15 Feb-SAUDARA-SAUDARA KITA
SAUDARA-SAUDARA KITA
"Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke
dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barang siapa tidak
mengasihi, ia tetap di dalam maut. Setiap orang yang membenci saudaranya,
adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang
pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya. "
1 JOHN 3:14,15 —1 Yohanes 3 : 14, 15.
Seorang
isteri pendeta pernah datang kepada saya dan mengemukakan keresahannya.
"Saudara Hagin, saya tidak mungkin bisa masuk sorga, sebab saya sangat
benci kepada ibu mertua saya."
Setelah
membiarkan dia agak tenang sedikit, barulah saya menolong dia. Saya minta dia
menatap saya dan berbicara secara jujur dan terus terang. Saya berkata
kepadanya, "Cobalah Anda ucapkan, saya benci ibu mertua saya!" Lalu
saya bertanya kepadanya, pada saat ia berucap demikian itu, apa yang terjadi di
dalam hati nuraninya. Apa yang terjadi di dalam hatinya pada saat dia mengucapkan
kata-kata itu.
"Ada
sesuatu," katanya menjelaskan. "Ada sesuatu rasanya seperti
menggelitik hati nurani saya di sebelah dalam."
"Nah,"
saya katakan kepadanya. "Itulah cinta kasih Allah yang ada di dalam
hatimu, yang telah lahir di dalam rohmu tatkala anda menerima kelahiran baru.
Cinta kasih Allah itulah yang mengawal setiap orang dari dalam. Jadi, anda
sendiri sebagai pribadi sebenarnya tidak membenci ibu mertua anda. Akan tetapi
manusia lahiriah anda itulah yang membiarkan diri anda membenci ibu mertua
anda, sebab anda membiarkan manusia lahiriah anda itu menguasai diri anda.
"Anda
benar," jawabnya. "Sebenarnya saya tidak membenci ibu mertuaku."
Ia pun mulai merubah sikapnya. Ia mulai membiarkan sifat cinta kasih yang ada
di dalam dirinya itu menguasai manusia lahiriahnya, sehingga sikapnya pun
berubah.
PENGAKUAN:
Saya
sadari bahwa, saya telah berpindah dari alam maut kepada alam hidup, oleh
karena saya mengasihi saudara-saudaraku. Dan saya membiarkan cinta kasih itu
menguasai seluruh pribadiku. Saya bertingkah laku dengan penuh cinta kasih
dalam pergaulanku dengan mereka.
Comments
Post a Comment