6 Jun-TABAH DAN SADAR
TABAH DAN SADAR
"Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah meskipun
sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan. Sebab
hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat-tetapi hati
kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada
Tuhan." (2 Corinthians 5:6-8)
2 Korintus 5:6-8
". . . . tabah, meskipun kami sadar . ... " Saya senang
ungkapan ini! Bukan berharap. Bukan menerka-nerka. Bukan meragu-ragukan dengan
mengatakan mungkin begitulah. Tetapi sadar! Menyadari dengan sungguh-sungguh
bahwa sementara "kita" berada dalam keadaan tubuh lahiriah ini
"kita" masih jauh dari pada Allah. Ya, RohNya berada di dalam hati
kita berseru-seru, Abba, ya Bapa, namun Yesus Kristus dalam bentuk jasmani,
tulang dan daging, telah bangkit dengan tubuhNya itu dari antara orang mati dan
duduk pada sebelah kanan Allah Bapa. Dan apabila "kita" jauh dari
tubuh ini, maka "kita" pun akan dapat hadir di surga bersama dengan
Tuhan di sana.
Siapakah
"kita" ini?
Manusia
pada waktu mengalami kematian jasmaniah akan meninggalkan jasad tubuhnya.
Apabila hal ini terjadi, maka bukan berarti ia menjadi manusia yang tidak utuh lagi.
Saya tidak mempunyai cukup ruangan untuk menguraikan seluruh kesaksian saya
mengenai pengalaman saya dalam hal ini. (Saya menulis sebuah traktat berjudul
"Saya turun ke neraka"). Akan tetapi saya ingin mengatakan ini kepada
anda. Tatkala roh saya berada di luar jasad tubuh saya, saya masih sama seperti
manusia yang berada dalam jasad tubuhku. Saya mengetahui segala sesuatu sama seperti
sebelum saya meninggalkan tubuh jasmaniku. Bagiku keadaan itu sama nyatanya
dengan keadaan saya berada sekarang ini. Saya mempunyai bentuk diri yang sama.
Saya mempunyai rupa diri yang sama. Saya mempunyai ukuran tubuh yang sama.
PENGAKUAN :
Manusia
yang sejati itu berada di dalam tubuh saya. Manusia yang sejati dalam diri saya
adalah roh yang kekal yang tidak akan mengalami kematian.
Comments
Post a Comment