1 Dec-EL SHADDAI

❤️✝️🔥
KEMBALI KE PAGE 

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN


EL SHADDAI

"Ketika Abraham berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampahkan diri kepada Abraham dan berfirman kepadanya: "AKULAH ALLAH YANG MAHA KUASA, hiduplah di hadapanKu dengan tidak tercela."

Genesis 17:1—Kejadian 17: 1

Bunyi asli ayat itu dalam bahasa Ibrani menurut Alkitab Perjanjian Lama Tuhan berkata, "Akulah El Shaddai!"

Tuhan telah mengungkapkan diriNya kepada umat Israel dengan tujuh macam nama perjanjian. El Shaddai ialah salah satu nama itu. Pada hakekatnya arti yang terkandung dalam kata itu adalah: "Tuhan yang lebih dari cukup!" atau "Tuhan Yang Maha Mencukupi!"

Akan lebih mudah membangunkan iman kita apabila kita membayangkan Tuhan itu sebagai "Tuhan yang lebih dari cukup!"

Sepanjang isi Alkitab Perjanjian Lama Tuhan mengungkapkan diriNya sebagai "Tuhan yang lebih dari cukup!" Misalnya saja, tatkala Ia menggiring umat Israel keluar dari negeri Mesir. Bala tentara Firaun sedang mengejar mereka untuk menangkap kembali mereka dan menjadikan mereka hamba sahaya. Di sebelah pihak terdapat padang belantara, di sebelah lainnya lagi terdapat pegunungan. Laut Merah terbentang di hadapan mereka. Mereka pun memandang kepada Allah, yakni "Tuhan yang lebih dari cukup!" Lalu Tuhan pun membuat laut itu terbelah dua. Tuhan membuat dasar laut itu kering (Keluaran 15: 8)—Exodus 15:8. Tuhan membekukan air laut! Laut itu membentuk dinding air bagaikan dua buah tembok pelindung sehingga bangsa Israel dapat berjalan lewat menyeberang sampai ke sebelah lautan itu. Sesungguhnya Tuhan itu lebih dari cukup.

PENGAKUAN:

Bapaku adalah El Shaddai. Tuhan yang lebih dari cukup. Ia lebih berkuasa daripada gunung penghalang di kananku. Lebih berkuasa dari musuh yang di belakangku. Lebih kuasa dari rintangan di hadapanku. Ia adalah Bapaku, dan Ia adalah El Shaddai! Tuhan yang lebih dari cukup! Tuhan Yang Maha Kuasa!.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA