31 Jan-PERHENTIAN
PERHENTIAN
"Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian..."
Hebrews 4:3—Ibrani 4 : 3.
Selama bertahun-tahun lamanya saya bekerja dalam bidang pelayanan
pekerjaan Tuhan, saya selalu menyerahkan Tuhan membereskan segala
pekerjaanku.
Dalam jangka waktu lebih
daripada 40 tahun sejak saya
belajar memahami tentang iman dan tentang apa yang dikatakan Alkitab
"... kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian...", maka saya pun bersikap santai saja dalam hidupku. Camkanlah baik-baik
apa yang dimaksudkan oleh ayat Alkitab ini! Ayat itu tidak mengatakan
kita memasuki tempat penuh ketakutan, kecemasan, keresahan, kesedihan,
dan pertarungan. Tidak! Ayat itu mengatakan kita masuk tempat
perhentian. Istirahat!
Saya tidak pernah memasuki pertempuran lebih dari 40 tahun ini. Kalau ada orang bertanya kepada saya, "Bung, bagaimana keadaan pertempuran?" Saya selalu menjawab, "Kemenangan sungguh luar biasa." Sebab memang tidak pernah ada satu pertempuran pun dalam hidupku. Mengapa? Oleh karena di dalam diriku sudah ada kemenangan itu! Iman kita selalu membuat kita memperoleh laporan perjuangan yang sangat baik.
PENGAKUAN:
Saya memiliki iman. Saya adalah seorang percaya. Oleh karena itu
saya telah memasuki tempat perhentian. Saya memang selalu memasang
sikap yang santai. Saya bertindak sebagaimana saya telah memasuki
tempat istirahat. Sedikit pun saya tidak membiarkan diriku merasa
takut atau resah. Saya tidak merasa cemas atau sedih. Saya tidak
melakukan pertempuran. Sebab pertempuran itu adalah bagian pekerjaan
Tuhan. Sedangkan saya sudah berada pada pihak yang menang.
Comments
Post a Comment