11 Oct-IMAN YANG DIKARUNIAKAN
IMAN YANG DIKARUNIAKAN
"Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku
berkata kepada setiap orang di antara kamu....."
Romans 12:3—Roma 12:3
"Saya
menginginkan iman itu," berkata sejumlah orang, "dan saya berdoa
semoga Tuhan memberikan iman itu kepada saya."
Kalau
anda berbuat hal itu, maka anda hanya menghabiskan waktu sia-sia. Sebab bila
anda berdoa supaya iman itu diberikan Tuhan kepada anda, sama saja seperti anda
mengecak-ngecak ibu jari dan telunjuk anda sambil berucap, "Bintang kecil,
bintang kecil, di langit yang biru, kabulkanlah permintaanku." Berdoa
untuk iman adalah perbuatan yang percuma, buang tenaga, buang waktu, sebab
setiap orang percaya sudah memiliki kadar iman yang berasal dari Allah itu.
Kita tidak perlu lagi mencarinya. Kita tidak perlu lagi berdoa untuk itu. Kita
tidak perlu lagi berpuasa untuk itu. Kita tidak perlu berjanji akan berbuat
baik atau menjadi manusia yang lebih baik agar memperoleh iman itu. Sebab kita
sudah memiliki iman itu dari Tuhan!
Rasul
Paulus tidak menulis ayat ini bagi orang-orang berdosa. Ia tidak tujukan hal
ini kepada dunia. Ia tujukan surat ini kepada orang-orang percaya, orang-orang
beriman. Ia berkata, "Aku berkata kepada setiap orang di antara kamu
(bukan setiap orang di dunia ini) ... hendaklah kamu berpikir begitu rupa,
sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah
kepada kamu masing-masing.”
Semua
orang beriman itu memiliki iman. Tuhan memberikan iman itu kepada mereka!
PENGAKUAN:
Tuhan
memberikan iman itu kepadaku. Saya sudah memilik! ukuran iman yang berasal dari
Allah. Tuhanlah yang memberikan kadar iman itu kepada saya.
Comments
Post a Comment