbuatanku sepadan dengan Firman Tuhan. Perbuatanku mengalahkan segala kelemahan dalam diriku. Dengan perbuatanku saya menerima hasilnya dari Tuhan.



























Tanggal 17 MAR

LANGKAH KETIGA : TERIMALAH!

"Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya. Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diriNya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya, "Siapa yang -, menjamah jubahKu?'

Markus5 : 29, 30.

Yesus menyadari bahwa ada tenaga yang keluar dari dalam diriNya.

Pada waktu itu hanya Yesus satu-satunya yang mewakili kekuatan ilahi di atas bumi ini. Ia telah diurapi oleh Roh Kudus. (Kisah 10 ; 38). Untuk mengetahui di mana letaknya kuasa itu, maka kita harus mengetahui dulu di mana Yesus berada. Sekarang ini Roh Kuduslah yang merupakan oknum ilahi yang bekerja di antara manusia di atas bumi. Ia hadir di mana-mana tempat, dan di mana saja Roh itu hadir, maka di situ terdapat kuasa.

Bom-bom nuklir mengeluarkan tenaga radioaktif ke dalam atmosfir, — suatu tenaga yang tidak dapat dilihat dengan mata biasa atau dapat dirasakan. Akan tetapi tenaga ini sangat berbahaya dan mematikan. Akan tetapi ada terdapat satu kekuatan luar biasa yang bekerja di atas bumi sekarang ini, yang tidak berbahaya dan tidak bersifat mematikan. Suatu kekuatan yang sifatnya sangat baik! Yang dapat menyembuhkan. Suatu tenaga yang dapat membebaskan umat manusia dari segala penderitaannya.

Yesus berkata kepadaku tatkala Ia memberikan keempat langkah ini: "Kekuatan terdapat di mana-mana. Iman yang menjelmakannya menjadi perbuatan, atau membuatnya menjadi kenyata-an, atau menggunakannya sehingga bermanfaat."

Iman wanita ini menyebabkan kuasa dari Yesus mengalir keluar ke dalain dirinya. Dengan iman kita, maka kita dapat mene-rima kuasa dari Allah yang dapat kita peroleh di mana-mana, dan menjelmakan tenaga itu menjadi suatu hasil yang nyata bagi kita.

PENGAKUAN: Saya akui bahwa kuasa Tuhan itu berada di mana-mana. Dan saya tahu bagaimana caranya saya harus menya-lurkan kekuatan itu ke dalam diriku, sehingga kekuatan itu bekerja untuk saya. Iman itulah tombol penyadap kuasa itu.



























Tanggal 18 MAR

LANGKAH KEEMPAT: CERITAKANLAH!

"Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah namaNya, perkenalkanlah perbuatanNya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagiNya, bermazmurlah bagiNya, percakapkanlah segala perbuatanNya yang ajaib!"

Mazmur 105 : 1, 2

LANGKAH KEEMPAT : CERITAKANLAH! Wanita ini, "ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus, dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepadaNya." (Markus 5 : 33). Bukan saja Yesus mendengarkan dia, akan tetapi seluruh orang banyak itu mendengarkan apa yang ia katakan itu. Mengenai langkah yang keempat Yesus berpesan kepadaku, "Ceritakanlah kepada orang lain agar mereka percaya atau ikut menerimanya juga. "

Tentu saja ada terdapat perbedaan antara langkah yang keempat ini dengan langkah yang pertama tadi. Langkah yang pertama itu berbunyi KATAKAN atau UCAPKANLAH! Langkah yang terakhir ini adalah CERITAKANLAH!

Wanita ini mengatakan atau mengucapkan apa yang ia yakini. Dan setelah ia menerima, barulah ia menceritakan apa yang telah terjadi sebenarnya.

1. UCAPKANLAH.

2. LAKUKANLAH.

3. TERIMALAH.

4. CERITAKANLAH.

Maka saya pun bertanya kepada Tuhan, ketika Ia memberikan langkah-langkah ini. "Apakah Tuhan maksudkan agar setiap orang percaya, di mana pun mereka berada di dunia ini akan beroleh kemenangan atas dunia, atas keinginan dagingnya, dan atas Iblis?"

Dengan tegas Yesus menjawab "Ya!" Dan selanjutnya ditegaskan: "Bila mereka tidak melakukannya, maka mereka pun tidak akan menerimanya. Mereka hanya akan membuang-buang waktu yang sia-sia saja apabila mereka berdoa agar supaya Aku dapat memberikan kemenangan bagi mereka. Mereka sendirilah yang harus bertindak untuk memperoleh kemenangan itu."

PENGAKUAN:

Saya menaikkan syukur kepada Tuhan. Saya akan -menceritakan kepada orang-orang lain tentang perbuatan Tuhan yang maha baik. Saya bernyanyi memuji Dia. Saya menyanyikan mazmur bagi Dia. Saya memberitakan kepada semua orang tentang hasil perbuatan tanganNya yang ajaib dan luar biasa itu.



























Tanggal 19 MAR

DAUD DAN GOLIAT

"TETAPI DAUD BERKATA kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama Tuhan semesta alam. Allah segala barisan Israel yang kau tantang itu. Hari ini juga Tuhan akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu. Hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah. Dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa Tuhan menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran dan Ia pun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami. "

1 Samuel 17 ; 45 - 47.

Saya meminta kepada Tuhan untuk memberikan kepadaku lebih banyak lagi ayat-ayat yang mengandung keempat langkah itu.

Tuhan tersenyum dan berkata, "Baiklah. Ayat-ayat itu terdapat di dalam cerita Perjanjian Lama, yang sudah kau ketahui semenjak dari masa kanak-kanakmu. Kisah Daud dan Goliat."

"Apakah itu yang diperbuat Daud?" saya bertanya.

"Ya, tepat." Ia menjawab. "Itulah keempat langkah yang dilakukan oleh Daud."

Setelah selesai mendapat penglihatan itu saya membaca ayat-ayat itu kembali. Bahkan sampai lima kali. Daud telah mengatakannya sebelum ia bertindak. Bacalah baik-baik! Daud mengetahui bahwa kita dapat memperoleh apa yang kita katakan. Ia menyadari betul bahwa kita dapat menentukan keberhasilan kita dengan bersandar kepada Tuhan. Bagaimana ia dapat mengetahui bahwa Tuhan akan melaksanakan apa yang ia katakan itu? Ia tahu bahwa Tuhan akan melakukan apa saja yang ia yakini, — demikian pula Tuhan akan melakukannya untuk kita semua!

PENGAKUAN :

Saya adalah orang yang beriman. Saya tidak bimbang. Saya percaya bahwa Tuhan akan memberikan kemenangan sepenuhnya bagi diri saya. Dan bahwa dunia boleh menyaksikan bahwa Tuhan berada di dalam diri saya.



























Tanggal 20 MAR

ANAK YANG TERHILANG

"Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: "Betapa banyaknya orang upahan bapaku, yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku yang berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa. Aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa, jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa." Maka BANGKITLAH IA DAN PERGI kepada bapanya."

Lukas 15 : 17 - 20.

Yesus memberikan kepadaku contoh ini dari Alkitab Perjanjian Baru, yang memperlihatkan bagaimana keempat prinsip itu dijalankan.

Hal yang pertama dikerjakan oleh anak yang terhilang itu ialah, -IA MENGATAKANNYA!

Kemudian ia MELAKUKANNYA! Ia memanjat keluar dari kandang babi di tengah padang ternak itu lalu mulai melangkahkan kakinya menelusuri jalan raya pulang ke rumahnya.

Kemudian, ia MENERIMANYA! Ayahnya melihat dia datang dari jauh, lalu menaruh belas kasihan kepadanya, lalu berjalan bergegas-gegas menyongsongnya, merangkul dia dan menciumnya. Lalu ia memberi perintah, "Bawalah kemari jubahku dan kenakanlah ke badannya. Bawalah kemari cincinku, dan pasanglah pada jarinya. Bawalah kemari sepatu dan pasangkanlah pada kakinya. Potonglah anak sapi yang paling gemuk."

Lalu mereka pun menyelenggarakan pesta suka cita dan MENCERITAKAN kepada setiap orang.

PENGAKUAN:

Saya tahu bahwa Tuhan akan berbuat sesuatu yang saya.yakin Ia akan berbuat sesuai dengan FirmanNya. Saya tahu bagaimana caranya untuk memperoleh kemenangan dari tangan Tuhan. Pertama saya harus mengucapkannya. Kedua saya harus melakukannya. Ketiga, saya menerimanya. Dan terakhir, saya harus menceritakannya kepada siapa saja.



























Tanggal 21 MAR

Tanggal 21

HIKMAT DAN WAHYU DARI TUHAN

"Aku pun tidak berhenti mengucap syukur kepada kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku. "

Efesus 1:16.

Efesus 1:17—23 dan Efesus 3 : 14 — 21 adalah doa yang diberikan oleh Roh Kudus yang patut diterapkan kepada sidang jemaat Tuhan di mana-mana. Suatu titik balik terjadi dalam hidup saya tatkala saya mengucapkan doa itu sampai berulang-ulang kali, sampai ribuan kali lebih, untuk diri saya sendiri. Saya berlutut, lalu membuka Alkitab, dan berucap, "Ya Allah Bapa, saya mengucapkan doa ini untuk diriku sendiri. Oleh karena doa ini adalah doa yang diilhami oleh Roh Kudus, maka ini adalah kehen-dakMu bagi saya pribadi seperti halnya juga telah menjadi kehen-dakMu bagi sidang jemaatMu di Efesus." Kemudian saya akan terus membacakan ayat-ayat itu yang mengumandangkan doa itu kecuali di mana Rasul Paulus berkata "kamu" saya gantikan dengan perkataan "saya" seperti berikut ini :

"Dan meminta kepada Allah Tuhan kita. Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan "kepadaku" Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hati-"ku" terang, agar "saya" mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilanNya; betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukanNya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasaNya bagi "saya" yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasaNya, yang dikerjakanNya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kananNya di sorga ..." Setelah kurang lebih enam bulan saya berdoa dengan ayat-ayat ini, maka peristiwa yang pertama mulailah terjadi dalam hidupku. Wahyu Tuhan mulai masuk ke dalam hatiku.

PENGAKUAN:

Ucapkanlah doa dalam surat Efesus itu untuk diri kita sendiri.



























Tanggal 22 MAR

KARENA ALASAN INILAH

"Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa".

Efesus 3:14

Doa yang kedua yang saya ucapkan berturut-turut setelah doa yang kemarin kita perbincangkan, ialah doa yang terdapat dalam Efesus pasal tiga. Dan saya pun suka mengucapkan doa itu sebagai berikut:

"Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa, yang dari pada-Nya< semua turunan yang di dalam sorga dan di atas bumi menerima namanya. Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaanNya, menguatkan dan meneguhkan "saya" oleh RohNya di dalam batin "saya", sehingga oleh iman "saya" Kristus diam di dalam hati "saya"dan "saya" berakar serta berdasar di dalam kasih. Aku berdoa, supaya "saya" bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya, dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa supaya "saya" dipenuhi dalam seluruh kepenuhan Allah. Bagi Dialah yang dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang "saya" doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam "saya". Bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya."

Saya menyarankan agar anda mengucapkan doa ini untuk diri anda sendiri. Tetaplah terus-menerus mengucapkan doa itu. Doa itu tidak akan berhasil baik apabila anda hanya melakukannya secara angin-anginan saja. Akan tetapi apabila anda tetap berpegang teguh pada doa itu terus-menerus, puji Tuhan, doa itu akan berhasil dengan baik bagi anda.

PENGAKUAN:

Ucapkanlah doa hari ini, — dan doa kemarin yang berasal dari surat Efesus itu, untuk diterapkan bagi diri anda sendiri.



























Tanggal 23 MAR

MENDOAKAN ORANG LAIN

"Bagiku tidak ada suka cita yang lebih besar daripada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran. "

3 Yohanes 4.

Apabila seseorang tidak dapat menangkap kebenaran Alkitab, maka saya pun berdoa untuk mereka itu setiap pagi dan malam hari, dengan menggunakan nama mereka yang saya sebutkan dalam doa itu, sebagai berikut:

"Tuhan, saya menyampaikan doa ini untuk si Polan. Ya Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu supaya Ia memberikan kepada si Polan Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hati si Polan terang; agar si Polan mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya; kayanya kemuliaan bagian yang ditentukannya bagi orang-orang kudus..." Demikianlah seterusnya saya mendoakan orang lain dengan menerapkan kedua macam doa Rasul Paulus itu. Saya berdoa sepuluh hari berturut-turut untuk satu anggota keluarga saya, siang dan malam. Dan dengan tidak ada seorang guru pun yang datang mengajarkannya kepada si Polan itu, (ia adalah seorang Kristen yang telah dipenuhi Roh Kudus), maka si Polan itu pun menulis surat kepada saya, "Sungguh heran bagaimana segala hal itu terungkap bagi saya. Saya mulai mempunyai pengertian yang lebih jelas tentang apa yang anda kemukakan kepada saya."

Orang memang ingin tahu bagaimanakah caranya mereka harus berdoa untuk orang lain. Ada orang hanya sekadar berdoa untuk orang lain, "Ya Tuhan, berkatilah mereka itu." Padahal Tuhan telah memberkati mereka dengan berkat rohani di tempat sorga yang maha tinggi di dalam Yesus Kristus. (Efesus 1 : 3). Akan tetapi oleh karena mereka tidak menyadari hal itu, maka mereka pun tidak dapat mengambil manfaat dari padanya. Oleh sebab itu berdoalah untuk mereka dengan doa yang di atas itu. Berdoalah secara terus-menerus, siang dan malam, untuk mereka itu sebanyak kali anda sanggup mendoakan mereka.

PENGAKUAN:

Berdoalah dengan doa yang tercantum dalam surat Efesus itu untuk orang lain, yang ingin anda kehendaki supaya mereka itu berjalan di dalam kebenaran Allah.



























Tanggal 24 MAR

WEWENANG

"Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu. "

Lukas10 : 19

Perkataan Yunani EXOUSIA berarti wewenang (otoritas). Akan tetapi sering kali diterjemahkan dengan "kuasa" di dalam versi King James dalam Alkitab Perjanjian Baru. Dalam ayat kita di atas ini misalnya, dua macam perkataan Yunani yang berbeda, kedua-duanya diterjemahkan dengan satu kata saja, yakni "kuasa','. Pengertian ayat tersebut di atas sebagai berikut: "Aku memberikan wewenang bagi kamu untuk menginjak ular dan kalajengking, dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh ..."

Apakah perbedaan antara wewenang dan kuasa?

Baiklah kita ambil contoh sebagai penjelasannya. Apakah yang dapat dilakukan seorang polisi bertubuh kecil selama berlangsungnya jam-jam ramainya lalu-lintas di jalan raya? Apakah yang da-, pat diperbuatnya dalam mengatur arus lalu-lintas itu? Banyak!

Mengapa? Oleh karena ia mempunyai kekuatan untuk menahan mobil-mobil yang bermesin tenaga luar biasa itu? Tidak! Walau pun ia mengerahkan tenaga dalamnya ia tidak akan mampu menghentikan semua kendaraan yang lewat di hadapannya. Ia memang tidak memiliki kekuatan untuk dapat melakukan hal itu. Akan tetapi kenyataannya ia dapat mengatur semua kendaraan itu dengan tertib. Mengapa? Oleh karena ia mempunyai suatu kekuatan yang lebih besar. Di dalam dirinya telah dilimpahkan wewenang dari pihak pemerintah untuk melakukan tugasnya itu. Seorang asing di dalam kota itu pun pasti mengakui wewenang pada diri polisi itu dan ia pun akan tunduk kepadanya.

Wewenang adalah kuasa yang dilimpahkan.

PENGAKUAN :

Kepada saya telah diberikan wewenang untuk menginjak-injak ular dan kalajengking, dan kuasa untuk mengalahkan musuh. Maka tidak ada suatu apa pun yang dapat membahayakan saya.



























Tanggal 25 MAR

KUASA YANG DILIMPAHKAN

"Yesus mendekati mereka dan berkata: "KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah ..."

Matius 28 : 18,19.

Wewenang di atas bumi yang ditanamkan pada Nama Yesus Kristus dan diperoleh daripada Dia melalui kuasaNya yang telah sanggup mengalahkan musuhNya, sudah dilimpahkan olehNya kepada sidang jemaat Tuhan.

Yesus mengucapkan kata-kata ini di dalam Matius 28 setelah Ia mati di kayu salib, setelah Ia dikuburkan, setelah Ia mengalahkan Iblis di alam maut, setelah Ia mengalami kebangkitan dari antara orang mati, setelah Ia mengembara di bumi ini selama 40 hari, sebelum Ia naik ke sorga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Yesus menyatakan bahwa segala kuasa di sorga dan di atas bumi sudah diserahkan kepadaNya. Lalu Ia segera melimpahkan kuasa di atas bumi itu kepada sidang jemaatNya, dengan mengatakan: "PERGILAH KAMU..."

Markus mencatat bahwa Yesus mengucapkan kata-kata itu sama dengan adegan ini: "Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi namaKu, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka. Mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." (Markus 16 : 17, 18).

PENGAKUAN :

Wewenang di dalam Nama Yesus yang berada di atas segala nama telah diberikan kepada sidang jemaat Tuhan. Kuasa itu pun telah diberikan kepadaku. Saya sudah memiliki wewenang itu untuk mengalahkan kuasa musuh saya.



























Tanggal 26 MAR

JADILAH KUAT

"Akhirnya hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasaNya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis. "

Efesus 6 : 10, 11.

Apakah yang anda pikir apabila anda berjalan-jalan di kota dan menyaksikan begitu ramainya lalu lintas, lalu seorang polisi berdiri menghentikan sebuah mobil? Anda tentu berpendapat: Ia tidak sanggup menghentikan mobil itu. Tenaganya tidak dapat menandingi kekuatan tenaga mobil yang dapat meluncur laju itu.

Ada orang yang beranggapan pada waktu membaca Efesus 6 : 10 ini mereka mengira bahwa Tuhan menyatakan agar mereka menjadi kuat dalam dirinya sendiri. Lalu mereka pun berusaha menjadi kuat. "Oh, berdoalah untuk saya, supaya saya bisa bertahan sampai akhir." Demikianlah mereka berucap. Tetapi Tuhan tidak mengatakan hal semacam itu. Tuhan tidak mengatakan kita harus menjadi kuat melalui kekuatan kita sendiri.

Polisi itu berani berdiri di hadapan ratusan mobil itu oleh karena ia yakin mereka itu pasti berhenti. Itulah sebabnya ia lalu mengangkat tangannya, Ia tidak mengeluarkan tenaga kekuatannya sendiri, melainkan ia menjadi orang kuat berkat wewenang yang telah diberikan kepadanya.

Itulah yang dimaksudkan Tuhan kepada kita. Tuhan berkata, "Jadilah orang kuat di dalam Tuhan. Jadilah orang kuat karena adanya wewenang dari Dia yang maha kuasa. Anda boleh berdiri tegak menantang datangnya iblis, — angkatlah tangan anda di dalam nama Yesus, — dan berucaplah: "Sekian saja kau boleh melangkah, tetapi kau tidak boleh terus! Berhenti sampai di situ saja!"

PENGAKUAN :

Saya kuat di dalam Tuhan dan dalam kuasa yang diberikan olehNya. Saya menerima wewenang dan memiliki kuasa dari Tuhan Yesus Kristus. Apabila saya mengangkat tangan di dalam nama Tuhan Yesus dan berkata, "Cukup sampai di sini saja kau iblis, tidak boleh lagi melangkah maju!" maka iblis pun berhenti dari serbuannya.



























Tanggal 27 MAR

LAWANLAH DENGAN IMAN

"Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu si iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. LAWANLAH DIA DENGAN IMAN YANG TEGUH..."

1 Petrus 5 : 8, 9

Pada tahun 1942 saya menderita gejala-gejala penyakit pada tubuh saya. Saya berdoa, sesuai dengan firman Tuhan yang mengandung janjiNya, dan saya tetap berdiri teguh atas keyakinan saya. Tetapi sewaktu-waktu rasanya saya sudah tidak bisa tahan lagi, sehingga rasanya saya hampir putus asa. Pada suatu malam saya bermimpi.

Saya bermimpi sedang bersama-sama dengan teman yang lain dan kami sedang berada di atas sebuah lapangan yang luas. Mirip sebuah lapangan bola. Tetapi pada sisi kiri kanannya terdapat tenda-tenda. Sementara saya berjalan dengan teman saya itu sambil berbincang-bincang, tiba-tiba ia menoleh ke belakang dan berteriak "Lihat!" Lalu ia pun lari kabur. Saya berpaling dan saya lihat dua ekor singa galak sedang mengejar kami berdua. Saya mulai mengambil langkah seribu bersama dengan temanku, tetapi hanya sempat berlari dua langkah. Lalu saya nyeletuk, "Kita tak dapat lari. Kita tak dapat luput dari kejaran mereka." Lalu saya pun berdiri diam, berbalik muka dan terpaksa menghadapinya. Saya menggigil ketakutan. Seluruh bulu romaku berdiri. Tetapi saya berkata, "Saya akan melawanmu. Saya tidak akan mau menyerah, di dalam nama Yesus!" Singa-singa itu berhenti, langsung mendekati saya, mencium-cium kakiku, kemudian melangkah pergi. Saya pun terbangun dari tidurku dan 1 Petrus 5 : 8 muncul di hadapan pemandanganku. Pertarunganku telah saya menangkan. Saya sembuh saat itu juga. Saya tadinya hampir saja lari tunggang-langgang, tetapi untung tetap bertahan teguh. Sebab saya telah menggunakan wewenang yang telah dilimpahkan kepadaku !

PENGAKUAN :

Saya menolak iblis dengan iman yang teguh. Sedikit pun saya tidak gentar. Saya gunakan wewenang yang telah dilimpahkan kepadaku dari Tuhan. Dan iblis pun lari tunggang langgang ketakutan.



























Tanggal 28 MAR

SUMBER KEKUATAN

"Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu. "

Lukas 10 : 19

Wewenang adalah pelimpahan kuasa.

Nilai suatu wewenang tergantung pada kekuatan yang berada di balik si pemakainya.

Yesus berkata, "Aku telah memberikan kuasa kepadamu..." Siapakah yang memberikan kuasa itu? Yesus! Siapakah Yesus? Ia adalah Tuhan yang dinyatakan dalam bentuk manusia. Lalu Tuhan berkata, "Aku memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking, dan menahan kekuatan musuh..."

(Ular dan kalajengking merupakan perlambang roh-roh jahat dan setan serta kekuatan musuh).

Tuhan sendirilah yang menjadi sumber Kuasa itu, Tenaga Kekuatan di balik wewenang yang diberikanNya itu. Orang beriman yang sadar akan kuasa Allah yang maha tinggi di balik wewenang yang diberikan itu akan dapat menggunakan wewenang itu untuk melawan musuh tanpa rasa takut atau ragu-ragu.

Di balik wewenang yang dimiliki seorang beriman terdapat satu Kuasa yang jauh lebih besar dari kekuasaan yang dimiliki oleh musuh. Dan musuh kita pun mengakui kekuasaan wewenang yang telah diberikan kepada kita itu.

Tidaklah heran kita apabila Yohanes berkata, "Sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari roh yang ada di dalam dunia." (1 Yohanes 4 : 4)

PENGAKUAN :

Saya adalah seorang beriman. Yesus telah memberikan kepadaku wewenang. Tuhan telah memberikan wewenang kepadaku. Tuhan sendirilah Kuasa di balik wewenang ini. Dan wewenang yang Dia berikan kepadaku itu dapat mengalahkan semua kekuasaan musuh.



























Tanggal 29 MAR

KUASA KEBANGKITAN

"Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitannya. . . "

Filipi 3:10

Pada hakekatnya Rasul Paulus sedang berdoa dalam suratnya kepada jemaat Efesus agar sidang jemaat Tuhan di sana diberikan wahyu pengertian tentang sesuatu. Apabila anda telah berdoa dengan mengucapkan doa berdasarkan ayat-ayat yang telah saya sarankan itu, maka anda mengetahui bahwa Rasul Paulus menghendaki agar mereka itu mengetahui ....

... betapa hebat kuasaNya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasaNya, yang dikerjakanNya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kananNya di sorga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang. (Efesus 1 : 19 — 21) Memang terdapat satu kekuatan yang begitu dahsyat dari Allah Serwa Sekalian Alam pada waktu membangkitkan Yesus dari antara orang mati, sehingga kekuatan itu merupakan tenaga yang paling hebat dari Tuhan. Dan Tuhan ingin agar supaya kita mengetahui hal ini, apa yang terjadi sebenarnya waktu itu.

Kebangkitan itu telah ditentang oleh semua kekuatan gelap dan macam-macam kekuasaan di udara. Roh jahat berusaha dengan sekuat tenaga untuk menggagalkan rencana Allah. Akan tetapi semua kuasa jahat itu telah dikalahkan oleh Tuhan kita Yesus Kristus, dan Ia,telah unggul melebihi dari segala kekuasaan dan nama untuk memerintah di atas segalanya itu dengan wewenang dari Yang Maha Tinggi. Sumber dari kekuatan dan kekuasaan kita berasal dari Tuhan di dalam kebangkitan Yesus serta didudukkan-Nya Dia pada sebelah kanan Allah Bapa.

PENGAKUAN :

Kuasa yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati adalah kuasa yang berdiri di belakang wewenang yang diberikan kepada saya.



























Tanggal 30 MAR

UNTUK KAMI

"Banyaklah yang telah Kaulakukan, Ya Tuhan, Aliahku, perbuatanMu yang ajaib dan maksudMu untuk kami..."

Mazmur 40 : 6.

Sudahkah anda perhatikan isi ayat yang terdapat dalam Efesus 1 : 19 yang berbunyi sebagai berikut: "Dan betapa hebat kuasa-Nya BAGI KITA YANG PERCAYA . . . "?

Seluruh peragaan tentang kemuliaan Tuhan dinyatakan bahwa Tuhan itu ada di mana-mana dan pemegang kuasa tertinggi, semuanya itu ditujukan untuk umat manusia. Atau dengan kata lain, Tuhan melakukannya untuk kepentingan kita.

Salib Kristus, — dengan apa yang diungkapkan oleh peristiwa itu yang memperlihatkan ketaatan Kristus, penebusan dosa, penaklukan musuh sampai binasa oleh kuasa kekuatan Allah, — memperlihatkan kepada kita satu Manusia yang dapat diandalkan. Kristus merupakan wakil kita umat manusia, pengganti kita, — seorang wakil yang telah mengalahkan segala kuasa demi kemanusiaan, dan telah mempersiapkan mahkota singgasana dan tempat di sorga bagi mereka yang menang melalui Dia.

Sumber wewenang kita terletak pada kebangkitan Kristus serta duduknya Kristus di sebelah kanan Allah Bapa berdasarkan penempatan oleh Tuhan. Di dalam surat Efesus itu kita melihat bahwa Tuhan menghendaki agar supaya sidang jemaat Tuhan beroleh wahyu pengertian tentang makna dari semuanya yang telah diperuntukkan bagi kita.

PENGAKUAN :

Saya adalah seorang percaya. Saya menerima roh hikmat kebijaksanaan dan wahyu pengertian dari Dia. Mata hatiku terbuka untuk mengerti betapa hebatnya kuasa Tuhan BAGI KITA ORANG YANG PERCAYA . . .



























Tanggal 31 MAR

DIBANGKITKAN BERSAMA-SAMA

"Dan betapa hebat kuasaNya... yang dikerjakanNya di dalam Kristus dengan MEMBANGKITKAN DIA DARI ANTARA ORANG MATI, dan MENDUDUKKAN DIA di sebelah kananNya di sorga. KAMU dahulu telah mati karena pelanggaran-pelanggaranmu dan dosa-dosamu."

Efesus 1:19, 20; Efesus 2:1.

Bila kita membuka Alkitab versi King James maka kita akan menemukan terjemahan yang bunyinya begini:

Pasal 2.

Dan kamu telah dihidupkan, yang telah mati oleh pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

Apabila perkataan itu dicetak dengan huruf miring pada terjemahan King James, maka berarti kata itu tidak terdapat pada teks aslinya, — sekadar ditambahkan oleh penterjemahnya. Sebab aslinya memang: "Dan kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu."

Saya ingin meminta perhatian anda untuk menanggapi kata kerja yang mewarnai ayat pertama pasal yang kedua ini, yang didukung pula oleh pasal satu ayat ke 20. (Rasul Paulus tidak menulis surat-suratnya dalam pasal dan ayat, melainkan disusun kemudian untuk memudahkan pembacaannya). Dalam teks Alkitab kita sehari-hari lebih dekat hubungannya. Cobalah kita perhatikan: ". . . sesuai dengan kekuatan kuasaNya . . . DENGAN MEMBANGKITKAN KRISTUS dari antara orang mati . . . DAN KAMU..."

Kata kerja yang sama yang menyatakan kebangkitan Kristus juga dipakai untuk menunjukkan kebangkitan umat Tuhan! Sebab kekuatan yang hebat dari Tuhan yang membangkitkan Yesus Kristus dari antara orang mati itulah juga yang telah membangkitkan TubuhNya.!

PENGAKUAN :

Kekuatan yang sama, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, kekuatan itu jugalah yang telah membangkitkan saya.



























Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA