5 apr-BATAS WEWENANG
BATAS WEWENANG
".... maka murid-muridNya membangunkan Dia dan berkata
kepadaNya: "Guru, Engkau tidak peduli kalau kita binasa?" Ia pun
bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam!
....."
Mark 4:38,39—Markus 4: 38,39
Pada
suatu hari berkecamuk sebuah angin taufan yang dahsyat, yang melanda Texas pada
suatu musim semi, yakni angin tornado. Kebanyakan orang telah berlari mencari
perlindungan di ruang bawah tanah. Tetapi kami tidak punya tempat perlindungan
yang semacam itu. Lagi pula saya berada dalam keadaan tergeletak di ranjang
karena menderita sakit, yang hampir dapat dikatakan lumpuh sama sekali. Saya
dihinggapi rasa takut luar biasa. Kamar saya terletak di pojok rumah dari mana
angin taufan itu bertiup. Rumah itu akan ambruk tepat di atas kamar tempat saya
berada.
Dalam
keadaan putus asa saya berdoa, tanpa saya sadari apakah saya sanggup atau
tidak. Saya berucap, "Ya Tuhan, saya adalah anakMu. Tatkala murid-murid
Tuhan hampir terbenam mereka membangunkan Engkau. Mereka berkata, "Engkau
tidak peduli kita binasa?" Saya tahu bahwa Engkau peduli. Engkau bangun
dan menghardik angin taufan. Saya tahu bahwa Engkau tidak menghendaki saya
mesti binasa. Tetapi saya tidak dapat keluar dari dalam kamar ini. Saya berada
di atas ranjang ini sedangkan dinding-dinding ini akan runtuh menimbuni diri
saya. Oleh sebab itu saya sekarang menghardik angin itu di dalam nama
Yesus!"
Maka
secepat saya menceklikkan jari telunjuk dan jempolku, maka angin taufan itu pun
berlalu. Keadaan menjadi tenteram. Hatiku bersuka cita. Akan tetapi saya tidak
menyadari bahwa sebenarnya kita mempunyai wewenang untuk melakukan hal semacam
itu di atas bumi ini. Pada waktu itu saya telah tiba pada batas wewenang dan
telah melaksanakan wewenang itu tanpa saya menyadari apa yang telah saya
perbuat sesungguhnya. Akan tetapi Tuhan menghendaki agar supaya kita beroleh
wahyu pengertian tentang kebenaran FirmanNya, sehingga kita boleh menyadari apa
yang menjadi milik dan hak kita, dan apa yang sepatutnya menjadi bagian kita.
PENGAKUAN:
Saya
akan mendapatkan wahyu pengertian tentang kebenaran Firman Tuhan sehingga saya
dapat memahami apa yang menjadi hak saya untuk saya laksanakan.
Comments
Post a Comment