12 Jun- MENYELAMATKAN JIWA KITA

KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN


MENYELAMATKAN JIWA KITA

"Atas kehendakNya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaannya. Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah-lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu." (James 1:18,21)

Yakobus 1 : 18, 21

 

Bagaimanakah halnya dengan jiwa kita? Bukankah jiwa kita diselamatkan apabila kita lahir baru? Tidak! Ada banyak orang Kristen yang telah menerima keselamatan dan dipenuhi oleh Roh Kudus selama bertahun-tahun, tetapi jiwanya belum selamat. Sebagian ada yang telah menempuh hidup ini dan mati dalam keadaan jiwa mereka tidak selamat. Apakah mereka masuk surga? Tentu saja, -oleh karena mereka adalah anak-anak Tuhan, se­bab roh mereka dilahirkan oleh Tuhan.

Jiwa itu tidak dilahirkan kembali. Penyelamatan jiwa itu merupakan suatu proses. Surat rasul Yakobus itu ditujukan bukan untuk orang-orang berdosa, melainkan untuk orang-orang Kristen. Dan Yakobus mengatakan kepada mereka bahwa jiwa mereka belum juga diselamatkan. Ayat ini juga sering kali membuat saya bingung sampai saya menemukan perbedaan antara roh dan jiwa. Roh manusia, yakni manusia sejati batiniah, menerima hidup yang kekal dan mengalami kelahiran baru. Akan tetapi kemampuan inteleknya dan emosinya, yang merupakan hakekat jiwanya, masih harus mengalami perubahan. Unsur-unsur ini masih harus mengalami pembaharuan.

PENGAKUAN:

Saya adalah roh. Saya memiliki jiwa. Saya hidup dalam sebuah tubuh. Saya telah lahir dari Tuhan melalui flrman-Nya, yang mengandung kebenaran. Saya telah mengalami lahir baru. Sekarang saya menerima dengan lemah-lembut firman Al­lah yang mengandung kuasa untuk menyelamatkan jiwa saya. Intelek saya pun mengalami pembaharuan oleh Firman Allah.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA