24 Jul-YANG KEDUA : SUARA BATINIAH
YANG KEDUA : SUARA BATINIAH
"Aku mengatakan kebenaran dalam Kristus, aku tidak berdusta.
Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus."
Romans 9:1—Roma 9 : 1
Hal
yang utama ialah Roh Kudus itu membimbing kita melalui kesaksian batiniah.
Nomor dua ialah: suara batiniah kita.
Manusia
batiniah itu mempunyai suara sama seperti halnya juga manusia lahiriah. Kita
menyebut suara ini dengan istilah suara hati nurani. Kadang-kadang orang
menyebutnya intuisi, petunjuk batiniah, kesaksian batiniah dsb. Kita menyebut
suara ini suara hati kecil kita. Suara itu bukanlah suara Tuhan yang berbicara
langsung kepada kita,-sebab apabila Roh Kudus berbicara maka sifatnya lebih
berwibawa. Suara hati kecil kita itu masih tetap merupakan suara batin kita.
Akan tetapi suara itu direkam dari suara Roh Kudus yang berbicara kepada kita,
yang tinggal di dalam diri kita.
Misalnya saja, pada tanggal 19 Juli, saya sudah bercerita tentang bagaimana bunyi dering itu seolah-olah memberi isyarat kepadaku, tatkala saya melangkah masuk ke dalam gedung itu. Saya langsung menyadari, —ya, inilah dia! Akan tetapi saya tidak mau mendengarkan. Tatkala isteri saya menanyakan hal itu, saya berkata, "Tidak, kita akan tetap tinggal di mana kita tinggal sekarang." Akan tetapi ketika kami pergi tidur, saya tidak bisa terlena sedikit pun. Suara hati nuraniku tetap saja berbicara. Roh saya mengetahui bahwa saya memang tidak mendengarkan suara hati nuraniku.
Maka saya pun berkata, "Ya Tuhan, secara manusia, saya tidak ingin pindah. Tetapi bila hal ini kehendakMu, maka saya tak mau menghalangi jalanMu. Lalu,—jauh di dalam lubuk hatiku,- berkatalah hati kecilku, "Aku akan berikan kepadamu gedung itu. Perhatikanlah apa yang Aku katakan." Dan sungguh heran bagaimana Tuhan telah melakukan sesuai dengan perkataanNya.
PENGAKUAN:
Saya
mendengarkan suara hati nuraniku.
Comments
Post a Comment