30 Jan-PERTEMPURAN YANG DILAKUKANNYA
PERTEMPURAN YANG DILAKUKANNYA
". . . Janganlah kamu takut . . sebab bukan kamu yang akan
berperang."
2 Chronicles 20:15—2 Tawarikh 20 : 15.
Saya percaya bahwa Dia yang terlebih besar itu berada di dalam diri
kita (1 Yohanes 4 : 4)—1 John 4:4. Saya yakin bahwa Dia terlebih besar daripada
iblis. Saya yakin itu oleh karena Firman Tuhan menyatakannya demikian.
Maka itulah saya harus bertindak sesuai dengan kebenaran itu, maka hal
itu merupakan suatu kenyataan bagiku, dan Dia yang terlebih besar akan
melakukan sesuatu bagi saya.
Jika keadaan menjadi porak poranda dan berantakan tidak karuan dan saya
berusaha untuk memenangkan pertempuran; bukan Tuhan yang bertempur untuk
saya. Dan saya pun tidak menarik keuntungan dari Dia yang terlebih besar
di dalam diri saya serta segala sesuatu yang telah Ia perbuat bagi saya.
Itulah sebabnya saya tidak akan terlampau cemas mereka-reka mengenai
keadaan yang sebenarnya. Saya akan pergi berbaring tidur dengan nyenyak,
tidak peduli apa pun yang terjadi di sekeliling saya.
Selama tahun-tahun pelayananku sebagai hamba Tuhan, hampir setiap gereja
yang Tuhan kirim saya untuk melayaninya, selalu menghadapi berbagai
kemelut persoalan. Salah satunya ialah tidak ada orang yang mau melayani
sidang jemaat di situ. Akan tetapi Tuhan telah berbicara kepadaku
sebelum mereka datang menghubungi saya, sehingga langsung saja saya
terima penawaran mereka untuk melayani di sana. Namun saya tidak
mengalami kesukaran yang berarti. Saya benahi keadaan dalam jemaat itu
dan saya serahkan segala masalah yang kami hadapi itu di dalam tangan
Tuhan, yakni Dia yang terlebih besar yang berada di dalam diri saya.
Saya selalu berkata kepada sidang jemaat, "Saya tidak akan bersikap
cemas mengenai soal itu." Dan saya memang betul-betul tidak mau ambil
pusing dengan persoalan itu sekalipun anggota-anggota majelis gereja itu
sampai saling berjotos tinju di pekarangan gereja. Saya malah akan
membiarkan mereka bertinju sepuas-puasnya, lalu saya panggil mereka
untuk berdoa bersama-sama saya di suatu tempat sehingga kita dapat
kembali melayani Tuhan.
PENGAKUAN :
Saya tidak mau bertempur, — sebab pertempuran itu bukanlah
pertempuranku, melainkan Tuhan. Dia terlebih besar yang berada di
dalam diriku. Saya persilakan Tuhan bertempur untuk saya dengan cara
menyadari FirmanNya dan bertindak sesuai dengan FirmanNya itu.
Comments
Post a Comment