23 Jun-TUJUAN HATI

KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN


TUJUAN HATI

"Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja. Dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya." (Dan 1:8)

Daniel 1:8

 

Pada hakekatnya ada dua buah ayat yang saya baca atau kutip bagi Tuhan dan saya kemukakan sebagai pengakuan saya pada setiap pagi sebelum saya berangkat ke sekolah. Yang pertama ialah Yohanes 1 : 4 (John 1:4). Yang kedua adalah pasal pertama dari kitab Daniel.

Bacalah pasal itu dan lihatlah bagaimana Daniel serta ketiga pemuda Ibrani itu, meskipun sebagai orang tawanan, telah terpilih sebagai mahasiswa dalam perguruan tinggi istana raja.

Alkitab menyatakan bahwa Daniel berketetapan di dalam hatinya. Hatinya bertekad menetapkan satu ketentuan yang tegas. Dan hal ini pun saya gunakan dengan Tuhan. Saya tahu bahwa saya tidak lagi hidup di bawah hukum taurat yang berdasarkan perjanjian lama. Namun ada satu prinsip dalam hal ini yang dapat saya pergunakan. Kita tahu bahwa orang Yahudi tidak diperkenankan untuk makan daging tertentu, akan tetapi hal itu tidaklah berlaku bagi kita. Di bawah perjanjian baru segalanya adalah baik bagi manusia, tidak ada sesuatu pun yang harus kita tolak, asalkan kita menerimanya dengan penuh syukur. Karena segala sesuatunya telah disucikan oleh Firman Tuhan dan oleh doa kita. (1 Timotius 4 : 4, 5) (1 Timothy 4:4,5). Akan tetapi saya pun menjalankan prinsip seperti yang dilakukan oleh Daniel. Saya berketetapan hati untuk tidak melakukan sesuatu yang najis.

Sebab itu saya selalu berucap kepada Tuhan, “Saya berketetapan dalam hatiku untuk berjalan di dalam terang kehidupanMu!"

PENGAKUAN:

Saya berketetapan dalam hatiku untuk berjalan dalam terang kehidupan. Saya berketetapan hati untuk berjalan dalam terang kehidupan Allah yang kekal di dalam diri saya.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA