31 Jul-BERJALAN DI DALAM ROH

KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN


BERJALAN DI DALAM ROH

"Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.

Romans 8:1—Roma 8 : 1

 

Hati nurani adalah suara roh kita.

Akal kita adalah suara dari jiwa kita, atau dari jalan pikiran kita.

Perasaan adalah suara dari tubuh kita.

Roh Kudus tidak bersaksi bersama-sama dengan akal budi atau jalan pikiran kita. Roh Kudus tidak bersaksi bersama-sama de­ngan perasaan kita. Roh Kudus hanya melakukan kesaksian bersama dengan roh kita.

Saya sangat berhati-hati sekali menggunakan perkataan "pe­rasaan". Kita merasakan kehadiran Tuhan di tengah-tengah kebaktian kita. Lalu orang-orang pun berkata, "Ya, kami merasakannya." Pada hakekatnya, kita tidak merasakannya hanya secara jasmaniah saja melainkan juga secara rohaniah. Saya sangat hati-hati sekali dalam memberikan perbedaan dalam soal perasaan ini oleh karena orang akan bisa terjerumus dalam alam dunia perasa­an. Sebab kalau mereka merasa senang, maka mereka pun berseru, "Glori bagi Allah! Haleluya! Saya sudah diselamatkan. Saya telah dipenuhi Roh Kudus. Segala sesuatunya berjalan lancar!" Akan tetapi apabila mereka merasa tidak senang, maka muka mereka nampak suram dan mereka pun berucap, "Saya telah gagal sama sekali. Saya tidak merasa hal-hal yang menyenangkan. Saya pasti seorang yang murtad."

Apabila kita dikuasai perasaan kita saja, maka kita akan mengalami banyak kesulitan. Itulah sebabnya banyak orang Kristen mengalami kehidupan rohani mereka yang mundur-maju, turun-naik. Saya menyebut mereka itu "Orang-orang Kristen Yo-Yo." Turun-naik, maju-mundur. Keluar-masuk. Mereka menjadi Kristen menurut perasaan mereka. Mereka tidak berjalan dengan iman. Mereka tidak berjalan dengan roh mereka.

PENGAKUAN:

Saya tidak berjalan menurut kehendak dagingku, tetapi menurut rohku. Saya tidak diombang-ambingkan oleh perasaanku. Saya tidak mengikuti akal budiku. Saya mengikuti suara hati nuraniku.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA