27 Jul-APABILA KITA MEIMGABAIKANNYA

KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN


APABILA KITA MEIMGABAIKANNYA

"Sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar daripada hati kita serta mengetahui segala sesuatu. Saudara-saudara yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah."

1 John 3:20,21—1 Yohanes 3 : 20, 21

 

Apakah Roh Kudus menuduh anda apabila anda berbuat salah sebagai seorang Kristen?

Tidak, bukan Roh Kudus yang mempersalahkanmu. Melainkan roh kitalah yang mempersalahkan atau menuduh kita.

Inilah sesuatu yang perlu kita pelajari. Memang kita belum mempelajarinya secara mantap, oleh karena kita telah mempelajarinya secara keliru. Roh Kudus tidak mungkin menuduh kita. Mengapa? Karena Tuhan tidak mau menuduh kita. Pelajarilah benar-benar apa yang ditulis oleh Rasul Paulus di dalam suratnya kepada sidang jemaat di Roma. Ia bertanya, Siapakah yang menu­duh? Apakah Tuhan yang menuduh? Tidak, justru Tuhanlah yang membenarkan kita.

Yesus berkata bahwa satu-satunya dosa yang dituduhkan oleh Roh Kudus ialah dosa orang yang menolak Yesus. (Yohanes 16 : 7-9)—John 16:7-9.

Saya pun mengalami bahwa sekalipun saya tidak mendengarkan suara rohku dan sempat berbuat kesalahan, Roh Kudus di dalam diri saya tetap saja menunjukkan kepadaku jalan keluarnya. Roh Kudus menghibur saya. Ia membantu saya. Roh Kudus tidak menuduh saya.

Hati nurani kita, suara hati kecil kitalah, yang mempersalah­kan diri kita apabila kita telah berbuat kesalahan.

Roh kita sendirilah yang menyadari bahwa pada saat itu kita telah berbuat salah.

PENGAKUAN:

Rohku lahir dari Tuhan. Rohku memperoleh bahan makanannya dari Firman Tuhan. Firman Tuhan itu berdiam di dalam diriku sebagaimana diberikan oleh Roh Kudus. Oleh karena itu suara hati nuraniku merupakan suatu petunjuk yang aman. Apabila rohku memperingatkan saya tentang kesalahanku itu, maka saya pun segera mentaatinya. Sebab jika hatiku tidak menuduh saya, maka saya pun memiliki keberanian untuk menghadap Tuhan.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA