30 Jan-PERTEMPURAN YANG DILAKUKANNYA

❤️✝️🔥
KEMBALI KE PAGE 

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)


PERTEMPURAN YANG DILAKUKANNYA

". . . Janganlah kamu takut . . sebab bukan kamu yang akan berperang."

2 Chronicles 20:15—2 Tawarikh 20 : 15.


Saya percaya bahwa Dia yang terlebih besar itu berada di dalam diri kita (1 Yohanes 4 : 4)—1 John 4:4. Saya yakin bahwa Dia terlebih besar daripada iblis. Saya yakin itu oleh karena Firman Tuhan menyatakannya demikian. Maka itulah saya harus bertindak sesuai dengan kebenaran itu, maka hal itu merupakan suatu kenyataan bagiku, dan Dia yang terlebih besar akan melakukan sesuatu bagi saya.

Jika keadaan menjadi porak poranda dan berantakan tidak karuan dan saya berusaha untuk memenangkan pertempuran; bukan Tuhan yang bertempur untuk saya. Dan saya pun tidak menarik keuntungan dari Dia yang terlebih besar di dalam diri saya serta segala sesuatu yang telah Ia perbuat bagi saya. Itulah sebabnya saya tidak akan terlampau cemas mereka-reka mengenai keadaan yang sebenarnya. Saya akan pergi berbaring tidur dengan nyenyak, tidak peduli apa pun yang terjadi di sekeliling saya.

Selama tahun-tahun pelayananku sebagai hamba Tuhan, hampir setiap gereja yang Tuhan kirim saya untuk melayaninya, selalu menghadapi berbagai kemelut persoalan. Salah satunya ialah tidak ada orang yang mau melayani sidang jemaat di situ. Akan tetapi Tuhan telah berbicara kepadaku sebelum mereka datang menghubungi saya, sehingga langsung saja saya terima penawaran mereka untuk melayani di sana. Namun saya tidak mengalami kesukaran yang berarti. Saya benahi keadaan dalam jemaat itu dan saya serahkan segala masalah yang kami hadapi itu di dalam tangan Tuhan, yakni Dia yang terlebih besar yang berada di dalam diri saya. Saya selalu berkata kepada sidang jemaat, "Saya tidak akan bersikap cemas mengenai soal itu." Dan saya memang betul-betul tidak mau ambil pusing dengan persoalan itu sekalipun anggota-anggota majelis gereja itu sampai saling berjotos tinju di pekarangan gereja. Saya malah akan membiarkan mereka bertinju sepuas-puasnya, lalu saya panggil mereka untuk berdoa bersama-sama saya di suatu tempat sehingga kita dapat kembali melayani Tuhan.

PENGAKUAN :

Saya tidak mau bertempur, — sebab pertempuran itu bukanlah pertempuranku, melainkan Tuhan. Dia terlebih besar yang berada di dalam diriku. Saya persilakan Tuhan bertempur untuk saya dengan cara menyadari FirmanNya dan bertindak sesuai dengan FirmanNya itu.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA