OCTOBER
- Get link
- X
- Other Apps
Hari Ini: .
1 OCT
ROH YANG SAMA
"Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh RohNya, yang diam di dalam kamu."
Roma 8:11
Hal ini tidak ada hubungannya dengan soal kebangkitan kita pada hari kiamat, melainkan mengenai tubuh kita sekarang ini! Fana artinya bisa mengalami kematian. Tubuh kita akan mengalami kematian dalam kubur. Begitu pula Roh yang berdiam dalam tubuh kita tidak akan mengalami kematian.
Salah satu alasan mengapa Roh Tuhan tinggal di dalam diri kita ialah untuk memberikan kesembuhan kepada tubuh kita. Menyembuhkan tubuh kita dari segala macam penyakit, yang terus-menerus menyerang tubuh jasmani kita.
Hal ini merupakan bagian dari rencana Allah. Ini merupakan bagian dari program Allah untuk hari ini. Ini merupakan bagian dalam rangka ketetapanNya bagi anak-anak Tuhan. Rencana bagi tubuh yang merupakan gereja Tuhan di atas bumi ini.
Apabila kita memahami rencana Allah untuk masa kini se-gaimana kita harus memahaminya, maka orang sakit akan mengalami kesembuhan pada saat penyakit menyerang mereka.
PENGAKUAN:
Roh yang sama yang membangkitkan Kristus dan antara orang mati tinggal di dalam diri saya. Ia hidup di dalam din saya. Ia membangkitkan tubuh iasmani sava. Ia menyembuhkan tubuh fana saya.
2 OCT
TEMPAT KEDIAMAWNYA YANG TETAP
"Semoga la memberi kamu dari kelimpahan kekayaan kemuliaanNya untuk menguatkan dan meneguhkan kamu dengan kuasa oleh Roh (KudusNya) dalam ba-tinmu, menghuni lubuk hati dan karaktermu. Semoga Kristus melalui imanmu (benar-benar) tinggal, menghuni, menetap, membuat kediamanNya dalam hati-mu!...."
Efesus 3:16, 17 Amplified
Bagaimanakah sebenarnya cara Kristus tinggal, menetap dan mendiami, membuat rumahNya dalam hati kita? Melalui iman kita.
Itulah yang la ingin lakukan. Akan tetapi justru inilah yang orang Kristen (ayat ini ditujukan dan ditulis untuk orang-orang Kristen yang sudah mengalami lahir baru dan telah dipenuhi oleh Roh Kudus) belum memperkenankan Tuhan berbuat demikian. Memang kita sering menyanyi, "Datanglah Tuhan, mari masuk ke dalam hatiku! Yang menunjukkan bahwa Kristus tidak berada di dalam hati kita. Akan tetapi apabila kita berhasil mendatang-kan Dia masuk ke dalam hati kita, maka la dapat berbuat sesuatu di dalam dan bagi kita. Gapailah dan sentuhlah Tuhan apabila la lagi lewat di hadapan kita . Itu semuanya merupakan pengertian lahiriah. Saya tidak perlu menggapai Dia dan menyentuh Dia,--sebab Dia sudah tinggal di dalam diri saya! Kita menyanyi:
Biarlah saya hanya disentuh Engkau, ya Tuhan! Untuk apa lagi kita harus menyentuh Dia jika kita sudah memiliki Dia di dalam hati kita?
Percaya dan berharaplah kepada Tuhan yang sudah tinggal di dalam diri kita! Belajarlah hidup dengan keyakinan Tuhan ada di dalam hati kita!
PENGAKUAN:
Saya dikuatkan dan didorong oleh kuasa hebat yang terdapat di dalam batinku melalui Roh Kudus yang men-diami lubuk hatiku. Kristus menetap, tinggal dan membuat ke diamannya yang tetap di dalam hatiku.
3 OCT
PERSEKUTUAN
"Allah yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan AnakNya Yesus Kristus Tuhan kita, adalah...”
1 Korimus 1 : 9 setia.
Kehormatan yang paling tinggi yang dilimpahkan Tuhan kepada kita ialah untuk menjadi rekan-sekutu dengan Dia sendiri, AnakNya, dan dengan Roh Kudus, dalam menjalankan rencana-Nya untuk penebusan umat manusia.
Berdasarkan kelahiran baru, maka kita bersekutu dengan Pencipta seluruh alam semesta. Kita menjadi anakNya. Kita mempu-nyai hubungan yang akrab dengan Dia. Akan tetapi hubungan tanpa persekutuan merupakan suatu hal yang ganjil. Sama saja halnya dengan suatu perkawinan tanpa adanya cinta kasih atau persekutuan.
Persekutuan merupakan ibu dari iman. Dan Tuhan telah memanggil kita secara perorangan untuk memasuki persekutuan dengan AnakNya.
PENGAKUAN:
Tuhan telah memanggil saya dalam persekutuan dengan AnakNya Yesus Kristus. Saya akan berjalan dalam persekutuan dan hubungan erat dengan Yesus. Saya akan berbicara dengan Dia. Saya akan bekerja dengan Dia. Saya adalah rekan sekutu dengan Tuhan yang menjadi Allah Bapa, dengan Yesus Kristus, dan dengan Roh Kudus dalam melaksanakan rencana agung Tuhan untuk pembebasan umat manusia dari ikatan dosa.
4 OCT
PERSEKUTUAN DALAM DOA
"Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami de-ngar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan anakNya, Yesus Kristus. Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kamu menjadi sempurna. Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, AnakNya itu, menyucikan kita dari segala dosa. "
1 Yohanes 1 : 3, 4, 7
Apabila kita mempunyai persekutuan dengan Tuhan, dan kita berjalan dalam terang sebagaimana la adalah terang, maka doa akan merupakan salah satu milik yang paling berharga yang dapat kita warisi dalam Yesus Kristus.
Doa adalah penggabungan kekuatan dengan Allah Bapa. Ini merupakan persekutuan dengan Dia. Ini berarti melaksanakan kehendak Allah di atas bumi ini.
Doa tidak boleh menjadi suatu masalah bagi Anda atau sesuatu yang harus anda pertarungkan. Doa haruslah merupakan suatu kesenangan! Doa yang benar, doa yang sejati, tidak akan merugikan atau mengambil sesuatu dari anda,-melainkan justru kita selalu mendapat sesuatu! Karena anda bersekutu dengan Tuhan apabila anda berdoa.
PENGAKUAN:
Saya memiliki persekutuan dengan Allah Bapaku di dalam doa. Dan kegembiraanku menjadi penuh! Saya bersekutu dengan Tuhan. Saya berhubungan dengan Tuhan, dan saya berbicara dengan Dia. Saya mendengar Dia, sehingga saya dapat melaksanakan kehendakNya di atas muka bumi ini.
5 OCT
BERGABUNG KEKUATAN
"Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah dipihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Ia, yang tidak menyayangkan AnakNya sendiri, tetapi yang menyerahkanNya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin la tidak mengaru-niakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia ?"
Roma 8: 31, 32
Tuhan dan kita bekerja sama dalam melaksanakan rencanaNya untuk menebus dunia ini. Tuhan tak dapat bekerja tanpa kita, seperti halnya juga kita tidak dapat bekerja tanpa Dia. Yesus memberikan suatu gambaran kepada kita tentang pokok anggur dengan cabang-cabangnya. Pokok anggur itu tidak mungkin bisa mengeluarkan buah-buah apabila tidak mempunyai cabang-cabangnya. Sedangkan cabang-cabang itu tidak mungkin bisa hidup tanpa pokok anggur.
Ayat-ayat yang kita sebutkan di atas merupakan bagian dari kesimpulan delapan ayat yang pertama dari surat Roma. Dan kesimpulan ini merupakan satu bukti tentang ketergantungan mu-tlak antara Allah Bapa dengan anak-anakNya. Di sini diperlihat-kan bagaimana sempurnanya persekutuan dan kerja sama antara anak-anak Tuhan dengan Allah Bapa. Hal ini memperlihatkan bagaimana besarnya kuasa mereka dalam mengungguli kekuatan-kekuatan gelap dan situasi hidup. Tuhan memberikan klimaks terhadap ayat ini dengan menyatakan: "Tetapi dalam semuanya itu kita lebih daripada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita." (ayat 37).
Tuhan itu bersifat aktif untuk kita. Tuhan berdiri di pihak kita. Tuhan bertempur di pihak kita. Tuhan memenuhi segala keperluan kita. Dari perbendaharaan anugerahNya Ia telah memberikan kepada kita hikmat kebijaksanaan dan kemampuanNya.
PENGAKUAN:
Tuhan di pihakku, siapakah yang dapat melawan aku? Saya bersatu dengan Bapaku. Ia bertindak atas namaku. Ia mencukupkan keperluanku. Saya menyembah dan bekerja sama denganNya.
6 OCT
KECUKUPAN
"Demikianlah bersama keyakinan kami kepada Allah oleh Kristus. Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami ada-ah pekerjaan Allah. Dialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru......."
2 Korintus 3:4-6
Kita bukan orang-orang biasa. Sebab kita terikat pada KemahakuasaanNya. Kita terikat pada Tuhan sendiri.
Kita sedang melaksanakan kehendak Tuhan di atas muka bumi ini.
Kita adalah saluran tempat Tuhan mengalirkan DinNya ke atas dunia ini.
Adalah wajar bahwa Tuhanlah yang menjadi kecukupan kita. KemampuanNya menjadi kemampuan kita juga.
Sekarang anda dapat memahami ayat ini dengan lebih baik: "Karena kami adalah kawan sekerja Allah. . ." (1 Korintus 3:9) Itulah persekutuan dengan Allah Bapa! Tuhan memberikan kepada kita kekuatan, hikmat kebijaksanaan, anugerah, dan kemampuan -suatu alat supra-alamiah yang dapat kita miliki dalam kemampuan kita sebagai pelayan pekerjaan Tuhan menurut Perjanjian yang Baru.
PENGAKUAN:
Segala kebutuhanku dicukupkan oleh Allah yang membuat saya seorang pelayan Tuhan yang memiliki kemampuan sesuai dengan Perjanjian Baru. Tuhanlah sumber kelengkapan saya. Tuhanlah sumber segala kemampuan saya. Saya adalah kawan sekerja Allah dalam melaksanakan kehendakNya di atas bumi ini.
7 OCT
NAMA ITU
"Yesus mendekati mereka dan berkata: "KEPADA-KU TELAH DIBERIKAN SEGALA KUASA (WEWE-NANG) DI SORGA DAN DI BUMI. KARENA ITU PERGILAH, .... "
Matius 28 : 18, 19
"Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi NAMAKU..."
Markus 16:17
Apa pengaruhnya apabila dalam kehidupan kita seorang yang kaya raya memberikan kepada kita sebuah surat dokumen yang sah dan menyatakan kepada kita untuk menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan kita?
Tuhan telah memberikan kuasa sepenuhnya kepada kita untuk menggunakan nama Yesus. Dan nama itu memiliki wewenang dan kewibawaan di atas bumi ini. Persoalannya bukanlah menyangkut iman, tetapi pada hakekatnya ialah bagaimana kita menanggapi hak istimewa itu di dalam Kristus, mengambil tempat dari Anak Allah dan menggunakan kedudukannya yang menjadi hak kita.
Kita mempunyai hak untuk menggunakan nama itu melawan musuh kita. Kita mempunyai hak untuk menggunakan nama itu di dalam puji-pujian kita dan pemujaan kita kepada Tuhan, de-mikian pula dalam menyampaikan permintaan kita.
Nama itu telah diberikan agar kita boleh membawa nama Allah Bapa dalam lingkungan tempat kita hidup. Gereja Tuhan yang pertama telah menggunakan wewenang ini. Mereka bertindak me-wakili Yesus. Kita pun harus menggunakan nama itu dan bertindak mewakiliNya sekarang ini.
PENGAKUAN:
Segala wewenang dan kuasa di sorga dan di bumi 3 dalam nama Yesus. Dan penggunaan nama itu serta wewenang itu telah diberikan kepada kita. Kita mempunyai hak untuk memakai nama Yesus.
8 OCT
ALLAH BAPA DIPERMULIAKAN
"Dan apa juga yang kamu minta DALAM NAMAKU, Aku akan melakukannya, supaya BapaKu dipermulia-kan di dalam Anak."
Yohanes 14:13.
Alangkah hebatnya janji ini!
Apabila kita dilahirkan dalam keluarga Tuhan, maka hak dan keistimewaan untuk menggunakan nama Yesus itu ada bersamaan dengan kelahiran baru. Segala wewenang dan kuasa terkandung di dalam nama itu, yang diberikan kepada kita agar Allah Bapa dapat dimuliakan di dalam Anak.
Anak Allah adalah orang terbuang di dunia. Dunia telah meng-gantung Dia dalam keadaan tidak berjubah pada kayu salib. Akan tetapi begitu rasa malu yang datangnya bersamaan dengan peristi-wa penyaliban itu hilang, maka kuasa dan kekuatan serta kemuliaan dari nama itu pun muncul dan menjadi berkat bagi seluruh umat manusia dan mendatangkan kemuliaan bagi Allah Bapa.
Nama itu adalah untuk menggantikan kedudukan Yesus di atas dunia. Segala sesuatu yang Ia dapat lakukan secara lokal pada waktu Ia mengembara di bumi dapat pula dikerjakan oleh setiap orang percaya sekarang ini. Sebab Yesus ada di dalam nama itu. Ia sendiri adalah nama itu. Segala sesuatu, apa yang pernah Ia lakukan, apa yang sedang Ia kerjakan sekarang, apa yang akan Ia lakukan kelak, semuanya terkandung di dalam nama itu. Apabila kita menggunakan nama itu, maka kita memunculkan kesem-purnaan dari pekerjaan Dia yang telah selesai. Di dalam pengguna-an nama itu maka Kristus Tabib Penyembuh itu pun hadir di tengah-tengah kita. Demi kemuliaan Allah Bapa!
PENGAKUAN:
Saya akan menggunakan nama Yesus sebagai-mana dinyatakan oleh Firman Tuhan demi kemuliaan Allah Bapa.
9 OCT
IMAN DIPERAGAKAN
"Yesus menjawab mereka: Percayalah kepada Allah!"
Markus 11:12, Mark 11:12
Catatan pinggir pada terjemahan versi King James menyebutkan demikian: "Milikilah iman Allah!" Terjemahan lainnya lagi sesuai dengan para ahli bahasa Yunani mengemukakan begini: "Milikilah iman seperti yang dimiliki Allah!"
Apabila kita tidak faham bahasa Yunani, tetapi dapat mengerti bahasa Inggris, maka kita dapat memahami dengan tepat bahwa itulah terjemahan yang paling cocok. Sebab Yesus baru saja memperagakan kepada mereka, yakni murid-murid Yesus, bahwa Ia memiliki jenis iman semacam itu,-yaitu iman yang berasal dari Allah, yang dipakai oleh Tuhan untuk menciptakan dunia ini pada awal mulanya.
Yesus baru saja mengucapkan kata-kataNya kepada pohon ara. Ia tidak berdoa. Ia hanya mengucapkan sesuatu kepada pohon itu, "Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lama-nya!" (Markus 11: 14, Mark 11:14)
Pada keesokan harinya tatkala Yesus dan murid-muridNya lewat di depan pohon ara itu maka pohon itu telah menjadi kering sampai ke akar-akarnya. Petrus yang teringat akan ucap-an Yesus itu berkata, "Rabi, lihatlah pohon ara yang Kau kutuk itu sudah kering." Lalu Yesus menjawabnya sambil berkata, "Milikilah iman seperti yang dimiliki Allah!" (Markus 11 : 20 - 22, Mark 11:20-22).
Yesus telah memperagakan iman itu kepada kita. Lalu Ia menyuruh kita untuk memiliki iman semacam itu.
PENGAKUAN :
Saya menyaksikan peragaan iman Allah yang dilakukan oleh Yesus Kristus. Dan saya tahu bahwa Tuhan menghendaki agar saya memilikinya. Yesus mengharapkan saya untuk mengetanumya dan memiliki iman seperti yang dimiliki Tuhan.
10 OCT
IMAN YANG DIRUMUSKAN
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barang siapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercam-paklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. "
Markus 11 : 23
Tak lama setelah Tuhan memperagakan iman yang berasal dari Allah maka la pun merumuskannya. Markus 11 : 23 merupakan perumusan Yesus mengenai iman yang dimiliki Tuhan. Yang la gambarkan ialah iman di mana: a) Orang percaya dalam hatinya; b) Lalu ia mengucapkan dengan mulutnya apa yang ia yakini dalam hatinya; c) dan apa yang ia yakini itu terjadi.
Tuhan telah menggunakan jenis iman ini untuk menciptakan alam semesta pada awal mulanya. Ia percaya apa yang Ia katakan itu akan terjadi. Maka Ia pun berkata, "Jadilah bumi." Maka ter-jadilah bumi itu. Ia menciptakan segala sesuatunya, matahari, bulan, bintang-bintang, tumbuh-tumbuhan, binatang-binatang, segala sesuatunya termasuk manusia, hanya dengan keyakinan apa yang Ia ucapkan itu akan terjadi. Lalu Ia mengucapkan keyakin-ariNya Itu. Dan hal itu pun terjadi. Itulah iman yang berasal dari Allah.
PENGAKUAN :
Barangsiapa itu termasuk saya. Apa yang saya yakini dalam hati saya, mengucapkannya dengan mulut saya, akan terjadi. Sebab saya hidup dan bertindak dengan iman seperti yang dimiliki Allah.
11 OCT
IMAN YANG DIKARUNIAKAN
"Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan ke-padaku, aku berkata kepada setiap orang di antara-kamu....."
Roma 12:3
"Saya menginginkan iman itu," berkata sejumlah orang, "dan saya berdoa semoga Tuhan memberikan iman itu kepada saya."
Kalau anda berbuat hal itu, maka anda hanya menghabiskan waktu sia-sia. Sebab bila anda berdoa supaya iman itu diberikan Tuhan kepada anda, sama saja seperti anda mengecak-ngecak ibu jari dan telunjuk anda sambil berucap, "Bintang kecil, bintang kecil, di langit yang biru, kabulkanlah permintaanku." Berdoa untuk iman adalah perbuatan yang percuma, buang tenaga, buang waktu, sebab setiap orang percaya sudah memiliki kadar iman yang berasal dari Allah itu. Kita tidak perlu lagi mencarinya. Kita tidak perlu lagi berdoa untuk itu. Kita tidak perlu lagi berpuasa untuk itu. Kita tidak perlu berjanji akan berbuat baik atau menjadi manusia yang lebih baik agar memperoleh iman itu. Sebab kita sudah memiliki iman itu dari Tuhan!
Rasul Paulus tidak menulis ayat ini bagi orang-orang berdosa. Ia tidak tujukan hal ini kepada dunia. Ia tujukan surat ini kepada orang-orang percaya, orang-orang beriman. Ia berkata, "Aku berkata kepada setiap orang di antara kamu (bukan setiap orang di dunia ini) ... hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing. "
Semua orang beriman itu memiliki iman. Tuhan memberikan iman itu kepada mereka!
PENGAKUAN:
Tuhan memberikan iman itu kepadaku. Saya sudah memilik! ukuran iman yang berasal dari Allah. Tuhanlah yang memberikan kadar iman itu kepada saya.
12 OCT
DISELAMATKAN OLEH IMAN
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah. "
Efesus 2: 8
Perhatikanlah bahwa iman yang menyelamatkan bukan berasal dari kita sendiri. Dengan kata lain, iman yang kita miliki itu bu-kanlah iman manusia biasa. Iman itu merupakan karunia dari Tuhan! Hal ini cocok dengan bunyi ayat Roma 12 : 3 bahwa Tuhan telah mengaruniakan kepada masing-masing kita kadar iman tertentu.
Namun masih ada saja orang Kristen yang berucap, "Saya tidak memiliki iman."
Saya selalu menjawab kepada orang-orang itu begini: "Kalau begitu anda belum mendapat keselamatan. Sebab orang yang sudah selamat pasti memiliki iman. Kita tidak mungkin diselamatkan tanpa iman."
Semua orang percaya memiliki iman. Alkitab mengatakan bahwa orang percaya memiliki iman. Akan tetapi banyak orang Kris-ten tidak menyadari akan hal ini. Dan mereka juga tidak menggunakan iman yang telah mereka miliki itu. Mereka berdiri di pihak yang bertentangan dengan Allah, bertentangan dengan Alkitab, bertentangan dengan diri mereka sendiri, tanpa mengakui apa yang mereka lakukan, dengan cara terus-menerus berbicara bahwa mereka tidak memiliki iman. r
Firman Tuhan itu adalah perkataan Tuhan. Tuhan dan Firman Tuhan itu adalah satu. Apa yang dikatakan FirmanNya, maka itu yang dikatakan Tuhan. Dan Firman Tuhan menyatakan bahwa Tuhan telah menganugerahkan iman itu kepada manusia yang percaya menurut kadar iman tertentu. (Iman yang dikarunia-kan Tuhan kepada kita adalah iman sama seperti yang dimiliki Tuhan,-sebab itu satu-satunya bentuk iman yang dimiliki oleh Tuhan!.
PENGAKUAN:
Saya telah diselamatkan. Dan saya telah diselamatkan oleh anugerah Tuhan melalui iman. Iman itu merupakan pemberian Tuhan. Tuhan memberikan ukuran iman Tuhan kepa-daku. Saya memiliki iman yang sama seperti yang dimiliki Tuhan pada waktu Tuhan menciptakan bumi ini pada awal mulanya. Saya memiliki iman yang dapat memindahkan gunung!
13 OCT
ASAL IMAN
"Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus."
Roma 10: 17
Bagaimanakah Tuhan memberikan iman itu kepada orang ber-dosa agar dapat diselamatkan?
Marilah kita bersama-sama membaca pasal yang kesepuluh dari surat Roma yang berkata-kata tentang keselamatan serta bagaimana mendapat iman untuk diselamatkan. Komentar saya terda-pat di dalam tanda kurung.
"Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman yang kami beritakan. (Perhatikanlah bahwa Alkitab menye-butnya "firman iman". Karena ia dapat membangun iman. Firman itu menimbulkan iman untuk datang ke dalam hati mereka yang terbuka terhadap firman itu). Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Sebab barang siapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepadaNya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? (Sekarang camkan ini baik-baik!) Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia? Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberita-kannya? ... Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus." (Roma 10: 8-10, 13, 14, 17)
Kita tidak mungkin dapat percaya tanpa mendengar. Sebab iman datang melalui pendengaran. Mendengarkan apa? Firman Tuhan!
PENGAKUAN :
Saya mendengarkan kepada Firman Tuhan. Saya meresapinya. Maka iman itu datang ke dalam hatiku.
14 OCT
FIRMAN IMAN
"Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat ke-padamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu '"Itulah firman iman, yang kami beritakan. "
Roma 10:8
Firman Allah itu juga disebut firman iman.
Iman itu didasarkan atas fakta-fakta, - fakta-fakta dalam Firman Tuhan.
Rasa tidak percaya didasarkan atas teori. Inilah definisi saya tentang teori. Sebuah teori adalah suatu anggapan yang diciptakan di atas ketidak-tahuan tentang pokok persoalan yang sedang dibahas. Mengapa banyak gereja penuh dengan orang-orang yang tidak memiliki iman? Oleh karena mereka terlampau banyak mendengarkan teori. Pelayanan lebih cenderung pada psikologi keti-dakpercayaan dan anggota-anggota gereja yang malang itu pun menjadi korban dari apa yang mereka dengarkan.
Cara yang paling baik sebenarnya untuk menolong orang-orang itu ialah memberitahukan apa yang dikatakan Alkitab. Berikan mereka apa yang Tuhan katakan, bukan yang sejumlah ahli kata-kan. Manusia bisa saja membuat kesalahan, akan tetapi Tuhan tidak mungkin.
Tidak peduli dalam keadaan apa pun, tidak peduli apa pun ter-jadi, Firman Allah mempunyai jawaban tentang pokok persoalan-nya. Karena itu selidikilah apa yang dikatakan Firman, Allah. Maka iman itu akan datang. Dan iman itu akan mengubah segala sesuatu.
PENGAKUAN :
Firman Tuhan itu dekat padaku. Firman iman. Saya menyimpan iman itu di dalam hatiku. Saya mengucapkan-nya dengan mulutku. Hatiku menghasilkan iman. Dan iman itu mendatangkan perubahan dalam kehidupanku.
15 OCT
IMAN YANG SAMA
"Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: "Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata " Maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata."
2 Korintus 4: 13
Rasul Paulus menulis: ". . . kami memiliki..."
Dia tidak mengatakan "berusaha untuk mendapatkan." Atau "berdoa untuk mendapatkan", atau "berharap untuk memper-oleh iman itu". Tetapi ia katakan, telah memiliki!
Memiliki apa? Roh iman yang sama.
Dan iman macam apa itu? Jenis iman a) yang percaya; b) karena itu berkata-kata.
Bukankah hal itu sama juga dengan apa yang diucapkan oleh Yesus dalam Markus 11: 23? Jenis iman yang a) percaya di dalam hati; b) mengucapkannya dengan mulut; c) dan menjadi kenyata-an.
Ya! Itulah roh iman yang sama! Dan 2 Korintus 4: 13 berkata bahwa kita telah memilikinya!
PENGAKUAN :
Saya memiliki roh iman yang sama. Saya percaya, oleh karena itu saya berkata-kata. Saya memiliki ukuran iman seperti yang dimiliki Tuhan. Saya memiliki ukuran iman yang menciptakan langit dan bumi pada awal pertama. Saya memiliki ukuran iman yang dapat memindahkan gunung.
16 OCT
IMAN YANG BERTUMBUH
"Kami wajib selalu mengucap syukw kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memangpatutlah demikian, karena imanmu makin bertambah..."
2 Tesalonika 1 : 3
Tuhan memberikan kepada setiap orang ukuran iman yang sama pada mulanya. Dia tidak memberikan iman kepada seseorang lebih daripada yang lainnya. Tetapi setelah itu tergantung ba-gaimana selanjutnya anak-anak Tuhan memperlakukan iman yang telah mereka peroleh dari Tuhan itu.
Banyak orang memperlakukan iman yang telah mereka miliki itu sama halnya dengan laki-laki dalam perumpamaan yang mempunyai satu talenta. Dia membungkusnya dengan sehelai kain, menyembunyikannya, dan tidak menggunakannya.
Padahal ukuran iman kita itu dapat bertambah, sebab iman itu dapat bertumbuh. Namun kita sendirilah yang harus menambah-kannya! Bukan Tuhan!
Takaran iman kita itu dapat diperbesar dan dikembangkan dengan dua cara: 1) Dengan memberi makan lebih banyak lagi dari dalam Firman Tuhan; 2) Dengan cara melaksanakan iman itu, -mempraktekkannya.
PENGAKUAN:
Tuhan telah memberikan ukuran iman tertentu kepadaku. Saya akan memperhatikan agar iman saya bertumbuh dengan pesat. Saya akan memberi makan firman Tuhan untuk iman saya. Saya akan mempraktekkan iman saya,-saya akan memakai iman saya. Iman saya bertumbuh.
17 OCT
IMAN ITU DAPAT DIUKUR
"Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah la dan berkata kepada mereka yang mengikutinya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar mi tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel."
Matius 8:10
Seorang penghulu laskar datang kepada Yesus sehubungan dengan pembantunya yang sedang menderita sakit. Ketika Yesus berkata "Aku akan datang untuk menyembuhkan dia", maka panglima laskar itu berkata, "... ucapkan sajalah sepatah kata maka pembantu saya itu akan sembuh..." Yesus berkata kepada-nya, "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Lalu sambil berpaling kepada murid-muridNya Yesus berkata: "Sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel."
Tatkala Petrus berjalan-jalan di atas air dan merasa dirinya mulai terbenam, maka Tuhan pun berkata kepadanya: "Hai orang yang kurang percaya (beriman kecil), mengapa engkau bimbang?" (Matius 14:31).
Kalau iman kita dapat menjadi besar dan iman itu juga dapat menjadi kecil, maka iman dapat diukur. Ada beberapa ayat Alkitab yang menggambarkan bahwa iman itu dapat diukur. Iman yang bertambah (2 Tesalonika 1:3) ... Iman yang lemah (Roma 4:19) ... Iman yang kuat (Roma 4:20) ... Iman yang kaya (Yako-bus 2:5) ... Penuh dengan iman (Kisah Rasul 6:5) ... Iman yang sempurna (Yakobus 2:22) ... Iman yang tulus (1 Timotius 1:5) ... Iman yang kandas (1 Timotius 1:19) ... Iman yang membawa kemenangan (1 Yohanes 5:4).
PENGAKUAN:
Iman saya bertambah. Iman saya menjhadi besar, kuat, kaya, sempurna, tulus, dan mendatangkan kemenangan. Saya penuh dengan iman.
18 OCT
SANTAPAN IMAN
"Tetapi Yesus menjawab: Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Matius 4 : 4
Yesus menggunakan istilah yang lazim di kalangan manusia untuk menyampaikan jalan pikiran yang bersifat rohani. Dia memperbandingkan roti atau makanan bagi tubuh manusia dengan Firman Tuhan yang merupakan makanan bagi roh dan hati manusia.
Kita dapat memberi makan roh kita. Kita dapat memberi makan iman kita. Firman Allah adalah santapan iman kita.
Smith Wigglesworth, penginjil Inggris yang tersohor, yang dalam melakukan pelayanannya tiga kali orang mati bangkit dari maut, dijuluki juga sebagai rasul iman. Ia berkata, "Saya tidak pernah merasa diri saya lengkap mengenakan pakaian, jika tidak terdapat Alkitab di dalam kantong bajuku. Lebih baik saya berjalan keluar rumah tanpa memakai sepatu daripada saya harus bepergian tanpa membawa Alkitab."
Dalam perjalanan kelilingnya ke berbagai penjuru dunia ia menginap di berbagai rumah. Orang-orang menceritakan bahwa setiap selesai makan, bahkan di dalam restoran sekalipun, ia akan senantiasa mencabut keluar Alkitabnya dari dalam kantong baju-nya, dan berucap, "Nah, kita telah memberi makan kepada tujuh jasmani kita, sekarang marilah kita memberi makan batin kita." Lalu ia pun membacakan ayat tentang iman, dan biasany'a memberikan amanat tentang iman itu.
PENGAKUAN:
Saya hidup dari setiap ayat dalam firman Allah. Saya memberi makan iman saya. Saya memberi makan kepada batin saya. Saya makan santapan iman, yakni Firman Tuhan.
19 OCT
TUNTUTAN
"Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah Sebab barang siapa berpaling kepada Allah ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia."
Ibrani11:6
Tuhan menuntut iman dari kita. Jadi kalau Tuhan menuntut dari kita untuk mempunyai iman sedangkan tidak mungkin bagi kita untuk memilikinya, maka kita berhak untuk menantang kebenaran yang Ia cetuskan itu. Tetapi apabila Tuhan sudah menempatkan ke dalam tangan kita perlengkapan yang memungkinkan bagi kita untuk memiliki iman itu, maka pertanggungan jawabnya terletak di dalam tangan kita sendiri, apakah kita memiliki iman atau tidak.
Tuhan telah memberikan Firman Tuhan kepada kita. Di dalam FirmanNya itu Tuhan berkata, bahwa "iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus."
F.F. Bosworth, seorang penginjil yang berkuasa dalam kesembuhan ilahi dan penulis buku Kristus Sang Tabib" berkata, "Kebanyakan orang Kristen memberi makanan lengkap bagi tubuh mereka tiga kali sehari, tetapi mereka hanya makan camilan rohani satu kali saja dalam seminggu, kemudian mereka heran mengapa mereka begitu lemah dalam iman mereka?"
PENGAKUAN:
Saya akan menyenangkan Allah Bapa. Saya akan berjalan dalam iman. Saya akan memberi makan kepada imanku secara tetap dan teratur dengan firman iman yang Tuhan telah berikan di dalam tanganku.
20 OCT
PRAKTEKKAN
"... Jadilah kepadamu menurut imanmu... "
Matius 9: 29
Apabila kita memberi makan kepada tubuh jasmani kita secara teratur dan tidak melakukan gerak badan, maka kita akan bertumbuh menjadi gemuk dan lembek. Sama halnya apabila kita tidak mempraktekkan iman kita, maka otot iman kita pun akan menjadi lembek dan kendur.
Mulailah pada keadaan di mana anda berada. Tidak ada seorang pun yang menaiki tangga langsung pada puncaknya. Sebagian orang telah mengalami kegagalan oleh karena mereka berusaha untuk percaya sesuatu yang melebihi daripada ukuran iman mereka. Mereka mendengar iman diajarkan kepada mereka dan berusaha untuk mulai dari puncak tangga. Dan apabila imannya itu tidak berada pada tingkat setinggi itu, maka ia tidak akan berhasil. Kalau tidak berhasil maka mereka pun berkata, "Iman saya tidak mempan. Saya sudah mencobanya tetapi gagal."
Yang lain, perkembangan iman mereka melebihi orang lain. Jalankanlah iman Anda sesuai dengan kedudukan Anda. Apabila kita memberi makan kepada iman kita dan mempraktekkannya, maka iman kita pun akan bertumbuh. Setelah beberapa waktu kemudian kita akan mengalami hal-hal yang tidak pernah kita impikan, karena Tuhan memberikan kita kemampuan di luar dugaan. Sesuai dengan iman kita maka terjadilah atas dirt kita. Apabila iman kita itu didasarkan atas FirmanNya, dan kita yakin Tuhan dapat melakukannya, maka Tuhan pasti melakukannya.
Di mana pun anda berada, tetaplah bersikap tepat. Peganglah teguh sikap yang positif dan tetap pegang teguh iman yang anda miliki itu. Percayalah tetap kepada Tuhan dengan menggunakan iman anda.
PENGAKUAN:
Sesuai dengan iman yang saya miliki biarlah terjadi apa yang saya kehendaki. Saya menggunakan iman saya hari ini. Saya mempraktekkan iman saya. Saya selalu menjaga agar iman saya itu selalu bekerja dengan baik.
21 OCT
LOKASI IMAN
"Karena dengan hati manusia percaya... "
Roma 10:10
"... asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. "
Markus 11 : 23
Iman yang sejati, iman yang berdasarkan Alkitab, iman yang berasal dari Tuhan itu terdapat dalam hati kita. Bukan di dalam otak atau akal budi kita.
Apakah artinya percaya dengan hati? Apakah sebenarnya hati manusia itu?
Bukanlah organ tubuh fisik kita yang memompa darah ke seluruh tubuh dan mempertahankan untuk kita tetap hidup. Kita tidak dapat percaya dengan hati yang bersifat jasmaniah, seperti juga tidak dengan tangan, mata, telinga, hidung, atau kaki kita.
Perhatikanlah bagaimana kita menggunakan perkataan "hati" sekarang ini. Apabila kita bicara tentang "hati" sebuah pohon, maka yang kita maksudkan ialah pusat atau bagian tengah dari pohon itu. Apabila kita bicara soal "hati" dari suatu pokok persoalan, maka yang kita maksudkan ialah bagian yang paling penting dari pokok persoalan itu, intisari, bagian yang paling utama di mana seluruh pokok persoalan itu berkisar sekelilingnya.
Apabila Tuhan berkata-kata tentang hati manusia, maka yang Tuhan maksudkan ialah bagian yang terpenting pada diri manusia, - bagian yang paling utama sebagai pusat keseluruhan manusia itu,-yakni rohnya!
PENGAKUAN:
Dengan hati saya percaya kepada Tuhan. Sedikit pun saya tidak merasa ragu. Saya percaya di dalam hatiku.
22 OCT
MANUSIA BATINIAH YANG TERSEMBUNYI
"Tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tentram, yang sangat berharga di mata Allah. "
1 Petrus 3: 4
"Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. "
2 Korintus 4: 16
Marilah kita biarkan Tuhan berbicara kepada kita tentang apa sebenarnya hati manusia itu. Tuhan menyatakan bahwa hati itu adalah manusia, menurut 1 Petrus 3 : 4. Hati itu adalah manusia batiniah yang tersembunyi.
Dengan kata lain bahwa manusia batiniah itu tersembunyi, tidak dapat ditanggapi oleh panca indera kita. Kita tidak dapat melihatnya dengan mata jasmaniah kita, kita tidak dapat merabanya dengan tangan jasmaniah kita. Sebab ia merupakan manusia batiniah yang tersembunyi. Ia merupakan manusia batiniah yang tidak kelihatan, yang terletak jauh di dalam sanubari kita. (2 Korintus 4 : 16).
Kedua istilah ini memberikan kepada kita definisi dari Tuhan tentang roh manusia: "Manusia batiniah" dan "Manusia batiniah yang tersembunyi".
PENGAKUAN:
Saya percaya kepada Tuhan dari dalam manusia batiniah yang tersembunyi. Saya percaya kepada Tuhan dari dalam manusia batiniahku. Saya percaya Tuhan dari dalam rohku.
23 OCT
MANUSIA ROH
"Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu ter-pelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. "
1 Tesalonika 5: 23
Kita adalah makhluk roh. Kita memiliki jiwa.
Dan roh dan jiwa kita itu berdiam dalam tubuh.
Dengan roh kita mengadakan hubungan dengan dunia alam roh. Dengan tubuh jasmani kita, kita melakukan hubungan dengan alam benda dan dunia fisik. Dan dengan jiwa, kita melakukan hubungan dengan alam dunia intelektual kita. Ini adalah tiga alam dunia yang dapat kita melakukan hubungan selain itu tidak ada lagi.
Manusia adalah makhluk roh yang diciptakan menurut peta Allah yang juga adalah Roh. (Kejadian 1 : 26 - 27 ; Yohanes 4: 24)
Kita adalah makhluk roh. Akan lebih mudah bagi kita untuk memahami iman dalam pengertian ini. Sebab iman menyangkut hati, atau dengan kata lain menyangkut roh (istilah roh manusia dan hati manusia dipakai secara berganti-ganti dalam Alkitab), yakni manusia batiniah. Sama sekali bukan dari pemikiran; bukan pula tubuh jasmani.
PENGAKUAN:
Saya adalah manusia roh. Saya memiliki jiwa. Dan saya hidup dalam sebuah tubuh. Saya adalah makhluk roh yang diciptakan menurut peta Allah. Dengan rohku saya berhu-bungan dengan Tuhan. Dengan rohku saya percaya kepada Tuhan.
24 OCT
HATI LAWAN AKAL
"Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. "
Amsal 3 : 5
Pengertian kita adalah proses mental kita sendiri, jalan pikiran kita sendiri. Jadi, dengan kata lain, kita dapat membaca ayat ini seperti ini: Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar pada pemikiran otakmu sendiri."
Iman dapat saja bekerja dalam hati kita, walaupun terdapat keragu-raguan dalam otak kita. Banyak orang Kristen menga-lami kekalahan, karena apabila rasa ragu-ragu itu masuk ke dalam jalan pikiran mereka, maka mereka pun berkata, "Saya bimbang." Akan tetapi Yesus tidak berkata, "barang siapa tidak bimbang dalam pikirannya." Yang Ia katakan adalah, "tidak bimbang hatinya, tetapi percaya". (Markus 11 : 23). Jadi, iman yang terdapat dalam hatilah yang dapat mencapai hasil yang memuaskan dalam hidup kita. Bukan iman berdasarkan pengertian atau akal kita.
Beberapa dari peristiwa terbesar yang pernah terjadi terhadap diriku salah satunya ialah kesembuhan terhadap tubuhku yakni tubuh yang hampir seluruhnya lumpuh oleh karena menderita dua gangguan penyakit jantung yang gawat serta penyakit darah yang tidak dapat disembuhkan, yang terjadi ketika saya mulai berkata: "Saya percaya dalam hatiku bahwa saya menerima kesembuhan." Walaupun demikian kepala saya tetap saja menyatakan, "Tidak mungkin, mustahil."
Apakah anda pernah mendapat gangguan tersebut pada akalmu? Berharaplah kepada Tuhan dengan segenap hati kita, dan janganlah kita bersandar pada pengertian kita sendiri!
PENGAKUAN:
Saya percaya kepada Tuhan dengan segenap hatiku. Saya tidak bersandar pada pengertianku sendiri. Saya percaya apa yang dikatakan oleh Firman Allah dengan segenap hatiku.
25 OCT
IMAN KEPALA
"Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tanganNya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambungNya, sekali-kali aku tidak akan percaya." Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sisi dan lihatlah tanganKu, ulurkanlah tanganmu dan cucukkanlah ke dalam lambungKu dan JANGAN ENGKAU TIDAK PERCAYA LAGI, MELAINKAN PERCAYALAH." Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. BERBAHAGIALAH MEREKA YANG TIDAK MELIHAT, NAMUN PERCAYA."
Yohanes 20: 25 - 29
Iman Tomas adalah iman berdasarkan pengertian. Dan Yesus tidak menghendaki iman semacam itu. Ia berkata, "Engkau percaya oleh karena kau melihat." Setiap orang dapat saja memiliki iman yang semacam itu, tidak peduli ia seorang suci atau seorang berdosa. Itulah jenis iman yang berdasarkan pengertian otak. Iman yang hanya didasarkan pada apa yang dapat ditanggapi oleh panca indera kita.
Yesus berkata: "Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya!" Percaya dengan hati kita berarti percaya tetapi terlepas sama sekali dari apa yang dapat ditanggapi melalui tubuh atau panca indera kita. Manusia jasmaniah percaya apa yang ia lihat dengan mata jasmaniahnya, atau mendengar dengan telinga jasmaniahnya, atau apa yang dirasakan oleh penghayatan badani-ahnya. Akan tetapi hati kita percaya kepada Firman Tuhan terlepas daripada penglihatan, pendengaran, atau perasaan kita.
PENGAKUAN:
Saya bukanlah orang yang tidak beriman; saya percaya penuh kepada Tuhan. Saya percaya sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan, terlepas sama sekali dari penglihatan, pendengaran, dan perasaan badan jasmaniah.
26 OCT
IMAN HATI
"Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan PERCAYA, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, MENURUT YANG TELAH DIFIRMANKAN: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
Roma 4:18
Bacalah Roma pasal 4 mengenai tanggapan Tuhan terhadap Abraham dan iman yang dimilikinya. Di sini dalam ayat yang ke-18 dikatakan bahwa Abraham percaya. Apakah yang ia percayai? Ia percaya "menurut yang telah difirmankan".
Ia percaya bukannya menurut apa yang dapat ia lihat. Ia tidak percaya menurut apa yang dapat ia rasakan. Ia tidak percaya menurut apa yang dapat dihayati oleh tubuh jasmaniahnya atau pancainderanya. Ia tidak percaya menurut apa yang dikatakan oleh otaknya, oleh jalan pikirannya, oleh penglihatannya. Ia percaya menurut apa yang telah dikatakan Tuhan kepadanya.
Itulah yang telah berhasil membawa saya keluar dari berbagai kesulitan. Saya telah berdiri teguh atas pendirianku sekalipun perlawanan atau keadaan dalam diriku berkata: "Tidak, kau tidak mungkin berhasil!" Apabila perasaanku berkata, "Tidak, kau tidak mungkin mendapatkannya. Atau apabila penglihatan saya berkata: "Tidak, kau tidak mungkin bisa mencapainya!" Tetapi saya berkata dari dalam hatiku: "Saya percaya sesuai dengan apa yang telah dikatakan!"
Apa yang telah dikatakan adalah Firman Tuhan!
PENGAKUAN:
Saya percaya menurut apa yang telah difirmankan oleh Tuhan, Saya percaya menurut apa yang tertulis dalam Firman Tuhan. Saya tidak tergerak berdasarkan apa yang saya lihat. Saya tidak tergerak oleh apa yang saya rasakan. Saya hanya tergerak oleh apa yang saya percaya.
27 OCT
YANG TIDAK ADA MENJADI ADA
"Seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa"-di hadapan Allah yang kepadaNya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada. "
Roma 4:17
Abraham percaya menurut apa yang telah difirmankan tepat seperti apa yang telah difirmankan kepadanya. Apakah yang ia percayai itu?
Tatkala Abraham berusia 99 tahun, Tuhan berkata kepadanya: "Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa." (Kejadian 17: 5). Tuhan tidak berkata, "Aku akan menjadikan kamu" tetapi Tuhan berkata: "Telah Kutetapkan".
Abraham tidak mempunyai anak. Akan tetapi ia disuruh percaya bahwa ia telah menjadi bapa sejumlah bangsa. (Mereka yang senantiasa "akan memperolehnya kelak" tidak akan mem-perolehnya. Orang-orang yang suka berkata, "Saya akan selamat pada suatu waktu", "Saya akan memperoleh kesembuhanku pada suatu saat", tidak akan mungkin memperolehnya. Tidak! Sebab iman itu selalu berlaku untuk waktu sekarang). Abraham harus percaya bahwa ia telah ditetapkan saat itu juga menjadi bapa dari banyak bangsa-bangsa.
Di sini kita melihat bahwa iman itu adalah percaya apa yang tidak terlihat, yang tidak ada menjadi ada. Itulah yang menjadikan iman kita dapat mendatangkan sesuatu yang tidak kita fni-liki sebelumnya.
PENGAKUAN:
Seperti juga Allah Bapa, maka saya pun beriman untuk mendapat yang tiada menjadi ada. Maka saya akan mendapatkannya. Karena saya percaya, maka saya pun memilikinya sekarang.
28 OCT
PENURUT TELADAN ALLAH
"Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, jiplak dan ikuti teladanNya seperti anak-anak yang ke-kasih. "
Efesus 5: 1
"Saya tidak akan percaya sebelum saya melihat buktinya," berkata seorang pendeta kepadaku.
"Apakah anda percaya bahwa anda punya otak?" tanyaku kepadanya,
"Tentu saja!"
"Apakah anda pernah melihat otak anda itu?" "Belum."
Nah, Abraham pun percaya apa yang belum pernah ia saksikan. Tomas tidak mau percaya sebelum ia melihat sendiri. Itulah sebabnya nama Tomas tidak terdapat dalam daftar para pahlawan iman di dalam paskl ke sebelas kitab Ibrani. Tetapi nama Abra-ham tercantum sebagai salah satu pelopor.
Orang lain lagi berkata kepadaku, "Memang pantaslah bagi Tuhan menyatakan apa yang tidak ada dapat menjadi ada. Sebab Dia adalah Tuhan. Akan tetapi hal itu salah Untuk dilakukan oleh saya."
Kalau bagi Tuhan hal itu mungkin maka bagi kita pun Tuhan akan memungkinkannya. Anak-anak iblis akan bertingkah laku seperti iblis, tetapi anak-anak Tuhan akan bertingkah laku menurut teladan Tuhan. Tuhan kita adalah Tuhan yang mengandung iman. Dan kita adalah anak-anak iman dari Tuhan yang beriman. Karena itu kita pun harus bertindak sesuai dengan iman. Dan iman itu berpendirian atas asas apa yang tidak ada menjadi ada.
PENGAKUAN:
Saya adalah anak iman dari Tuhan yang beriman. Saya meniru Tuhan yang menjadi Allah Bapaku. Saya mengikuti teladan yang diberikan Tuhan sebagai anak Tuhan yang Ia kasihi. Saya bertindak dalam iman. Saya yakin segala sesuatu akan ada meskipun tadinya tidak ada. Sebab semuanya akan menjadi kenyataan.
29 OCT
IMAN YANG TEGUH
Tetapi terhadap janji Allah ia (Abraham) tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah dengan pe-nuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan."
Roma 4: 20, 21
"Saya sangat lemah dalam imanku," berkata seorang wanita kepadaku, "maukah anda mendoakan agar imanku bertumbuh menjadi lebih kuat di dalam Tuhan?"
"Tidak," kataku. "Saya tidak bersedia. Terus terang saja, perlu saya nyatakan, bahwa anda sudah cukup kuat di dalam iman anda. Hanya saja anda tidak menyadarinya. Bolehkah saya bertanya kepada anda sejumlah pertanyaan?"
"Ya, tentu saja."
"Apakah anda yakin, yakin sepenuh-penuhnya, bahwa apa yang Tuhan sudah janjikan itu sanggup Tuhan laksanakan menjadi kenyataan?"
"Tentu saja," ia menjawab. "Saya tahu bahwa Tuhan dapat melakukan apa saja yang Ia katakan Ia kehendaki. Dan saya yakin Ia akan melaksanakannya."
Dapatkah anda mengucapkan "Puji Tuhan!" dan bersyukur kepada Tuhan atas kesanggupan Tuhan itu?"
"Tentu saja. Saya telah melakukannya setiap hari."
"Kalau begitu anda tergolong orang yang kuat di dalam iman." kataku kepadanya. "Cocok benar dengan Roma 4: 20, 21."
Abraham adalah orang kuat di dalam iman. Dalam melakukan apa? Apakah iman yang kuat itu? Memberikan kemuliaan bagi Tuhan. Dan yakin sepenuhnya bahwa apa yang Tuhan janjikan itu pasti akan penuhi menjadi kenyataan. Bila kita dapat meme-nuhi syarat-syarat ini, maka kita pun kuat dalam iman juga.
PENGAKUAN:
Saya yakin sepenuhnya bahwa apa yang Tuhan janjikan sanggup pula Tuhan jelmakan menjadi kenyataan. Saya dapat memuliakan Tuhan. Saya merasa kuat di dalam iman. Saya memiliki iman seperti yang dimiliki oleh Abraham. Saya memiliki ukuran iman seperti yang dimiliki Tuhan.
IMAN YANG TEGUH
Tetapi terhadap janji Allah ia (Abraham) tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan."
Roma 4: 20, 21
"Saya sangat lemah dalam imanku," berkata seorang wanita kepadaku, "maukah anda mendoakan agar imanku bertumbuh menjadi lebih kuat di dalam Tuhan?"
"Tidak," kataku. "Saya tidak bersedia. Terus terang saja, perlu saya nyatakan, bahwa anda sudah cukup kuat di dalam iman anda. Hanya saja anda tidak menyadarinya. Bolehkah saya bertanya kepada anda sejumlah pertanyaan?"
"Ya, tentu saja."
"Apakah anda yakin, yakin sepenuh-penuhnya, bahwa apa yang Tuhan sudah janjikan itu sanggup Tuhan laksanakan menjadi kenyataan?"
"Tentu saja," ia menjawab. "Saya tahu bahwa Tuhan dapat melakukan apa saja yang Ia katakan Ia kehendaki. Dan saya yakin Ia akan melaksanakannya."
Dapatkah anda mengucapkan "Puji Tuhan!" dan bersyukur kepada Tuhan atas kesanggupan Tuhan itu?"
"Tentu saja. Saya telah melakukannya setiap hari."
"Kalau begitu anda tergolong orang yang kuat di dalam iman." kataku kepadanya. "Cocok benar dengan Roma 4: 20, 21."
Abraham adalah orang kuat di dalam iman. Dalam melakukan apa? Apakah iman yang kuat itu? Memberikan kemuliaan bagi Tuhan. Dan yakin sepenuhnya bahwa apa yang Tuhan janjikan itu pasti akan penuhi menjadi kenyataan. Bila kita dapat meme-nuhi syarat-syarat ini, maka kita pun kuat dalam iman juga.
PENGAKUAN:
Saya yakin sepenuhnya bahwa apa yang Tuhan janjikan sanggup pula Tuhan jelmakan menjadi kenyataan. Saya dapat memuliakan Tuhan. Saya merasa kuat di dalam iman. Saya memiliki iman seperti yang dimiliki oleh Abraham. Saya memiliki ukuran iman seperti yang dimiliki Tuhan.
30 OCT
TIDAK MEMAAFKAN
"Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap se-seorang; supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu. "
Markus 11: 25
Yesus baru saja melakukan suatu pernyataan yang sangat mengagumkan, menggemparkan, menakjubkan, seperti yang kita baca dalam Markus 11: 23 dan 24. (Dan tidak pernah ada seorang pun yang sempat mengungguli kedalaman arti pernyataan itu). Akan tetapi pada waktu yang bersamaan juga, pada adegan yang sama juga, dengan nada suara yang sama juga, Yesus berkat', "Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu..."
Memang, kalau suasana batinmu masih diliputi sikap tidak mau memberi maaf, maka imanmu tidak akan bekerja dengan baik. Segala doamu tidak akan berhasil baik. Tidak bersedia memberi maaf atau ampun adalah satu-satunya rintangan bagi iman seperti diucapkan oleh Yesus. Oleh sebab itu memberi maaf itu adalah sikap yang sangat penting. Kalau doaku dan imanku tidak ber-jalan beres, maka hal inilah yang saya tinjau terlebih dahulu. Apakah saya sudah memaafkan orang lain?
Saya sama sekali tidak mau memperkenankan sesuatu apa pun menyusup ke dalam pikiranku yang kurang baik mengenai orang lain. Saya menolak untuk berpikir buruk tentang orang lain atau mendendam terhadap orang lain. Saya tidak ambil peduli apa pun yang mereka lakukan terhadap diriku, atau apa pun yang mereka katakan tentang diriku, saya tidak mau hal-hal itu mempengaruhi diri saya.
PENGAKUAN:
Segala doaku akan berjalan beres. Imanku juga berlangsung dengan sempurna. Saya tidak mau membiarkan rasa dendam atau tidak memaafkan orang lain dalam hatiku. Saya menoiak untuk menyimpan rasa tidak senang terhadap orang lain.
31 OCT
SIKAP SUKA MENGAMPUNI
"Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu. "
Markus 11 : 26
"Saudara Hagin," seorang wanita menyapa saya pada suatu hari "tolonglah keluarkan roh tidak mau memberi maaf dalam diri saya ini. Saya membenci seorang wanita lain di lingkungan jemaat kita dan saya rasanya tidak mungkin untuk memaafkan dia. Saya merasa tidak memiliki kemampuan untuk memberi maaf kepadanya."
Saya bertanya kepada wanita itu, "Pernahkah anda memberi maaf kepada suami anda?"
"Oh, tentu saja. Saya memberi maaf kepadanya dan ia pun memberi maaf kepadaku."
"Lho, katanya anda tidak memiliki kemampuan untuk memberi maaf kepada seseorang," ujar saya kepadanya.
Ia tertawa terkekeh-kekeh. "Ya, memang benar. Saya sesungguhnya bisa memberi maaf kepada orang lain."
"Nah," kataku kepadanya, "tentu saja, kalau anda bisa memaafkan seseorang, maka anda pun dapat memaafkan orang lain juga."
Sekarang wanita itu memahaminya dan berkata, "Saya rasa saya mampu memaafkan dia".
Nah, ternyata pekerjaan memaafkan itu hanyalah sesuatu perbuatan yang ringan dan gampang. Janganlah membuatnya menjadi terlampau rumit.
Yesus berkata, "Jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu".
Ini berarti bahwa kita sanggup untuk memberi maaf kepada siapa pun juga. Suatu hal yang gampang sekali. Tuhan tidak pernah meminta kita melakukan sesuatu yang tidak sanggup kita kerjakan.
PENGAKUAN:
Saya dapat memaafkan siapa saja. Saya dapat dengan cepat memaafkan siapa pun juga. Dan Allah Bapaku yang di sorga pun mengampuni diri saya.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment