29 Jan-TUHAN IKUT CAMPUR TANGAN
TUHAN IKUT CAMPUR TANGAN
"....sebab di tangan Tuhanlah pertempuran..."
"Janganlah susah memikirkannya," tegur ibu saya tatkala saya menghadapi
suatu kemelut dalam lingkungan keluarga kami. "Si Anu hampir
menghancurkan Dub." (kakak saya).
"Memang saya tidak mau menghadapi kemelut. Sama sekali saya tidak mau
menghadapi kemelut. Sebab saya akan meletakkan segala jalan hidupku di
dalam tangan Tuhan!" jawabku.
Wanita yang suaminya begitu banyak telah menimbulkan kesulitan bagiku
menemui saya di jalan keluar mobilku menuju jalan raya. Ia mulai ngoceh
dan ngomel tidak karuan dengan gigihnya mengamuk menurut cara Texas.
Dalam hatiku saya berucap, "Ya Tuhan, kasihanilah jiwa yang malang ini,
yang penuh dengan kebencian dan mementingkan diri sendiri. Ia tidak
dapat lagi menguasai dirinya sehingga berbuat hal yang demikian itu. Ia
tidak dapat mencegah dirinya mengambil sikap yang sesuai dengan
sifat-sifat iblis di dalam dirinya oleh karna dia sendiri adalah anak
iblis." Sepatah kata pun tidak saya ucapkan kepadanya, akan tetapi saya
berkata kepada Tuhan dalam hatiku, "Terima kasih ya Tuhan, Engkaulah
yang terlebih besar yang ada di dalam diri saya!" Dan saya pun bertindak
sesuai dengan kenyataan bahwa Tuhanlah yang terlebih besar yang berada
di dalam diri saya. (1 Yohanes 4:4)—1 John 4:4. Dan sesungguhnya Tuhan memang jauh
lebih besar. Jauh lebih besar dari setan yang berada di dalam diri orang
perempuan itu.
Saya rasa ia pasti telah menghayati rasa belas kasihanku terhadap
dirinya, karena tiba-tiba ia menengok kepada saya dan berhenti ngoceh
tidak karuan itu. Kemudian ia memegang tanganku lalu jatuh tersungkur
berlutut di hadapanku sambil menangis, "Ya Tuhan,— tumpangkanlah
tanganMu ke atas kepalaku dan berdoalah untukku. Orang yang malang
seperti saya ini memerlukan sesuatu, tolonglah doakan saya ini!"
Sepatah kata pun saya tidak berucap kepadanya. Satu-satunya yang saya kerjakan ialah bertindak sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Alkitab sebagai satu kebenaran.
PENGAKUAN:
Yang lebih besar adalah Dia yang berada di dalam diri saya. Dan
saya akan bertindak sesuai dengan Firman.
Comments
Post a Comment