10 Aug-APA YANG DIKATAKAN HATIKU

KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN


APA YANG DIKATAKAN HATIKU

"Tetapi haruslah engkau ingat kepada Tuhan, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu ke­kuatan untuk memperoleh kekayaan...."

Deuteronomy 8:18—Ulangan 8:18

 

Saya mengenal seorang laki-laki di Texas Timur yang keluarganya begitu miskin sehingga tidak mampu membelikan dia sepatu sepasang pun, sampai dia berusia dua belas tahun. Ia hanya dapat bersekolah sampai kelas 5 sekolah dasar. Tetapi dalam perjalanan hidupnya ia telah berhasil memiliki uang sebanyak dua juta dolar. Ia mendapatkan uangnya dari investasi.

Dua orang yang berbeda, yang sering berkunjung ke rumah orang ini sebagai tamu, pernah bertutur kepadaku bahwa orang itu berkata, "Di dalam sekian tahun saya menanamkan uang saya, saya tidak pernah kehilangan satu sen pun."

Inilah yang dikatakannya tentang bagaimana caranya ia ber­hasil. "Apabila ada seseorang datang dengan suatu gagasan dan menghendaki agar saya melakukan investasi, maka reaksi saya yang pertama ialah yang bersifat mental. Oleh sebab itu saya mempunyai ruangan khusus untuk berdoa. Saya tunggu sampai saya mendengarkan apa yang dikatakan oleh rohku. Mungkin otakku berkata, "Kau terlalu bodoh bila menaruh uangmu dalam investasi itu." Akan tetapi apabila hati saya berkata, "Teruskan saja." Maka saya akan melakukannya. Atau kepala saya mengatakan, "Kau lebih baik pilih yang ini." Tetapi apabila hati saya berkata, "Jangan ambil itu." Maka saya pun tidak akan melaku­kannya. Saya tidak mempedulikan apa yang dikatakan oleh kepalaku. Saya hanya masuk ke dalam ruang doaku dan menunggu di sana bahkan kadang-kadang sampai satu malam suntuk, kadang-kadang sampai tiga hari berturut-turut. Saya hanya ber­doa dan membaca Alkitab. Agar dalam ketenangan itu saya dapat mendengarkan suara hati nurani saya."

PENGAKUAN:

Roh Kudus membimbing saya di dalam segala segi kehidupanku. Dan saya mendengarkan apa yang dikatakan oleh hati nurani saya.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA