14 Aug-SUARA DARI ROH KUDUS
SUARA DARI ROH KUDUS
"Dan ketika Petrus sedang berpikir tentang penglihatan itu
berkatalah Roh: "Ada dua orang mencari engkau."
Acts 10:19—Kis 10 :19
Tuhan
membimbing kita melalui kesaksian batiniah. Ia membimbing kita melalui apa
yang disebut suara hati nurani kita, suara dari roh kita sendiri. Dan Dia juga
membimbing kita melalui Suara Roh Allah yang berbicara terhadap diri kita, —
suara Tuhan ini lebih besar wibawanya daripada suara hati nurani kita sendiri.
Apabila Roh Tuhan berbicara, meskipun terdapat di dalam batin kita, rasanya
begitu nyata sehingga jika kita menengok sekeliling kita, maka kita pun ingin
mengetahui siapakah sebenarnya yang berbicara kepada kita. Saya pernah
mendengar suara Roh Allah berbicara dan kedengarannya sangat jelas sekali
bagiku, sekalipun orang-orang lain di sekitar saya tidak mendengarnya. Suara
itulah yang terdengar kepada pemuda Samuel, tetapi imam Eli tidak mendengarnya
sama sekali.
Cara
ini bukanlah cara yang biasa ditempuh Tuhan untuk membimbing kita. Saya telah
mengalami selama 44 tahun pelayanan saya dalam pekerjaan Tuhan, bahwa setiap
kali Tuhan berbicara kepadaku dalam cara yang mencolok sekali, seperti halnya
mendengar suara Tuhan (paling kurang terdengar bagi saya) maka akan terjadi
sesuatu yang luar biasa di hari mendatang. Dan jika sekiranya Tuhan tidak
berbicara dengan cara yang begitu menyolok, maka saya tidak dapat bertahan
untuk berdiri teguh dalam iman dan pendirianku.
Alkitab
menyatakan bahwa terdapat banyak macam suara di dalam dunia ini, dan tidak ada
satu pun dari antaranya yang tidak mempunyai arti. Hal ini bukan hanya
menyangkut persoalan mendengarkan suara seseorang. Karena itu kita harus
berhati-hati dalam mengikuti sesuatu jangan sampai kita terjebak. Kita harus
menyelidikinya dan mengujinya di dalam cahaya terang Firman Tuhan. Jadi,
persoalannya bukanlah bagaimana kita harus berdoa untuk mendengarkan sesuatu.
Kalau Tuhan berbicara kepada kita, baiklah. Akan tetapi apabila Tuhan tidak
berbicara kepada kita, tidak menjadi soal, karena kita pun sudah memiliki
FirmanNya dan kita boleh berjalan terus dalam cahaya terang Firman Tuhan.
PENGAKUAN:
Saya
berjalan dan menempuh hidup ini di dalam cahaya terang Firman Tuhan.
Comments
Post a Comment