12 Feb-HUKUM KASIH
HUKUM KASIH
"Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu
saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu
harus saling mengasihi."
John 13:34—Yohanes 13 : 34.
Keluarga
Tuhan adalah keluarga kasih.
Dan
hukum kasih di kalangan keluarga Tuhan ialah, "saling mengasihi, sama
seperti Aku telah mengasihi kamu. "
Bagaimanakah
Ia telah mengasihi kita? Apakah Ia mengasihi kita oleh karena kita layak untuk
itu? Tidak! Tuhan mengasihi kita semenjak kita masih belum menaruh kasih
kepadaNya. Tuhan mengasihi kita selagi kita masih dalam keadaan berdosa. (Dan
renungkanlah ini baik-baik: Kalau Tuhan sudah mengasihi kita selagi kita belum
mengasihi Dia, tatkala kita masih memusuhi Dia, apakah Ia akan kurang mengasihi
kita sebagai anak-anakNya? Tidak! Sama sekali tidak!).
Kasih
adalah satu-satunya hukum yang berlaku di kalangan keluarga Tuhan. Kalau kita
mengasihi orang lain, maka kita tidak akan mencuri dari padanya. Kalau kita
mengasihi seseorang, maka kita tidak akan membunuh orang itu. Kalau kita
mengasihi seseorang, kita tidak akan merasa dengki dengan rumah yang
dimilikinya. Bila kita mengasihi seseorang, maka kita tidak akan berbohong
kepadanya. Kasih ilahi adalah penggenapan dari hukum Allah.
Oleh
karena kasih itu merupakan hukum di antara keluarga Tuhan, maka satu langkah
keluar dari batas kasih merupakan satu langkah masuk ke dalam dosa. Apabila
kita telah melakukan langkah yang semacam itu, menyesallah atas dosa kita, dan
kembalilah kepada jalan kasih. Untuk bisa berjalan bersama dengan Allah Bapa,
berjalan bersama dengan Tuhan, berjalan dalam suasana lingkungan keluarga
Tuhan, kita harus berjalan dalam suasana cinta kasih. Karena Tuhan itu kasih
adanya.
PENGAKUAN:
Saya
mengasihi orang lain seperti halnya juga Kristus telah mengasihi saya. Kasih
adalah hukum yang saya taati. Saya berjalan dalam cinta kasih. Oleh sebab itu
saya mempunyai persekutuan dengan Allah Bapa yang sifatnya penuh kasih.
Comments
Post a Comment