15 Jun-SIFAT ILAHI

KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN


SIFAT ILAHI

"Dengan jalan itu ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu kelak mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia." (2 Peter 1:4)

2 Peirus 1 : 4

 

Apabila kita menjadi anak-anak Tuhan, maka Tuhan melimpahkan sifat-sifatNya kepada kita,—yakni hidup yang Kekal.

Hidup Tuhan, sifat-sifat Tuhan, pribadi Tuhan, wujud Tuhan itu langsung mengubah roh kita.

Kita akan melewati kematian rohani, yang merupakan alam lingkungan kehidupan iblis, memasuki alam kehidupan kekal, yang merupakan alam Tuhan. (1 Yohanes 3 : 14) (1 John 3:14). Kita akan luput dari alam kekuasaan iblis dan masuk ke dalam alam lingkungan kekuasaan Kristus.

Apabila kita menerima kehidupan yang kekal, maka sifat-sifat iblis pun hilang dari diri kita. Kita akan luput dari hawa nafsu duniawi (2 Petrus 1 : 4) (2 Peter 1:4), yang tadinya merupakan kebinasaan bagi kita, karena kita memiliki sifat-sifat iblis itu.

Sifat-sifat iblis itu akan lenyap keluar dari dalam tubuh kita, —"yang lama sudah berlalu ... " (2 Korintus 5 : 17) (2 Corinthians 5:17), bukan saja secara teoritis, tetapi betul-betul menurut kenyataan. Dan sifat Tuhan akan masuk ke dalam diri kita.

Kita mengambil bagian dalam sifat-sifat Tuhan, sifat-sifat Ilahi, yaitu Kehidupan Allah.

PENGAKUAN:

Kehidupan Allah berada di dalam diri saya. Sifat-sifat Allah berada di dalam diri saya. Kemampuan Tuhan berada di dalam diri saya. Hikmat kebijaksanaan Allah berada di dalam diri saya. Kalau saya gagal, berarti Tuhan juga gagal. Sedangkan Tuhan tidak pernah gagal. Saya mengambil bagian dalam sifat-sifat ilahi Tuhan.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA