6 Mar-KATA-KATA YANG SALAH

❤️✝️🔥
KEMBALI KE PAGE 

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)


KATA-KATA YANG SALAH

"Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri daripada kesukaran."

Proverbs 21:23—Amsal 21 : 23.


Apabila kesulitan datang, maka kebanyakan orang selalu mempersalahkan Tuhan. "Mengapa Tuhan membiarkan hal ini terjadi pada diriku?"

Setelah Ayub mengalami kesukaran dalam hidupnya, maka ia pun mengeluh, "Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku." (Ayub 3 : 25)—Job 3:25. Dengan tingkah lakunya itu Ayub telah membuka pintu untuk membiarkan setan masuk.

Kita mendatangkan kesukaran dalam hidup kita karena ulah kita sendiri. Banyak orang-orang Kristen tidak dapat mengendalikan mulut dan lidah mereka. Mereka senantiasa terjebak dalam mengucapkan kata-kata yang salah. Yang paling sering mereka ucapkan ialah tentang bagaimana mereka berperang melawan setan. Kata-kata yang mengemukakan kekalahan adalah kata-kata yang salah. Kata-kata yang mengumandangkan kegagalan adalah kata-kata yang salah. Kata-kata yang menggambarkan bagaimana setan menghalang-halangimu, bagaimana setan merintangimu untuk memperoleh sukses, bagaimana iblis telah menyebabkan anda sakit, bagaimana iblis tetap menahan anda dalam keterikatan penyakit, adalah kata-kata yang salah. Kata-kata yang demikian itu memberikan wewenang bagi setan atas diri anda dan mendatangkan kemelut dalam hidupmu.

Akan tetapi apabila kita memiliki kata-kata dari Tuhan di dalam hati kita dan mengucapkannya langsung dari muhit kita dalam menghadapi keadaan yang bertentangan, terhadap rasa sakit, terhadap gejala-gejala yang kurang baik, terhadap keadaan yang cenderung mendatangkan bencana bagi kita, maka segala keadaan yang buruk akan lenyap dari jalan hidup kita.

PENGAKUAN :

Saya akan menjaga mulutku waktu mengucapkan kata-kata. Saya akan mengendalikan lidahku. Oleh karenanya saya menjaga jiwaku dari kesukaran. Saya percaya akan kata-kata Tuhan di dalam hatiku. Saya jadikan kata-kata Tuhan itu sebagai penentu tujuan, baik bagi mulutku maupun lidahku. Oleh sebab itu saya hanya mengucapkan kata-kata yang sesuai dengan Firman Tuhan.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA