6 Aug-BUKTI - BUKTI
BUKTI - BUKTI
"Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di
dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan
Kuberikan kepadamu hati yang taat. RohKu akan Kuberikan diam di dalam batinmu
dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapanKu, dan tetap berpegang
teguh pada peraturan-peraturanKu dan melakukan-nya."
Ezekiel 36:26,27—Yehezkiel 36 : 26 , 27
Untuk
bimbingan, maka sejumlah orang ingin "bukti" dari Tuhan. Alkitab
Perjanjian Baru tidak mengatakan, "Semua orang yang dipimpin oleh bukti
adalah anak-anak Allah."
"Ya,"
kata mereka, "tetapi Gideon juga minta bukti dengan menempatkan kulit
domba dalam Alkitab Perjanjian Lama."
Mengapa
kita harus kembali kepada zaman Alkitab Perjanjian Lama? Padahal kita sudah
mempunyai sesuatu yang jauh lebih baik. Perjanjian Lama itu berlaku bagi mereka
yang mengalami kematian rohani. Saya tidak mengalami kematian rohani. Kita
hidup. Sebab kita memiliki Roh Tuhan di dalam diri kita.
Ingatlah,
bahwa Gideon itu bukanlah seorang nabi, bukan seorang imam, bukan pula seorang
raja. Hanya mereka yang hidup di bawah ikatan perjanjian lama sajalah telah
diurapi oleh Roh Tuhan. Roh Tuhan tidak hadir secara pribadi di tengah-tengah
umat Tuhan yang lain. Itulah sebabnya setiap kaum laki-laki umat Tuhan itu
harus hadir sendiri di kabah Yerusalem satu kali dalam satu tahun. Kemuliaan
Sekinah, kehadiran Allah ditempatkan di dalam ruangan yang maha suci. Akan
tetapi tatkala Yesus mati di kayu salib di Kalvari, tirai yang memisahkan ruang
yang maha-suci dengan serambi depan kabah itu, telah robek dari atas sampai ke
bawah. Ini merupakan lambang, bahwa Tuhan telah keluar dari tempat itu. Mulai
dari saat itu Tuhan tidak lagi dianggap menempati suatu kediaman atau gedung
hasil buatan tangan manusia. Tuhan tinggal di dalam hati kita.
PENGAKUAN:
Roh
Tuhan berdiam di dalam diri saya. Dialah yang paling agung dan Dialah yang
bermukim di dalam diri saya.
Comments
Post a Comment