25 Feb-JANGANLAH MEMBICARAKAN SOAL TAKUT
JANGANLAH MEMBICARAKAN SOAL TAKUT
"Jikalau engkau terjerat dalam perkataan mulutmu,-tertangkap
dalam perkataan mulutmu. "
Proverbs 6:2—Amsal 6 : 2
Dengan mulut kita maka terbuka dua kemungkinan: Kita bisa
memberikan peluang bagi Tuhan atau bagi Iblis untuk menguasai diri kita.
Tatkala kita mengalami kelahiran baru, maka kita mengakui
keTuhanan Yesus (Roma 10 : 9)—Romans 10:9. Kita mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru
Selamat kita. Tuhan mulai menguasai jalan kehidupan dan diri kita. Akan tetapi
bilamana kita mengakui Iblis mampu menghalang-halangi kita, merintangi
kesuksesan kita, menyebabkan kita merasa takut, sekalipun kita adalah orang
Kristen, maka ini berarti kita memberikan wewenang kepada Iblis untuk menguasai
diri kita. Lalu kita pun dipenuhi oleh berbagai kelemahan dan rasa takut.
Jangan sama sekali mengakui rasa takut itu!
"Tetapi bagaimana kalau saya merasa takut?" Anda
mungkin mengajukan pertanyaan.
Pada hakekatnya "Anda" sebenarnya tidak merasa takut. Karena Tuhan telah memberikan kepada kita seperti Firman Tuhan berkata, "Tuhan tidak memberikan roh ketakutan, melainkan roh kuasa, roh cinta kasih, dan jalan pikiran yang sehat!" Rasa takut itu bukan datangnya dari bagian dalam diri anda sendiri. Rasa takut itu datangnya dari sebelah luar diri anda, yang berusaha sekuat tenaga untuk menguasai bagian dalam diri anda. Rasa takut adalah musuh kita. Kita memiliki roh kuasa, — maka akuilah! Kita memiliki roh cinta kasih, — maka akuilah! Kita memiliki pikiran yang sehat. Apabila kita mengakui hal-hal tersebut, maka hal-hal itulah yang akan menguasai diri kita seluruhnya.
PENGAKUAN :
Saya tidak pernah merasa takut. Saya bahkan tidak mengenal
rasa takut itu. Sebab saya memiliki roh kuasa. Saya memiliki roh cinta kasih.
Saya memiliki jalan pikiran yang sehat!
Comments
Post a Comment