12 Jun- MENYELAMATKAN JIWA KITA
MENYELAMATKAN JIWA KITA
"Atas kehendakNya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman
kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara
semua ciptaannya. Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan
yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah-lembut firman yang tertanam
di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu." (James 1:18,21)
Yakobus 1 : 18, 21
Bagaimanakah
halnya dengan jiwa kita? Bukankah jiwa kita diselamatkan apabila kita lahir
baru? Tidak! Ada banyak orang Kristen yang telah menerima keselamatan dan
dipenuhi oleh Roh Kudus selama bertahun-tahun, tetapi jiwanya belum selamat.
Sebagian ada yang telah menempuh hidup ini dan mati dalam keadaan jiwa mereka
tidak selamat. Apakah mereka masuk surga? Tentu saja, -oleh karena mereka
adalah anak-anak Tuhan, sebab roh mereka dilahirkan oleh Tuhan.
Jiwa
itu tidak dilahirkan kembali. Penyelamatan jiwa itu merupakan suatu proses.
Surat rasul Yakobus itu ditujukan bukan untuk orang-orang berdosa, melainkan
untuk orang-orang Kristen. Dan Yakobus mengatakan kepada mereka bahwa jiwa
mereka belum juga diselamatkan. Ayat ini juga sering kali membuat saya bingung
sampai saya menemukan perbedaan antara roh dan jiwa. Roh manusia, yakni manusia
sejati batiniah, menerima hidup yang kekal dan mengalami kelahiran baru. Akan
tetapi kemampuan inteleknya dan emosinya, yang merupakan hakekat jiwanya, masih
harus mengalami perubahan. Unsur-unsur ini masih harus mengalami pembaharuan.
PENGAKUAN:
Saya
adalah roh. Saya memiliki jiwa. Saya hidup dalam sebuah tubuh. Saya telah lahir
dari Tuhan melalui flrman-Nya, yang mengandung kebenaran. Saya telah mengalami
lahir baru. Sekarang saya menerima dengan lemah-lembut firman Allah yang
mengandung kuasa untuk menyelamatkan jiwa saya. Intelek saya pun mengalami
pembaharuan oleh Firman Allah.
Comments
Post a Comment