20 Jul-KEPASTIAN KESELAMATAN
KEPASTIAN KESELAMATAN
"Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita
saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasihNya sempurna di dalam
kita. Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia
di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam RohNya."
1 John 4:12,13—1 Yohanes 4 : 12, 13
Saya
mengalami kelahiran baru pada usia yang masih muda tatkala saya tergeletak di
ranjangku karena sakit, tanggal 22 April 1933. Semenjak saat itu saya tidak
pernah lagi ragu-ragu bahwa saya akan mendapat keselamatan.
Memang
pada waktu saya masih sebagai orang Kristen yang baru saya sering bertemu orang
yang berkata, "Kamu tidak bisa selamat, sebab kamu bukan anggota gereja
kami." Atau mereka yang suka berbantah dan mengatakan, "Kamu tidak
bisa selamat, karena kamu tidak dibaptiskan menurut tatacara gereja kami."
Dan banyak lagi hal-hal semacam itu.
Tetapi
tidak ada satu pun dari segala hal itu yang mengganggu pikiran saya. Malahan
saya tertawa bila mendengarkan hal semacam itu. Mengapa? Oleh karena saya
telah memiliki kesaksian batiniah itu. "Roh itu bersaksi bersama-sama
dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah." (Roma 8 : 16)—Romans 8:16. Dan
saya memiliki cinta kasih itu. "Kita tahu bahwa kita sudah berpindah dari
dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi ... (1 Yohanes 3:14)—1 John 3:14.
Saya telah memiliki kesaksian itu, —dan saya juga memiliki kasih. Itulah sebabnya saya tidak pernah ragu-ragu lagi. Saya menempuh hidup ini dengan kasih sekuat kemampuan diri saya, —dan saya menikmati kesaksian batiniah saya.
PENGAKUAN:
Saya
memiliki kesaksian. Roh itu sendiri ikut bersaksi bersama-sama dengan rohku
bahwa saya adalah anak Tuhan. Sebab saya memiliki kasih itu. Saya tahu benar
bahwa saya telah mengatasi maut dan masuk ke dalam hidup yang kekal. Tuhan
berdiam di dalam diri saya. Cinta kasihNya sudah disempurnakan di dalam diri
saya. Saya tahu bahwa saya berdiam di dalam Dia, dan Tuhan pun diam di dalam
saya, karena Dia telah memberikan kepadaku RohNya.
Comments
Post a Comment