10 Dec-KURANG KEMULIAAN
KURANG KEMULIAAN
"Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan
kemuliaan Allah."
Romans 3:23—Roma 3:23
Manusia
telah melakukan sesuatu yang luar biasa. Tuhan telah memberikan wewenang dan
kekuasaan kepadanya atas segala hasil ciptaan Tuhan. Adam menjadi penguasa dari
seluruh alam ini. Akan tetapi ia secara sadar telah melakukan pengkhianatan
terhadap Tuhan. Ia telah menjual wewenang kekuasaan yang diberikan Tuhan
kepadanya itu kepada iblis. Ia telah melakukan dengan cara yang resmi sehingga
sukar bagi Tuhan untuk membatalkannya dengan perjanjian yang telah dilakukanNya
dengan Adam. Maka mulai dari saat itu setanlah yang menjadi penguasa dalam
dunia ini. (2 Korintus 4:4)—2 Corinthians 4:4. Maka mulailah setan menjalankan kuasa yang
bersifat membinasakan itu.
Maka
kematian rohani, — terpisahnya manusia dari Allah, —telah datang menimpa
manusia. Tatkala Tuhan datang pada waktu sejuknya hari untuk berjalan-jalan dan
bercakap-cakap dengan Adam, Ia memanggil, "Adam di manakah engkau?"
maka Adam menjawab, "Saya sedang bersembunyi." Ia sudah terpisah dari
Allah.
Aspek
yang lainnya dari kematian rohani itu, — adanya sifat-sifat setan, — datang
menimpa manusia. Iblis menjadi bapak rohani bagi manusia. Yesus berkata kepada
orang-orang Farisi: "Kamu berasal dari bapamu, iblis." (Yohanes
8:44)—John 8:44. Secara rohani manusia itu telah menjadi anak iblis dan manusia itu
mengambil bagian dalam sifat-sifat bapanya itu. Inilah pula yang menyebabkan
manusia itu tidak dapat beroleh keselamatan melalui perbuatannya. Manusia tidak
dapat berdiri di hadapan hadirat Allah, oleh karena manusia itu memiliki
sifat-sifat bapanya, yakni iblis, yang berada di dalam dirinya. Jikalau manusia
harus diselamatkan, maka ia harus diselamatkan oleh seseorang lain untuk
melepaskan hukumannya dari segala dosa. Dan harus ada orang lain yang harus
memberikan kepadanya suatu sifat yang baru sama sekali.
PENGAKUAN:
Terima
kasih, ya Tuhan, atas sifat-sifatku yang baru. Terima kasih Tuhan, bahwa Engkau
telah menjadikan saya "rekan dalam kodrat ilahi." (2 Petrus 1:4)—2 Peter 1:4.
Comments
Post a Comment