1 Sep-HIDUP

KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN


HIDUP

Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam daripada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. "

Ibrani 4:12; Heb 4:12

 

Untuk menjadi kuat dalam iman, maka hal yang pertama sekali patut kita lakukan ialah memantapkan diri dalam keutuhan, kemurnian dan, kebenaran Firman Tuhan.

Kita harus menyadari sepenuhnya bahwa Alkitab itu adalah benar-benar seperti yang dinyatakan, yakni sebagai Firman Tuhan! Suatu wahyu yang diungkapkan Tuhan kepada kita! Dengan Alkitab itu maka Tuhan berbicara kepada kita! Alkitab bukan saja merupakan buku zaman lampau dan buku zaman yang akan datang,-melainkan ia merupakan buku zaman sekarang ini! Buku yang mengandung amanat tentang nafas Tuhan, tentang pernyataan kehadiran Tuhan, dan tentang wahyu Tuhan.

Terjemahan Moffatt tentang Ibrani 4: 12 (Heb 4:12) ini berbunyi: "Karena Firman Tuhan itu merupakan sesuatu yang hidup..." Hidup! Bukan sesuatu yang mati! Ia adalah sesuatu yang hidup! Akan tetapi Firman Tuhan hanyalah akan menjadi benda yang hidup bagi kita apabila kita menerimanya dalam keadaan demikian dan bertindak sesuai dengan ketentuannya. Saya selalu mempertahankan sikap ini terhadap Firman Tuhan dan bertindak sesuai dengan Firman Tuhan itu. Saya seakan-akan merasakan sendiri bahwa Yesus Kristuslah yang hadir secara pribadi dan sedang berbicara langsung kepadaku.

PENGAKUAN:
Firman Tuhan itu hidup. Firman itu hidup di dalam diri saya. Tuhan berbicara kepadaku melalui FirmanNya. Firman Tuhan memberikan wahyu kepadaku. Saya menerima Firman Tuhan seakan-akan Tuhan Yesus sendirilah yang berbicara langsung kepadaku. Dan saya pun bertindak sesuai dengan isi Firman Tuhan itu.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA