12 Feb-HUKUM KASIH

❤️✝️🔥
KEMBALI KE PAGE 

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)


HUKUM KASIH

"Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi."

John 13:34—Yohanes 13 : 34.


Keluarga Tuhan adalah keluarga kasih.

Dan hukum kasih di kalangan keluarga Tuhan ialah, "saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu. "

Bagaimanakah Ia telah mengasihi kita? Apakah Ia mengasihi kita oleh karena kita layak untuk itu? Tidak! Tuhan mengasihi kita semenjak kita masih belum menaruh kasih kepadaNya. Tuhan mengasihi kita selagi kita masih dalam keadaan berdosa. (Dan renungkanlah ini baik-baik: Kalau Tuhan sudah mengasihi kita selagi kita belum mengasihi Dia, tatkala kita masih memusuhi Dia, apakah Ia akan kurang mengasihi kita sebagai anak-anakNya? Tidak! Sama sekali tidak!).

Kasih adalah satu-satunya hukum yang berlaku di kalangan keluarga Tuhan. Kalau kita mengasihi orang lain, maka kita tidak akan mencuri dari padanya. Kalau kita mengasihi seseorang, maka kita tidak akan membunuh orang itu. Kalau kita mengasihi seseorang, kita tidak akan merasa dengki dengan rumah yang dimilikinya. Bila kita mengasihi seseorang, maka kita tidak akan berbohong kepadanya. Kasih ilahi adalah penggenapan dari hukum Allah.

Oleh karena kasih itu merupakan hukum di antara keluarga Tuhan, maka satu langkah keluar dari batas kasih merupakan satu langkah masuk ke dalam dosa. Apabila kita telah melakukan langkah yang semacam itu, menyesallah atas dosa kita, dan kembalilah kepada jalan kasih. Untuk bisa berjalan bersama dengan Allah Bapa, berjalan bersama dengan Tuhan, berjalan dalam suasana lingkungan keluarga Tuhan, kita harus berjalan dalam suasana cinta kasih. Karena Tuhan itu kasih adanya.


PENGAKUAN:
Saya mengasihi orang lain seperti halnya juga Kristus telah mengasihi saya. Kasih adalah hukum yang saya taati. Saya berjalan dalam cinta kasih. Oleh sebab itu saya mempunyai persekutuan dengan Allah Bapa yang sifatnya penuh kasih.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA