19 Feb-TOLOK UKUR CINTA KASIH

❤️✝️🔥
KEMBALI KE PAGE 

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)


TOLOK UKUR CINTA KASIH

"Kasih itu tidak mudah tersinggung atau jengkel atau mendendam ..."

1 Corinthians 13:5— 1 Korintus 13:5 Amplified


Inilah termometer cinta kasih, tolok ukur cinta kasih itu. Mudah sekali untuk dapat mengetahui apakah kita sedang berjalan dalam cinta kasih atau tidak. Apabila kita mulai memperhitungkan kejahatan yang dilakukan orang terhadap diri kita, maka kita tidak berjalan dalam cinta kasih. Selama kita berjalan bersama Tuhan dan tetap dipenuhi oleh Roh Kudus, maka kita tidak akan ambil peduli dengan perbuatan jahat yang dilakukan orang terhadap diri kita.

Selama bertahun-tahun saya telah mendapatkan banyak macam pengalaman, — seperti halnya setiap orang pasti mengalami banyak hal. Lalu kita mendengar orang menaruh keberatan, "Ah, kalau saya tidak dapat menerima tindakan semacam itu. Jangan coba-coba berbuat hal yang semacam itu kepada saya." Tetapi saya, dalam menghadapi pengalaman apa pun juga, tetap membungkam dan tidak mengucapkan sepatah kata pun, selain hanya tersenyum, dan bersikap bahagia. Mengapa? Karena saya tidak mau membuang-buang waktu untuk berbantah-bantah dengan orang walaupun mereka mengatakan saya membunuh nenekku sekalian. Saya hanya tetap saja berseru, "Haleluya! Puji Tuhan! Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Kuasa!"

Hiduplah terus dalam sikap yang demikian ini. Maka dalam jangka panjang anda akan mengalami kehidupan yang penuh kemenangan dan mencapai puncak kemenangan itu.

Mungkin ada sejumlah orang menganggap sikap semacam ini adalah satu kelemahan. Bahkan ada pendeta yang menyatakan kepada saya, "Anda menunjukkan sikap lemah, anda tidak pernah membela diri sendiri." Saya berpendapat justru sebaliknya. Sikap yang demikian itu adalah menunjukkan kekuatan pribadi kita! Sebab cinta kasih tidak pernah gagal!

Itulah sebabnya saya tidak pernah menyimpan-nyimpan rasa dendam atau penyesalan dalam hati saya terhadap diri orang lain yang pernah berbuat salah kepadaku.


PENGAKUAN :

Saya adalah manusia pemilik cinta kasih. Karenanya saya tidak mudah tersinggung, tidak jengkel, tidak mendendam. Saya tidak menaruh dendam kepada siapa pun juga.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA