22 Jul-BELAJAR MENDENGAR

KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN


BELAJAR MENDENGAR

"Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia; akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. "

John 16:13—Yohanes 16 : 13.

 

Seorang pendeta teman saya, dalam waktu kurang dari sepuluh tahun, sudah mengalami tiga kali kecelakaan mobil yang hebat. Sejumlah orang telah tewas dalam kecelakaan itu. Bahkan isterinya sendiri juga hampir tewas. Dan dia sendiri pun mengalami luka parah. Akan tetapi kedua suami isteri itu telah berhasil sela­mat oleh karena tangan Tuhan telah mengangkat mereka dari maut. Ketika ia mendengar saya mengajarkan isi Alkitab tentang hal ini, maka ia pun memberikan komentarnya, "Saudara Hagin, memang setiap kecelakaan itu, dapat saja dihindari jika sekiranya saya mau mendengarkan suara batinku."

Namun orang pun berkata, "Saya tidak mengerti mengapa hal yang semacam itu bisa terjadi terhadap diri orang-orang Kristen yang baik. Padahal dia justru seorang pendeta." Soalnya pendeta itu harus belajar bagaimana mendengarkan suara batinnya terlebih dahulu, tak bedanya seperti kita pun harus mendengarkan suara batin kita.

Banyak orang menuduh Tuhan dan mengatakan bahwa Tuhanlah yang melakukannya. Tetapi dengarkanlah kesaksian pendeta ini: "Jika sekiranya saya telah mendengarkan suara batin saya, sehingga saya dapat mengetahui bahwa akan terjadi sesuatu yang mengancam, maka saya mestinya berhenti dulu sesaat dan berdoa kepada Tuhan. Akan tetapi, saya malahan berkata, "Wah, saya lagi sibuk, saya tidak punya waktu untuk berdoa."

Banyak kali apabila kita bersabar menantikan suara Tuhan ber­bicara dalam batin kita, Tuhan pasti memberi petunjuk itu di da­lam hati kita. Maka kita pun dapat menghindari sejumlah hal yang tidak kita inginkan. Akan tetapi kita tidak perlu lagi mengomel dan mengeluh tentang suatu kegagalan di masa lalu. Marilah kita mengambil manfaat dari segala peristiwa itu dan menjaga agar segala sesuatunya jangan sampai terjadi lagi. Marilah kita belajar untuk memperkembangkan roh batin kita. Marilah kita belajar untuk mendengarkan kepada suara roh kita.

PENGAKUAN:

Saya mulai menyadari suara roh saya. Oleh sebab itu saya mulai memperkembangkan rohku, mendengarkan kepada suara rohku.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA