28 Aug-FILIPI 4 : 6 (SAMBUNGAN)

KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN


FILIPI 4 : 6 (SAMBUNGAN)

"Janganlah merasa cemas atau dipenuhi kekuatiran tentang sesuatu, tetapi dalam setiap keadaan dan da­lam segala hal dengan doa dan permohonan (permin­taan yang khusus) dengan penuh rasa syukur senantiasa menyatakan keinginanmu kepada Tuhan."

Philippians 4:6—Filipi 4 : 6, Amplified

 

Seorang pendeta pernah berkunjung ke rumah saya beberapa waktu yang lalu. Ia sedang mengalami kemelut yang hebat dalam hidupnya sehingga saya pun merasa kasihan kepadanya. Akan te­tapi dengan hanya merasa kasihan saja nasib orang itu tidak tertolong. Ia tidak enak makan maupun tidur.

Lalu saya suruh ia membaca ayat ini. "Akan tetapi tidak semua orang memiliki iman seperti yang anda miliki," katanya. "Ya, memang betul," jawabku. "Tetapi mereka semua mempunyai Alkitab "yang sama." Lalu saya menambahkan, "Persoalannya ialah tinggal bagaimana kita mempraktekkan Firman Tuhan saja."

Kemudian saya tunjukkan kepadanya bagaimana caranya saya melakukan hal itu. Saya membaca ayat Alkitab itu dengan nyaring, lalu menyampaikan kepada Tuhan, "Ya Tuhan, FirmanMu sungguh benar. Saya percaya akan FirmanMu itu." Tatkala saya mula-mula mulai mempraktekkan ayat ini, saya yakin bahwa saya dapat mengajukan permintaanku kepada Tuhan. Tetapi sukar sekali bagi saya untuk bisa menghilangkan perasaan kuatir dalam hati saya. Padahal Tuhan tidak meminta dari diri kita untuk berbuat sesuatu yang kita tidak mampu melakukannya. Apabila Tuhan berkata jangan kamu merasa kuatir, maka ia berarti bahwa kita mampu melakukan hal itu. Maka saya pun berucap keras-keras, "Saya menolak untuk merasa cemas atau merasa kuatir terhadap sesuatu." Lalu saya kemukakan segala permohonanku kepada Tuhan dan saya berterima kasih kepada Tuhan untuk semuanya itu. Hal ini membuat batin saya yang diusahakan oleh lblis untuk tidak tentram menjadi tenang. Apabila iblis berusaha untuk menanamkan rasa kuatir lagi di dalam hati saya, maka dengan cepat pula saya kembali membuka Alkitab dan membaca ayat ini dan tetap berpegang teguh pada isi ayat ini.

PENGAKUAN:

Saya adalah pelaku dari Firman Tuhan seperti yang tercantum dalam Filipi 4:6.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA