5 Feb-SAYA SANGGUP
SAYA SANGGUP
"Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi
kekuatan kepadaku."
Philippians 4:13—Filipi 4 : 13.
Bertahun-tahun
telah berlalu. Tahun demi tahun silih berganti. Meskipun saya telah memberikan
pengakuanku, tetapi saya pun mendapat tantangan (saya yakin anda pun demikian);
walaupun demikian saya tidak merasa kuatir. Saya tidak merasa resah. Saya tidak
merasa sedih dan kecewa. Saya tidak merasa putus asa. Saya tidak peduli apa pun
yang terjadi. (Ada orang mengatakan bahwa, saya tidak memiliki perasaan yang
peka untuk merasa cemas dan kuatir. Tetapi puji Tuhan, saya justru memiliki
rasa peka terhadap Firman Tuhan!)
Rasa
kuatir bagi saya merupakan satu dosa yang paling sukar saya lenyapkan. Sebab
rasa kuatir itu merupakan cobaan yang paling besar yang selalu kita hadapi.
Walaupun demikian kita senantiasa dapat mengelakkannya. Dan memang kita harus
menangkisnya.
Musuh
kita yang paling jahat adalah kehendak daging kita sendiri. Sebab kehendak
daging dan jalan pikiran alamiah kita sebagai manusia biasa selalu membatasi
kita untuk menjalankan segala kemampuan yang ada pada diri kita. Kita menengok
kepada keadaan sekeliling kita. Kita melihat kepada pengaruh sekeliling kita,
kepada masalah-masalah, kepada kekuatiran, kepada cobaan-cobaan, kepada taufan
dahsyat dalam kehidupan, kepada badai pergolakan, lalu kita pun berkata,
"Saya tidak sanggup!"
Bahasa
yang bersumber pada rasa kuatir, rasa cemas, rasa resah, bahasa kehendak
daging, bahasa panca indera kita memang sama dengan bahasa iblis: "Saya
tidak sanggup. Saya tidak mempunyai kemampuan untuk itu. Atau saya tidak
mempunyai peluang untuk itu, atau saya tidak memiliki daya kekuatan untuk hal
semacam itu. Kemampuan saya sangatlah terbatas."
Akan
tetapi bahasa iman itu lain. Bahasa iman berkata, "Saya dapat melakukan
segala sesuatunya melalui Kristus yang memberikan kekuatan kepadaku."
PENGAKUAN:
Saya
sanggup! Saya sanggup melakukan segala sesuatunya melalui Kristus yang
memberikan kekuatan kepadaku.
Comments
Post a Comment