26 Apr- REKAN SEPERJANJIAN

KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN


REKAN SEPERJANJIAN

"Abraham datang mendekat dan berkata, "Apakah Engkau akan melenyapkan orang bersama-sama dengan orang fasik? Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu? Apakah Engkau akan melenyapkan tempat itu dan tidakkah Engkau mengampuninya karena kelima puluh orang benar yang ada di dalamnya itu ? Jauhlah kiranya dari padaMu untuk berbuat demikian, membunuh orang benar bersama-sama dengan orang fasik, sehingga orang benar itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian dari padaMu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?"

Kejadian 18:23-25


Tuhan menolak untuk membinasakan kota Sodom dan Go-mora sampai Ia selesai memperbincangkannya dengan Abraham, rekan seperjanjianNya.

Doa Abraham yang terdapat di dalam Kitab Kejadian pasal ke 18 ini merupakan salah satu doa yang paling berani dalam mengemukakan saran-saran dan sangat meyakinkan sekali di dalam Alkitab Perjanjian Lama. Abraham sedang mengambil bagiannya dalam perjanjian yang dibuatnya dengan Tuhan, — Perjanjian Lama.

Abraham, melalui perjanjian itu, telah menerima hak istimewa, yang kita jarang dapat memahaminya. Perjanjian yang dibuat Abraham secara khidmat dengan Allah Yehova memberikan dia hak resmi untuk berembuk dengan Tuhan. Itulah sebabnya kita mendengar ia berbicara begitu gamblang seolah-olah ia menjadi penengah terhadap kota Sodom dan Gomora. "Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?"

PENGAKUAN :
Saya mempunyai perjanjian dengan Tuhan, yak-ni Perjanjian Baru. Saya mempunyai hak-hak istimewa. Saya mempunyai kedudukan untuk ikut ambil bagian bersama dengan Tuhan. Saya bersekutu dengan Tuhan. Saya menggunakan hak istimewaku itu di dalam doa. Saya menggabungkan tenaga dengan Allah Bapa dalam melaksanakan kehendakNya di atas bumi.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA