19 Jul-ISYARAT MELALUI BATIN KITA
ISYARAT MELALUI BATIN KITA
"Siapa menaruh hikmat dalam awan-awan (batin) . ."
Ayub 38 : 36
Tuhan
membimbing kami untuk pindah ke Tulsa pada penghujung tahun 1960-an dengan
kesaksian batiniah. Rumah kami terletak di Garland, Texas, suatu kota satelit
dari kota Dallas, di mana kami telah tinggal selama 17 tahun. Dan kami tidak
mempunyai rencana untuk pindah tempat. Bahkan, sejak pelayanan pekerjaan kami
mulai berkembang, saya justru telah merencanakan untuk merubah rumah kediaman
kami menjadi sebuah kantor, -sebab selama ini kami tempatkan segala kegiatan
perkantoran kami hanyalah dalam ruangan keluarga dan garasi kami. Kami pun
masih sempat berpikir untuk menambah fasilitas di sepetak tanah kalau perlu.
Lalu
saya pergi untuk suatu urusan di Tulsa. Seorang sahabat, yang rumahnya kami
pakai untuk menumpang, berkata kepadaku, "Saudara Hagin, anda perlu pindah
ke Tulsa. Dan saya sudah menemukan tempat yang baik bagi anda. Gedung kantor
Saudara T.L. Osborn yang lama itu sedang dijual dan mereka telah minta tolong
kepada saya untuk membantu menawarkannya kepada siapa saja yang berminat.
(Sudah beberapa orang yang datang menawar akan tetapi persepakatan tidak pernah
bisa tercapai. Maka selama ini kantor itu dalam keadaan kosong). Marilah kita
berdua pergi meninjau keadaan gedung itu."
Terus
terang saya sedikit pun tidak menaruh minat atasnya. Walaupun begitu, saya
pikir, lebih baik saya pergi saja meninjaunya demi menghormati teman saya itu.
Pada
saat saya memasuki ruangan itu, -sepatah kata pun tidak saya beritahukan
kepadanya,-apa yang terjadi di dalam diri saya. Keadaan batinku seperti
mendengar bunyi dering bel, atau seperti mendengar semacam bunyi alarm. Memang
kadang-kadang saya mengalami gejala semacam itu. Suatu bunyi dering menggema
dalam rohku, - jauh di dalam batin kalbuku. Memang hal semacam ini sangatlah
sukar untuk dilukiskan dengan kata-kata. Tetapi kita dapat mengetahuinya di
dalam batin.
PENGAKUAN:
Roh
Kudus tinggal di dalam rohku. Hikmat adalah bagian dari dalam batinku.
Pengertian pun bersemayam di dalam hatiku. Dan saya pun mendengarkan suara
batinku itu.
Comments
Post a Comment