16 Nov-IMAN UNTUK ORANG LAIN

KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN


IMAN UNTUK ORANG LAIN

"Karena mata Tuhan menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatannya kepada mereka yang ber-sungguh hati terhadap Dia. "

2 Tawarikh 16:9

Sambil menangis dengan nada yang histeris, maka saudara perempuan saya menelpon bahwa puterinya telah melahirkan se­orang bayi dalam keadaan tidak bernyawa. Dokter menyatakan bahwa bayi itu sebenarnya lahir masih dalam keadaan hidup, tetapi tidak dapat bertahan lama lagi; dan sekalipun bayi itu bisa hidup terus, keadaannya pun tidak akan beres karena tidak terdapat oksigen dalam otaknya. Dokter berkata, "Wajah bayi itu cacat. Lebih baik jika anda tidak melihat wajah anak itu. Kita akan menyingkirkannya, jika anak itu sudah tidak bernafas."

"Benny (nama ayah anak itu) ingin supaya anda berdoa," seru Oleta.

Saya menyadari bahwa mereka itu masih merupakan bayi da­lam iman kepercayaan mereka. Lalu saya teringat akan Markus 11: 23. "Oleta, dimanakah Benny?"

"Ada, sekarang sedang di luar ruang kaca tempat saya menel­pon."

"Nah, sekarang dengarkan. Setelah kamu letakkan gagang telpon itu,' temuilah Benny dan katakan kepadanya, "Benny, Paman Ken berkata bahwa bayi kita akan tetap hidup dan tidak akan meninggal. Bayi itu akan hidup sehat."

"Apakah anda rasa demikian?"

"Tidak! Saya tidak merasa. Saya yakin bahwa keadaannya memang demikian. Sebab saya memiliki janji Yesus mengenai ini."

Belum sampai sepuluh menit kemudian seorang juru rawat dengan berlari-lari keluar dan berkata kepada mereka: "Kalian dapat menengok bayi itu. Ia dalam keadaan baik. Sementara kami menyaksikan wajahnya, kami melihat bahwa wajahnya mulai berisi perlahan-lahan bagaikan sebuah balon yang ditiup."

Memang kita tidak bisa mengabaikan Tuhan untuk ikut campur tangan dalam kehidupan kita, apabila kita betul-betul percaya kepadaNya.

PENGAKUAN:
Saya percaya kepada Tuhan. Saya percaya bahwa Tuhan berhasrat untuk memperlihatkan kekuasaanNya.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA