14 Sep-KELUARGA

❤️❤️❤️
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN


KELUARGA

"Tetapi semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya. Orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah."

Yohanes 1: 12, 13. John 1:12,13


Tidak ada kebenaran dalam Alkitab yang begitu gamblang dan merupakan berkat yang besar dalam fakta bahwa apabila kita telah mengalami lahir baru, maka kita tergolong dalam keluarga Allah. Allah Bapa itu sendirilah yang menjadi Bapa kita.

Tuhan memperhatikan diri kita sepenuhnya. Ia menaruh minat terhadap kita. Tiap orang secara pribadi diperhatikannya, bukan sekedar sebagai satu kelompok, atau sebagai suatu badan, atau sebagai gereja! Tuhan menaruh minat terhadap nasib setiap anak-anak Tuhan karena Ia mengasihi masing-masing orang dengan tingkat kecintaan yang sama.

Tuhan bukanlah Bapa bagi setiap orang. Yesus pernah berkata kepada orang-orang yang beragama, "Kamu berasal dari bapamu, si iblis." (Yohanes 8: 44)—John 8:44. Tuhan adalah pencipta dari semua umat manusia, akan tetapi seorang pribadi haruslah mengalami lahir baru terlebih dahulu sebelum menjadi anak Tuhan. Ia adalah Tuhan di dalam dunia ini, —akan tetapi Ia hanyalah menjadi Bapa bagi mereka yang sudah menjalani kelahiran baru.

Tuhan adalah Bapa kita juga. Kita adalah anak kandung Allah Bapa. Dan oleh karena Allah itu adalah Bapa kita, maka kita mempunyai keyakinan bahwa Ia akan memegang peranan sebagai seorang ayah dan bertindak sebagai seorang ayah. Maka kita su­dah dapat memastikan bahwa Tuhan sebagai Bapa pasti menaruh cinta kasih kepada kita dan Ia akan memelihara dan memperhati­kan kita.

PENGAKUAN:

Saya dilahirkan dari Allah Bapa. Saya telah dilahirkan baru dan tergolong ke dalam keluarga Tuhan. Allah Bapa adalah Bapa kita. Saya adalah anak kandung Allah Bapa. Tuhan adalah Allah Bapa kandung kita. Ia mengasihi saya. Ia memelihara saya dan memberikan segala kebutuhanku. Tuhan memperhatikan saya.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA