6 Aug-BUKTI - BUKTI

KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN


BUKTI - BUKTI

"Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. RohKu akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapanKu, dan tetap berpegang teguh pada peraturan-peraturanKu dan melakukan-nya."

Ezekiel 36:26,27—Yehezkiel 36 : 26 , 27

 

Untuk bimbingan, maka sejumlah orang ingin "bukti" dari Tuhan. Alkitab Perjanjian Baru tidak mengatakan, "Semua orang yang dipimpin oleh bukti adalah anak-anak Allah."

"Ya," kata mereka, "tetapi Gideon juga minta bukti dengan menempatkan kulit domba dalam Alkitab Perjanjian Lama."

Mengapa kita harus kembali kepada zaman Alkitab Perjanjian Lama? Padahal kita sudah mempunyai sesuatu yang jauh lebih baik. Perjanjian Lama itu berlaku bagi mereka yang mengalami kematian rohani. Saya tidak mengalami kematian rohani. Kita hidup. Sebab kita memiliki Roh Tuhan di dalam diri kita.

Ingatlah, bahwa Gideon itu bukanlah seorang nabi, bukan seorang imam, bukan pula seorang raja. Hanya mereka yang hidup di bawah ikatan perjanjian lama sajalah telah diurapi oleh Roh Tuhan. Roh Tuhan tidak hadir secara pribadi di tengah-tengah umat Tuhan yang lain. Itulah sebabnya setiap kaum laki-laki umat Tuhan itu harus hadir sendiri di kabah Yerusalem satu kali dalam satu tahun. Kemuliaan Sekinah, kehadiran Allah ditempatkan di dalam ruangan yang maha suci. Akan tetapi tatkala Yesus mati di kayu salib di Kalvari, tirai yang memisahkan ruang yang maha-suci dengan serambi depan kabah itu, telah robek dari atas sampai ke bawah. Ini merupakan lambang, bahwa Tuhan telah keluar dari tempat itu. Mulai dari saat itu Tuhan tidak lagi dianggap menempati suatu kediaman atau gedung hasil buatan tangan manusia. Tuhan tinggal di dalam hati kita.

PENGAKUAN:

Roh Tuhan berdiam di dalam diri saya. Dialah yang paling agung dan Dialah yang bermukim di dalam diri saya.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA