23 Dec-MENGUNGKAPKAN SIFAT TUHAN DENGAN JALAN MENJADI MANUSIA
"Kata Yesus kepadanya.... Barang siapa telah melihat Aku, ia
telah melihat Bapa...."
Yohanes 14 : 9—John 14:9
Manusia
yang lahir ke dunia yang telah dikuasai oleh iblis, karenanya ia tidak mengenal
akan Penciptanya. Semenjak Adam jatuh ke dalam dosa, maka manusia pun mengalami
kematian rohani, sehingga Tuhan dan manusia telah terpisah secara rohani.
Dalam
keadaan putus asa manusia memerlukan satu inkarnasi. Penjelmaan Yesus Kristus
menjadi manusia, —Allah menyatakan diriNya menjadi manusia—memberikan kepada
dunia kebenaran tentang sifat Allah.
Manusia
yang telah mati rohaninya tidak akan dapat mengenal Sang Penciptanya tanpa
memperoleh wahyu dari pada Allah. Tuhan telah dipandang oleh manusia sebagai
satu kekuatan yang mengerikan, yang kejam, yang aneh, yang lalim, yang acuh tak
acuh, suatu kekuatan yang tidak berwujud. — Tetapi Ia tidak pernah digambarkan
sebagai Tuhan yang penuh cinta kasih dan sebagai Allah Bapa.
"Bagaimanakah
sifat dia sebenarnya?" Orang sering bertanya tentang para bintang film,
tokoh-tokoh terkenal televisi, kaum politikus, dll. Dan kadang-kadang
orang-orang yang hidup dekat dengan mereka berusaha untuk memberikan keterangan
tentang" bagaimana sebenarnya kehidupan mereka dalam suatu wawancara.
"Bagaimanakah
Tuhan itu sebenarnya?" itulah yang banyak orang ingin tahu.
Saudara-saudaraku, apabila kita ingin tahu bagaimana Allah yang sebenarnya, —cukup kita memandang kepada Yesus! Dialah cermin Allah bagi kita!
PENGAKUAN:
Saya
telah melihat Yesus dalam pengungkapan-Nya melalui Firman Tuhan. Oleh karena
itu saya pun telah nampak Allah Bapa. Saya tahu bagaimana rupa Allah Bapa yang
sebenarnya. Dia sama dengan Yesus. Ia adalah Tuhan yang mengandung kasih
sayang. Ia adalah Tuhan yang menjadi Allah Bapa bagi kita. Dan oleh karena
Yesuslah maka Ia pun menjadi Bapa-ku. Saya telah menjadi anakNya. Saya
betul-betul sangat berterima kasih atas rencana penebusan yang agung ini, yang
termasuk di dalamnya pengungkapan rupa Allah kepada dunia ini.
Comments
Post a Comment