NOVEMBER
- Get link
- X
- Other Apps
Hari Ini: .
Tanggal 1 NOV
CINTA Dl DALAM HATI
"Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicwahkan di dalam hati kita oleh Ron Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita."
Roma 5:5
"Saya sangat benci ibu mertua saya,'' seorang isteri pendeta bercerita kepadaku. "Jadi, saya tidak tahu apakah saya sudah selamat atau tidak. Sebab Alkitab berkata, "Barang siapa yang membenci saudaranya adalah pembunuh, dan kamu tahu bahwa tidak seorang pembunuhpun yang dapat memperoleh hidup yang kekal di dalam dirinya." (1 Yohanes 3 : 15).
Saya tahu benar bahwa isteri pendeta ini telah menerima ke-selamatan dan dipenuhi Roh Kudus di dalam hatinya. Akan tetapi ia telah memberikan peluang kepada iblis untuk menguasai jalan pikiran dan kehendak tubuhnya sehingga iblis menguasai dirinya itu.
Maka saya berkata kepadanya, "Perhatikanlah baik-baik, serta ucapkanlah keras-keras, "Saya membenci ibu mertuaku." Apa-bila anda mengatakan demikian, lalu perhatikanlah isi hati anda. (Anda akan menyadari bahwa cinta kasih Allah sudah dicurah-kan ke dalam hati kita, dan bukannya ke dalam jalan pikiran kita). Cobalah teliti diri anda, dan ceritakanlah kepadaku bagai-mana hasil penelitian anda itu."
Ia mengikuti petunjuk yang saya berikan kepadanya. Dengan sangat tercengang ia bercerita, "Ada sesuatu yang menggelitik hati sanubariku dari dalam."
"Memang. Ada sesuatu dari dalam yang sedang menggelitik anda dan meminta perhatian anda. Cinta kasih Allah yang telah terdapat di dalam sanubari anda ingin menguasai anda. Akan tetapi anda membiarkan jalan pikiran anda, di mana kebencian itu telah bersarang, untuk menguasai diri anda. Semuanya itu meme-nuhi jalan pikiran anda. Tetapi dari dalam hati kita, sesungguh-nya kita mengasihi semua orang.
"Ya, memang benar demikian," katanya. "Lalu apakah yang harus saya perbuat?"
"Bertindaklah dengan penuh cinta kasih. Dan biarkanlah hati-mu menguasai dirimu. Jangan jalan pikiranmu menguasai dirimu."
PENGAKUAN:
Saya membiarkan cinta kasih Allah yang terdapat dalam hatiku dengan bantuan Roh Kudus menguasai diriku.
Tanggal 2 NOV
IMAN YANG DILEPASKAN
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barang siapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercam-paklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadibaginya. "
Markus 11 : 23
Beberapa tahun yang lalu di dalam sebuah gereja, setelah se-panjang hari saya berdoa, mengharapkan Tuhan, membaca Alkitab dan merenungkan apa yang tercantum dalam Firman Tuhan, maka saya pun berbaring di atas permadani yang terben-tang di depan mimbar. Saya tiba pada suatu keadaan di mana jalan pikiranku menjadi buntu. Jalan pikiranku menjadi terdiam sama sekali. Sementara itu, pada waktu yang bersamaan, di dalam rohku Tuhan mulai berbicara kepada saya sama jelasnya seperti saya mendengar suara orang berbicara biasa kepadaku.
"Sudahkah kau memperhatikan apa yang tercantum dalam Markus pasal 11 dalam ayat yang ke-23? Bahwa perkataan "berkata" sampai tiga kali disebutkan dalam ayat itu, sedangkan perkataan "percaya" hanya satu kali?"
Saya pun duduk tegak dan berucap dengan nyaring: "Tidak! Saya tidak memperhatikan hal itu." Dan tidak perlu dikemuka-kan lagi betapa banyak kali sudah saya mengutip dan memba-cakan ayat ini.
Lalu Tuhan berkata, "Umat Tuhan pada umumnya tidak mempunyai masalah dalam soal percaya. Yang sangat kurang pada mereka ialah mengatakan apa yang mereka yakini itu. Kepada mereka sudah diajarkan bagaimana orang harus mempunyai iman, akan tetapi iman itu haruslah dilepaskan melalui kata-kata dengan ucapan mulut kita. Kita dapat memperoleh apa yang kita ucapkan."
Lalu Tuhan berkata, "Kamu harus bekerja keras tiga kali lipat berbicara dan mengajar kepada orang tentang mengucapkan di-bandingkan dengan segi percayanya agar orang dapat memahami kenyataan iman itu."
PENGAKUAN:
Saya memperoleh apa yang saya ucapkan. Sebab saya melepaskan iman saya melalui kata-kata.
Tanggal 3 NOV
APA YANG SAYA KATAKAN
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barang siapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercam-paklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, MAKA HAL ITU AKAN TERJADI BAGINYA."
Markus 11 : 23
Marilah kita periksa apa yang dikatakan oleh Yesus itu.
"... asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya... " (yaitu percaya di dalam hatinya.)
"... bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi..." Segala sesuatu yang kita ucapkan adalah kata-kata kita. Kata-kata itu memberikan kuasa bagi kita untuk mengalahkan kekuatan iblis, mengalahkan penyakit, dan mengatasi segala keadaan.
Apakah yang dikatakan oleh Yesus bahwa kita akan memper-olehnya? Apa yang kita yakini? Tidak. Banyak orang berpikir, "Kalau saya percaya dengan sungguh-sungguh maka segalanya akan terjadi." Akan tetapi pada waktu yang bersamaan mereka juga berkata-kata dengan nada yang tidak percaya. Dan segalanya pun tidak menjadi kenyataan. Perhatikanlah, bahwa Yesus tidak berkata, "ia akan memperoleh apa yang ia percaya." Yang dikatakan Yesus adalah, "... ia akan memperoleh apa yang ia kata-kan..."
Dan kita pasti dapat memperoleh apa yang kita katakan, Kalau kita tidak memperoleh kepuasan dalam apa yang kita capai, maka periksalah apa yang telah kita ucapkan. Sebab apa yang kita mi-liki sekarang ini dan apa yang kita alami sekarang ini adalah hasil dari apa yang kita yakini dan ucapkan di waktu lalu.
PENGAKUAN:
Saya percaya di dalam hatiku. Saya percaya di dalam kata-kata yang saya ucapkan.
Tanggal 4 NOV
KATA-KATA
"Jikalau engkau terjerat dalam perkataan mulutmu, tertangkap dalam perkataan mulutmu. "
Amsal 6. 2
Banyak orang Kristen melemparkan kesalahan kepada iblis, padahal sebenarnya mereka sendirilah yang telah membiarkan diri mereka terjerat oleh kata-kata mereka, yang mereka ucapkan dengan mulut mereka.
Seorang penulis buku pernah melukiskannya begini:
"Kamu berkata bahwa kamu tidak sanggup,-maka pada saat kamu menyatakan demikian, kamu pun tidak lagi memiliki kemampuan apa apa. Kamu mengatakan bahwa kamu tidak memiliki iman, - maka rasa bimbang pun muncul bagaikan raksasa yang datang mengikat kamu. Kamu menjadi terbelenggu oleh kata-katamu sendiri. Kalau kamu berbicara tentang kegagalan, maka kegagalanlah yang akan membelenggu kamu."
Memang, kata-kata kita sangat besar pengaruhnya terhadap diri kita. Itulah yang dimaksudkan oleh Yesus, "... apa yang dikatakannya itu akan terjadi..."
Karena itu jangan sekali-kali berkata-kata tentang kegagalan. Jangan berbicara soal kekalahan. Satu detik pun jangan berkata-kata bahwa Tuhan tidak mampu mengangkat engkau dari kesu-karan. Karena apabila kita berkata-kata tentang kegagalan atau kekalahan, yang kita ucapkan dengan mulut kita, maka kita sebenarnya sudah mengakui bahwa Tuhan tidak mampu dan tidak bersedia mengangkat kita dari kesukaran kita.
Tetapi syukurlah kepada Tuhan. Bahwa Tuhan itu sanggup! Dan Tuhan telah membuktikan bahwa Tuhan sanggup menolong kita! Apabila kita percaya dan kita berkata-kata benar, maka kita akan berjalan dalam kenyataan dalam hidup kita.
PENGAKUAN:
Saya menolak untuk berkata-kata tentang kegagalan. Saya menolak untuk bicara soal kekalahan. Tuhan mengangkat saya keluar dari segala kesukaranku.
Tanggal 5 NOV
YANG HARUS DIKATAKAN
"Kamu berasal dari Allah,'anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabipalsu itu; sebab roh yang ada di dalam kamu, lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia. "
1 Yohanes 4: 4
Apakah yang dikerjakanNya di dalam diri kita? Apakah Tuhan hanya sekedar merupakan seorang penumpang saja? Apakah la hanya sekedar ikut menumpang bersama dengan kita dalam kehidupan ini? Apakah Tuhan hanya sekedar merupakan beban tambahan dalam perjalanan hidup kita ini?
Tidak! Tuhan ada di dalam kita untuk menolong kita. Tuhan ada dalam kita untuk menguatkan diri kita. Ia ada dalam kita untuk memberikan penghiburan bagi kita. Ia ada di dalam kita untuk mengangkat kita dari segala kesukaran.
Berkata-katalah dengan pendirian yang semacam ini, dan janganlah berbicara soal kegagalan. Jangan bicara soal kekalahan.
PENGAKUAN:
Saya percaya bahwa Yang Terbesar itu berada di dalam diri saya. Saya percaya bahwa Dia lebih besar daripada iblis. Saya percaya Ia lebih unggul dari segala cobaan dan ujian yang saya hadapi dalam hidup ini. Saya yakin Ia lebih kuat dari taufan yang mengamuk dalam hidupku. Saya percaya bahwa Ia lebih ulung dari segala kemelut dan masalah hidup yang saya hadapi. Saya percaya bahwa Dia lebih kuat dari segala keadaan yang dapat menjerat saya. Saya yakin bahwa Dia lebih ulung daripada sakit-penyakit. Saya percaya Dia lebih unggul daripada segala sesuatu, lebih besar dari apa pun iuga, Dan Yang Terbesar itu berdiam di dalam saya
Tanggal 6 NOV
LAPORAN BURUK
"Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: "Kita tidak dapat maju menye-rang bangsa itu, karena mereka lebih kuat daripada kita. " Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar buruk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduk-nya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya. "
Bilangan 13: 31 - 33
Umat Israel keluar dari Mesir dan tiba pada pinggiran negeri Kanaan, di suatu tempat yang bernama Kadesh-barnea. Dari tempat itu mereka mengirimkan 12 orang mata-mata untuk menyelidiki keadaan di negeri itu. Alkitab menuturkan bahwa 10 dari kedua belas mata-mata itu pulang kembali dengan membawa laporan yang buruk.
Apakah laporan yang buruk itu? Laporan kebimbangan. Dan seorang yang beriman tidak ada gunanya melayani laporan kebimbangan, sama dengan ia melayani laporan penipuan.
Tuhan telah menyatakan kepada umat Israel bahwa Tuhan telah menganugerahkan negeri itu kepada mereka,--yakni negeri yang mengalir susu dari air madu. Mereka mengakui hal itu. "Namun", demikianlah kata mereka, "kami tidak berani ke sana. Di sana terdapat mahusia-manusia raksasa. Kita tidak akan sanggup menaklukkan negeri itu."
Mereka mengakui apa yang mereka yakini. Mereka yakin bahwa mereka tidak sanggup. Mereka berkata, "Kami tidak sanggup." Dan mereka menerima hasil yang sama seperti apa yang mereka yakini itu, sama dengan apa yang mereka katakan dengan mulut mereka. Umat Israel menerima laporan dari sebagian besar jumlah mata-mata itu. Lalu mereka katakan mereka tidak sanggup menaklukkan negeri itu. Lalu umat Israel pun menjalankan apa yang mereka katakan.
Yesus berkata, apa yang kamu katakan itulah yang akan terjadi atas dirimu.
PENGAKUAN:
Saya menolak untuk menjadi seorang yang pe-nuh kebimbangan dan keraguan. Saya menolak untuk membawa laporan yang buruk.
Tanggal 7 NOV
LAPORAN YANG BAIK
"Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!"
Bilangan 13: 30
"Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-urang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya, dan berkata kepada sege-nap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk di-intai itu adalah luar biasa baiknya. Jika Tuhan berke-nan kepada kita, maka la akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu-nya. Hanya, ja'nganlah memberontak kepada Tuhan, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi me-reka sudah meninggalkan mereka, sedangkan Tuhan menyertai kita. Janganlah takut kepada mereka."
Bilangan 14:6-9
Kaleb dan Yosua adalah kedua mata-mata yang membawa kabar baik. Mereka tidak menyangkal adanya manusia-manusia raksasa di sana. Tidak, mereka tidak menyembunyikan kelemah-an-kelemahan yang mereka temukan di sana, seperti burung onta yang menyembunyikan kepalanya di dalam pasir. Raksasa-raksasa itu memang betul ada di sana. Akan tetapi kita sanggup mengalah-kan mereka!
Laporan yang baik dari Kaleb dan Yosua adalah: "Kita mampu mengalahkan mereka,-sebab Tuhan menyertai kita!"
Apabila kita menghadapi raksasa-raksasa dalam kehidupan kita, janganlah kita mengemukakan pengakuan yang bersifat negatif. Janganlah berkata-kata tentang hal-hal yang serba mem-bimbangkan. Janganlah mengemukakan laporan yang buruk. Sebab iman senantiasa mengemukakan laporan yang baik!
PENGAKUAN:
Saya merasa sanggup untuk mengatasi segala kesulitan, karena saya yakin Tuhan beserta denganku. Lebih besarlah Dia yang ada di dalam diriku daripada dia yang ber-kuasa di dunia ini.
Tanggal 8 NOV
PERASAAN
"... karena Allah telah berfirman, "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau. "
Ibrani 13:5
Seorang wanita datang menghampiri saya setelah selesai kebaktian di mana saya mengajarkan tentang soal iman. Ia menangis bagaikan orang yang histeris. "Saudara Hagin, berdoalah untuk saya."
"Ada apa sebenarnya?" tanya saya.
"Nampaknya seperti Tuhan telah meninggalkan diri saya."
"Dosa apakah yang telah kau perbuat sehingga Tuhan telah tega hati untuk meninggalkan engkau?"
"Sepanjang ingatan saya, saya tidak berbuat sesuatu dosa. Namun rasanya saya seperti tidak merasakan lagi kehadiran Tuhan dalam diri saya."
"Alkitab tidak pernah mengajarkan kepada kita bahwa kita berjalan bersama Tuhan menurut "rasanya". Alkitab menyatakan Tuhan berjalan bersama kita berdasarkan iman. Dan Firman Tuhan berkata bahwa Tuhan tidak akan pernah sekali-kali meninggalkan atau membiarkan kita."
"Ya, saya tahu benar hal itu," ia meratap keras, "Namun saya tetap merasa seperti Tuhan telah meninggalkan dan membiarkan saya seorang diri."
"Wah, nampaknya engkau lebih percaya pada "perasaanmu" daripada bunyi Alkitab."
"Tetapi saya sadari apa yang saya rasakan itu. Saya lebih tahu keadaan diri saya," katanya hampir-hampir naik pitam.
"Benar," jawabku. "Akan tetapi saya pun tahu betul bagaimana Yesusku. Yesus berkata; dan saya yakin akan kebenaran-nya: Kita tidak perlu cemaskan tentang apa yang kita rasakan!"
Akan tetapi bilamana kita mulai percaya dengan benar, berikir benar, dan berkata-kata benar, -maka dengan sendirinya
perasaanmu pun akan menjurus kepada arah yang benar!
PENGAKUAN:
Yesus tidak pernah akan meninggalkan saya. Is tidak akan sekali-kali membiarkan saya. Sebab Yesus telah rne nyatakan demikian itu. Saya yakin sepenuhnya akan hal itu. Itu lah sebabnya saya mengakuinya dengan ucapan mulut saya.
Tanggal 9 NOV
BERDOA DAN BERKATA-KATA
"Karena itu Aku berkata kepadamu: Apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu."
Markus 11:24
Iman akan berhasil dengan mengucapkannya tanpa berdoa. (Perhatikanlah Markus 11:23 tidak menyebut harus berdoa ). Akan tetapi iman juga dapat berhasil di dalam doa. Walaupun begitu, bila kita berdoa, kita harus mengucapkannya.
Baiklah saya ulang. Nampaknya agak rumit untuk memahaminya. Iman akan mendatangkan hasil bila kita mengucapkannya, atau dapat juga berhasil apabila kita berdoa. Akan tetapi apabila kita berdoa, kita tetap juga harus mengucapkannya.
Gabungan dari kedua ayat ini, (Markus 11:23 dengan Markus 11:24) telah membuat saya bangkit dari keterikatan penyakit di tempat tidur beberapa tahun yang lampau. Setelah saya berdoa, saya pun mulai berkata-kata. (Bukan berpikir). Saya mulai menyatakan dengan suara nyaring di dalam kamarku, "Saya percaya bahwa saya telah menerima kesembuhan untuk tubuhku. Saya percaya bahwa saya telah menerima kesembuhan bagi penyakit jantungku... (saya rinci setiap penyakit yang saya derita). Saya percaya bahwa saya sudah menerima kesembuhan bagi penyakit lumpuhku. Saya percaya saya sudah menerima kesembuhan bagi penyakit pada pembuluh darahku." Dan pada saat saya lupa menyebut sesuatu secara terinci, maka saya pun berkata, "Saya percaya saya telah menerima kesembuhan bagi seluruh tubuhku, dari ujung rambut kepalaku sampai kepada ujung jari kakiku."
Maka dalam waktu singkat segala sakit-penyakit pun hilang lenyap, lalu saya pun berdiri di samping ranjangku, sembuh sama sekali!
PENGAKUAN:
Apa pun yang saya kehendaki, apabila saya berdoa, saya yakin saya telah menerimanya. Saya akui apa yang saya yakini. Saya berpegang teguh pada pengakuanku. Dan saya tidak pernah gagal dalam memperoleh apa yang saya kehendaki itu.
Tanggal 10 NOV
PERCAYA DAHULU
"Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
Markus 9: 23
Hanya ada sedikit bayangan perbedaan antara apa yang kita percayai, apabila kita mengucapkannya dengan apa yang kita doakan.
Kita tinjau-kembali Markus 11: 23 dan 24. Yesus tidak berkata hanya percaya saja. Ia menyatakan kepada kita dengan jelas apa yang patut kita percayai.
Iman dengan cara mengucapkannya: " ..: percaya bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi... " (ayat 23)
Apabila kita percaya bahwa hal-hal yang kita katakan itu akan terjadi, maka hal-hal itu belum terjadi. Teruslah percaya bahwa hal-hal yang kita katakan itu akan terlaksana. Yakinlah dengan sungguh-sungguh apa yang kita katakan itu. Bahwa hal-hal 'itu akan terjadi. Saya tetap saja berkata di tengah-tengah keadaan yang bertentangan: "Segalanya akan terjadi". Apa yang akan terjadi kemudian? "... maka hal itu akan terjadi baginya." Cepat atau lambat kita pasti akan memperolehnya.
Iman melalui doa. "... Apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya..." (ayat 24) Pada waktu kita berdoa. Bukan sesudah kita berdoa. Bukan minggu depan. Tetapi pada saat kita berdoa, -tepat pada saat kita menyampaikan doa itu, - percayalah. Percaya apa? Percayalah bahwa engkau telah menerimanya. Mulailah berkata: "Saya percaya bahwa saya telah menerimanya." Maka apakah yang terjadi? ". . . maka hal itu akan diberikan kepadamu ..."
Ya hasilnya akan terjadi! Tetapi hasilnya tidak terjadi lebih dahulu. Percaya harus datang lebih dahulu, - kemudian baru hasilnya.
PENGAKUAN:
Saya adalah orang yang beriman. Apabila saya berdoa, saya percaya bahwa saya telah menerimanya. Apabila saya mengatakan, maka saya percaya bahwa apa yang saya katakan akan terjadi.
Tanggal 11 NOV
IMAN UNTUK KEUANGAIM
"Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan ten-tang pengharapan kita, sebab la, yang menjanjikan-nya itu setia. "
Ibrani 10: 23
Secara pribadi, saya selalu bersandar pada apa yang tercantum dalam Markus 11:23. Saya berdiri teguh atas prinsip itu dan lebih suka menyatakannya atau mengucapkannya. (Dalam hal ini yang saya maksudkan ialah sesuatu yang menyangkut kepentinganku pribadi dan bukannya menyangkut kepentingan orang lain. Sebab mungkin saja apa yang mereka percayai mempunyai kaitan pula dengannya). Saya sering mengatakannya, dan jarang men-doakannya.
Misalnya dalam hal keuangan. Saya tidak berdoa untuk keperluan uang selama bertahun-tahun akan tetapi saya tidak pernah kekurangan uang. Saya selalu berkata, "Uang itu pasti akan da-tang!" Dan memang keuangan itu datang.
Apabila saya membutuhkan suatu jumlah tertentu, saya mengucapkan secara rinci. Pada suatu saat saya membutuhkan 1500 dollar pada permulaan bulan. Maka saya pun mengatakan hal itu. Dan saya tetap saja mengatakan jumlah itu. Tetapi pada saat berdoa saya tidak mendoakan jumlah itu. Cukup saja saya mengatakan dengan mulut saya. "Menjelang awal bulan itu saya akan memiliki seribu lima ratus dolar."
Tatkala awal bulan itu datang, saya mendapat 1580 dolar. Puji Tuhan!
PENGAKUAN:
Saya pegang teguh pengakuanku dengan iman tanpa merasa bimbang sedikit pun. Karena Tuhan yang telah ber-janji itu setia. Dan saya memiliki apa yang saya katakan.
Tanggal 12 NOV
DI DALAM SEGALA KAWASAN
"Saudaraku yang kekasih ..."
3 Yohanes 2
Tuhan mengajarkan kepadaku bagaimana beriman dalam hal keuangan. Saya pernah berpuasa dan berdoa selama tiga hari berturutturut dalam hal kekurangan uang, karena saya harus memenuhi pekerjaan Tuhan dan harus meninggalkan tempat pekerjaan saya untuk melakukan tugas perjalanan penginjilan, tatkala Tuhan berkata: "Kesulitanmu ialah engkau tidak mempraktekkan apa yang engkau ajarkan. Engkau mengajarkan soal iman tetapi engkau tidak mempraktekkannya."
"Ah, Tuhan saya selalu melakukannya."
"Betul. Engkau mempraktekkan imanmu apabila menyangkut soal kesembuhan, dan hal itu memang dapat dianjurkan. Engkau telah menggunakan imanmu untuk keselamatan, baptisan Roh Kudus, dan kesembuhan. Namun iman itu sama saja dalam segala bidang. Apabila engkau membutuhkan kesembuhan, maka engkau menuntutnya dengan iman dan menyatakan di depan umum bahwa engkau telah disembuhkan. Engkau pun harus ber-buat hal yang sama dalam hal keuanganmu.
"Aku akan katakan kepadamu apa yang patut dikerjakan. Pertama, janganlah sekali-kali berdoa meminta uang. Dengan catatan anda sudah mendoakannya. Apa yang kita perlukan itu su-dah ada di atas bumi ini. Tuhan tidak akan menjatuhkan uang dari langit bagaikan air hujan.-Cara demikian hanyalah suatu perbuatan penipuan dan Tuhan bukanlah pemalsu uang. Yang kita perlukan sudah terdapat di dunia ini. Tuhan telah mencipta: kan langit dan bumi dengan segala sesuatunya, dan semuanya itu tidaklah diciptakan untuk keperluan iblis beserta para pengi-kutnya. Apa pun yang engkau perlukan, mintalah dengan ucapan kata-katamu. Cukup saja engkau menyebutkannya, "Hai Setan, jangan kau ikut campur tangan dalam urusan keuanganku. Lepas-kan tangan jahilmu dari uangku." Sebab Setanlah yang menahan-nahan uangmu itu dari dalam genggaman tanganmu, bukan Tu-han.” ...
PENGAKUAN:
Yesus telah meriebus diri saya dari tangan musuh. Dan di dalam hama Yesus saya mempunyai wewenang untuk meminta kepada Tuhan apa yang Tuhan anugerahkan kepadaku.
Tanggal 13 NOV
SEGALA KEINGINANMU
"Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. "
Markus 11: 24
"Apa saja yang kamu minta dan doakan..."
Bukannya apa saja yang dikeheiidaki oleh kakekmu. Bukannya apa saja yang diinginkan oleh bibi kita. Bukannya apa saja yang disukai oleh suami kita. Bukannya apa saja yang digemari oleh is-teri kita.
Kita tidak mungkin menggeserkan keinginan kita itu ke atas diri orang lain. Kita dapat memperoleh apa yang kita inginkan. Akan tetapi, apabila keinginan kita itu tidaklah menjadi keinginan orang lain, maka kita tidaklah mungkin mendorong keinginan itu kepada orang lain.
Apabila orang lain ikut serta, maka keinginan mereka pun me-megang peranan dalam hal ini.
Imanmu akan selalu berhasil untukmu di dalam kehidupanmu sendiri. Dan kadang-kadang, tidak selamanya, engkau dapat membuat imanmu itu berhasil untuk orang lain.
PENGAKUAN:
Imanku selalu berhasil buat diri saya sendiri di dalam kehidupanku. Dengan bantuan hikmat kebijaksanaan dari Tuhan saya dapat rnengetahui bagaimana imanku dapat berhasil bagi orang lain.
Tanggal 14 NOV
SEPAKAT
"Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapaku yang disorga. "
Matius 18: 19
Anda tidak mungkin berhasil menolong seseorang menjadi sembuh, apabila anda percaya bahwa orang itu bisa sembuh, sedangkan dia yakin dia akan mati. Karena tidak terdapat kesepakatan. Apabila kita berdoa untuk orang lain, maka usahakanlah lebih dahulu agar mereka itu sepakat dengan kita.
Biasanya, apabila ada seseorang yang datang minta didoakan, maka saya mendengarnya dan setelah saya setuju, maka saya pun berkata kepada mereka, "Marilah kita bergandengan tangan dan menjalin kesepakatan. Dengarkanlah sementara saya mengu-capkan doa dan sepakatlah denganku. Sebab jika kita berdua berdoa secara serentak dan tidak saling memperhatikan satu sama lain, bisa saja engkau berdoa ke satu jurusan dan saya berdoa ke jurusan yang lainnya."
Seorang wanita datang minta didoakan soal kebutuhan keuang-annya. Saya berdoa, "Ya Allah Bapa, kami sepakat mengenai $100 yang dibutuhkan oleh ibu ini untuk keperluan keluarganya dalam bulan depan. Kami sepakat bahwa menjelang tanggal satu bulan depan mereka sudah memiliki uang sejumlah itu. Sebab Tuhan berkata apabila dua orang sepakat meminta sesuatu, maka mereka akan menerimanya. Oleh karena kami telah sepakat bahwa kami akan menerimanya, kami berterima kasih kepadaMu Tuhan, di dalam nama Yesus Kristus, Amin."
Saya melihat kepadanya dan bertanya, "Apakah anda yakin telah menerimanya?"
Wanita itu nyeletuk sambil menggerutu: "Mudah-mudahan saja."
Tentu saja sikapnya itu menunjukkan bahwa tidak ada kesepakatan dalam hatinya waktu berdoa itu. Dan doa semacam itu tidak akan dikabulkan Tuhan. !
PENGAKUAN:
Kalau ada dua orang di antara kita sepakat. Dan kita ini hidup di atas bumi. Dan apabila kita sepakat dalam meminta sesuatu sesuai dengan Firman Tuhan, maka segala sesuatu-nya itu akan terjadi bagi kita, melalui Allah Bapa di sorga menga-bulkannya.
Tanggal 15 NOV
BAYI ROHANI
"Dan jadilah seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan."
1 Petrus 2: 2
Dalam keadaan bagaimanakah kita dapat menolong orang lain? Selama orang-orang itu adalah orang Kristen yang masih bayi rohaninya kita dapat memantapkan iman mereka dan menolong menyelesaikan perkara mereka. Memang adalah pekerjaan yang paling mudah untuk menyembuhkan seorang Kristen yang masih baru. Begitu pula tidak begitu sukar untuk membuat seorang Kristen yang masih hijau untuk beroleh kesembuhan, yang kepa-danya belum pernah diajarkan tentang kesembuhan Ilahi. Akan tetapi dari orang-orang yang sudah lebih mendalam pengetahuan-nya, atau orang-orang yang memiliki lebih banyak waktu dan ke-sempatan untuk tahu, maka Tuhan menuntut lebih pula.
Tatkala saya kawin dengan isteri saya dalam bulan Nopember tahun 1938, isteri saya adalah anggota gereja Metodis dan tidak mengetahui apa-apa tentang kesembuhan Ilahi. Pada tanggal satu Desember mulailah angin utara berhembus dengan ikhm yang dingin melanda negeri kami sehingga isteri saya diserang radang tenggorokan yang gawat.
Ia berkata, "Saya harus pergi membersihkan tenggorokanku. Saya menderita radang tenggorokan sepanjang musim dingin. Saya selalu menderita penyakit ini tiap tahunnya."
Peristiwa ini merupakan suatu kesempatan yang baik lintuk mengajarkan kepadanya tentang kesembuhan Ilahi. Dengan mengutip Markus 11: 23 saya pun berpaling kepadanya dan berkata: "Tidak. Kita tidak perlu membersihkan tenggorokanmu itu. Radang tenggorokanmu yang sudah kronis itu akan mening-galkanmu dan tidak akan mungkin kembali lagi."
Betul juga. Penyakit itu telah hilang lenyap. Tahun berganti tahun, tetapi penyakit itu tidak pernah lagi kambuh-kambuh sampai sekarang. Tetapi sekarang ini saya tidak perlu lagi melaku-kannya untuk dia. Dia telah belajar sendiri bahwa iman berhasil.
PENGAKUAN:
Saya menginginkan kata-kata yang dapat men-jamin pertumbuhan iman saya. Agar iman saya dapat berkembang karenanya. Dengan demikian saya dapat menolong orang Iain juga.
Tanggal 16 NOV
IMAN UNTUK ORANG LAIN
"Karena mata Tuhan menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatannya kepada mereka yang ber-sungguh hati terhadap Dia. "
2 Tawankh 16:9
Sambil menangis dengan nada yang histeris, maka saudara perempuan saya menelpon bahwa puterinya telah melahirkan seorang bayi dalam keadaan tidak bernyawa. Dokter menyatakan bahwa bayi itu sebenarnya lahir masih dalam keadaan hidup, tetapi tidak dapat bertahan lama lagi; dan sekalipun bayi itu bisa hidup terus, keadaannya pun tidak akan beres karena tidak terdapat oksigen dalam otaknya. Dokter berkata, "Wajah bayi itu cacat. Lebih baik jika anda tidak melihat wajah anak itu. Kita akan menyingkirkannya, jika anak itu sudah tidak bernafas."
"Benny (nama ayah anak itu) ingin supaya anda berdoa," seru Oleta.
Saya menyadari bahwa mereka itu masih merupakan bayi dalam iman kepercayaan mereka. Lalu saya teringat akan Markus 11: 23. "Oleta, dimanakah Benny?"
"Ada, sekarang sedang di luar ruang kaca tempat saya menelpon."
"Nah, sekarang dengarkan. Setelah kamu letakkan gagang telpon itu,' temuilah Benny dan katakan kepadanya, "Benny, Pa-man Ken berkata bahwa bayi kita akan tetap hidup dan tidak akan meninggal. Bayi itu akan hidup sehat."
"Apakah anda rasa demikian?"
"Tidak! Saya tidak merasa. Saya yakin bahwa keadaannya . memang demikian. Sebab saya memiliki janji Yesus mengehai ini."
Belum sampai sepuluh menit kemudian seorang juru rawat dengan berlari-lari keluar dan berkata kepada mereka: "Kalian dapat menengok bayi itu. Ia dalam keadaan baik. Sementara kami menyaksikan wajahnya, kami melihat bahwa wajahnya mulai berisi perlahan-lahan bagaikan sebuah balon yang ditiup."
Memang kita tidak bisa mengabaikan Tuhan untuk ikut campur tangan dalam kehidupan kita, apabila kita betul-betul percaya kepadaNya.
PENGAKUAN:
Saya percaya kepada Tuhan. Saya percaya bahwa Tuhan berhasrat untuk memperlihatkan kekuasaanNya
Tanggal 17 NOV
FIRMAN YANG DIKIRIMKAN
"DisampaikanNya FirmanNya ..."
Mazmur 107: 20
Seorang paman yang belum bertobat menghubungi ibu saya dan minta kepada saya untuk mendoakan puterinya yang sedang menemui ajalnya. Saya katakan kepada ibu saya agar menyam-paikan kepada mereka apabila mereka menelpon kembali bahwa puteri mereka itu akan hidup dan tidak akan mengalami ke-matian."
"Oh, anakku, apakah kau mendengar suara dari Tuhan?"
Memang ibu saya tahu bahwa Tuhan kadang-kadang suka ber-bicara kepada saya.
"Ya, saya telah mendengarnya dari Tuhan. Puteri mereka itu akan tetap hidup dan tidak akan mati."
"Puji Tuhan! Sungguh hebat benar!"
"Ya, saya mendengar suara dari Tuhan dalam kitab Injil Mar-kus 11: 23."
"Oh!" ia berkata sambil menarik nafas dengan nada yang kecewa.
Memang orang lebih senang memberi tekanan pada sejenis wahyu dari Tuhan daripada Firman Tuhan berupa Alkitab yang sudah ada itu. Kita tidak boleh berpendirian yang demikian itu. Junjunglah tinggi Firman Tuhan itu terlebih dahulu.
Tatkala saya katakan kepada ibu saya untuk menyampaikan kepada mereka, ia berkata: "Apakah kau yakin hal ini akan ber-hasil, anakku?"
Tentu saja akan berhasil. Apakah bentuk perhitungan dengan kali itu bisa berhasil? Tidak ada seorang pun berkata, "Saya tidak tahu, sebab saya tidak memiliki cukup keyakinan dalam da'ftar perhitungan perkalian. Kalau kita kerjakan dan yakini daftar per-kalian itu, maka perkalian itu pasti berhasil. Kalau kita yakin akan keampuhan ayat Injil Markus 11: 23, maka isi ayat itu pun akan berhasil dengan ampuh. Kalau kita bertindak sesuai dengan bunyi ayat itu, maka isinya pun akan mendatangkan hasil bagi kita. Sebab itu adalah Firman Tuhan yang bekerja dalam kehi-dupan kita. Itulah yang kurang difahami oleh sejumlah orang. Mereka mengira bahwa merekalah yang harus mengerjakan segala-galanya. Tidak! Tuhan yang akan melakukannya. Semua yang patut kita kerjakan hanyalah sesuai dengan bunyi Firman Tuhan itu saja.
PENGAKUAN:
Firman Tuhan itu sangat ampuh hasilnya. Saya bertindak sesuai dengan Firman Tuhan dan semuanya berhasil bagi saya.
Tanggal 18 NOV
TERUS BERTUMBUH
"Sehingga kita bukan lagi anak-anak... "
Efesus 4:14
Saya mendengar kemudian bahwa beberapa menit setelah Ibu saya menceritakan kepada mereka apa yang saya katakan, sementara puteri paman saya ada dalam ruang keadaan darurat di bawah asuhan tiga orang dokter yang mengelilingi dia, kepala bagian bedah mengatakan bahwa puteri paman saya itu tidak ada harapan lagi, tiba-tiba ia membuka matanya dan sembuh sama sekali.
Saya tahu bahwa ia pasti bisa sembuh kembali oleh karena Markus 11: 23 menyatakan demikian. Dengan para sanak keluar-ga saya selama bertahun-tahun saya berhasil membuat ayat itu menjadi kenyataan dan kami pun mengalami mujizat dari Tuhan. Akan tetapi saya tidak dapat melakukannya lagi. Mereka melihat bukti yang nyata bahwa itu berhasil. Mereka datang kembali ke tempat saya kemudian, tetapi saya tidak dapat lagi menggendong mereka dengan iman saya. Tuhan mengharap mereka untuk melakukan lebih lagi di kemudian hari, paling tidak sepakat bersama saya dalam doa.
Memang kita tidak dapat senantiasa membuatnya berhasil bagi orang lain. Tidaklah pantas kita membopong orang lain dalam kehidupan iman mereka sepanjang umur hidup mereka, sama halnya juga jika kita membopong manusia biasa. Tidaklah pantas bagi orang tua untuk membopong anak-anak mereka sepanjang umur hidup mereka. Ada saatnya mereka harus dapat berdiri sendiri dalam hidup mereka. Akan tiba saatnya pula apabila Tuhan mengatakan, "Letakkan saja manusia yang masih hijau itu dan biarkanlah dia berjalan sendiri!"
PENGAKUAN:
Saya bertumbuh secara rohani, saya bertumbuh dalam iman.
Tanggal 19 NOV
BERSYUKUR
"Biarlah mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya, karena perbuatan-perbuatanNya yang ajaib terhadap anak-anak manusia. Biarlah mereka mempersembahkan korban syukur dan menceritakan pekerjaan-pekerjaanNya dengan sorak-sorai!"
Mazmur 107: 21, 22
Nenek moyang kami telah menetapkan satu hari khusus untuk dijadikan hari pengucapan syukur kepada Tuhan atas segala berkatNya yang diterima mereka di atas dunia ini. Tuhan telah me-ngaruniakan mereka berkat materi yang berlimpah-limpah.
Kita harus mempersembahkan pengucapan syukur kita kepada Tuhan untuk segala berkat yang telah kita terima dalam hidup ini, yang Tuhan telah anugerahkan kepada kita.
Kita harus bersyukur kepada Tuhan atas segala perlindungan dan pemeliharaanNya.
Mengenai hal pengucapan syukur ini marilah kita meninjau ke dalam Firman Tuhan untuk mengetahui apa yang dikatakan oleh Tuhan tentang "pengucapan syukur". Marilah kita meninjau ke dalam Alkitab Perjanjian Baru, oleh karena kita hidup dalam za-man Perjanjian Baru. Kita ingin tahu apakah sebenarnya yang dikatakan oleh Perjanjian Baru pada kita,.apa yang patut kita laku-kan dalam rangka pengucapan syukur.
PENGAKUAN:
Saya memuji Tuhan atas segala kebaikanNya. Saya memberikan korban pengucapan syukur kepada Tuhan, dan memberitakan tentang segala perbuatan baikNya. Saya ber-sukacita atas segala anugerahNya. Saya berterima kasih kepada Tuhan atas segala berkat jasmaniah yang saya terima dalam hidup ini. Saya berterima kasih atas segala perlindungan dan pemeliharaanNya.
Tanggal 20 NOV
YANG UTAMA
"Pertama-tama aku menasehatkan: Naikkanlah per-mohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk se-mua orang, untuk raja-raja dan untuk pembesar, ... "
1 Timotius 2:1,2
Apabila kita mengikuti petunjuk dan mengutamakan hal-hal yang paling penting terlebih dahulu, maka kita akan memetik hasilnya. Hal ini memang benar sekali berkenaan dengan isi Alkitab. Apabila kita mengikuti petunjuk dan melakukan pekerjaan yang terutama sekali, maka kita dapat mengandalkan Tuhan untuk memberikan apa yang akan Dia telah anugerahkan bagi kita.
"Pertama-tama..." berarti pertama sekali.
Akan tetapi perhatikanlah pula bahwa bersamaan dengan permohonan kita, bersamaan dengan doa kita, bersamaan dengan doa syafaat kita, maka Firman Tuhan meiyelipkan pula: "hen-daklah kita menaikkan ucapan syukur. "
Marilah kita pahami dengan tepat siapakah yang dikatakan oleh Rasul Paulus di sini. Siapakah yang dimaksud dengan "se-mua orang". Dia menyebutnya "raja-raja ", yang tergolong di dalamnya presiden dan kepala-kepala negara, para penguasa dan pe-mimpin bangsa. "Pembesar" sudah termasuk di dalamnya, para pemimpin-pemimpin propinsi, para penguasa di wilayah-wilayah dan kota-kota dsb.
Apabila kita sebagai orang Kristen ingin menyenangkan hati Tuhan, apakah yang akan kita tempatkan sebagai urutan nomor satu di dalam doa pengucapan syukur kita? Apakah anak-anak kita? Apakah cucu-cucu kita? Apakah gereja kita? Tidak. Apabila kita ingin menyenangkan hati Tuhan, kita harus melakukan tepat seperti apa yang Tuhan mau kita lakukan. Kita harus berdoa dan mempersembahkan ucapan syukur terlebih dahulu serta mendoa-kan mereka yang memegang tampuk kekuasaan.
PENGAKUAN:
Terima kasih ya Tuhan untuk kepala negara kami. Terima kasih Tuhan untuk semua orang yang memegang kekuasaan di dalam negara kami.
Tanggal 21 NOV
MENAIKKAN UCAPAN SYUKUR
"Pertama-tama aku menasehatkan: Naikkanlah per-mohonan, doa syafaat dan ucapan syukw untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk pembesar..."
1 Timotius 2:1,2
Firman Tuhan menyatakan dengan jelas sekali mengenai hal ini. Dan saya beranggapan bahwa banyak orang Kristen telah mempraktekkan hal ini sejauh batas tertentu. Akan totapi yang saya anggap masih kurang dan sering diabaikan orang ialah soal "pengucapan syukur".
Tuhan menghendaki agar kita mempersembahkan ucapan syukur kita. Dan banyak hal yang dapat kita berikan syukur bagi Tuhan.
Namun banyak orang masih senantiasa mengeluh dan menggerutu serta membicarakan tentang hal-hal yang salah mengenai negara kita. Alkitab tidak menganjurkan kita untuk berbuat hal yang demikian. Sebagai orang Kristen, kita dianjurkan untuk menaikkan permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk para pemimpin kita. Tentu saja tidak mungkin kita bisa mengharapkan bahwa doa kita itu mempan bagi para pemegang kekuasaan, se-dang di lain pihak kita berbicara kurang baik tentang mereka.
PENGAKUAN:
Saya menaikkan ucapan seperti kata Firman Tuhan untuk para pemimpin kami. Saya mengucapkan syukur untuk bangsa dan negara kami.
Tanggal 22 NOV
TUJUAN
"... agar kita dapat hidup tenang dan tentram dalam segala kesalehan dan kehormatan. Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juru Selamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran. "
1 Timotius 2:2-4
Tuhan tidak menyampaikan kepada kita mengenai sesuatu hal dengan maksud sekedar untuk memenuhi isi halaman Alkitab. Tuhan mempunyai tujuan dalam rancanganNya. Kita harus ber-doa untuk mereka yang memegang tampuk pimpinan kekuasaan, agar kita sebagai orang Kristen dapat hidup tenang dan tentram. Tuhan memang sangat memperhatikan nasib kita. Dan Tuhan pasti akan ikut campur tangan sekalipun yang jadi penguasa di atas kita itu bukanlah orang Kristen.
Sebab tujuan utama Tuhan ialah bahwa kita harus sanggup menyebarkan Injil Tuhan ke mana-mana. "Yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh kebenaran." Apabila kita tidak mempunyai pemerintahan yang baik, negara yang tenteram dan damai, maka penyebaran Injil pun akan terhalang. Dalam masa-masa kerusuhan politik, dalam masa pepe-rangan, dalam masa pembatasan bepergian oleh pihak penguasa, dan macam-macam larangan, maka penyebaran Injil akan meng-alami hambatan. Yesus berkata, "Dan Injil Kerajaan ini akan di-beritakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya. " (Matius 24: 14) Memang iblis akan berusaha agar tugas ini tidak dapat rampung. Oleh sebab itu kepada kita dinasehatkan agar berdoa, menaikkan doa syafaat, menyampaikan permohonan, serta menaikkan syukur terima kasih atas mereka yang menjadi pemimpin-pemimpin bangsa dan negara.
PENGAKUAN:
Ya Bapa, saya berterima kasih kepadaMu bagi para pemimpin kami. Saya bersyukur bahwa Engkau mendengar dan menjawab doa kami dan Engkau turut campur tangan untuk kepentingan kami.
Tanggal 23 NOV
TERIMA KASIH, YA BAPA
"Dan mengucap syukw dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian da-lam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan AnakNya yang kekasih. Di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa. "
Kolose 1:12-14
Perjanjian Baru menyatakan kepada kita bahwa kita harus memberikan pengucapan syukur kepada Allah Bapa oleh karena Ia telah menjadikan kita rekan peserta dalam sesuatu. Dalam hal apa? "... untuk mendapatkan bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang. "
Versi terjemahan Amplified menyatakan ayat 13 berbunyi sebagai berikut: "Allah Bapa telah membebaskan dan menarik kita lepas dari kekuasaan dan kawasan kegelapan....."
Tuhan sendiri telah melepaskan kita dari kekuasaan Setan. Kerajaan Setan adalah kerajaan kegelapan. Kerajaan Allah adalah kerajaan terang. Allah Bapa telah membuka kesempatan bagi kita untuk menjadi peserta dalam mewarisi kerajaan terang itu bersama dengan orang-orang kudus. Ia telah membebaskan kita dari dalam kekuasaan kerajaan gelap. Setan tidak punya kekuasaan lagi atas diri kita. Ia tidak dapat lagi berkuasa atas diri kita;
Dan kita dianjurkan untuk menaikkan ucapan syukur atas hal itu!
PENGAKUAN:
Terima kasih, ya Allah Bapa karena Engkau telah melayakkan saya jadi rekan peserta dalam mewarisi kerajaan terang bersama dengan orang-orang kudus. Terima kasih atas pembebasan yang telah Engkau lakukan sehingga saya terlepas dari dalam kuasa kegelapan. Terima kasih Tuhan karena Engkau telah memindahkan saya keluar dari kerajaan gelap, masuk ke dalam kerajaan AnakMu, yakni kerajaan terang.
Tanggal 24 NOV
BERALIH MAJIKAN
"Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, te-tapi di bawah kasih karunia. "
Roma-6: 14
Terjemahan lainnya lagi daripada ayat ini berbunyi sebagai berikut: "Karena dosa sudah tidak akan memerintah diri kamu."
Dosa dan iblis adalah dua istilah yang sama artinya. Karena itu dapat jugalah kita membaca ayat ini. "Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh iblis". Atau, "Setan tidak dapat lagi memerintah diri kita."
Alasannya mengapa setan tidak dapat lagi berkuasa atas diri kita adalah seperti yang tercantum dalam Kolose 1:13 yang berbunyi, Allah Bapa telah melepaskan kamu dari kuasa dan kerajaan iblis.
Pada saat kita mengalami kelahiran baru dan menjadi makhluk yang baru di dalam Kristus Yesus, maka Yesus yang menjadi majikan kita. Sekarang Yesuslah satu-satunya yang menjadi Tuhan kita. Tuhanlah satu-satunya yang berkuasa atas diri kita. Setan tidak lagi menjadi majikan kita. Setan tidak lagi berkuasa atas diri kita. Apabila kita telah mengalami lahir baru, maka kekuasaan setan atas diri kita telah berakhir. Kekuasaan Yesus atas diri kita dimulai.
Dan segala sesuatu yang menjadi ciri-ciri dari iblis, -sakit-penyakit, kebiasaan buruk, dsb. -tidak bisa lagi berkuasa atas diri kita.
PENGAKUAN:
Yesus adalah Tuhan saya. Terima kasih, ya Allah Bapa. Terima kasih ya Tuhan karena Engkau telah membebaskan saya dari kuasa iblis. Setan tidak lagi dapat memerintah diri saya. Terima kasih Tuhan bahwa sakit-penyakit dan kebiasaan buruk tidak dapat lagi berkuasa atas diri saya. Terima kasih Tuhan, bahwa iblis tidak lagi dapat berkuasa atas diri saya.
Tanggal 25 NOV
RENCANA YANG AGUNG
"Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib. "
Galati 3:13
Bagian dari warisan yang dikemukakan dalam Kolose 1: 12 - 14 menyatakan kepada kita bahwa kita harus memberikan pengucapan syukur kepada Allah Bapa oleh karena, "... Di dalam Dia kita memiliki penebusan kita (melalui darahNya)." (ayat 14)
Dari apakah kita telah ditebus? Dari kutuk hukum Taurat. Apa kutuk hukum Taurat itu? Satu-satunya cara untuk menemukannya ialah meninjau keadaan hukum Taurat itu sendiri dan melihat apakah yang dikatakan kutukan itu.
Istilah "hukum Taurat" seperti yang kita temukan dalam Alkitab Perjanjian Baru menunjuk kepada lima buah buku pertama yang terdapat dalam Alkitab, yang kita sebutkan lima kitab Pentateuch. Apabila kita membaca di dalamnya maka kita temukan bahwa kutukan atau hukuman atas pelanggaran terhadap hukum Tuhan ada tiga ganda:
1) Kematian rohani (Kejadian 2 : 17)
2) Kemiskinan (Ulangan 28 : 15 - 68)
3) Sakit-penyakit (Ulangan 28 : 15 - 68)
Galatia 3:13 menyatakan bahwa Kristus telah menebus kita dari kutukan hukum Taurat. Dan Kolose 1: 12 - 14 menyatakan kepada agar kita mengucapkan syukur kepada Tuhan untuk itu! Kita harus berterima kasih kepada Allah Bapa atas rencana agungnya dalam menebus kita dari kutukan itu, sehingga Ia telah mengutus AnakNya, Yesus Kristus, untuk memenuhi tugas itu.
PENGAKUAN:
Terima kasih, ya Allah Bapa, atas rencanaMu yang agung, karena Engkau telah merencanakan dan mengirim Yesus Kristus untuk menebus kami. Terima kasih ya Tuhan, karena saya telah ditebus dari kematian. Terima kasih ya Tuhan, karena Engkau telah menebus saya dari kemiskinan. Terima kasih ya Tuhan, saya telah dibebaskan dari kutukan sakit-penyakit. Terima kasih, ya Allah Bapa.
Tanggal 26 NOV
DIPENUHI ROH KUDUS
"Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh. Dan berkatarkatalah seorang pada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita. "
Efesus 5: 18 - 20
"Saya tidak dapat bersyukur kepada Tuhan sebagaimana mestinya," sejumlah orang berkata.
Akan tetapi apabila kita mengikuti nasehat dari Rasul Paulus, "-hendaklah kamu penuh dengan Roh", maka kita pasti dapat melaksanakannya. Dan tidak lama setelah memberikan nasehat ini kepada orang-orang Pantekosta (Kisah 19: 1 - 6) Rasul Paulus memberikan sejumlah tanda-tanda yang memperagakan tentang petunjuk bagaimana agar tetap dipenuhi dengan Roh Kudus.
"Dan berkata-katalah seorang pada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. " Sungguh suatu kesaksian yang meluap-luap! Cawan itu telah penuh dan meluap! Hati kita dipenuhi dengan nyanyian!
"Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan..." Hati kita dipenuhi dengan rasa syukur. Kita memberikan ucapan syukur terhadap semua berkat Tuhan. Bahkan kita pun boleh menyampaikan terima kasih kepada Tuhan atas ujian hidup yang kita alami. Kita tidak memberikan ucapan terima kasih kepada apa yang dikerjakan oleh iblis. Akan tetapi kita memberikan ucapan syukur untuk FirmanNya, untuk kesempatan yang Tuhan telah berikan kepada kita untuk ikut menyaksikan hasil pekerjaan Tuhan, untuk kenyataan bahwa segala sesuatu bekerja sama demi kebaikan diri kita.
PENGAKUAN:
Saya berusaha agar tetap dipenuhi oleh Roh Kudus. Saya berbicara dalam Roh. Saya bernyanyi dalam Roh. Dalam hatiku ada nyanyian kepada Tuhan. Dan saya merasa sangat berterima kasih untuk semuanya ini.
Tanggal 27 NOV
BERUCAP SYUKUR DENGAN BAIK
"Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegor seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita. "
Kolose 3: 16, 17
"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." 1 Tesalonika 5: 18
Perhatikanlah bagaimana ayat yang kita bacakan kemarin itu hampir sama dengan yang kita bacakan pada hari ini. Nyanyian dalam hati kita serta pengucapan syukur senantiasa berjalan bersama. Dan apabila kita dipenuhi oleh Roh Kudus, maka kita akan memiliki sifat ini.
Kalau kita tidak memilikinya, maka ini berarti bahwa kita belum dipenuhi oleh Roh Kudus. Biarlah kita dipenuhi oleh Roh Kudus! (Yohanes 7 : 37 - 39; 14 : 16 - 17; Kisah Rasul 1 : 4-5;2:4; 8 : 14 - 17; 10 : 44 - 46; 19 : 1 - 3, 6). Maka kita akan memiliki roh yang senantiasa memuliakan Tuhan dan roh yang penuh dengan rasa pengucapan syukur.
PENGAKUAN:
Saya membiarkan firman Kristus hidup dalam jiwaku. Saya merasa bahagia apabila saya mengajar dan memberi nasehat dari mazmur dan nyanyian rohani. Saya menyanyi dengan penuh rasa terima kasih kepada Tuhan. Dalam hal apa saja yang saya lakukan, baik berupa perkataan dan perbuatan, saya melakukannya di dalam nama Tuhan Yesus. Saya mengucap syukur kepada Allah Bapa melalui Yesus Kristus.
Tanggal 28 NOV
DIPENUHI DENGAN ROH
"Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya. Oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa. Jadi apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku. Aku akan menyanyi dan memuji dengan akal budiku. Sebab jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan "Amin" atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan? Sebab sekalipun pengucapan syukur mu itu sangat baik, tetapi orang lain tidak dibangun olehnya. "
1 Korintus 14: 2, 14 - 17
Tuhan telah mengaruniakan kepada gereja suatu yang Ilahi untuk berhubungan langsung dengan Dia dalam bentuk supra-alamiah. Tuhan berwujud Roh. Apabila kita bicara dalam bahasa roh, maka roh kita berhubungan langsung dengan Roh Tuhan. Sebab Tuhan adalah Roh. Kita berbicara dengan Dia melalui saluran saluran supra-alamiah. Dengan ini kita dapat, "... mengucap syukur dengan roh..." Kita dapat, "... mengucapkan syukur dengan baik..."
Apabila Paulus menyebut-nyebut "orang biasa yang hadir", maka yang dimaksudkannya adalah orang-orang yang kurang terpelajar dalam hal rohani. Apabila anda mengundang saya untuk makan bersama dan berkata, "Silahkan mengucap syukur!" lalu saya berdoa dalam bahasa roh, maka anda tidak mengetahui apa yang saya ucapkan itu. Dengan demikian anda tidak akan ikut terbangun imannya. Oleh karena itu Rasul Paulus berkata adalah lebih baik jika kita berdoa dengan akal budi.
Tetapi perhatikanlah Firman Tuhan menyatakan bahwa berdoa dengan bahasa roh merupakan cara yang paling sempurna untuk menyampaikan ucapan syukur.
PENGAKUAN:
Saya akan memuliakan Tuhan dengan Roh. Saya akan mengucapkan syukur dengan sebaik-baiknya.
Tanggal 29 NOV
PUJIAN PADA TENGAH MALAM
"Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka."
Kisah para Rasul 16 25
Menyanyi, memuji serta mengucapkan syukur itu berjalan bersama.
Paulus dan Silas telah dianiaya sampai badan mereka babak belur, dimasukkan ke dalam penjara, dan kaki mereka terbelenggu. Akan tetapi pada tengah malam mereka berdoa dan menyanyi serta mengucap syukur kepada Tuhan dengan suara yang nyaring. Orang-orang hukuman lainnya pun ikut mendengarkan suara mereka.
Kebanyakan orang mungkin dalam menghadapi keadaan yang sama sudah menggerutu dan mongeluh seperti ini:
Silas: Paulus apakah kau masih berada di situ?
Paulus: Habis, mau ke,mana lagi saya ini?
Silas: Oh, saya rasa punggung saya seperti hendak patah, begitu sakit rasanya. Saya tidak mengerti mengapa Tuhan mengirim malapetaka ini kepada diri kita. Saya tidak mengerti mengapa Tuhan membiarkan segala penderitaan ini bisa terjadi atas diri kita. Padahal Tuhan tahu betul bagaimana beratnya kita mengabdi kepadaNya dan bekerja sekuat tenaga atau segenap kemampuan kita.
Doa yang semacam itu malah akan menyulitkan daripada menolong mereka. Bukan Tuhan yang menjebloskan mereka ke dalam penjara. Iblis yang memasukkan mereka. Akan tetapi terdapat satu kebenaran dan petunjuk bagi kita di sini untuk menolong kita pada tengah malam, yakni dalam waktu kita menghadapi masa kepicikan, waktu kita menghadapi masa ujian dalam hidup kita, pada saat taufan datang mengamuk dalam kehidupan kita. Itulah waktunya bagi kita untuk berdoa, memuji-muji Tuhan dan menyanyi dan menaikkan syukur.
PENGAKUAN:
Saya memuji Tuhan dan mengucap syukur pada segala waktu. Saya tidak mau memasang sikap mengasihani diri sendiri. Saya memasang sikap penuh puji-pujian kepada Tuhan.
Tanggal 30 NOV
PENYEMBAHAN
"Pada suatu hari ketika mereka beribadat kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus. ..."
Kisah Rasul 13: 2
Ini adalah doa penyembuhan-beribadat kepada Tuhan.
Memang benar bahwa Tuhan menaruh perhatian terhadap nasib kita. Tuhan menaruh minat sepenuhnya terhadap kehidupan kita. Tuhan mau memenuhi segala kebutuhan kita. Tuhan telah menyatakan agar kita mengajukan permohonan kepadaNya. Akan tetapi saya memperhatikan secara pribadi, bahwa sebagian besar permintaan doa kita selalu berbunyi: "Ya Tuhan, berikanlah saya ini. Berikanlah itu. Berikanlah saya ini dan itu. Beri, beri, berilah kepadaku..."
Kita sebenarnya perlu lebih banyak meluangkan waktu di dalam doa pribadi kita di dalam kehidupan kita, di dalam pertemuan kita, di dalam sidang jemaat kita, untuk menantikan Tuhan dan beribadat kepada Tuhan. Dalam suasana yang semacam inilah Tuhan dapat bekerja dalam kehidupan kita. Sementara mereka beribadat kepada Tuhan dan berpuasa, maka Roh Kudus pun menyatakan dirinya kepada mereka.
Tuhan telah menciptakan manusia itu menurut petaNya dan untuk kesenangan Tuhan. Dengan demikian Tuhan memiliki rekan untuk berhubungan dengan Dia. Tuhan adalah Allah Bapa kita. Kita dilahirkan dari Allah Bapa. Tidak ada seorang ayah duniawi, yang lebih dapat menikmati hubungan persekutuan dengan anak-anakNya lebih daripada Allah Bapa melangsungkan hubungan persekutuan dengan anak-anak Tuhan, laki-laki maupun perempuan.
Karena itu sediakanlah waktu sebanyak mungkin untuk beribadat kepada Tuhan. Berdoalah. Nantikanlah Tuhan sampai tiba saatnya Tuhan bertindak. Nyatakanlah kepada Tuhan betapa besarnya kecintaan kita kepadaNya. Pujilah Dia senantiasa. Berucap syukurlah senantiasa kepadanya untuk segala kebaikan dan rahmatnya yang luar biasa bagi kita.
PENGAKUAN:
Kerjakanlah tugasmu. Laksanakanlah apa yang diajarkan Tuhan kepada kita hari ini. Beribadatlah kepada Tuhan.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment