20 Feb-TINJAUAN KEMBALI

❤️✝️🔥
KEMBALI KE PAGE 

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)


TINJAUAN KEMBALI

"Kasih itu tidak mudah tersinggung atau jengkel atau mendendam; kasih tidak peduli akan kejahatan yang dilakukan terhadap diri kita ..."

1 Corinthians 13:5—1 Korintus 13:5 Amplified.


Hal ini sangat penting, — akan tetapi paling sering diabaikan oleh orang Kristen, — sehingga perlu waktu dua hari bagi kita untuk merenungkannya.

. . kasih tidak peduli akan kejahatan yang dilakukan terhadap diri kita . . .

Inilah ciri utama dari cinta kasih yang berasal dari Allah. Mengapa? Sebelum kita diselamatkan kita adalah musuh Allah, tetapi Tuhan tidak ambil peduli dengan kejahatan yang telah kita lakukan terhadapNya. Tuhan telah mengirimkan Yesus untuk menebus dosa kita. Ia mencintai kita sementara kita masih orang-orang berdosa.

". . . kasih tidak memperhatikan kesalahan yang diperbuat orang lain."

Sebagai yang biasa dikatakan orang yang berasal dari Georgia "sebaiknya terima keadaan sebagaimana adanya" bahwa tidak banyak orang bisa hidup dalam suasana cinta kasih dari Allah, sekalipun mereka itu sebenarnya memiliki cinta kasih itu dalam diri mereka. Mereka berjalan dengan cinta kasih manusia biasa dan mereka senantiasa memperhatikan kesalahan orang lain. Mereka merasa geram. Seorang suami atau seorang isteri, yang kedua-duanya adalah orang Kristen, akan menjadi marah dan tidak akan saling berbicara satu sama lainnya selama satu minggu, cuma karena satu kesalahan.

Apakah kita tidak menyadari bahwa ada jalan yang dapat meluruskan hal-hal yang keliru, di tengah-tengah lingkungan rumah tangga dan keluarga kita, di tengah-tengah sidang jemaat kita, di antara bangsa kita, karena kita adalah anak-anak Tuhan. Biarlah kita memberi kesaksian tentang cinta kasih Allah dengan hidup pantas sebagai anak-anak yang tergolong dalam keluarga Tuhan!


PENGAKUAN :

Saya adalah manusia yang penuh cinta kasih Allah. Saya tidak mudah tersinggung. Saya tidak mudah jengkel. Saya tidak mendendam. Saya tidak ambil peduli akan perbuatan jahat mereka terhadap diriku. Saya tidak akan memperhatikan kesalahan yang diperbuat terhadap diriku.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA