1 Aug-GUNUNG-GUNUNG DAN LEMBAH

KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN


GUNUNG-GUNUNG DAN LEMBAH

"Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenanganNya ..."

2 Corinthians 2:14—2 Korintus 2 : 14

 

Saya mendengar orang berbicara tentang pengalaman mereka di lembah-lembah... dan kemudian di atas gunung-gunung lalu turun lagi ke dalam lembah. Terus terang saja, saya tidak mengerti apa yang mereka perbincangkan itu. Saya telah menerima keselamatan 44 tahun lamanya dan saya tidak pernah berada di mana-mana kecuali berada di atas puncak gunung!

Kita tidak perlu turun ke bawah, ke dalam lembah. Mereka berbicara tentang "pengalaman di lembah". Saya tidak pernah mengalami suatu penghayatan di lembah. Ya, memang benar, bahwa saya pernah mengalami ujian dan cobaan,—tetapi saya ber­ada di atas puncak gunung sambil terus-menerus meneriakkan pujian hidup berkemenangan! Puji Tuhan!

Kita lihat bahwa orang-orang itu berusaha untuk melihat persoalan hidup mereka dari segi alamiah, —dan segi jasmaniah,— dan mencoba memperoleh jawaban rohaniah dari segi alamiahnya. Tentu saja hal itu tidak mungkin.

Beberapa tahun lampau tatkala saya bergaul di kalangan orang-orang Pantekosta setelah dulunya menjadi anggota gereja Baptis, maka orang berbicara soal "kehidupan melintasi lembah-lembah". Dan kalau saya tidak mengerti apa yang mereka perbincangkan, mereka akan berkata kepada saya sambil melongo, "Kamu pun akan mengalaminya." Saya bersyukur kepada Tuhan, bahwa saya tidak pernah mengalaminya!

Tidak! Jangan kita terpaku pada soal-soal yang bersifat negatif, tetapi pusatkanlah pikiran kita pada soal-soal yang positif, —maka kita tidak akan mengalami kehidupan di lembah-lembah.

PENGAKUAN:

Terima kasih kepada Tuhan, yang selalu memberikan kemenangan bagiku di dalam Kristus! Saya selalu menang. Saya hidup terus di atas puncak gunung kemenangan.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA