27 Jul-APABILA KITA MEIMGABAIKANNYA
APABILA KITA MEIMGABAIKANNYA
"Sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar
daripada hati kita serta mengetahui segala sesuatu. Saudara-saudara yang
kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian
percaya untuk mendekati Allah."
1 John 3:20,21—1 Yohanes 3 : 20, 21
Apakah
Roh Kudus menuduh anda apabila anda berbuat salah sebagai seorang Kristen?
Tidak,
bukan Roh Kudus yang mempersalahkanmu. Melainkan roh kitalah yang
mempersalahkan atau menuduh kita.
Inilah
sesuatu yang perlu kita pelajari. Memang kita belum mempelajarinya secara
mantap, oleh karena kita telah mempelajarinya secara keliru. Roh Kudus tidak
mungkin menuduh kita. Mengapa? Karena Tuhan tidak mau menuduh kita. Pelajarilah
benar-benar apa yang ditulis oleh Rasul Paulus di dalam suratnya kepada sidang
jemaat di Roma. Ia bertanya, Siapakah yang menuduh? Apakah Tuhan yang menuduh?
Tidak, justru Tuhanlah yang membenarkan kita.
Yesus
berkata bahwa satu-satunya dosa yang dituduhkan oleh Roh Kudus ialah dosa orang
yang menolak Yesus. (Yohanes 16 : 7-9)—John 16:7-9.
Saya
pun mengalami bahwa sekalipun saya tidak mendengarkan suara rohku dan sempat
berbuat kesalahan, Roh Kudus di dalam diri saya tetap saja menunjukkan kepadaku
jalan keluarnya. Roh Kudus menghibur saya. Ia membantu saya. Roh Kudus tidak
menuduh saya.
Hati
nurani kita, suara hati kecil kitalah, yang mempersalahkan diri kita apabila
kita telah berbuat kesalahan.
Roh
kita sendirilah yang menyadari bahwa pada saat itu kita telah berbuat salah.
PENGAKUAN:
Rohku
lahir dari Tuhan. Rohku memperoleh bahan makanannya dari Firman Tuhan. Firman
Tuhan itu berdiam di dalam diriku sebagaimana diberikan oleh Roh Kudus. Oleh
karena itu suara hati nuraniku merupakan suatu petunjuk yang aman. Apabila
rohku memperingatkan saya tentang kesalahanku itu, maka saya pun segera
mentaatinya. Sebab jika hatiku tidak menuduh saya, maka saya pun memiliki
keberanian untuk menghadap Tuhan.
Comments
Post a Comment