11 Feb-BUAH YANG MATANG
BUAH YANG MATANG
"Tetapi buah roh adalah kasih..."
Galatians 5:22—Galatia 5 : 22.
"Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barang
siapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di
luar Aku kamu tidak dapat berbuah apa-apa. "
John 15:5—Yohanes 15:5.
Kasih
adalah buah roh manusia ciptaan baru, yang lahir karena Kristus telah tinggal
di dalam kehidupannya.
Cobalah
anda bayangkan sebuah pohon buah-buahan. Di manakah terdapat buah itu? Buah itu
terdapat pada ranting-rantingnya. Yesus menggunakan perumpamaan tentang pohon
anggur itu. Siapakah ranting-rantingnya? Kita inilah ranting-rantingnya.
Lalu
bagaimanakah buah itu tumbuh pada ranting-rantingnya? Buah itu menerima sesuatu
dari batang pohonnya. Dalam contoh di atas ialah buah anggur menerima zat
makanannya dari pokok anggur. Satu kehidupan dari pokok anggur itu mengalir ke
dalam ranting-ranting. Tuhan adalah kehidupan. Tuhan adalah kasih.
Buah
itu bertumbuh pada ranting. Tetapi ia tidak muncul dalam keadaan sudah masak.
Alkitab berkata, "Tetapi barang siapa menurut firmanNya, di dalam orang
itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita
ada di dalam Dia." (1 Yohanes 2:5)—1 John 2:5
Perkataan
sempurna di sini berarti telah menjadi masak. Sebab Yohanes sedang berbicara
tentang kasih yang sudah menjadi matang. Saya belum yakin kita sudah matang
semua dalam kasih, tetapi saya rasa beberapa di antara kita sudah ada kemajuan.
PENGAKUAN :
Buah
roh pada diriku adalah kasih. Kristus adalah pokok anggur, dan saya adalah
rantingnya. Saya tinggal di dalam Dia, dan Dia tinggal di dalam diri saya. Oleh
sebab itu sayalah yang akan memberikan buah. Karena saya berpegang teguh pada
firmanNya, maka saya pun menjadi matang dalam buah kasih. Dengan ini saya telah
membuat kemajuan.
Comments
Post a Comment