5 Feb-SAYA SANGGUP

❤️✝️🔥
KEMBALI KE PAGE

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)


 SAYA SANGGUP

"Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."

Philippians 4:13—Filipi 4 : 13.


Bertahun-tahun telah berlalu. Tahun demi tahun silih berganti. Meskipun saya telah memberikan pengakuanku, tetapi saya pun mendapat tantangan (saya yakin anda pun demikian); walaupun demikian saya tidak merasa kuatir. Saya tidak merasa resah. Saya tidak merasa sedih dan kecewa. Saya tidak merasa putus asa. Saya tidak peduli apa pun yang terjadi. (Ada orang mengatakan bahwa, saya tidak memiliki perasaan yang peka untuk merasa cemas dan kuatir. Tetapi puji Tuhan, saya justru memiliki rasa peka terhadap Firman Tuhan!)

Rasa kuatir bagi saya merupakan satu dosa yang paling sukar saya lenyapkan. Sebab rasa kuatir itu merupakan cobaan yang paling besar yang selalu kita hadapi. Walaupun demikian kita se­nantiasa dapat mengelakkannya. Dan memang kita harus me­nangkisnya.

Musuh kita yang paling jahat adalah kehendak daging kita sendiri. Sebab kehendak daging dan jalan pikiran alamiah kita sebagai manusia biasa selalu membatasi kita untuk menjalankan segala kemampuan yang ada pada diri kita. Kita menengok kepada keadaan sekeliling kita. Kita melihat kepada pengaruh sekeliling kita, kepada masalah-masalah, kepada kekuatiran, kepada cobaan-cobaan, kepada taufan dahsyat dalam kehidupan, kepada badai pergolakan, lalu kita pun berkata, "Saya tidak sanggup!"

Bahasa yang bersumber pada rasa kuatir, rasa cemas, rasa resah, bahasa kehendak daging, bahasa panca indera kita memang sama dengan bahasa iblis: "Saya tidak sanggup. Saya tidak mem­punyai kemampuan untuk itu. Atau saya tidak mempunyai peluang untuk itu, atau saya tidak memiliki daya kekuatan untuk hal semacam itu. Kemampuan saya sangatlah terbatas."

Akan tetapi bahasa iman itu lain. Bahasa iman berkata, "Saya dapat melakukan segala sesuatunya melalui Kristus yang memberikan kekuatan kepadaku."


PENGAKUAN:

Saya sanggup! Saya sanggup melakukan segala sesuatunya melalui Kristus yang memberikan kekuatan kepadaku.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA