21 Jan-SEGALA SESUATUNYA

❤️✝️🔥
KEMBALI KE PAGE 

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)


 SEGALA SESUATUNYA

sebab segala sesuatu adalah milikmu ..."

1 Corinthians 3:21,23—1 Korintus 3:21,23


Banyak orang tidak menyangka bahwa anggota-anggota sidang jemaat di Korintus bisa memperoleh sesuatu dari Tuhan. Rasul Paulus memulai Pasal ini dengan menyatakan kepada mereka bahwa cara hidup mereka masih duniawi, — namun ia berkata kepada mereka, "segala sesuatu; adalah milikmu."

Ketika kita lahir baru dan tergolong dalam keluarga Tuhan maka hak dan prioritas istimewa ada pada kita untuk menggunakan Nama Yesus, karena Nama itu sudah menjadi milik kita. Segala sesuatu yang dibeli dan dibayar oleh Yesus secara otomatis menjadi milik kita juga. Namun terserah kepada diri Anda apakah anda mau atau tidak menggunakan apa yang telah menjadi milik anda itu.

Tiliklah kisah Anak yang Terhilang. Apabila anak yang terhilang itu kita samakan dengan jenis manusia berdosa atau orang yang murtad, dan sang ayah itu dapat kita umpamakan sama dengan Tuhan, maka saudara laki-laki dari anak yang terhilang itu dapat kita samakan dengan orang Kristen yang belum lahir baru. Tatkala saudara/kakak laki-laki dari anak yang terhilang itu pulang dari ladang, ia mendengar suara musik dan pesta meriah dengan tari-tarian. Seorang pelayan menyatakan kepadanya, "Adikmu laki-laki telah pulang ke rumah kembali, dan ayahmu telah menyembelih anak sapi yang paling gemuk." Sang kakak itu menjadi sangat marah dan tidak mau masuk ke dalam rumah. Maka sang ayah pun keluarlah dan menyambut dia. "Tidak! Saya tidak akan masuk!" tukasnya. "Saya telah mengabdikan diri kepada ayah selama bertahun-tahun. Saya tidak pernah meninggalkan tempat ini. Saya tidak pernah bepergian jauh dan menghabiskan uang ayah, sedangkan Ayah tidak pernah menyelenggarakan pesta buat saya." "Anakku," kata sang ayah, "segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu." (Lukas 15 : 31)—Luke 15:31

Apakah betul Tuhan memiliki segala sesuatunya? Apabila Tuhan telah memilikinya, maka segala sesuatunya itu pun telah menjadi milik kita. Tetapi kita harus menyesuaikan diri dengan ketentuan itu.

PENGAKUAN:
Segala sesuatunya adalah milikku. Saya telah menjadi milik Kristus, dan Kristus adalah milik Allah. Nama Yesus adalah milikku. Saya dapat menggunakannya. Saya memang mau menggunakannya. Segala sesuatu yang dipunyai oleh Allah Bapa telah menjadi milikku juga.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA