19 Aug-BERTUGAS UNTUK MENGAWAL

KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN


BERTUGAS UNTUK MENGAWAL

"Sebab malaikat-malaikatNya akan diperintahkanNya ....."

Psalms 91:11—Mazmur 91 : 11

 

Saya telah mendengar kisah pengalaman seorang pendeta pelopor gerakan Pantekosta. Satu suku bangsa telah menculik seorang anak gadis dari kalangan suku bangsa di mana pendeta itu bertugas sebagai penginjil. Mereka menyadari jika mereka tidak berhasil menemukan anak gadis itu sebelum matahari terbenam, maka ti­dak ada harapan lagi mereka akan melihat anak gadis itu kembali.

Pendeta penginjil ini bersama dengan seorang pribumi penterjemah lalu berangkat menuju ke sebuah desa. Mereka melakukan perundingan dan tawar-menawar dengan kepala suku agar anak gadis itu bisa dilepaskan kembali. Akan tetapi mereka telah kemalaman di tengah jalan sehingga mereka terpaksa harus bermalam di tengah hutan. Mereka menginap dalam sebuah gubuk rumput lalang yang kosong. Tiba-tiba pada tengah malam mereka mende­ngar bunyi genderang dibunyikan orang. Penunjuk jalan yang ber-tindak sebagai penterjemah itu mengatakan bahwa bunyi gende­rang itu berarti bahwa mereka semua telah terkepung dan kematian sedang menanti nasib mereka. Kepala suku itu telah memutuskan untuk membunuh mereka dan menahan perhiasan dan anak gadis itu juga. Lalu mereka pun mendengar suara gemuruh orang-orang pribumi itu sedang datang menyerbu ke arah gubuk mereka.

Mereka pun berlutut dan berdoa dan menyerahkan diri mereka kepada Tuhan. Lalu pendeta penginjil itu berkata, "Janganlah kita menunggu mereka sampai mereka tiba di sini. Marilah kita keluar meninggalkan tempat ini. Saya akan berjalan paling depan."

Pendeta penginjil itu pun melangkah keluar dengan mata tertutup dan menunggu apa yang akan terjadi padanya. Satu tarikan pisau mereka saja sudah dapat memutuskan lehernya. Akan tetapi dia justru mendengar suara orang-orang yang mengerang dan merintih. Ia menengok sekelilingnya dan yang ia saksikan ialah orang-orang yang tersungkur dengan wajah mereka menghadap ke tanah.

"Mereka menyebut anda seorang dewa," kata penterjemah itu. "Mereka mengatakan bahwa tatkala anda melangkah keluar dari gubuk, mereka melihat dua orang raksasa berpakaian putih melangkah keluar sambil menggenggam pedang tajam yang panjang pada kedua belah tangannya."

PENGAKUAN:

Tuhan telah mengirim malaikat-malaikatNya untuk mengawal diri kita untuk melindungi kita di dalam segala perjalanan kita.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA