20 Jul-KEPASTIAN KESELAMATAN

KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN


KEPASTIAN KESELAMATAN

"Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasihNya sempurna di dalam kita. Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam RohNya."

1 John 4:12,13—1 Yohanes 4 : 12, 13

 

Saya mengalami kelahiran baru pada usia yang masih muda tatkala saya tergeletak di ranjangku karena sakit, tanggal 22 April 1933. Semenjak saat itu saya tidak pernah lagi ragu-ragu bahwa saya akan mendapat keselamatan.

Memang pada waktu saya masih sebagai orang Kristen yang baru saya sering bertemu orang yang berkata, "Kamu tidak bisa selamat, sebab kamu bukan anggota gereja kami." Atau mereka yang suka berbantah dan mengatakan, "Kamu tidak bisa selamat, karena kamu tidak dibaptiskan menurut tatacara gereja kami." Dan banyak lagi hal-hal semacam itu.

Tetapi tidak ada satu pun dari segala hal itu yang mengganggu pikiran saya. Malahan saya tertawa bila mendengarkan hal semacam itu. Mengapa? Oleh karena saya telah memiliki kesaksian batiniah itu. "Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah." (Roma 8 : 16)—Romans 8:16. Dan saya memiliki cinta kasih itu. "Kita tahu bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi ... (1 Yohanes 3:14)—1 John 3:14.

Saya telah memiliki kesaksian itu, —dan saya juga memiliki kasih. Itulah sebabnya saya tidak pernah ragu-ragu lagi. Saya menempuh hidup ini dengan kasih sekuat kemampuan diri saya, dan saya menikmati kesaksian batiniah saya.

PENGAKUAN:

Saya memiliki kesaksian. Roh itu sendiri ikut bersaksi bersama-sama dengan rohku bahwa saya adalah anak Tuhan. Sebab saya memiliki kasih itu. Saya tahu benar bahwa saya telah mengatasi maut dan masuk ke dalam hidup yang kekal. Tuhan berdiam di dalam diri saya. Cinta kasihNya sudah disempurnakan di dalam diri saya. Saya tahu bahwa saya berdiam di dalam Dia, dan Tuhan pun diam di dalam saya, karena Dia telah memberikan kepadaku RohNya.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA