17 Apr-ANALOGI

KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN

 ANALOGI

"Ia kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. "

Kolose 1:18

Di sinilah letaknya kekurangan kita. Kita mengakui bahwa Yesus adalah Kepala dari Gereja Tuhan. Dan kita telah meninggikan Dia pada tempatNya yang tertinggi. Akan tetapi kita telah gagal untuk menyadari bahwa Kepala itu tergantung sepenuhnya kepada tubuh untuk melaksanakan segala rencana. Kita telah gagal menyadari bahwa kita telah didudukkan bersama-sama dengan Dia di sebelah kanan Allah Bapa. Kita telah gagal menyadari bahwa Ia telah mematahkan kuasa Iblis. Apabila semuanya itu harus dilaksanakan, maka yang melaksanakannya haruslah tubuh. Kita sering langsung memastikan saja bahwa kita tidak dapat berbuat sesuatu, — lalu kita membiarkan segala sesuatunya kepada Kepala untuk mengerjakannya, padahal Kepala itu tidak dapat berbuat apa-apa tanpa pelaksanaan dari tubuh.

Ambillah contoh tubuh kita sendiri. Kepala kita tidak akan berdaya apa-apa untuk menjalankan rencananya tanpa kerjasama dari tubuh kita. Kepala kita mungkin saja telah melihat sebuah buku nyanyian di atas rak buku di belakang meja di hadapan hidung kita. Akan tetapi tanpa bantuan gerakan tubuh kita, anggota tubuh kita untuk meraih buku itu, maka kepala kita tidak akan dapat menyanyikan sebuah lagu pun dari dalam buku nyanyian itu.

Pelayanan yang dikehendaki Tuhan untuk disempurnakan melalui AnakNya di bumi ini haruslah diselenggarakan oleh tubuh Kristus. Dan kita sebagai tubuhNya mempunyai wewenang yang sama seperti yang dimiliki Kepala itu.

PENGAKUAN :
Pelayanan yang dikehendaki Tuhan untuk disempurnakan melalui AnakNya di dunia ini harus dilaksanakan oleh tubuh Kristus. Saya adalah anggota dari Tubuh Kristus dan saya mau melaksanakan wewenang kekuasaan yang diberikan kepadaku itu.