16 Nov-IMAN UNTUK ORANG LAIN
IMAN UNTUK ORANG LAIN
"Karena mata Tuhan menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan
kekuatannya kepada mereka yang ber-sungguh hati terhadap Dia. "
2 Tawarikh 16:9
Sambil
menangis dengan nada yang histeris, maka saudara perempuan saya menelpon bahwa
puterinya telah melahirkan seorang bayi dalam keadaan tidak bernyawa. Dokter
menyatakan bahwa bayi itu sebenarnya lahir masih dalam keadaan hidup, tetapi
tidak dapat bertahan lama lagi; dan sekalipun bayi itu bisa hidup terus,
keadaannya pun tidak akan beres karena tidak terdapat oksigen dalam otaknya.
Dokter berkata, "Wajah bayi itu cacat. Lebih baik jika anda tidak melihat
wajah anak itu. Kita akan menyingkirkannya, jika anak itu sudah tidak
bernafas."
"Benny
(nama ayah anak itu) ingin supaya anda berdoa," seru Oleta.
Saya
menyadari bahwa mereka itu masih merupakan bayi dalam iman kepercayaan mereka.
Lalu saya teringat akan Markus 11: 23. "Oleta, dimanakah Benny?"
"Ada,
sekarang sedang di luar ruang kaca tempat saya menelpon."
"Nah,
sekarang dengarkan. Setelah kamu letakkan gagang telpon itu,' temuilah Benny
dan katakan kepadanya, "Benny, Paman Ken berkata bahwa bayi kita akan
tetap hidup dan tidak akan meninggal. Bayi itu akan hidup sehat."
"Apakah
anda rasa demikian?"
"Tidak!
Saya tidak merasa. Saya yakin bahwa keadaannya memang demikian. Sebab saya
memiliki janji Yesus mengenai ini."
Belum
sampai sepuluh menit kemudian seorang juru rawat dengan berlari-lari keluar dan
berkata kepada mereka: "Kalian dapat menengok bayi itu. Ia dalam keadaan
baik. Sementara kami menyaksikan wajahnya, kami melihat bahwa wajahnya mulai
berisi perlahan-lahan bagaikan sebuah balon yang ditiup."
Memang
kita tidak bisa mengabaikan Tuhan untuk ikut campur tangan dalam kehidupan
kita, apabila kita betul-betul percaya kepadaNya.
PENGAKUAN:
Saya
percaya kepada Tuhan. Saya percaya bahwa Tuhan berhasrat untuk memperlihatkan
kekuasaanNya.
Comments
Post a Comment