14 May- SETIAP PEMBERIAN YANG BAIK

KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN


SETIAP PEMBERIAN YANG BAIK

"Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang. PadaNya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran. " (Jam 1:17)

Yakobus 1:17

 

Apakah yang baik itu?

Kisah para Rasul 10:38 (Act 10:38) menyatakan bahwa Yesus berjalan keliling dan berbuat baik. Ia menyembuhkan orang sakit. Kesembuhan adalah sesuatu yang baik. Penyakit bukan sesuatu yang baik. Setiap kesembuhan itu datangnya dari Allah Bapa. Bukan setiap penyakit.

Pertama sekali marilah kita bertanya, dari mana Tuhan bisa mendapatkan penyakit untuk dikirimkan kepada kita? Dia tidak punya! Ia harus meminjamnya dari iblis. Sebab kita pun tidak mungkin memberikan sesuatu yang tidak kita punya. Alkitab menyatakan tidak ada sakit-penyakit di dalam surga. Jadi sakit-penyakit tidak mungkin datang dari surga.

Apakah yang datang turun dari surga?

Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna!

PENGAKUAN :

Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna berasal dari atas, dan diturunkan oleh Allah, Bapa segala terang. Hanya pemberian yang baik saja berasal dari Dia, karena Dia baik. Dan surga pun hanya mengenal yang baik. Tidak ada sakit-penyakit di surga. Sakit-penyakit tidak mungkin berasal dari Tuhan. Kesembuhan yang berasal dari Tuhan. Saya bertujuan hanya untuk menerima apa yang diberikan Allah Bapa.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA