5 Jun-YANG TAK KELIHATAN ADALAH KEKAL

KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN


YANG TAK KELIHATAN ADALAH KEKAL

"Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan ada-lah kekal. " (2 Corinthians 4:18)

2 Korintus 4:18.

"Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia. " (2 Corinthians 5:1)

2 Korintus 5 : 1

 

Manusia lahiriah itu kelihatan.

Manusia batiniah tersembunyi di dalam diri kita. Ia adalah ma­nusia yang tidak kelihatan. Rasul Paulus masih tetap berbicara tentang manusia yang tidak kelihatan itu dari dalam ayat 2 Korin­tus 4 : 16 (2 Corinthians 4:16) (ayat bacaan kita kemarin). Dia mengatakan bahwa ma­nusia yang tidak kelihatan itu adalah manusia batiniah, dan sifat-nya abadi.

"Kemah tempat kediaman kita di bumi ini" adalah manusia lahiriah. Rasul Paulus mengatakan di dalam ayat yang ke-16 pasal yang sama, bahwa manusia lahiriah itulah yang mengalami kemerosotan. Akan tetapi sekalipun manusia lahiriah, tubuh jasmani itu, mati, diletakkan ke dalam kubur, hancur menjadi debu kembali, - namun itu bukan akhir dari segala-galanya bagi manu­sia!

Manusia batiniah itu kekal sifatnya.

Manusia batiniah yang tersembunyi adalah kekal sifatnya. Dia adalah makhluk roh dan dia kekal. Kita pun adalah makhluk roh,---dan kita pun abadi sifatnya!

PENGAKUAN:

Saya adalah seorang makhluk roh. Saya tidak memandang kepada apa yang kelihatan oleh mata. Saya memandang kepada hal-hal yang tidak kelihatan. Karena hal-hal yang kelihat­an itu sifatnya sementara, sedangkan hal-hal yang tidak kelihatan itu justru kekal sifatnya.!

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA