1 Nov-CINTA Dl DALAM HATI
CINTA Dl DALAM HATI
"Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah
dicurahkan di dalam hati kita oleh Ron Kudus yang telah dikaruniakan kepada
kita."
Romans 5:5—Roma 5:5
"Saya
sangat benci ibu mertua saya,'' seorang isteri pendeta bercerita kepadaku.
"Jadi, saya tidak tahu apakah saya sudah selamat atau tidak. Sebab Alkitab
berkata, "Barang siapa yang membenci saudaranya adalah pembunuh, dan kamu
tahu bahwa tidak seorang pembunuhpun yang dapat memperoleh hidup yang kekal di
dalam dirinya." (1 Yohanes 3 : 15)—2 John 3:15.
Saya
tahu benar bahwa isteri pendeta ini telah menerima keselamatan dan dipenuhi
Roh Kudus di dalam hatinya. Akan tetapi ia telah memberikan peluang kepada
iblis untuk menguasai jalan pikiran dan kehendak tubuhnya sehingga iblis
menguasai dirinya itu.
Maka
saya berkata kepadanya, "Perhatikanlah baik-baik, serta ucapkanlah
keras-keras, "Saya membenci ibu mertuaku." Apabila anda mengatakan
demikian, lalu perhatikanlah isi hati anda. (Anda akan menyadari bahwa cinta
kasih Allah sudah dicurahkan ke dalam hati kita, dan bukannya ke dalam jalan
pikiran kita). Cobalah teliti diri anda, dan ceritakanlah kepadaku bagaimana
hasil penelitian anda itu."
Ia
mengikuti petunjuk yang saya berikan kepadanya. Dengan sangat tercengang ia
bercerita, "Ada sesuatu yang menggelitik hati sanubariku dari dalam."
"Memang.
Ada sesuatu dari dalam yang sedang menggelitik anda dan meminta perhatian anda.
Cinta kasih Allah yang telah terdapat di dalam sanubari anda ingin menguasai
anda. Akan tetapi anda membiarkan jalan pikiran anda, di mana kebencian itu
telah bersarang, untuk menguasai diri anda. Semuanya itu memenuhi jalan pikiran
anda. Tetapi dari dalam hati kita, sesungguhnya kita mengasihi semua orang.
"Ya,
memang benar demikian," katanya. "Lalu apakah yang harus saya
perbuat?"
"Bertindaklah
dengan penuh cinta kasih. Dan biarkanlah hatimu menguasai dirimu. Jangan jalan
pikiranmu menguasai dirimu."
PENGAKUAN:
Saya
membiarkan cinta kasih Allah yang terdapat dalam hatiku dengan bantuan Roh
Kudus menguasai diriku.
Comments
Post a Comment