28 Apr- KEMUKAKANLAH PERSOALANMU

KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN


KEMUKAKANLAH PERSOALANMU

"Ingatkanlah Aku, marilah kita berperkara, kemukakanlah segala sesuatu, supaya engkau nyata benar."

Yesaya 43:26

 

"Ingatkanlah Aku..." Apakah yang dimaksudkan Tuhan dengan ucapan itu? Dengan kata lain, bahwa kita harus mengingatkan Dia tentang janjiNya sehubungan dengan doa kita.

Apabila kita berdoa, berdirilah di hadapan tahta Allah, ingatkanlah Dia tentang janjiNya, kemukakanlah persoalanmu secara sah kepadaNya, dan pertahankanlah bagaikan seorang ahli hukum membela suatu perkara. Seorang pengacara senantiasa mengemukakan segi-segi hukum dan alasan-alasan yang sah. Tetapi kita mengemukakan apa yang dinyatakan oleh firmanNya. Kita kemukakan, apa yang telah Dia janjikan.

Catatan pinggir yang kita temui pada referensi Alkitab versi King James memberikan istilah "ajukanlah perkaramu." Tuhan meminta agar kita mengemukakan apa yang pernah Ia ucapkan, agar kita mengingatkan Dia tentang janjiNya, agar kita mengemukakan pembelaan terhadap hak-hak kita dalam janji itu. Ini me-rupakan satu tantangan dari Tuhan untuk mengemukakan persoalan kita di hadapanNya.

Apabila anak-anak anda belum diselamatkan, — apa pun yang kamu doakan, — carilah di dalam Alkitab yang meliputi persoalan anda, lalu bentangkanlah persoalan itu di hadapan Tuhan. Bersikaplah tegas dalam mengemukakan persoalan itu. Apabila kita mengemukakan hal-hal yang sesuai dengan firman Tuhan, maka firman Tuhan tidak akan gagal!

PENGAKUAN:
Saya menerima tantangan dari Tuhan pemberi perjanjian. Saya mengingatkan Dia tentang janjiNya. Saya mengemukakan persoalanku. Saya kemukakan persoalanku secara sah. Saya menemukan ayat Alkitab yang menyangkut persoalanku dan saya kemukakan hal itu kepada Tuhan. Saya berdoa sesuai dengan firman Tuhan, dan firman Tuhan tidak pernah gagal.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA