6 Jun-TABAH DAN SADAR

KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN


TABAH DAN SADAR

"Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah meskipun sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan. Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat-tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan." (2 Corinthians 5:6-8)

2 Korintus 5:6-8

 

". . . . tabah, meskipun kami sadar . ... " Saya senang ungkapan ini! Bukan berharap. Bukan menerka-nerka. Bukan meragu-ragukan dengan mengatakan mungkin begitulah. Tetapi sadar! Menyadari dengan sungguh-sungguh bahwa sementara "kita" berada dalam keadaan tubuh lahiriah ini "kita" masih jauh dari pada Allah. Ya, RohNya berada di dalam hati kita berseru-seru, Abba, ya Bapa, namun Yesus Kristus dalam bentuk jasmani, tulang dan daging, telah bangkit dengan tubuhNya itu dari antara orang mati dan duduk pada sebelah kanan Allah Bapa. Dan apabila "kita" jauh dari tubuh ini, maka "kita" pun akan dapat hadir di surga bersama dengan Tuhan di sana.

Siapakah "kita" ini?

Manusia pada waktu mengalami kematian jasmaniah akan meninggalkan jasad tubuhnya. Apabila hal ini terjadi, maka bukan berarti ia menjadi manusia yang tidak utuh lagi. Saya tidak mempunyai cukup ruangan untuk menguraikan seluruh kesaksian saya mengenai pengalaman saya dalam hal ini. (Saya menulis sebuah traktat berjudul "Saya turun ke neraka"). Akan tetapi saya ingin mengatakan ini kepada anda. Tatkala roh saya berada di luar jasad tubuh saya, saya masih sama seperti manusia yang berada dalam jasad tubuhku. Saya mengetahui segala sesuatu sama seperti sebelum saya meninggalkan tubuh jasmaniku. Bagiku keadaan itu sama nyatanya dengan keadaan saya berada sekarang ini. Saya mempunyai bentuk diri yang sama. Saya mempunyai rupa diri yang sama. Saya mempunyai ukuran tubuh yang sama.

PENGAKUAN :

Manusia yang sejati itu berada di dalam tubuh saya. Manusia yang sejati dalam diri saya adalah roh yang kekal yang tidak akan mengalami kematian.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA