9 Aug-BERHARAP KEPADA TUHAN

KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN


BERHARAP KEPADA TUHAN

"Tetapi orang-orang yang menantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya. Mereka berlari dan tidak menjadi lesu. Mereka berjalan dan tidak menjadi lelah."

Isaiah 40:31—Yesaya 40 : 31

 

Kecuali satu kali itu saja, setiap kali saya beralih tempat pekerjaan atau pelayanan, saya tidak pernah mengalami kegagalan. Sekalipun tidak lagi.

"Apakah yang saya lakukan adalah minta bukti?"

Tidak. Saya mengikuti apa yang dikatakan oleh kesaksian batiniah saya. Kalau perlu maka saya tunggu dulu sejenak di hadapan Tuhan. Kalau perlu maka saya menunggu satu malam penuh agar Tuhan berbicara kepadaku. Kalau perlu, maka saya akan berpuasa satu atau dua hari.

Bukanlah puasa itu yang akan mengubah pendirian Tuhan. Tidak. Karena Tuhan tidak pernah berubah. Tuhan sama saja sebelum saya berpuasa, sementara saya berpuasa,, dan sesudah saya berpuasa. Tetapi berpuasa itu dapat mengubah saya. Saya gunakan waktu yang seharusnya saya gunakan untuk makan, sebaliknya untuk berdoa dan menanti-nantikan Tuhan. Saya lebih banyak menggunakan waktu untuk meneliti Firman Tuhan. Manusia rohani yang ada di dalam diri saya itulah yang unggul.

Saya menunggu hingga saya mengetahui dalam batin saya apa yang dikehendaki Tuhan agar saya lakukan.

PENGAKUAN:

Rohku adalah lilin Tuhan. Tuhan membimbing saya. Tuhan menerangi saya. Ia membimbing saya melalui rohku. Ia membimbing saya terutama sekali melalui kesaksian batiniahku. Ia juga membimbing saya melalui suara hati nuraniku. Tuhanlah pemimpinku. Tuhan yang menjadi pandu bagiku. Tuhan men­jadi penentu arah bagiku. Saya dibimbing oleh Roh. Diajar oleh Roh. Dipandu oleh Roh.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA